Berapa lama darah nifas setelah melahirkan



KONTAN.CO.ID - Bagi ibu yang habis melahirkan, baik secara pervaginam maupun sesar, akan mengalami pendarahan yang dinamakan lokia. Darah ini merupakan hal yang normal selama masuk masa nifas.  Proses keluarnya darah selama masa nifas adalah hal yang normal. Ini karena nifas merupakan mekanisme alami tubuh membersihkan rahim dari sisa darah dan plasenta yang terbentuk selama masa kehamilan.  Dikutip dari About Kids Health, masa nifas normal umumnya berkisar selama enam minggu atau 40 hari sejak setelah melahirkan. Waktu nifas juga merupakan masa penyesuaian bagi ibu melahirkan. Baca Juga: Ini informasi penting BLT ibu hamil Rp 3 juta, simak cara mendapatkannya Selama enam minggu pasca-melahirkan, saluran reproduksi secara perlahan akan kembali pada bentuk seperti sebelum hamil. Selain itu, dalam beberapa jam dan hari, tubuh perempuan akan mengalami banyak perubahan signifikan, baik fisik maupun secara emosional.  Payudara akan mulai membesar selama masa kehamilan, dan mulai diisi dengan cairan bening yang disebut kolostrum selama beberapa hari pertama sejak melahirkan.  Pada awalnya, saat payudara mulai terisi dengan kolostrum dan kemudian ASI, payudara akan terasa besar, kencang, dan nyeri. Ini biasa disebut dengan pembengkakan payudara dan akan hilang dalam beberapa hari.  Baca Juga: Mengenal stunting: Berikut pengertian, dampak, dan cara mencegahnya sejak dini

  • masa nifas berapa lama
  • unlisted
  • Jangan Lewatkan
  • masa nifas


Nifas adalah sebuah fase yang pasti akan dialami oleh ibu yang baru melahirkan.

Masa ini bisa menjadi hal yang menantang karena perubahan hormonal serta Moms yang kini tengah disibukkan merawat Si Kecil.

Kita mungkin berpikir pascamelahirkan semuanya akan lega dan berjalan seperti biasanya. Padahal banyak hal baru yang harus kita pelajari dan kita ketahui.

Selain merawat bayi baru lahir, kita juga perlu memahami kondisi diri sendiri setelah melahirkan, salah satunya adalah mengetahui tahapan-tahapan nifas.

Dilansir dari jurnal Postpartum Period: Three Distinct But Continuous Phases, masa nifas sendiri sebenarnya bisa dirasakan hingga 6 bulan lamanya.

Pada umunya, fase ini berlangsung selama 6 minggu. Tapi tahukah Moms hal yang lebih menakjubkan?

Memiliki periode terpanjang dalam hidup Moms, aliran darah yang lebih hebat dan lebih lama dari menstruasi ini disebut lochia atau lokia, yang berasal dari kata Yunani lokheíos, yang artinya "melahirkan anak."

Rahim kembali ke ukuran semula dalam waktu sekitar 6-8 minggu.

ADVERTISEMENT

Namun, dalam 6 minggu tersebut Moms membutuhkan perawatan dan kesabaran dalam setiap tahapan nifas atau lokia tersebut

Baca Juga: 11+ Manfaat Bunga Telang, Bisa Obati Asma dan Lancarkan Menstruasi!

Tahapan Nifas

Karena tahapan nifas bervariasi pada setiap wanita, hal yang paling penting untuk diingat adalah lochia harus meruncing dalam volume dan kecerahan.

Volume harus berubah dari berat menjadi ringan. Warna harus berubah dari merah dengan beberapa gumpalan menjadi merah muda/cokelat, lalu menjadi putih.

Moms akan melewati beberapa tahapan nifas yang normal. Ini dia tahapannya!

Baca Juga: Jaga Tubuh Tetap Fit Saat Merawat Si Kecil, Ini 6 Makanan yang Baik di Masa Nifas

1. Lochia Rubra

Foto: Orami Photo Stock

Tahapan nifas ini berlangsung selama 2-4 hari pertama setelah melahirkan. Pada tahap ini, kram signifikan akan mulai menyusut.

Hal ini terjadi karena Moms menjalani proses menyusui yang melepaskan oksitosin, sehingga membantu rahim kontraksi.

Pada tahap ini, darah akan berwarna merah terang dan mirip dengan aliran menstruasi yang sangat berat.

Moms juga mungkin melihat gumpalan darah, lendir, dan jaringan yang keluar dari vagina.

Baca Juga: Ketahui Mengenai Kontraksi Rahim Pasca Melahirkan

2. Lochia Serosa

Foto: Orami Photo Stock

Tahapan nifas ini berlangsung sekitar 4 hari hingga 1-2 minggu. Aliran darah mulai berkurang, warnanya mulai berubah dari merah muda-cokelat ke kuning selama sekitar 1 minggu.

ADVERTISEMENT

Cairan yang keluar dari vagina adalah sel darah merah dari luka plasenta dan sel darah putih yang merupakan lendir dari serviks.

Dilansir dari Journal of Obstertics and Gynaecology perempuan bisa mengalami fase ini selama 22 hari.

3. Lochia Sanguilenta

Foto: Orami Photo Stock

Tahap lochia sanguilenta sendiri akan hadir setelah tahapan lochia serosa.

Tahap ini terjadi selama satu sampai 2 minggu berikutnya, di mana darah yang keluar berwarna merah dan berlendir.

Baca Juga: Ini Cara Membedakan Ciri-ciri Kontraksi Asli dan Palsu, Jangan Keliru ya Moms!

4. Lochia Alba

Foto: Orami Photo Stock

Tahapan nifas ini berlangsung sekitar minggu 4-6 setelah melahirkan.

Cairan yang keluar dari vagina berwarna kuning muda atau putih kekuningan, dengan perdarahan hampir hilang.

Seharusnya, berbaunya seperti darah menstruasi biasa, tidak ada gumpalan.

Pada tahap ini rahim telah mengering, dan darah yang keluar sebagian besar adalah sel darah putih dan sel-sel dari lapisan rahim.

Baca Juga: 4 Cara Mengecilkan Perut Setelah Melahirkan

Moms perlu khawatir dan berkonsultasi dengan dokter kandungan, jika darah yang keluar tidak terkendali dengan gumpalan-gumpalan yang besar dalam kurang dari 1 jam.

Menurut Queensland Health, perdarahan ini sebenarnya adalah hal yang normal.

Namun, bisa juga menandakan masalah serius, lho Moms bila perdarahan yang keluar sangat banyak.

Kondisi ini bisa jadi merupakan pendarahan pascamelahirkan atau bagian dari plasenta yang mungkin masih menempel di rahim.

Darah yang keluar memiliki bau busuk, bukannya berbau seperti darah menstruasi normal. Kondisi ini juga patut untuk kita waspadai apalagi jika disertai demam.

Nah itu dia Moms tahapan nifas yang perlu Moms ketahui.

Jika terdapat tanda-tanda yang aneh dan diiringi dengan kondisi badan yang melemah, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter ya, Moms!

Baca Juga: Catat, Ini Cara Mengatasi Vagina Gatal Saat Hamil yang Aman

Organ yang Berubah Saat Nifas

Foto: Orami Photo Stock

Ketika masa nifas, tubuh perempuan pastinya akan mengalami banyak perubahan.

Hal tersebut wajar karena biasanya tubuh perempuan akan kembali seperti sedia kala saat dia belum hamil.

Lalu, apa saja sih organ yang terdampak setelah melahirkan? Yuk, ketahui lebih dalam di sini.

1. Vagina

Salah satu organ perempuan yang mengalami perubahan adalah vagina.

Vagina yang mengalami peningkatan aliran darah pembengkakan usai melahirkan normal akan kembali pada ukuran dan bentuknya semula dalam 6-10 minggu.

Pada ibu yang menyusui, kembalinya vagina ke bentuknya yang semula memakan waktu lebih lama karena kadar esterogen yang rendah.

2. Rahim

Tahukah Moms ketika hamil, berat rahim kita bisa mencampai 1 kg? Ukuran rahim sendiri akan terus menyusut setelah melahirkan.

Berat rahim pun akan terus berkurang seiring berjalannya masa nifas. Pada minggu ke-6 setelah melahirkan, berat rahim hanya sekitar 5-100 gr saja.

Tak hanya itu, darah yang keluar pun akan semakin berkurang. Warna darah yang keluar saat masa nifas akan berubah dari merah menjadi putih kekuningan, Moms!

3. Payudara

Payudara pun akan terasa lebih kencang dan penuh ketika masa nifas, Moms. Bahkan jangan kaget kalau Moms juga akan merasakan perih.

Hal ini adalah proses yang wajar karena tubuh sedang mempersiapkan diri agar bisa menyusui Si Kecil.

Ketika masa nifas, Moms disarankan untuk menyusui Si Kecil dengan rutin agar ASI bisa tersalurkan pada bayi.

Nah, itu dia Moms bagian kewanitaan yang akan berubah ketika Moms sedang ada di fase nifas.

Ketika nifas, Moms juga mungkin akan merasakan emosi yang kerap berubah, seperti postpartum depression.

Moms bisa saja merasa bahagia namun beberapa saat kemudian Moms bisa merasa cemas dan lelah karena memiliki tanggung jawab baru.

Baca Juga: Bagaimana Cara Mengencangkan Payudara Setelah Menyusui?

Beberapa perempuan pun mengalami sindrom baby blues ketika sedang berada di masa nifas.

Biasanya sindrom ini hadir pada 2-3 hari setelah seorang perempuan melahirkan.

Jika mengalami baby blues di masa nifas, sebaiknya Moms langsung berkonsultasi ke dokter, ya!

Jangan sampai membiarkannya karena sindrom ini pun bisa mengarahkan pada depresi. Semangat, ya Moms!

Sumber:

  • //obgyn.onlinelibrary.wiley.com/doi/abs/10.1111/j.1471-0528.1986.tb07977.x
  • //www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3279173/

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA