Ilustrasi - Berapa lama ASI bertahan di dalam dot pada suhu ruang? ini rekomendasi cara mudah untuk menyimpan ASI di berbagai tempat. /Pixabay/blankita_ua Show BERITA DIY - Simak informasi berapa lama ASI bertahan di dalam dot pada suhu ruang? ini rekomendasi cara mudah untuk menyimpan ASI di berbagai tempat. seperti diketahui menyimpat ASI dalam ruangan tentu memiliki tips atau cara agar tahan lama baik dalam suhu ruangan atau kulkas. Selain itu kebiasaan ibu-ibu jaman sekarang banyak yang menyediakan ASI dalam botol atau dot bayi agar mudah jika ingin memberikan pada anak. Baca Juga: Terapkan 7 Tips Ini bagi Ibu Menyusui biar Puasa Ramadhan Lancar dan Kebutuhan ASI Bayi Terpenuhi Selain memasukan ASI dalam dot, ibu-ibu juga biasanya menyimpannya dalam kulkas baik 40 drajat atau 40 derajat. Tentu terdapat beberapa pilihan bagi ibu-ibu yang ingin menyimpan ASI perah di dalam dot untuk stok hari ini atau hari esok. ASI di dalam dot tentu dapat disimpan dalam lemari es, freezer, maupun pada suhu ruang sesuai dengan keadaan dalam rumah. Baca Juga: Ibu Positif Covid-19 Boleh Menyusui Bayi Secara Langsung? Ini Penjelasan Kemenkes dan Panduan Pemberian ASI Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit atau CDC, merekomendasikan tentang penyimpanannya bahwa ASI tidak boleh berada di suhu ruangan selama lebih dari 4 jam. ASI yang disimpan bisa bertahan hingga 12 bulan Memiliki ASI berlimpah atau karena tuntutan pekerjaan yang memaksa Moms tidak bisa memberikan ASI secara langsung pada bayi memang bisa disiasati dengan ASI pompa. Lalu sebenarnya, ASI bertahan berapa jam ya, Moms? Jawabannya tergantung dengan tempat yang Moms gunakan untuk menyimpan ASI tersebut. Mari simak penjelasan mengenai pertanyaan ASI bertahan berapa jam di bawah ini agar Moms lebih paham. ASI Bertahan Berapa Jam?Foto: Orami Photo Stock Baik memompa secara manual atau menggunakan pompa ASI elektrik keduanya sama-sama memiliki manfaat yang baik. Namun perlu Moms ketahui, The Indian Journal of Pediatrics menyebutkan bahwa teknik memerah ASI yang terbaik adalah dengan pompa elektrik. Menurut para peneliti dalam studi tersebut, penggunaan pompa ASI dinilai lebih efisien daripada sistem pompa manual pada ibu yang bayinya tidak langsung disusui. Jika Moms lebih suka menggunakan cara manual, Moms tetap bisa terus memeras ASI sebanyak mungkin, tapi selanjutnya disarankan untuk melanjutkan pemompaan dengan pompa ASI. Usai mengetahui cara yang tepat, Moms pun bertanya-tanya, ASI bertahan berapa jam, ya? Kebanyakan ASI perah tetap dalam kondisi segar saat disimpan dalam suhu kamar (60-85 derajat Fahrenheit atau 15-29 derajat Celsius) selama 3-4 jam. Namun, ASI dengan kadar bakteria yang rendah mampu bertahan 6-8 jam ketika di simpan dalam ruangan bersuhu dingin. Moms bisa menyimpan ASI perah di dalam kulkas hingga maksimal 3-5 hari dan bisa lebih lama disimpan dalam freezer. ASI yang beku mampu bertahan cukup lama, tetapi sebelum diberikan kepada bayi tentu ASI harus terlebih dahulu dicairkan dan disimpan dalam kulkas selama 24 jam (jangan sampai membeku lagi). Saat bepergian, Moms bisa menyimpan ASI perah di dalam cooler bag dalam waktu maksimal 24 jam. Baca Juga: 9 Tanda Bayi Cukup ASI yang Wajib Moms Ketahui! Foto: Orami Photo Stock Setelah mengetahui jawaban atas pertanyaan ASI bertahan berapa jam, Moms juga perlu memahami media penyimpanan ASI yang tepat. Umumya, terdapat banyak ragam media penyimpanan ASI perah yang aman digunakan, tidak terkecuali kulkas atau freezer yang Moms miliki di rumah. Untuk lebih jelasnya Moms bisa menyimak rekomendasi media yang bisa digunakan menyimpan ASI perah/ASI pompa secara aman di bawah ini:
Secara umum, penyimpanan ASI yang paling disarankan untuk membuatnya tetap segar serta bertahan lama adalah freezer khusus atau freezer yang ada dalam kulkas pada umumnya. Baca Juga: Panduan Ibu Menyusui dan Memompa ASI, Penting Memilih Pompa ASI yang Berkualitas! Cara Memompa ASI yang BenarFoto: Orami Photo Stock Bukan hanya mengetahui jawaban dari pertanyaan ASI bertahan berapa jam dan cara menyimpan ASI perah saja yang penting untuk Moms perhatikan. Dalam memastikan agar ASI pompa mampu bertahan lama dan tetap segar juga dipengaruhi proses memompa ASI yang Moms lakukan. Adapun beberapa hal penting yang harus Moms perhatikan demi mendapatkan ASI perah yang mampu bertahan lama di antaranya:
Jangan lupa untuk bersihkan, sanitasi, dan simpan peralatan pompa, botol bayi, dan peralatan makan bayi lainnya dengan hati-hati untuk melindungi ASI dari kontaminasi bakteri. Baca Juga: Menyimpan ASI Perah, Ini Kelebihan dan Kekurangan Kantong Plastik ASI dan Botol ASI Cara Menyimpan ASI yang TepatFoto: twinniversity Jika Moms sudah mempraktikkan cara memerah ASI yang benar, ada baiknya Moms juga mencari tahu cara menyimpan ASI yang tepat. Berikut hal yang perlu diperhatikan saat menyimpan ASI menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC):
Baca Juga: 9+ Rekomendasi Kulkas ASI untuk Menyimpan Stok ASI Perah dan Harganya, Catat! Cara Memberikan ASI PerahFoto: Orami Photo Stock Memberikan ASI perah pada bayi pun ada caranya, lho. Dengan cara yang tepat, Si Kecil pun akan memeroleh ASI yang segar dan berkualitas. Sebenarnya, ASI perah tidak perlu dihangatkan. Moms bisa menyajikannya dalam suhu ruangan atau dingin pada bayi. Namun, jika Moms ingin menghangatkan ASI berikut beberapa tipsnya:
Jika bayi tidak menghabiskan ASI perah, gunakan sisa susu dalam waktu 2 jam setelah bayi selesai menyusu. Setelah 2 jam, sisa ASI harus segera dibuang. Baca Juga: 4 Trik Menyiapkan ASI Perah Bagi Ibu Bekerja Itu dia penjelasan mengenai pertanyaan ASI bisa bertahan berapa jam, berikut tips memompa, menyimpan, dan memberikan ASI perah. Semoga jawabannya bisa membuat Moms semakin paham tentang pemberian ASI perah untuk Si Kecil, ya.
|