Berapa lama gusi tertutup setelah cabut gigi

Dry sockets terjadi apabila bekuan darah gagal terbentuk di daerah soket gigi yang dicabut. Pembentukan bekuan darah penting untuk mempercepat proses penyembuhan. Apabila terjadi dry sockets pasien merasakan sakit yang sangat hebat. Selain itu tercium bau yang tidak enak dari soket gigi. Untuk itu diletakkan obat-obatan ke dalam soket gigi untuk mengurangi rasa sakit. Dry sockets lebih banyak terjadi pada wanita (terutama yang menggunakan kontrasepsi), usia diatas 30 tahun dan perokok.

PARESTESI

Pada beberapa kasus gigi bungsu terletak pada daerah dekat saraf. Pada proses pembedahan gigi bungsu, saraf dapat terkena sehingga menyebabkan rasa kebal pada lidah, bibir dan dagu. Kondisi ini disebut parestesi. Untuk menghindari terjadinya hal ini, dokter menyarankan agar gigi bungsu dibuang pada saat pasien masih muda. Akar gigi bungsu berkembang seiring berjalan waktu sehingga menyulitkan dokter gigi untuk membuang gigi bungsu tanpa merusak jaringan sekitar gigi (contohnya saraf). Insidensi terjadi kerusakan saraf pada proses pembedahan gigi bungsu mencapai 10% pada pasien dengan usia lebih dari 35 tahun, sedangkan pada pasien remaja parestesi jarang terjadi (kurang dari 1%).

... sebetulnya, waktu yang diperlukan untuk lubang bekas cabut gigi menutup sempurna itu berbeda-beda untuk setiap orang....

author: | publisher: drg. Andreas Tjandra, Sp. Perio, FISID

Berapa lama lubang bekas cabut gigi menutup kembali? - penanya

Lebih kurang 1 sampai 4 bulan untuk umumnya orang. Tapi sebetulnya, waktu yang diperlukan untuk lubang bekas cabut gigi menutup sempurna itu berbeda-beda untuk setiap orang, bergantung pada kondisi tubuh pasien dan gaya hidup.

Orang yang punya gaya hidup merokok dan tetap merokok usai cabut gigi akan mengalami waktu yang lebih lama daripada orang yang tidak merokok. Karena itu disarankan agar pasien tidak merokok sekurang-kurangnya sampai lubang bekas cabut gigi menutup sempurna.

Orang dengan daya tahan tubuh dan kondisi kesarasan tubuh yang lebih baik dapat mengalami waktu penutupan yang lebih cepat. Pasien disarankan untuk mengkonsumsi vitamin C selama proses penyembuhan. Vitamin ini berguna untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan menjaga kondisi tubuh agar tetap fit. Semakin fit kondisi tubuh Anda, semakin cepat lubang bekas cabut gigi menutup.

Besarnya lubang bekas cabut gigi memengaruhi waktu penyembuhan. Lubang bekas cabut gigi geraham lebih besar daripada lubang bekas cabut gigi seri. Karena itu penutupan bekas cabut gigi geraham relatif lebih lama dibandingkan penutupan lubang bekas cabut gigi seri. Semakin besar dan semakin dalam lubang bekas cabut gigi, semakin banyak waktu yang diperlukan oleh sel-sel untuk beregenerasi mengisi lubang itu. Semakin kecil dan semakin dangkal lubang bekas cabut gigi, semakin singkat waktu yang diperlukan oleh sel-sel untuk beregenerasi mengisi lubang tersebut.

Faktor penting lain yang memengaruhi lama waktu penutupan lubang bekas cabut gigi adalah apa yang terjadi dalam waktu 24 jam setelah gigi dicabut. Contohnya, pasien yang mengalami perdarahan hebat dalam 24 jam setelah cabut gigi akan sembuh lebih lama dibandingkan pasien yang darahnya segera membeku usai cabut gigi. 

Proses penyembuhan lubang bekas cabut gigi

Fokus aktivitas dalam lubang bekas luka cabut gigi dalam 24 jam adalah pembentukan klot (gumpalan darah). Jika proses ini terganggu, maka pembekuan darah jadi lebih lambat sehingga proses penyembuhan juga jadi lebih lambat. Gangguan pada proses ini bisa berasal dari minuman panas atau hangat yang Anda minum. Sebaiknya minum air dingin/ es alih-alih air hangat atau panas dalam 24 jam setelah cabut gigi. Gangguan juga bisa berasal dari makanan. Misalnya, bekas luka tergesek nasi. Solusinya, makanlah makanan yang lunak di bagian lain mulut yang tidak ada bekas lukanya.

Usai cabut gigi, Anda bisa langsung memasang implant gigi. Ada beberapa kelebih dari cara ini. Lebih rinci tentang ini silakan baca posting Setelah gigi rusak dicabut, kapan bisa pasang implan gigi?

//m.klikdokter.com/me/109584557381686338572Tri Yuniwati Lestari2022-02-14 14:40:383 Bulan Lalu

Orang dewasa memerlukan pencabutan gigi karena berbagai alasan. Ketahui perawatan apa yang harus dilakukan setelah cabut gigi, melalui ulasan berikut ini.

Ada beberapa alasan yang menyebabkan dokter gigi perlu mencabut gigi Anda. Cabut gigi bisa dilakukan ketika terjadi kerusakan parah pada gigi, infeksi atau pembusukan gigi, terdapat penyakit gusi, hingga kondisi gigi berjejal.

Dokter gigi biasanya akan memberitahu perawatan yang harus dilakukan setelah cabut gigi. Perawatan tersebut biasanya mencakup pantangan dan anjuran makanan yang harus dikonsumsi serta hal yang harus dilakukan pascacabut gigi.

Perawatan Setelah Cabut Gigi

Dijelaskan oleh drg. Wiena Manggala Putri, sebagian besar perawatan setelah pencabutan gigi akan berfokus kepada pembekuan darah. Perdarahan ringan yang terjadi hingga 24 jam setelah ekstraksi atau pencabutan gigi adalah hal normal.

“Sebenarnya untuk perawatan pencabutan gigi, Anda hanya perlu patuhi semua instruksi yang sudah diberikan dokter gigi. Kemudian, konsumsi obat yang  diberikan oleh dokter,” jelas drg. Wiena.

Berikut adalah beberapa tips tambahan setelah cabut gigi:

1. Istirahat Cukup

Beristirahatlah setidaknya selama 24 jam pertama setelah gigi dicabut. Istirahat dapat memulihkan tenaga serta membantu tubuh mempercepat proses pemulihan usai cabut gigi.

Artikel Lainnya: Benarkah Cabut Gigi Atas Pengaruhi Kondisi Mata?

2. Gunakan Kain Kasa

Penting untuk meletakan kain kasa di tempat gigi yang dicabut, setidaknya selama beberapa jam supaya gumpalan darah dapat terbentuk. Ganti kain kasa apabila sudah terlalu basah atau sesuai keperluan.

3. Jangan Berkumur dan Meludah

Sebisa mungkin hindari berkumur karena dapat mengeluarkan gumpalan darah yang telah terbentuk dan memperlambat waktu penyembuhan. Sementara itu, meludah juga dapat mengeluarkan bekuan darah.

4. Hindari Minum Pakai Sedotan

Jangan menggunakan sedotan untuk minum pascapencabutan gigi. Hal itu dapat memberi banyak tekanan pada luka bekas cabut gigi.

Gerakan mulut saat menggunakan sedotan juga dapat dengan mudah mengeluarkan bekuan darah.

5. Hindari Bersin

Bila memungkinkan, hindari bersin setelah cabut gigi bagian atas. Bersin dapat membuat tekanan di kepala dan berisiko mengeluarkan gumpalan darah yang sedang terbentuk.

6. Berhenti Merokok

Disarankan untuk berhenti merokok pascacabut gigi. Kebiasaan ini dapat menyebabkan tekanan di mulut seperti penggunaan sedotan.

Merokok juga dapat menyebabkan infeksi dan menghambat proses penyembuhan setelah cabut gigi.

Artikel Lainnya: Tips Mengatasi Gusi Berdarah Usai Cabut Gigi

7. Minum Obat Pereda Nyeri

Obat pereda nyeri yang dijual bebas dapat membantu mengurangi rasa sakit dan peradangan bekas cabut gigi.

Konsultasikan kepada dokter gigi untuk meminta rekomendasi obat pereda nyeri yang sesuai dengan kondisi Anda.

8. Gunakan Kompres Dingin

Anda bisa memberikan kompres dingin di area pipi, tepatnya di bagian tempat gigi dicabut menggunakan kantong es atau handuk bersih berisi es batu. Gunakan cara ini selama 10-20 untuk mengurangi rasa nyeri.

10. Pakai Bantal Tambahan Saat Tidur

Ketika tidur, gunakan bantal tambahan untuk membuat posisi kepala Anda lebih tinggi. Berbaring terlalu datar dapat membuat darah mengumpul di kepala dan memperlama waktu penyembuhan gusi.

11. Hindari Konsumsi Makanan yang Terlalu Keras

Setelah menjalani tindakan pencabutan gigi, Anda dianjurkan menghindari makanan yang teksturnya keras, seperti keripik, permen, dan daging.

Disarankan untuk mengonsumsi makanan lunak, seperti bubur, sup hangat, buah, puding, dan yoghurt.

12. Setelah 24 Jam, Kumur dengan Air Hangat dan Garam

Menurut, drg. Wiena, campuran garam dan air hangat membantu membunuh bakteri di mulut dan dapat mencegah infeksi di mulut. Anda juga dapat menggunakan obat kumur yang direkomendasikan oleh dokter gigi.

Artikel Lainnya: Berbagai Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari Setelah Cabut Gigi

Kapan Harus Kembali ke Dokter Gigi?

Normalnya, proses penyembuhan pascacabut gigi dapat berlangsung hingga 10 hari. Hal itu dapat dipengaruhi oleh usia dan seberapa baik Anda mematuhi anjuran dan menghindari pantangan dari dokter gigi.

Setelah bekuan darah terbentuk, sangat penting untuk menjaga agar pendarahan tidak kembali terjadi.

Namun, Anda harus kembali melakukan periksaan ke dokter gigi bila mengalami tanda berikut:

  • Rasa nyeri dan bengkak semakin parah.
  • Perdarahan yang tidak membaik seiring waktu.
  • Demam
  • Mual atau muntah.
  • Mengalami nyeri parah yang menyebar ke telinga.
  • Keluar cairan dari luka yang terasa atau berbau busuk.

Baca Juga

Konsultasikan keluhan gigi dan mulut Anda kepada dokter gigi terpercaya melalui layanan Live Chat di aplikasi KlikDokter.

(OVI/JKT)

Referensi:

Medical News Today. Diakses 2022. Tooth extraction aftercare: A how-to guide

Healthline. Diakses 2022. Tips for Recovering from a Tooth Extraction

WebMD. Diakses 2022. Pulling a Tooth (Tooth Extraction)

Ditinjau oleh drg. Wiena Manggala Putri

Suka0%
Sedih0%
Lucu0%
Kaget0%
Marah0%

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA