Berapa lama sir alex ferguson melatih mu

Berapa lama sir alex ferguson melatih mu

Tepat Berusia 80 Tahun Hari Ini, Ini Jejak Pelatih Legendaris Sir Alex Ferguson di Manchester United /Pool via REUTERS/Clive Brunskill

Media Magelang - Pelatih legendaris Manchester United Sir Alex Ferguson berusia 80 tahun pada 31 Desember 2021.

Para suporter Manchester United merayakan hari jadi sang pelatih legendaris Sir Alex Ferguson saat laga Setan Merah melawan Burnley di Old Trafford.

Di laga yang berlangsung 30 Desember 2021 (atau 31 Desember 2021 dini hari tadi), Manchester United menang 3-1 atas tamunya.

Baca Juga: Tom Heaton Debut Bersama Tim Utama Manchester United Setelah Menanti 19 Tahun, Rekan Setimnya Ucapkan Selamat

Sir Alex Ferguson adalah pelatih asal Skotlandia yang melatih Manchester United selama 27 tahun (1986-2013).

Berikut perjalanan karir Sir Alex Ferguson sebagai pelatih sebagaimana dirangkum Media Magelang dari berbagai sumber:

Karir awal sebagai pelatih di klub Skotlandia

Pria yang disapa Fergie ini mengawali karir sepak bola sebagai pemain amatir di klub divisi dua Skotlandia Queen's Park di usia 16 tahun sembari bekerja di galangan kapal di Glasgow.

Baca Juga: Mengenal Ralf Rangnick, Pelatih Interim MU yang Ternyata ‘Guru’ Jurgen Klopp dan Thomas Tuchel

Karir kepelatihannya berawal tahun 1974 di klub divisi dua East Stirlingshire sebelum pindah ke St.Mirren.

Alex Ferguson membawa St.Mirren menjuarai liga musim 1976/1977 sebelum pindah ke Aberdeen FC.

Bersama Aberdeen FC, Alex Ferguson berhasil mempersembahkan tiga gelar Divisi Primer Skotlandia (1979–80, 1983–84, dan 1984–85), empat Piala Skotlandia (1982, 1983, 1984, dan 1986), dan Piala Winners Eropa (1983).

Prestasi mentereng bersama Aberdeen FC membuat sejumlah klub Eropa tertarik merekrutnya.

Akhirnya, Alex Ferguson direkrut Manchester United pada 1986.

Jatuh bangun di Old Trafford

Perjuangan Alex Ferguson bersama Manchester United tidaklah mudah.

Tim kerap tampil tidak konsisten dan mengalami masalah disiplin para pemainnya.

Nyaris saja Alex Ferguson kehilangan pekerjaannya sebelum akhirnya Manchester United meraih gelar Piala FA 1989/1990, yang menjadi awal keberhasilan Setan Merah bersama pria kelahiran Glasgow ini.

Kemudian gelar Piala Winners diraihnya pada 1990-1991.

Piala Winners yang saat ini sudah tidak ada lagi adalah kejuaraan antar klub Eropa khusus bagi klub-klub yang juara piala domestik.

Di era Liga Primer, Manchester United muncul sebagai kekuatan yang mumpuni dengan sederet gelar Liga dan piala domestik.

Puncaknya adalah tiga gelar (treble) musim 1998/1999 saat Manchester United meraih gelar Liga Primer Inggris, Liga Champions Eropa dan Piala FA.

Final Liga Champions musim 1998/1999 yang digelar di Camp Nou, Barcelona menjadi salah satu final terdramatis karena Manchester United terlihat sudah tidak ada harapan lagi setelah tertinggal 0-1 oleh Bayern Munchen di babak pertama.

Namun dua menit jelang bubaran, dua pemain senior-junior yang masuk sebagai cadangan (Teddy Sheringham dan Ole Gunnar Solksjaer) mencetak dua gol yang mengubur mimpi raksasa Jerman tersebut.

Dua gol tersebut justru berawal dari sepak pojok jitu David Beckham.

Keberhasilan membawa Manchester United meraih treble ini membuatnya dianugerahi gelar kebangsawanan dari Ratu Elizabeth II sehingga berhak memakai panggilan "Sir".

Manchester United meraih gelar Liga Champions kedua di musim 2007/2008 saat mengalahkan rivalnya di Liga Primer Inggris, Chelsea.

Saat itu Cristiano Ronaldo masih bermain bersama Manchester United sebelum pindah ke Real Madrid dan Juventus.

Manchester United mengalahkan Chelsea lewat drama adu penalti yang mendebarkan saat itu.

Berikut sederet gelar Manchester United di bawah kepelatihan Sir Alex Ferguson:

Premier League: 1992-1993, 1993-1994, 1995-1996, 1996-1997, 1998-1999, 1999-2000, 2000-2001, 2002-2003, 2006-2007, 2007-2008, 2008-2009, 2010-2011, 2012-2013

Piala FA: 1989-1990, 1993-1994, 1995-1996, 1998-1999, 2003-2004

Piala Liga Inggris: 1991-1992, 2005-2006, 2008-2009, 2009-2010

Community Shield: 1990, 1993, 1994, 1996, 1997, 2003, 2007, 2008, 2010, 2011

Liga Champions: 1998-1999, 2007-2008

Piala Winners: 1990-1991

Piala Super Eropa: 1991

Piala Intercontinental: 1999

Berapa lama sir alex ferguson melatih mu

Berapa lama sir alex ferguson melatih mu
Lihat Foto

AFP PHOTO / ANDREW YATES

Ekspresi manajer Manchester United, Sir Alex Ferguson, saat mengangkat trofi Liga Inggris musim 2012-2013 seusai laga menghadapi Swansea City di Stadion Old Trafford, Manchester, Inggris, pada 12 Mei 2013.

KOMPAS.com - Hari ini 22 tahun lalu, tepatnya pada 12 Juni 1999, pelatih klub sepak bola Manchester United (MU), Alex Ferguson, mendapat gelar kebangsawanan dari Ratu Inggris Elizabeth II.

Alex Ferguson mendapatkan gelar Commander of the Most Excellent Order of the British Empire (CBE) dari Ratu Elizabeth. 

Dengan gelar yang ia terima itu, Ferguson berhak menyematkan panggilan "Sir" di depan namanya. Dia kemudian dikenal sebagai Sir Alex Ferguson.

Gelar tersebut diberikan atas kontribusi Sir Alex membawa MU meraih tiga titel bergengsi dalam satu musim, yaitu juara Piala FA, juara Liga Inggris, dan juara Liga Champions Eropa.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: 8 Pemain Manchester United Tewas dalam Tragedi Munich 1958

Sir Alex Ferguson

Sir Alex mengatakan, gelar Ksatria yang ia terima merupakan sebuah kehormatan besar. Dia juga menyebutkan bahwa kesuksesannya diraih berkat dukungan keluarga, teman, dan MU.

"Saya menerima kehormatan ini, tidak hanya untuk diri saya pribadi melainkan untuk semua orang yang telah mendukung saya selama ini dan menjadikan saya seperti sekarang," kata Sir Alex, dikutip dari BBC.

Pria Skotlandia itu menyamai prestasi Sir Matt Busby, pelatih legendaris MU yang juga mendapat gelar Ksatria karena berhasil membawa pulang titel juara Eropa.

Laga dramatis di Camp Nou

Capaian tiga titel bergengsi dalam satu musim bukan hal yang mudah dilakukan, termasuk oleh skuad Setan Merah.

MU sukses mengunci treble pada 26 Mei 1999, setelah nyaris kalah di final Liga Champions melawan Bayern Munchen.

Baca juga: Update Corona 12 Juni 2021: Malaysia Perpanjang Lockdown 2 Pekan

Skuad besutan Sir Alex tertinggal 1-0 sejak menit-menit awal hingga memasuki perpanjangan waktu.

Senin, 25 Juli 2022 | 18:05 WIB

Senin, 25 Juli 2022 | 17:15 WIB

Senin, 25 Juli 2022 | 12:43 WIB

Senin, 25 Juli 2022 | 10:07 WIB

Minggu, 24 Juli 2022 | 21:32 WIB

Minggu, 24 Juli 2022 | 20:30 WIB

Minggu, 24 Juli 2022 | 15:39 WIB

Minggu, 24 Juli 2022 | 15:10 WIB

Minggu, 24 Juli 2022 | 08:05 WIB

Minggu, 24 Juli 2022 | 06:40 WIB

Minggu, 24 Juli 2022 | 06:20 WIB

Sabtu, 23 Juli 2022 | 21:00 WIB

Sabtu, 23 Juli 2022 | 20:05 WIB

Sabtu, 23 Juli 2022 | 17:20 WIB

Sabtu, 23 Juli 2022 | 17:15 WIB

Sabtu, 23 Juli 2022 | 16:45 WIB

Sabtu, 23 Juli 2022 | 16:11 WIB

Sabtu, 23 Juli 2022 | 15:55 WIB

Sabtu, 23 Juli 2022 | 14:38 WIB

Sabtu, 23 Juli 2022 | 13:06 WIB


Page 2

Ferguson nyatanya sempat beberapa kali terancam dipecat dari kursi kepelatihan MU. Namun, Fergie perlahan-lahan mampu menjawab keraguan klub dan fans Setan Merah.

Di bawah tangan dingin Ferguson, MU telah mencetak banyak pemain legendaris yang berjaya di era 90-an hingga sepanjang 2000-an.

Baca Juga: Bupati Bandung Dorong Potensi Ekonomi Umat

Nama-nama macam Eric Cantona, Gary Pallister, Peter Schmeichel, dan Ole Gunnar Solskjaer adalah pemain hebat didikan Ferguson yang membawa MU ke puncak kejayaan.

Di masa itu, Ferguson juga mengorbitkan pemain muda yang terdiri dari Class of 92. Bibit muda potensial yang kelak menjadi legenda Manchester United.

David Beckham, Gary dan Phil Neville, Nicky Butt, Ryan Giggs, dan Paul Scholes adalah cikal bakal pemain kelas dunia yang menginspirasi pesepakbola dunia.

Baca Juga: Natus Vincere akan Memeriahkan Dunia Kompetisi Mobile Legends

Jangan lupakan juga Cristiano Ronaldo. Fergie telah mengubah Ronaldo yang awalnya manja menjadi pesepakbola dengan mental baja.

Selama 27 tahun menukangi MU, Ferguson telah mempersembahkan 49 trofi di seluruh kompetisi.

Kepiawaian, kepemimpinan, serta kedisplinan Ferguson membina para pemain membuat dirinya didaulat sebagai salah satu pelatih paling berpengaruh di dunia.


Page 3