JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan, total produksi beras sepanjang Januari-April 2022 mengalami kenaikan. Sepanjang sub-round I tahun 2022 ini, prosesnya mencapai 14,63 juta ton. Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Setianto mengatakan, produksi naik sekitar 7,70 persen dibanding 13,58 juta ton sepanjang Januari-April 2021. "Potensi produksi beras tahun 2022 sebesar 14,63 juta ton atau naik 1,05 juta ton atau 7,70 persen," kata Setianto dalam konferensi pers, Selasa (1/3/2022). Baca juga: Harga Beras Naik di Awal Tahun, Ini Penyebabnya Setianto menuturkan, naiknya produksi beras disebabkan oleh naiknya potensi luas panen padi pada Januari-April 2022. BPS menghitung, luas panen padi berpotensi mencapai 4,81 juta ton atau naik 0,38 juta hektar dari 4,43 juta ton pada Januari-April 2021. "Hasil amatan KSA pada Februari 2022 mencapai 4,81 juta ha, naik 0,38 juta ha. Secara persentase ini naiknya 8,58 persen dibanding dengan realisasi luas panen pada sub round pertama tahun 2021," beber Setianto. Seiring naiknya produksi padi, total produksi gabah kering giling (GKG) sepanjang Januari - April 2022 mencapai 25,40 juta hektar. Naik 7,70 persen atau 1,82 juta ton dari 23,58 juta ton pada Januari-April 2021. Adapun penghitungan menggunakan informasi luas bahan baku sawah (LBS) yang ditetapkan dalam Keputusan Menteri ATR/Kepala BPN No. 686/SK-PG.03.03/XII/2019 tentang Penetapan Luas Bahan Baku Sawah Nasional Tahun 2019. "Produksi beras yang dirilis adalah produksi untuk pangan masyarakat. Penghitungan luas panen padi gunakan metode KSA, gunakan luas bahan baku sawah yang telah diverifikasi. Jadi LBS menggunakan kondisi tahun 2019 yaitu 7.463.948 Ha," tandas Setianto. Baca juga: Produksi Padi Rendah, Harga Beras Naik di Bulan Januari 2022 Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Baca berikutnya Pada diagram garis jumlah produksi padi pada tahun 2018 adalah 200 ton. Pada diagram garis jumlah produksi padi pada tahun 2019 adalah 300 ton. Pada diagram garis jumlah produksi padi pada tahun 2020 adalah 500 ton. Dengan demikian jumlah produksi padi pada tahun
Jadi, jumlah produksi padi pada tahun sebanyak 1.000 ton. bilangan bulat positif yg lebih besar dari -2 dan lebih kecil dari 5 adalah a. -2,-1,0,1,2,3,4,5b. -1,0,1,2,3,4,5c. 0,1,2,3,4d. 1,2,3,4tolong di jawab … Aku adalah segitiga sama sisi. Kelilingku adalah 45 cm. Jumlah panjang kedua sisiku adalah … cm. Tyo mempunyai dua kotak berisi kelereng . Masing- masing kotak berisi 30 kelereng merah dan 36 kelereng kuning. Kelereng tersebut akan diberikan kepad … hasil dari -32+ (-12)×5: (22×n)+ (15×4)PAKE CARANYA TOLONG, MKSH 1. bilangan bulat jika ditambah dengan lawannya akan menjadi a. nolb. positifc. negatifd. hilang 2. bilangan bulat positif antara -2 dan 3 adalah a. 0 … Terdapat suatu bilangan. Faktor bilangan tersebut diantaranya adalah 1, 2, 3, 6, dan 8. Bilangan yang mungkin adalah bantu dong kakk plis yang bulat positif yang lebih besar dari -2 dan lebih kecil dari 5 adalah tolong di jawab plisss Soalnya di atas↑1.) tentukan bilangan yang tepat untuk mengisi kotak kosong berikut.(pakai cara)2.) tuliskan tanda operasi (x), (:), (+), atau (-) pad … sepeda motor menempuh jarak 600 meter dalam 1 menit hitunglah kecepatan sepeda motor tersebut Jadwal Rilis : 2013-03-01 "Produksi padi tahun 2012 (ASEM) sebesar 69,05 juta ton Gabah Kering Giling (GKG) atau mengalami kenaikan sebesar 3,29 juta ton (5,00 persen) dibanding tahun 2011. Kenaikan produksi tersebut terjadi di Jawa sebesar 2,12 juta ton dan di luar Jawa sebesar 1,17 juta ton. Kenaikan produksi terjadi karena peningkatan luas panen seluas 239,80 ribu hektar (1,82 persen) dan kenaikan produktivitas sebesar 1,56 kuintal/hektar (3,13 persen). Kenaikan produksi padi tahun 2012 sebesar 3,29 juta ton (5,00 persen) terjadi pada subround Januari−April dan subround Mei−Agustus masing-masing sebesar 1,50 juta ton (4,91 persen) dan 2,45 juta ton (11,62 persen). Sementara pada subround September−Desember, produksi mengalami penurunan sebesar 0,67 juta ton (4,74 persen) dibanding produksi pada subround yang sama tahun 2011 (year-on-year). Kenaikan produksi padi tahun 2012 sebesar 3,29 juta ton (5,00 persen) terjadi pada subround Januari−April dan subround Mei−Agustus masing-masing sebesar 1,50 juta ton (4,91 persen) dan 2,45 juta ton (11,62 persen). Sementara pada subround September−Desember, produksi mengalami penurunan sebesar 0,67 juta ton (4,74 persen) dibanding produksi pada subround yang sama tahun 2011 (year-on-year). Produksi kedelai tahun 2012 (ASEM) sebesar 851,65 ribu ton biji kering atau mengalami kenaikan sebesar 0,36 ribu ton (0,04 persen) dibanding tahun 2011. Kenaikan produksi tersebut terjadi di Jawa sebesar 29,52 ribu ton, sedangkan di luar Jawa produksi mengalami penurunan sebesar 29,16 ribu ton. Kenaikan produksi kedelai terjadi karena peningkatan produktivitas sebesar 1,32 kuintal/hektar meskipun luas panen mengalami penurunan seluas 54,38 ribu hektar (8,74 persen). " |