Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membangun jembatan suramadu

Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membangun jembatan suramadu

17/01/2020 14:00:00

Madura, 17/01/2020 Kemenkeu - Jembatan Suramadu yang menghubungkan kota Surabaya dengan Pulau Madura (Bangkalan) merupakan jembatan terpanjang di Indonesia yang terbentang sepanjang 5.438 meter.

Jembatan ini merupakan hasil dari alokasi pembangunan infrastruktur APBN #IniPunyaKita yang menelan biaya Rp4,5 triliun rupiah. Jembatan ini dibangun selama 6 tahun dari tahun 2003-2009. 

Jembatan ini berfungsi mempersingkat waktu tempuh Surabaya-Madura kurang dari 10 menit dari sebelumnya melalui jalur laut yang berkisar antara 30-60 menit. Selain itu, dengan konektivitas tersebut, dampak ekonomi-sosial hingga pendidikan masyarakat setempat dapat ditingkatkan. Bahkan, sejak tahun 2018, jembatan ini tidak dikenakan tarif tol agar lebih mempercepat dan mempermudah kegiatan ekonomi di Jawa Timur. (nr/ds)

Simak video selengkapnya di tautan berikut ini:

Jembatan Suramadu, Surabaya (Foto: Flickr / Ginanjar Munggaran)

Jembatan Suramadu adalah salah satu jembatan termegah di Indonesia yang menghubungkan Pulau Jawa dan Madura. Jembatan senilai Rp 5,5 triliun yang dibangun pada tahun 2003 dan membutuhkan waktu sekitar tujuh tahun pembangunan ini merupakan jembatan terpanjang yang ada di Indonesia.

Bahkan saking populernya, jembatan ini juga sering dijadikan sebagai salah satu tempat wisata. Biasanya para pengunjung sekadar menyeberang ke Madura hanya untuk menikmati suasana menyeberang melalui jembatan ini.

Selain itu, ada beberapa keunikan lain jembatan ini, berikut tujuh fakta menarik tentang Jembatan Suramadu.

1. Jembatan Terpanjang di Indonesia

Jembatan Suramadu (Foto: Farisshidqi/pixabay)

Jembatan Suramadu menghubungkan Pulau Jawa dan Madura membentang sepanjang 5.348 meter di atas Selat Madura menjadikannya sebagai jembatan terpanjang di Indonesia.

Selain itu, Jembatan Suramadu memiliki empat lajur dua arah selebar 3,5 meter dengan dua lajur darurat selebar 2,75 meter. Jembatan Suramadu juga masuk ke dalam Museum Rekor Indonesia (MURI) yang memegang rekor sebagai jembatan terpanjang di Indonesia.

2. Surabaya-Madura ditempuh dalam waktu 10 menit

Jembatan Suramadu mempersingkat perjalanan dari Kota Surabaya menuju Madura. Sebelum adanya jembatan ini, masyarakat harus menggunakan kapal feri bagi penumpang yang indin berkunjung ke Pulau Madura.

Jika menggunakan kapal feri perjalanan menuju pulau Madura ditempuh dalam waktu hingga 30 menit.

Sedangkan setelah adanya Jembatan Suaramadu, kamu hanya membutuhkan waktu sekitar 10 menit saja untuk sampai ke Pulau Madura.

3. Terbagi menjadi tiga bagian jembatan

Struktur Jembatan Suramadu terbagi menjadi tiga bagian utama yaitu jalan layang (causeway), jembatan penghubung (approach bridge), dan jembatan utama (main bridge).

Jembatan layang atau Causeway dibangun untuk menghubungkan konstruksi jembatan dengan jalan darat melalui perairan dangkal di kedua sisi. Sementara jembatan penghubung atau Approach Bridge menghubungkan jembatan utama dengan jalan layang.

Dan terakhir yaitu jembatan utama atau Main Bridge yang terdiri dari tiga bagian yaitu dua bentang samping sepanjang 192 meter dan satu bentang utama sepanjang 434 meter.

4. Jadi tempat pelaksanaan Festival Suramadu

Jembatan Suramadu sisi Surabaya. (Foto: Wikimediacommons/Sakurai Midori)

Festival Suramadu pertama kali diselenggarakan pada tahun 2017 tepatnya di bulan Mei lalu. Festival ini diharapkan dapat menjadi penggerak di sektor pariwisata khususnya di daerah sekitar Jembatan Suramadu.

Festival Suramadu menampilkan berbagai acara seperti olahraga, seni, budaya, kuliner, kerajinan tangan, dan pameran.

Salah satu acara yang diselenggarakan di atas Jembatan Suramadu adalah Suramadu Fun Run 10 Kilometer, yaitu sebuah acara lari marathon sepanjang 10 km di atas Jembatan Suramadu.

5. Konstruksi jembatan yang diperkirakan kuat hingga 100 Tahun

Jembatan Suramadu dirancang sekuat mungkin untuk bisa bertahan bahkan hingga 100 tahun. Target itu bisa tercapat dengan bantuan Sistem Pemantauan Ketahanan Struktur Jembatan (Structural Health Monitoring System/SHMS).

Seperti dikutip dari situs Kementerian PU, sistem tersebut akan menyediakan data-data yang akurat terkait kondisi struktur jembatan yang digunakan untuk pemeliharaan.

Sistem monitoring tersebut tidak hanya terkait pemeliharaan tetapi juga informasi mengenai kepadatan lalu lintas, tiupan angin, gempa, dan curah hujan yang terjadi di jembatan.

Teknologi SHMS ini dapat memperpanjang umur pelayanan jembatan, karena penurunan kemampuan dan kerusakan dapat dideteksi lebih awal.

6. Diresmikan oleh dua Presiden Republik Indonesia

Karena pembangunannya yang membutuhkan waktu sekitar 7 tahun, pembangunan jembatan ini diresmikan oleh dua Presiden Indonesia. Jembatan Suramadu awalnya diresmikan pembangunanya pada tahun 2003 oleh Presiden RI Megawati Sokernoputri.

Setelah jembatan selesai dibangun, Jembatan Suramadu dibuka pada 10 Juni 2009 dan diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

7. Sering dijadikan spot foto bagi para wisatawan

Jembatan Suramadu. (Foto: Wikimedia Commons)

Karena keunikannya Jembatan Suramadu sering dijadikan sebaagi spot foto

Dari atas Jembatan Suramadu kamu bisa melihat pemandangan yang luar biasa cantiknya. Karena keindahanya ini, beberapa wisatawan nekat untuk turun dari kendaraan mereka hanya untuk mengabadikan foto dari atas jembatan ini.

Namun, berfoto dari atas jembatan ini sangat tidak dianjurkan karena jika kamu turun dari kendaraan kamu dapat dianggap melanggar rambu-rambu lalu lintas. Sebaiknya, kamu mencari spot foto yang aman sebelum memutuskan untuk berfoto ya.

Tertarik untuk pergi ke Jembatan Suramadu?


Page 2