Berapa lama pupuk phonska diserap tanaman

 Enjeneja,    30 September 2020 Ketepatan pemupukan

Salam Pertanian,

Kegiatan rutin yang sudah dilakukan memupuk tanaman khususnya di Kebun Hortikultura, kali ini Paidi selaku pemelihara kebun khususnya di Kebun Hortikultura melakukan pemupukan di seluruh tanaman menggunakan spayer dengan menggunakan pupuk daun, agar tanaman tetap subur dan dapat diperbanyak. Pupuk daun bukanlah pupuk yang berbahan dari daun ataupun pupuk untuk menumbuhkan daun. Pupuk daun merupakan pupuk yang berbahan baku organik maupun kimia yang diberikan pada tanaman melalui mulut daun atau stomata, dengan cara disemprotkan yang bertujuan untuk memberikan unsur hara tambahan bagi tanaman selain dari yang diserap oleh akar tanaman. Penggunaan pupuk daun harus dilakukan secara hati-hati, baik dosis, frekuensi, jenis tanaman, maupun waktu pemberiannya.

Berapa lama pupuk phonska diserap tanaman

Pengaplikasian pupuk daun sangatlah dianjurkan ketika sedang melakukan budidaya tanaman. Namun, pemberian pupuk daun pada tanaman tidak bisa dilakukan begitu saja atau sembarangan. Hal ini dikarenakan pengaplikasian pupuk daun yang tidak tepat dapat berdampak buruk bagi tanaman itu sendiri. Pada dasarnya pupuk daun adalah jenis pupuk buatan (sintetis) yang mengandung semua unsur hara tanaman dan pengaplikasiannya adalah dengan disemprotkan pada permukaan daun. Unsur-unsur hara yang terkandung di dalam pupuk daun adalah bentuk garam murni dalam ikatan lemah yang mudah terurai menjadi unsur hara tersedia sehingga bisa langsung diserap oleh akar tanaman.

Berapa lama pupuk phonska diserap tanaman

Meski kelihatannya menggunakan pupuk daun sangat mudah ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar manfaat-manfaat di atas dapat dicapai yakni :

  1. Konsentrasi larutan yang dibuat harus berdasarkan petunjuk yang tertera dalam kemasan dan perhatikan frekuensi pemakaiannya;
  2. Pupuk daun disemprotkan ke bagian daun yang menghadap bawah atau punggung daun, pupuk daun disemprotkan pukul 8-9 pagi atau pukul 3-4 sore saat stomata sedang membuka sempurna;
  3. Jangan disemprot saat menjelang musim hujan karena dikhawatirkan pupuk tercuci saat stomata masih tertutup; dan
  4. Serta menggunakan alat penyemprot terpisah dari yang digunakan untuk herbisida karena larutan herbisida sukar dibersihkan.

Pemupukan juga sebaiknya tidak dilakukan bersamaan dengan pengaplikasian pestisida yang mempunyai kandungan zat pekat. Jika pemberian pupuknya dilakukan bersamaan dengan zat pekat maka pupuk tersebut akan menempel pada bagian daun sehingga tidak dapat terserap oleh tanaman. Ketika tanaman mulai berbunga atau mulai mengeluarkan tunas baru, sebaiknya tanaman dihindarkan dari upaya penyemprotan. Pada saat ini, tanaman sangat peka terhadap benda asing. Tunas muda akan mati atau bunga akan berguguran jika terkena semprotan. Jadi, penyemprotan sebaiknya dilakukan pada saat tunas muda sudah menumbuhkan daun yang cukup tua atau bunga sudah menjadi bakal buah.

Bimbingan Usaha Budidaya Pertanian KOTA YOGYAKARTA Hortikultura Tanduran Tanaman Hobies Pupuk Pupuk Daun

Tanah memegang peranan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Kemampuan tanah menyediakan unsur hara bagi tanaman menjadi suatu indikator yang menentukan produksi tanaman. Umumnya unsur hara telah tersedia di daIam tanah, tetapi karena secara tentsmeneros diambH oleh l3naman dan akibat pengaruh buruk dari lingkungannya maka jumlahnya -menjadi terbatas dan kurang tersedia bagi tanaman. Untuk memperbaiki ketersediaan unsur bara tersebut di dalam tanah. usaha yang dapat dilakukan adalah dengan pemupukan dan pengapuran. Unsur hara yang dibutuhkan tanaman yang terpenting dan harus tersedia adalah unsur N. p. K dimana unsurunsur tersebut sering disebut sebagai unsur pupukl!erlilizer element. Pupuk umumnya digunakan untuk pendukung produksi pertanian maupun kehutanan. Pupuk tersebut diproduksi oleh pabrik pupuk dengan jenis dan kadar unsur haranya yang sengaja ,ditambahkan dalam jumlah tertentu. Satu diantaranya adalah pupuk Phonska. Pupuk Phonska merupakan pupuk majcmuk yang mengandung unsur utama N, P, K dengan perbandingan 15% N (nitrogen), 15% P~s (fasfor), 15% K20 (kalium) ditambah belerang (sulfur). Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena bahwa berbagai jenis pupuk yang beredar, berbeda-beda dalam hal kemampuannya meningkatkan kadar hara dalam tanah. Keberadaan unsur hara untuk dapat diserap oleh tanaman dipengaruhi oleh pH tanah. Keadaan pH tanab yang ekstrim mempengaruhi dapat atau tidaknya unsur hara dipenuhi dan dapat atau tidaknya diserap oleh tanaman. Peng:apuran mempengaruhi pH tanah sehingga berakibat pada keefisienan serapan ham oleh tanaman. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk Phonska (majemuk NPK) terhadap kandungan unsur hara (N, P, K dan pH tanah) dan kapur (CaC03) terhadap pH tanah pada berbagai kedalaman tanah hutan tanaman di Lembang dan tanah Latosol Darmaga. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Silvikultur Jurusan Manajemen Hutan Fakultas Kehutanan IPB dan di Laboratorium Tanah Jurusan Tanah IPB, mulai bulan September 2002 hingga bulan Januari 2003. Untuk analisis unsur harn N, P, K, dan pH tanah dengan menggunakan pupuk Phonska, digunakan sampel tanah dari hutan Lembang yang masing-rnasing diberi kode sebagai berikut : AI (tanah pinus tua kedalaman 0 - 20 em), A2 (tanah pinus tua kedalaman 20 em - 40 em), A3 (tanah pinus tua kedalaman 40 em - 60 em), BI (tanah pinus muda kedalaman 0 - 20 em), 82 (tanah pinus muda kedalaman 20 em - 40 cm), B3 (tanah pinus muda kedalaman 40 em - 60 em), CI (tanab tanaman tumpang sari kal tua kedalaman 0 - 20 em), C2 (tanah tanaman tumpang sari kol tua kedalaman 20 em - 40 em), C3 (tanab tanaman tumpang sari kal tua kedalaman 40 em - 60 cm), Dl (tanah tanaman tumpang sari kol muda kedalaman 0 - 20 em), D1 (tanah tanaman tumpang sari kol muda kedalaman 20 em - 40 em), D3 (tanah tanaman tumpang sari kol muda kedalaman 40 em- 60 em). Masing-masing sampel tanah tersebut menerima 3 perlakuan dosis Pbonska yaitu 0 ppm, 200 ppm dan 400 ppm. Tiap perlakuan berisi tanah kering udara sebanyak 150 gIpot. Oleh karena itu sampel tanah yang diamati berjumlah 36 pot. Untuk mengetahui pengaruh dosis pupuk Phonska tersebut terhadap kadar N, P, K dan pH tanah dilakukan analisis statistik anova dua faktor tanpa ulangan. Hasil penelitian menunjukkan babwa pemupukan berpengarub sangat nyata terhadap kadar N, P, K dan pH tanab. Dengan semakin tinggi dosis pupuk yang diberikan maka kadar N, P, K dan nilai pH tanah semakin bertambab dalam setiap sampel tanah. Pemupukan dengan dosis berbeda akan meningkatkan nilai rataan kadar N, P, K dan pH tanah. Oosis yang memberikan nilai rataan tertinggi adalah dosis pupuk 400 ppm. Rancangan pcrcobaan yang digunakan untuk mengetahui pengaruh dosis pupuk Phonska dan dosis kapur terhadap pH tanah Latosal Oarmaga adalah rancangan percobaan faktorial 4 x 3 dengan 3 kali ulangan. Tiap ulangan terdiri dari satu pot yang berisi tanah kering udara sebanyak 100 g. Perlakuan yang diberikan yaitu faktor P (dosis pupuk Phonska) terdiri dari 4 taraf yaitu : PO = 0 ppm, PI == 800 ppm, P2 =1600 ppm, P3 = 3200 ppm dan faktor K (dosis kapur) terdiri dari 3 tarafyaitu: KO = 0 mg/IO g tanah, KI = 100 mg/lO g tanah, K2 = 200 mg/IO g tanah. HasH penelitian menunjukkan bahwa pemupukan berpengarub nyata terhadap pH tanah dan pengapuran berpengaruh sangat nyata terhadap pH tanah dan interaksi antar dua perlakuan memberikan pengaruh sangat nyata terhadap pH tanah. Semakin tinggi dosis yang diberikan maka nHai pH tanah akan semakin meningkat. Dosis yang memberikan nilai rataan tertinggi terhadap pH tanah adaIah dosis pupuk 3200 ppm dan dosis kapur 200 mglloo g tanah. Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah bahwa dosis pupuk Phonska memberikan pengaruh sangat nyata terhadap kadar N, P, K dan pH tanah, dimana kadar N tertinggi adalah pada penambahan pupuk Phonska 400 ppm yaitu 0.44% dan terendah adalah tanpa pemupukan yaitu 0.22%, ./ kadar P tertinggi adalah pada penambahan pupuk Phonska 400 ppm yaitu 3.4 mg/IOO g tanah dan terendah adalah tanpa pemupukan yaitu 0.3 mg/IOO g tanah, kadar K tertinggi adalah pada penambahan pupuk Phonska 400 ppm yaitu 9.54 mgllOO g tanah dan terendah tanpa pemupukan yaitu 1.0 mg/loo g tanah dan nilai pH tertinggi adalah pada pemupukan Phonska 400 ppm yaitu S.2 dan terendah adalah tanpa pemupukan yaitu 5.0. Kadar N dan P tertinggi terdapat pada contoh tanah dari tegakan pinus pada kedalaman 0 - 20 em dan menurun sesuai dengan kedalaman tanah, K tertinggi terdapat pada contoh tanah dari tanah tanaman tumpang sari kol. Oosis kapUT memberikan pengaruh sangat nyata terhadap pH tanah Latosal, yaitu meningkatkan pH tanah dengan semakin bertambahnya dosis yang diberikan. Oosis pupuk Phonska membenKan pengaruh nyata terhadap pH tanah Latosol, yaitu meningkatkan pH tanah tersebut.


Pupuk Phonska atau dikenal pula dengan sebutan pupuk majemuk NPK adalah pupuk yang terdiri atas lebih dari satu unsur hara utama. Unsur hara tersebut bisa NP, NK, dan NPK. Pupuk ini dibuat dari urea, ammonium, ZA, DAP, MAP, TSP, KCL,ZK, Phospat, zeolit, Dolomit, kieserit, TE serta tambahan zat lain. Pupuk Phonska memiliki kekayaan kandungan zat memungkinkan pemupukan terpadu atas tanaman. Phonska atau pupuk terpadu adalah prakarsa seorang industriawan sejati, beliau adalah Ir. Rauf Purnama. Ia adalah pionir dalam pengembangan pupuk majemuk ini. Ia adalah seorang yang suka berinovasi sehingga kepeloporannya mampu meningkatkan produksi pertanian. Phonska diproduksi pertama oleh PT Petrokimia Gresik, salah satu BUMN yang berkonsentrasi dalam produksi semen dan pupuk tanah air. Pupuk ini mulai ada tahun 2000 dan dipasarkan secara resmi sejak agustus 2000. Hingga tahun 2002, perkembangan pupuk ini tidak signifikan tetapi mengalami kenaikan secara bertahap. Pupuk phonska menjadi salah satu produk pupuk yang disubsidi untuk rakyat. Subsidi pupuk dilakukan sebab harga bahan pembuat pupuk memang tidak semakin murah tetapi makin meningkat dari waktu ke waktu. Perkembangan penggunaan pupuk ini bahkan menyebabkan habisnya persediaan. Itu artinya, petani menggunakan pupuk secara maksimal.

Sifat dan Keunggulan Pupuk Phonska Nilai suatu pupuk ditentukan oleh hal-hal berikut.

  1. 1. Kadar unsur. Makin tinggi kadar unsur, makin tinggi nilai pupuk.
  2. 2. Higroskopisitas. Pupuk buatan mudah menarik air pada kelembaban 51-99%. Pupuk yang mudah menarik air, misalnya urea, mengalami masalah pada penyimpanan. Sifat higroskopis secara langsung tidak mempengaruhi nilai pupuk sebagai penambah kesuburan tanah.
  3. 3. Kelarutan, mempengaruhi mudah tidaknya unsur-unsur yang terkandung diambil oleh tanaman.
  4. 4. Cara kerja. Bekerjanya pupuk adalah waktu yang diperlukan hingga pupuk tersebut dapat dihisap oleh tanaman dan memperlihatkan pengaruhnya. Bekerjanya pupuk sangat mempengaruhi waktu dan cara penggunaan pupuk.
  5. 5. Keasaman. Beberapa jenis pupuk dapat dipakai untuk meningkatkan, mempertahankan, atau mengurangi keasaman tanah.
Pupuk Phonska sebagaimana yang disebutkan sebelumnya merupakan pupuk majemuk, yang terdiri atas berbagai zat penambah unsur hara alami. Komposisi pupuk phonska yang mendasar terdiri atas Nitrogen (N) : 15% Fosfat (P2O5) : 15% Kalium (K2O) : 15% Sulfur (S) : 10% Kadar air maksimal : 2%. Bentuk Pupuk Phonska berupa butiran dan berwarna merah muda. Oleh perusahaan produsen, pupuk ini dikemas dalam karung 20 sampai 50 Kg. Sifat Pupuk phonska diantaranya higroskopis. Sifat tersebut membuatnya mudah larut dalam air dan diserap oleh tanaman. Selain kandungan dasar di atas, suatu perusahaan pupuk dapat pula menambah berbagai zat lain yang berfungsi untuk meningkatkan kinerja unsur hara tanah. Ibarat obat, pupuk adalah perangsang kerja tanah terhadap kesuburan tanaman.

Keunggulan Pupuk Phonska diantaranya:

  1. - Mudah diserap tanaman sebab sifatnya yang higroskopis.
  2. - Mengandung berbagai unsur yang dibutuhkan tanaman. Kekayaan kandungannya membuat proses pemupukan menjadi lebih mudah.
  3. - Kandungan unsur haranya cukup merata.
  4. - Sesuai untuk berbagai jenis tanaman, karena kandungannya yang merata dan lengkap.
  5. - Meningkatkan produksi dan kualitas panen, sebab petani tidak perlu lagi menambahkan pupuk-pupuk lain untuk tanamannya. Penggunaan pupuk ini memperkecil resiko rugi.
  6. - Menambah daya tahan tanaman terhadap gangguan hama, penyakit, dan kekeringan.
  7. - Menjadikan tanaman lebih hijau dan segar karena banyak mengandung butir hijau daun.
  8. - Memacu pertumbuhan akar dan sistem perakaran yang baik.
  9. - Memacu pembentukan bunga, mempercepat panen dan menambah kandungan protein.
  10. - Menjadikan batang lebih tegak, kuat, dan dapat mengurangi resiko rebah.
  11. - Memperbesar ukuran buah, umbi, dan biji-bijian.
  12. - Meningkatkan ketahanan hasil selama pengangkutan dan penyimpanan.
  13. - Memperlancar proses pembentukan gula dan pati.
Keunggulan-keunggulan tersebut membuat pupuk ini dapat direkomendasikan secara menyeluruh untuk petani apapun.

Keuntungan dan Kerugian Pemakaian Pupuk Phonska Setiap hal tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan. Pupuk phonska juga memiliki dua unsur tersebut. Berdasarkan uraian kelebihan sebelumnya, pemakaian pupuk ini memiliki keuntungan:

1. Proses Teknis Pemupukan Menjadi Lebih Sederhana :

Petani sebagai pemakai pupuk tidak lagi direpotkan dan disulitkan dengan pemilihan jenis pupuk. Apabila tidak mempergunakan pupuk ini, maka petani harus memahami jenis-jenis pupuk tertentu. Ada yang hanya bermanfaat bagian daun, buah, atau biji saja. Padahal, ada tanaman yang dipergunakan atau dimanfaatkan kesemua unsurnya. Menggunakan pupuk yang tidak majemuk atau sendiri-sendiri memperbesar kemungkinan overdosis pemupukan. Pupuk yang berlebih tidak baik bagi tanaman bahkan merusak unsur hara alami dalam tanah. Pemakaian pupuk berlebih dalam jangka panjang bisa berakibat pada rusaknya lahan dan turunnya

2. Produksi dan Kualitas Panen Meningkat :

Hal ini dikarenakan pemakaian pupuk ini akan menambah kekuatan pada batang, daun, serta memperbaiki kualitas buah. Peningkatan kualitas panen berarti meningkatkan taraf hidup petani.

3. Daya Tahan Hasil Panen Lebih Lama :

Proses pengangkutan terhadap hasil panen tidak perlu ditakutkan akan merusak daun atau buah sebab kekuatannya sudah cukup teruji dengan penggunaan pupuk ini. Daya tahan yang lebih lama dan kuat juga sangat memungkinkan untuk melakukan ekspor hasil pertanian. Artinya, produk pertanian Indonesia akan lebih dikenal di manca negara.

4. Kualitas Pangan yang Meningkat :

Pupuk ini mampu meningkatkan pembentukan pati dan gula. Peningkatan tersebut berguna untuk tambahan gizi bagi masyarakat.

5. Memperkecil Kemungkinan Tanaman Mengalami Overdosis Zat Tertentu :

Dengan kandungan hara yang merata dan tidak berlebihan, maka kerusakan tanah bisa diperkecil meski tidak dapat dihindari.

6. Penghematan Biaya bagi Petani :

Pupuk ini mengandung berbagai zat yang diperlukan tanaman. Berarti, satu tanaman yang dipanen lebih dari satu bagian seperti contoh tanaman pepaya, tidak memerlukan berbagai macam pupuk. Semula untuk buah ada pupuk tersendiri, sedangkan daunnya memiliki pupuk sendiri pula.

Kekurangan Pupuk Phonska

Pupuk Phonska mampu memberi daya tahan untuk serangan hama? Kedua kelebihan tersebut sangat menghemat pengeluaran petani. Semula harus ada biaya tambahan untuk berbagai Pupuk Pertanian dan obat-obatan atau pestisida pemberantas hama. Meski disebutkan memiliki berbagai kelebihan, tentunya terdapat kelemahan dalam pemakaian pupuk ini.

Kekurangannya yaitu :


  • - Pemberian pupuk ini dengan berbagai kandungan tambahannya akan membuat unsur hara alami tanah menjadi rusak atau kalah dengan bahan sintetis. Kondisi ini membuat tanah yang semula subur dan baik untuk berbagai tanaman tidak bisa lagi produktif. Keadaan miskin hara sudah terjadi di banyak lahan pertanian. Petani dengan pengetahuan yang kurang memadai meninggalkan pupuk organik seperti pupuk kandang dan pupuk hijau. Padahal, penggunaan pupuk organik tidak berpengaruh terhadap kandungan unsur hara alami.
  • - Kemampuan penyerapan air oleh tanah berkurang.
  • - Keasaman tanah menjadi berkurang.

Penggunaan pupuk buatan atau anorganik memang tidak bisa dihindari, akan tetapi, tidak disarankan penggunaan yang berlebihan. Tanah yang alami seharusnya diberi unsur hara yang alami pula. Pupuk phonska memang memiliki & banyak kelebihan, tetapi penggunaan secara berlebihan dan jangka waktu lama tidak dianjurkan karena kurang baik.

Kembali ke Halaman