Berapa lama mengisi toren air 500 liter

HousingEstate, Jakarta - Daya listrik mesin pompa air, baik untuk menyedot air dari dalam tanah maupun mengalirkan air dari bak penampung air PAM di halaman, butuh daya listrik cukup besar. Karena itu pasti sangat boros listrik, kalau pompa air harus hidup setiap kali kita butuh air (membuka kran). Usia pakai pompa juga jauh lebih pendek kalau tiap sebentar hidup mati mengikuti frekwensi pemakaian air. Belum lagi kalau listrik padam. Untuk sementara suplai air terhenti sampai listrik menyala kembali.

Karena itu kita perlu toren penampung air. Dengan toren kita bisa menampung dan memiliki persediaan air, sehingga pompa hanya bekerja mengisi toren bila sudah kosong. Dengan demikian konsumsi listrik pompa air jauh lebih irit. Bahkan, toren diperlukan kendati kita menggunakan air PAM. Bila sudah ada persediaan di toren, kita tidak kesulitan air bersih saat suplai air PAM terganggu.

HDPE

Toren umumnya terbuat dari plastik, stainless steel, atau serat fiber. Saat ini yang banyak digunakan toren dari bahan plastik, karena yang terbuat dari stainless mahal harganya, begitu pula dari serat fiber. Selain itu penawaran toren dari fiber tidak sebanyak toren dari plastik dan stainless. Seperti emas, kualitas bahan plastik untuk toren juga bertingkat-tingkat.

Ada yang dari plastik daur ulang, campuran, ada juga yang dari plastik orisinil. “Kita menggunakan plastik high density polyethylene (HDPE) orisinil, bukan dari plastik daur ulang. Bahannya sangat kuat dan sudah memenuhi standar food grade sehingga dijamin aman (untuk menampung air bersih),” kata Heriyati Tjandra, General Manager PT Penguin Trading, produsen toren merek Penguin.

Menurut Randy, sales Profil Tank, merek toren lain, bahan paling tepat untuk toren memang HDPE karena sudah teruji kekuatan dan keamanannya, bahkan untuk menyimpan bahan kimia. “Di pasaran banyak yang mengklaim menggunakan bahan polyethylene, tapi nggak bisa untuk kimia. Artinya belum seaman HDPE,” ujarnya.

Lumut

Kendati sudah bagus bahannya, peletakan toren perlu diperhatikan agar air yang disimpan aman. Sebaiknya toren tidak terpapar cahaya matahari langsung, karena membuatnya mudah ditumbuhi lumut. Itu sebabnya lubang kepala toren sengaja dibuat besar supaya bisa dimasuki orang untuk melakukan pembersihan. Dengan kata lain, sebagus apapun bahannya, toren perlu dirawat dan dibersihkan secara berkala bagian dalamnya.

Penguin mengklaim produknya tidak mudah ditumbuhi lumut, karena bagian dalamnya diberi lapisan PlascoBright untuk menahan sinar matahari. “Jadi, produk kita bahannya terdiri dari tiga lapis. Lapisan luar warna, lapisan tengah bahan plastiknya, dan lapisan dalam PlascoBright,” jelas Heriyati.

Produk toren berbahan fiber juga diklaim tidak mudah berlumut. “Bahan plastik mudah berlumut bila kena matahari, tapi bahan fiber lebih tahan, lebih kuat, dan nggak berubah bentuk. Produk ini juga sudah food grade,” kata Herry Tan, pemilik produk Graha Fibreglass.

Yang lebih tahan lumut adalah toren dari stainless steel. Kelemahannya, menyerap panas pada siang hari sehingga air yang disimpannya menjadi hangat. Heriyati juga tidak menganjurkan menggunakan toren stainless steel untuk rumah di daerah pantai karena rawan berkarat (korosi). “Rumah di pantai sebaiknya pakai toren dari plastik,” katanya.

Berapa lama mengisi toren air 500 liter

Aneka ukuran toren

Kapasitas

Kendati berfungsi sebagai penyimpan air, air di toren harus digunakan secara aktif, tidak tersimpan lama, supaya tetap layak konsumsi dan tidak berlumut. Berkaitan dengan itu pemilihan toren perlu disesuaikan dengan jumlah anggota keluarga. Toren tersedia mulai dari kapasitas 200–20.000 liter. Bila rata-rata satu orang mengonsumsi 100 liter air/hari, keluarga muda dengan dua anak cukup menggunakan toren berkapasitas 700 liter, enam orang 1.000 liter, dan seterusnya. Dengan memilih sesuai kapasitas, toren bisa diisi 1–2 hari sekali.

Harga toren berbahan HDPE bervariasi. Penguin berkapasitas 500 liter dijual Rp975 ribu/unit, 700 liter Rp1,05 juta, 1.000 liter Rp1,625 juta. Profil Tank berkapasitas 500 liter dihargai Rp700 ribu, 1.000 liter Rp1,1 juta, 1.600 liter Rp1,7 juta. Sedangkan toren Graha Fibreglass berkapasitas 500 liter Rp1,2 juta, 1.000 liter Rp2 juta, 1.500 liter Rp3 juta. Sementara harga toren stainless dua kali lipatnya. Semua produk rata-rata bergaransi 10 tahun.

Warna Gelap

Toren ditawarkan dalam aneka warna mulai dari gelap, terang, sampai ngejreng. Bahkan ada juga toren warna sandstone (batu alam), beige, dan lainlain. Yang bagus sebenarnya toren berwarna gelap, karena lebih sulit ditembus cahaya matahari dan tidak mudah ditumbuhi lumut. “Mestinya toren dibuat dengan warna gelap saja. Tapi, yang laku justru toren warna terang seperti oranye atau warna-warna muda. (Mungkin) ibu-ibu senang kalau ada warna ngejreng di atas rumahnya, bisa bawa hoki, hahaha,” canda Heriyati.

Mengenai pemasangan, Erick dari Toko Bahan Bangunan Wira Karya, Jalan Veteran, Bintaro-Jakarta Selatan, mengatakan, makin tinggi posisi toren kian bagus karena daya dorong airnya makin jauh. “Idealnya posisi dasar toren berjarak 50 cm di atas dak,” katanya. Bobot toren tidak terlalu berat, sekitar 20-an kg untuk yang berkapasitas 1.000 liter. Hanya bila telah terisi air, toren berkapasitas 1.000 liter itu beratnya bisa mencapai 1 ton.

Karena itu bila meletakkan toren di atas dak, ketebalan dak setidaknya 10 cm supaya aman. Kalau menggunakan rangka besi (tower), paling kurang memiliki empat kaki yang ditanam ke dalam tanah dan disemen. Yang penting posisi dasar toren rata dengan penampangnya. Jangan mengganjal beberapa sudutnya karena bisa saja di belakang hari dasarnya “berjendolan” akibat tekanan air yang membuat posisi toren labil.

Sumber: Majalah HousingEstate

Bingung berapa ukuran tandon air yang tepat untuk rumah tangga, atau mau tahu cara menentukan ukuran toren air yang sesuai kebutuhan? Tenang, Penguin akan kasih tahu bagaimana cara yang tepat untuk mengetahuinya.

Memilih ukuran atau kapasitas tandon air yang tepat masuk ke dalam salah satu faktor yang harus diperhatikan dalam tips memilih tangki air yang tepat. Sebab, jika ukuran toren sebagai tempat penampungan air terlalu kecil sedangkan penggunanya banyak, akan berdampak pada frekuensi pengisian air yang lebih sering dalam seharinya. Akibatnya, jumlah pemakaian listrik bisa lebih tinggi karena pompa akan lebih sering menyala.

Untuk mengetahui berapa ukuran tandon yang tepat, hal pertama yang harus dilakukan adalah menghitung perkiraan kebutuhan air bersih per harinya sesuai dengan jenis bangunan. Perlu diketahui, perkiraan standar kebutuhan air bersih per orangnya berbeda-beda, tergantung jenis bangunan. Contohnya, jumlah pemakaian air rata-rata untuk rumah biasa berbeda dengan rumah mewah dan kantor.

Untuk itu, berikut tabel kebutuhan air bersih sesuai jenis bangunan menurut Ditjen Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum:

Peruntukan BangunanPemakaian Air Bersih
Rumah Mewah250 liter/penghuni/hari
Rumah Biasa150 liter/penghuni/hari
Apartment250 liter/penghuni/hari
Rumah Susun100 liter/penghuni/hari
Asrama120 liter/penghuni/hari
Klinik/Puskemas3 liter/pengunjung/hari
Rumah Sakit Mewah1.000 liter/tempat tidur pasien/hari
Rumah Sakit Menengah750 liter/tempat tidur pasien/hari
Rumah Sakit Umum425 liter/tempat tidur pasien/hari
Sekolah Dasar40 liter/siswa/hari
SLTP50 liter/siswa/hari
SLTA80 liter/siswa/hari
Perguruan Tinggi80 liter/mahasiswa/hari
Ruko/Rukan100 liter/penghuni dan pegawai/hari
Gedung Kantor50 liter/pegawai/hari
Toserba (Toko Serba Ada, Mall, Department Store)5 liter/m2 luas lantai/hari
Pabrik/Industri50 liter/pegawai/hari
Stasiun/Terminal3 liter/penumpang tiba & pergi/hari
Bandara (untuk pelayanan publik)3 liter/penumpang tiba & pergi/hari
Restoran15 liter/kursi/hari
Gedung Pertunjukan10 liter/kursi/hari
Gedung Bioskop10 liter/kursi/hari
Hotel Melati sampai Bintang 2150 liter/tempat tidur/hari
Hotel Bintang 3 ke atas250 liter/tempat tidur/hari
Gedung Peribadatan (belum termasuk air wudu)5 liter/orang/hari
Perpustakaan25 liter/pengunjung/hari
Bar30 liter/pengunjung/hari
Perkumpulan Sosial30 liter/pengunjung/hari
Klab Malam235 liter/kursi/hari
Gedung Pertemuan25 liter/kursi/hari
Laboratorium150 liter/staf/hari
Pasar Tradisional/Modern40 liter/kios/hari
Sumber : Pergub DKI Jakarta No : 122/2005

Setelah mengetahui berapa perkiraan kebutuhan air bersih per orang, sesuai dengan jenis bangunan, maka langkah selanjutnya adalah menghitung total kebutuhan air bersih untuk satu bangunan. Sebab, total kebutuhan tersebut menjadi dasar untuk menentukan ukuran toren air yang sesuai kebutuhan.

Untuk menghitung total kebutuhan air bersih, Anda dapat menghitungnya dengan rumus:

Kapasitas = Pemakaian x Jumlah Pemakai

Kapasitas: Jumlah volume yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan air bersih selama 1 hari (liter/hari)
Pemakaian: Jumlah pemakaian air bersih per orang dalam 1 hari (liter/pemakai/hari) x Jumlah pemakai
Pemakai: Banyaknya pengguna air bersih dalam 1 hari.

Setelah mengetahui total kebutuhan air bersih, maka Anda akan mendapatkan acuan ukuran toren yang tepat. Sebab, ukuran toren yang tepat, paling tidak, sama dengan total kebutuhan air di suatu bangunan per harinya.

Untuk lebih jelas, mari kita coba simulasikan kebutuhan ukuran toren air untuk rumah biasa berpenghuni 4 orang.

Kapasitas = 150 liter/orang/hari x 4 orang = 600 liter

Maka, kebutuhan ukuran tandon rumah biasa berpenghuni 4 orang per harinya adalah 600 liter. Jika Anda ingin persediaan air Anda tetap ada selama 2 hari, maka hitungannya adalah:

600 liter x 2 hari = 1.200 liter dari data di atas, maka saran ukuran tandon Penguin yang tepat untuk Anda adalah tangki dengan kapasitas 600-1.500 liter. Untuk jenis tangki air Penguin yang tepat, Anda dapat memilih tipe General Tank, Total Drain atau Cubic Tank (tandon kotak) sebagai pilihan penampungan air Anda.