Berapa lama mixer adonan kue kering

Liputan6.com, Jakarta - Perayaan Idul Fitri identik dengan kue kering khasnya, di antaranya nastar, kastengel dan putri salju. Namun, nyatanya banyak kue kering lainnya yang bisa disajikan saat momen lebaran.

Kue kering dengan rasa yang manis dan asin lainnya seperti telur gabus, lidah kucing dan aneka cookies juga patut ada saat lebaran. 

Namun daripada membelinya, Anda bisa membuatnya sendiri. Hanya dengan bermodalkan bahan-bahan yang mudah didapatkan, Anda pun bisa membuatnya sendiri di rumah.

Berikut beberapa resep praktis membuat kue kering khas lebaran yang dirangkum dari berbagai sumber.

1. Kue semprit

Bahan-bahannya:

  • 125 gr butter mix margarin
  • 75 gr gula
  • 170 gr tepung terigu
  • 1 kuning telur
  • 10 gr maizena + 10 gr susu bubuk
  • 1/2 sdt vanilla

Cara membuatnya:

1. Masukkan butter mix margarin, gula halus dan vanilla dalam wadah. Aduk menggunakan mixer hingga tercampur rata.

2. Lalu masukkan kuning telur, aduk kembali.

3. Masukkan tepung terigu yang disaring secara bertahap, maizena dan susu bubuk. Aduk hingga semua bahan tercampur sempurna.

4. Selanjutnya, siapkan cetakan semprit. Masukkan adonan ke dalam cetakan.

5. Siapkan loyang, dan cetak seluruh bahan sesuai selera.

6. Setelah itu, beri selai stroberi di atas kue.

7. Panggang kue selama 10 menit dengan suhu 165 derajat Celcius dan turunkan ke suhu 135 derajat Celcius sampai matang.

8. Angkat dan siap disajikan untuk sajian lebaran.

2. Cornflakes cookies

Bahan-bahannya:

  • 310 gr tepung terigu protein sedang
  • 150 gr mentega wisman
  • 100 gr margarin 
  • 165 gr gula halus
  • 1 butir telur
  • 1 sdm susu bubuk
  • 1 sdm baking powder
  • 65 gr cornflake, remukkan hingga hancur
  • 1/2 sdt vanili bubuk
  • 1/4 sdt garam (atau sejumput saja)

Cara membuatnya:

  1. Campurkan tepung, susu bubuk, baking powder dan garam. Aduk rata dan ayak. Sisihkan.
  2. Masukkan mentega, margarin dan gula halus. Mixer dengan kecepatan tinggi hingga tercampur lembut dan pucat.
  3. Masukkan telur dan vanili bubuk. Mixer lagi hingga tercampur rata. Angkat mixer.
  4. Masukkan tepung dan aduk dengan spatula hingga merata.
  5. Masukkan 65 gr cornflake, aduk rata lagi. Jangan terlalu lama.
  6. Bulatkan adonan dan bungkus plastik wrap. Simpan di dalam kulkas selama 30 menit. Setelah itu keluarkan dari kulkas.
  7. Buat bulatan-bulatan, agak pipihkan. Gulung ke cornflake pelapis.
  8. Panaskan oven selama 10 menit. Siapkan loyang, alasi dengan kertas roti atau oles tipis dengan margarin.
  9. Panggang selama 25-30 menit dalam suhu 180 derajat Celcius atau sesuaikan dengan oven masing-masing.

Jika sudah tampak matang, angkat dan keluarkan dari oven. Angin-anginkan terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke dalam stoples.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

[ARTIKEL] 30 Aug 2021

Cara Mixer Adonan Kue yang Benar Agar Lebih Merata dan Maksimal

Membuat kue memang menjadi hal yang sangat menyenangkan, mulai dari untuk menyalurkan hobi hingga menjadi sumber penghasilan oleh para penjual kue dan roti. Namun, faktanya masih banyak yang belum mengetahui bagaimana teknik mengaduk adonan kue yang baik dan benar menggunakan mixer.

Nah berikut ini akan kami bagikan berbagai tips bagaimana cara mixer adonan kue yang benar, agar mendapatkan hasil adonan yang bagus dan menjadikan kue lebih sempurna. Teknik yang akan kami bagikan adakan teknik mixer menggunakan mixer tangan yan Moms.

Teknik Mixer adonan kue yang baik dan benar :

Sesuaikan ukuran wadah untuk adonan.

Mengaduk adonan dengan jumlah tertentu perlu menyiapkan wadah yang tepat agar pergerakan mixer dan pencampuran bisa lebih merata, usahakan tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil. Hal ini akan membantu kita lebih maksimal untuk menggerakan mixer sehingga bisa menghasilkan adonan yang lebih sempurna.

Mulai dengan kecepatan mixer yang rendah.

Ketika pertama kali mixer adonan sebaiknya anda menggunakan kecepatan terendah terlebih dahulu agar mendapatkan keseimbangan antara tangan dan putaran mesin mixer. Menggunakan kecepatan rendah juga akan mempermudah anda mencampurkan berbagai bahan yang terdapat dalam adonan sehingga akan tercampur sempurna.

Hindari ujung mixer nempel dengan wadah.

Tidak sedikit orang ketika mixer adonan kue di dalam wadah akan menimbulkan banyak suara bising yang kurang nyaman, untuk pertama kali memang bisa dianggap wajar, namun ketika sudah sering dan menjadi rutinitas usahakan jarak ujung mixer tidak menempel dengan wadah adonan sehingga dapat membantu mengurangi gesekan antara kedua benda tersebut.

Putar searah jarum jam

Ketika adonan mulai tercampur sedikit demi sedikit, anda bisa mulai memutar dan menggerakkan mixer dengan searah jarum jam. tekhnik ini cukup mudah untuk dilakukan dan hasilnya juga terbukti lebih merata. Anda bisa menyesuaikan durasi sesuai dengan jualah volume adonan yang anda buat. Dengan demikian adonan akan lebih merata dengan sempurna.

Gerakan maju mundur

Gerakan mixer adonan kue selanjutnya yaitu gerakan maju mundur, tekhnik ini cocok dilakukan untuk mixer adonan kue baik dengan jumlah sedikit maupun banyak. Teknik ini juga sangat cocok untuk adonan berbagai kue kering atau baking. dengan teknik maju mundur ketika dan kecepatan sedang akan menjadikan adonan bisa tercampur merata.

Nah, itu dia 5 teknik mixer adonan kue yang bisa kami bagikan, semoga dapat bermanfaat dan dapat menambah informasi seputar teknik mixer. Selain menggunakan beberapa teknik diatas kami juga sangat menyarankankan untuk menggunakan bahan Mamaco Crystal sebagai pendukung pembuatan kue. Mamaco Crystal merupakan minyak jenis padat yang lebih sehat daripada butter karena terbuat dari bahan dasar kelapa yang dibuat khusus untuk mendukung pembuatan bakery maupun cake.

Selain cocok untuk digunakan sebagai campuran pada adonan kue Mamaco Crystal juga dapat digunakan sebagai minyak goreng untuk memasak berbagai jenis masakan. Selin lebih sehat Mamaco juga bisa digunakan lebih dari 6 kali bahkan lebih. Jadi segera gunakan minyak goreng kelapa Mamaco untuk mendapatkan kualitas makanan yang lebih sehat dan hemat.

Mamaco Crystal

Berapa lama mixer adonan kue kering

Mamaco Platinum

Berapa lama mixer adonan kue kering

Berapa lama mixer adonan kue kering

Berapa lama mixer adonan kue kering

Bagi Anda yang hobi bereksperimen di dapur dengan sajian yang manis, pastinya pernah membuat kue bolu untuk camilan keluarga tercinta di rumah. Tahukah Anda? bahwa bahan adonan yang berbeda ternyata akan mempengaruhi durasi saat mengocok adonan.

Karena apabila salah dalam durasi mengocok adonan bisa berdampak pada hasil akhir Bolu yang Anda buat. Jangan khawatir, BOLA Deli punya solusinya untuk Anda. Yuk, simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.

  1. Adonan Berbahan Tepung, Gula, dan Telur.
    Adonan bolu yang terdiri dari tepung, gula, dan telur bisa dikocok dalam waktu yang tidak ditentukan sampai dengan mengembang dan berjejak. Lamanya mengocok adonan tergantung dari kecepatan mixer. Kecepatan yang disarankan untuk mengocok adonan ini dengan mixer adalah dari sedang-tinggi.
  2. Adonan Berbahan Margarin/Butter.Adonan berbahan margarin atau butter tidak disarankan untuk dikocok terlalu lama. Karena jika terlalu lama, kualitas adonan akan menurun dan konsistensi adonan akan kembali cair. Adonan yang sudah mengembang ditandai dengan perubahan warna adonan yang berubah menjadi pucat dan tekstur yang menjadi lembut.

    Dalam membuat bolu, sebaiknya menggunakan margarin dibanding butter. Ini dikarenakan margarin memiliki sifat pengemulsi yang baik sehingga memberikan tekstur yang baik pada kue. Sedangkan butter digunakan untuk kue-kue kering.

Itu dia perbedaan waktu dari mengocok adonan bolu yang terdiri dari tepung, gula, telur, dan margarine, atau butter. Setelah membaca penjelasan di atas, kini Anda sudah tidak keliru lagi saat mempraktikkan membuat kue bolu di rumah.

Anda bisa melihat info selengkapnya secara lebih jelas di IGTV @bolakeluarga edisi Lapis Legit Gulung dan Bolu Gulung Batik, di sini. Semoga bermanfaat.

Rumus Pintar Adonan Kue Kering

Rumus Pintar Adonan Kue Kering

September 11, 2015 Demedia

Berapa lama mixer adonan kue kering

Bahan dasar pembuatan kue kering adalah tepung terigu, lemak (margarin/mentega), gula, dan telur. Keempat bahan dasar tersebut harus selalu dicermati dengan perbandingan 3 : 2 : 1 : ½ . Maksudnya, bila kita memakai 300 gram tepung terigu, maka mentega/margarin yang dibutuhkan 200 gram, gula 100 gram, dan telur 50 gram (satu butir). Bahan tambahan seperti maizena, havermut, susu bubuk, bisa dimasukkan dalam kategori tepung (bahan kering). Jadi ingatlah selalu rumus perbandingan 3 : 2 : 1 : ½  untuk tepung – lemak- gula – telur.

Berapa lama mixer adonan kue kering

Bahan dasar pembuatan kue kering adalah tepung terigu, lemak (margarin/mentega), gula, dan telur. Keempat bahan dasar tersebut harus selalu dicermati dengan perbandingan 3 : 2 : 1 : ½ . Maksudnya, bila kita memakai 300 gram tepung terigu, maka mentega/margarin yang dibutuhkan 200 gram, gula 100 gram, dan telur 50 gram (satu butir).  Bahan tambahan seperti maizena, havermut, susu bubuk, bisa dimasukkan dalam kategori tepung (bahan kering). Jadi ingatlah selalu rumus perbandingan 3 : 2 : 1 : ½  untuk tepung – lemak- gula – telur.

8 Kondisi Menyebalkan Dalam Membuat Kue Kering

1.    Adonan terlalu lembik dan sulit dibentukPenyebabnya : •    Perbandingan bahan yang tidak seimbang, misalnya terlalu banyak menggunakan lemak atau telur. Gunakan patokan rumus pintar adonan kue kering yaitu 3 : 2 : 1 : ½  untuk tepung- lemak-gula-telur.

•    Suhu adonan terlalu hangat karena terlalu lama mengocok mentega/margarin. Mixer akan menaikan suhu adonan sehingga lemak meleleh dan adonan menjadi lembik. Bila adonan terlalu lembik, masukkan ke dalam kulkas selama 30 menit, baru kemudian dicetak.

2.    Adonan kering dan tidak menyatuPenyebabnya :•    Terlalu banyak memakai tepung atau terlalu sedikit makai mentega/margarin. Sesuaikan kenbali takaran bahan.•    Gula yang dipakai butirannya kasar. Untuk membuat kue kering, gunakan gula kastor atau gula pasir yang diblender sampai halus.

•    Pencampuran adonan tidak merata dan suhu adonan rendah. Aduk adonan dengan sendok kayu sampai rata (homogen). Bila perlu aduk dengan tangan agar suhu hangat dari tangan merambat ke adonan.

3.    Kue melebar ketika dipanggangPenyebabnya:•    Terlalu lama mengocok mentega dan gula. Pengocokan harus dilakukan sebentar saja, cukup sampai gula larut.

•    Margarin yang dioleskan ke loyang terlalu tebal. Oles loyang dengan sedikit margarin, asal rata. Bila perlu lapisi loyang dengan kertas roti supaya ridak perlu mengoles loyang berulang-ulang. Ingat, adonan kue kering sudah banyak mengandung lemak.

4.    Kue matang tidak merataPeyebabnya:•    Kue yang dipanggang dalam loyang yang sama tidak seukuran atau tidak sama tebalnya. Untuk itu sebaiknya dalam satu loyang, panggang kue kering yang ukuran dan ketebalannya sama. Jangan letakkan kue terlalu pinggir dengan loyang, beri jarak ±2 cm.

•    Panas ooven tidak merata. Putarkan loyang secara berkala selama proses memanggang.

5.    Kue kurang matang/masih terasa terigunyaPenyebabnya:•    Suhu memangang terlalu rendah atau waktu memangang yang kurang lama. Untuk itu kenali sifat oven dengan benar. Sifat hantar panas pada oven tangkring, listrik, dan gas tidak sama. Panaskan oven sampai mencapai suhu yang diinginkan selama 10 menit, baru kemudian dipakai memanggang kue.

•    Kue dicetak/dibentuk lebih besar/tebal dari seharusnya. Untuk itu perhatikan uuran kue sebelum dipanggang.

6.    Kue lekas hangusPenyebabnya:•    Terlalu banyak memakai gula. Suhu panas akan mempercapat proses karamelisasi gula pada adonan kue. Untuk itu perhatikan takaran gula. Perhatikan tanda-tanda kue yang sudah matang. Aromanya akan tercium dan tepinya mulai kecokelatan.•    Suhu pemanggangan terlalu tinggi atau waktu memanggang terlalu lama. Gunakan loyang pendek untuk memanggang kue kering. Loyang yang tinggi akan menyerap panas lebih banyak sehingga suhu dalam loyang menjadi lebih panas dari yang dikehendaki.

•    Terlalu banyak memakai bahan pengembang. Gunakan baking powder dan soda kue hanya jika ingin membuat kue kering yang bentuknya melebar atau bila adonan mengandung banyak cokelat bubuk.

7.    Kue bantat dan tidak renyahPenyebabnya:•    Adonan terlalu sering diaduk, digilas, atau dibentuk. Aduk secukupnya saja, asal rata dengan sendok kayu. Adonan yang terlalu sering diaduk dengan tangan atau digilas akan mengakibatkan keluarnya gluten (protein tepung) dari terigu dan membuat mentega meleleh secara berlebihan.•    Suhu memanggang terlalu rendah sehingga membutuhkan waktu lama untuk mematangkan kue. Perhatikan benar-suhu oven dan waktu yang dibutuhkan untuk memanggang.

•    Salah memakai terigu. Untuk membuat kue kering, terigu yang dipakai adalah jenis protein rendah atau terigu serbaguna. Hindari pemakaian terigu berprotein tinggi. Jenis terigu ini hanya cocok untuk membuatroti atau mi.

8.    Kue melekat di loyangPenyebab•    Kadar gula dalam adonan terlalu banyak atau  pemakaian bahan tambahan terlalu banyak seperti keju, manisan buah kering, dan cokelat. Proses karamelisasi yang terjadi saat pemanggangan bisa membuat gula hangus dan melekat di loyang.

•    Oles loyang dengan margarin secara tipis merata. Bila perlu alasi dengan kertas roti untuk mencegah adonan bersentuhan langsung dengan loyang panas.