Berikan tiga contoh jenis pasar yang tergolong dalam pasar oligopoli

Contoh pasar oligopoli – Pasar oligopoli merupakan jenis pasar dimana terdapat beberapa penjual dengan barang yang homogen dan harga produk yang hampir sama. Pasar oligopoli termasuk dalam kategori pasar persaingan tidak sempurna. Pada pasar oligopoli, beberapa produsen saling bersaing dan berkompetisi satu sama lain agar produknya laku dan dibeli oleh konsumen.

Di antara ciri-ciri pasar oligopoli adalah terdapat beberapa penjual, umumnya 3-10 produsen saja yang saling berkompetisi. Barang yang dijual bersifat homogen, terkadang bisa didiferensiasi atau tidak. Sementara harga produk ditentukan oleh tiap penjualnya, namun umumnya harga produk relatif sama satu sama lain karena persaingan pasar.

Contoh pasar oligopoli dapat ditemui pada industri penjualan produk tertentu di Indonesia. Misalnya produk otomotif seperti sepeda motor atau mobil, termasuk dalam contoh pasar oligopoli karena hanya ada beberapa penjual saja, barangnya homogen serta harganya dalam kisaran yang relatif sama, tergantung pada kualitas dan spesifikasinya.

Pasar oligopoli juga bisa tercipta dari contoh pasar monopoli yang diubah. Misalnya jasa penerbangan tanah air dulu dikuasai oleh Garuda Indonesia, namun kini berubah jadi pasar oligopoli karena kebijakannya dirubah, sehingga muncul maskapai pesaing lainnya seperti Lion Air dan Air Asia. Barang kebutuhan rumah tangga seperti sabun mandi atau shampoo juga termasuk kategori pasar oligopoli.

Berikan tiga contoh jenis pasar yang tergolong dalam pasar oligopoli

Contoh Pasar Oligopoli

Berikut ini merupakan beberapa contoh pasar oligopoli yang terdapat di Indonesia beserta penjelasannya.

1. Pasar Sepeda Motor

Contoh pasar oligopoli yang pertama adalah pasar sepeda motor. Pada industri sepeda motor, terdapat beberapa produsen yang saling bersaing dengan produk yang bervariasi. Produsen sepeda motor yang terkenal di Indonesia misalnya adalah Honda, Yamaha, Suzuki, dan Kawasaki

2. Pasar Mobil

Sama dengan industri sepeda motor, pasar penjualan mobil juga termasuk dalam pasar oligopoli, meski produknya dapat terdiferensiasi. Ada beberapa produsen yang bersaing dalam pasar mobil di Indonesia. Contoh produsen mobil di Indonesia adalah Toyota, Daihatsu, Honda, Suzuki, dan Nissan.

3. Pasar Semen

Pasar semen menjadi contoh pasar oligopoli murni, karena antar produk dari tiap penjual tidak dapat dibedakan karena hampir mirip. Di Indonesia, ada beberapa produsen semen yang dikenal misalnya Semen Indonesia, Holcim, Tiga Roda, Indocement, dan Semen Baturaja.

4. Pasar Sabun Mandi

Produk sabun mandi juga termasuk dalam pasar oligopoli. Ada beberapa produsen sabun mandi yang jumlahnya kurang dari 10, dengan barang homogen dan harga yang relatif sama. Contoh merk sabun mandi di Indonesia adalah Lifebuoy, Giv, Dettol, Lux, Shinzui, dan sebagainya.

5. Pasar Shampo

Sama dengan sabun mandi, industri penjualan shampo juga termasuk pasar oligopoli. Hal ini sesuai dengan ciri pasar oligopoli dimana terdapat beberapa penjual dengan harga yang hampir sama dan produk homogen. Contoh merk shampo di pasar Indonesia adalah Pantene, Sunsilk, Clear, dan Head & Shoulders.

6. Pasar Air Mineral

Pasar air mineral terus berkembang dari tahun ke tahun. Jika dulunya produk Aqua mendominasi hingga memunculkan pasar monopoli, kini banyak produk lain bermunculan sehingga industri air mineral menjadi pasar oligopoli. Contoh produsen air mineral di Indonesia adalah Aqua, Le Minerale, Club, Total, dan Cheers.

7. Pasar Smartphone

Industri smartphone atau ponsel pintar juga termasuk contoh pasar oligopoli. Di pasar Indonesia, sejumlah produsen smartphone seperti Apple, Samsung, OPPO, Xiaomi, Lenovo hingga ASUS saling bersaing dengan merk dan seri smartphone terbaru, tentunya dengan fitur-fitur dan inovasi baru yang ditawarkan.

8. Pasar Operator Seluler

Operator seluler atau kartu ponsel termasuk contoh pasar oligopoli berikutnya. Seperti diketahui jika tiap handphone harus memiliki SIM card agar bisa dioperasikan dan memiliki paket data. Operator seluler seperti Telkomsel, XL, Indosat, Smartfren, dan Tri saling bersaing dengan paket-paket yang ditawarkan tiap produsen.

9. Pasar Maskapai Penerbangan

Jasa penerbangan di Indonesia dulunya adalah pasar monopoli karena dikuasai Garuda Indonesia yang merupakan BUMN. Namun kebijakan itu dirubah hingga muncul maskapai lokal lain seperti Lion Air, Air Asia, Wings Air, dan Merpati Air sehingga jasa penerbangan kemudian berubah menjadi pasar oligopoli.

10. Pasar Laptop

Selain smartphone, produk teknologi lain yang termasuk pasar oligopoli adalah industri penjualan laptop. Di Indonesia, ada sekitar 10 produsen laptop yang saling bersaing satu sama lain, di antaranya adalah ASUS, Lenovo, Apple, Toshiba, Acer, Dell, Samsung, dan HP.

11. Pasar Baja

Industri penjualan logam baja juga termasuk pasar oligopoli, karena hanya dikuasai oleh beberapa produsen saja yang saling bersaing satu sama lain. Produknya pun susah untuk dibedakan dan bersifat homogen. Contoh produsen baja di Indonesia adalah Krakatau Steel, Betonjaya Manunggal, dan Gunawan Dianjaya Steel.

Nah itulah referensi contoh-contoh pasar oligopoli yang ada di Indonesia beserta ciri-ciri dan penjelasannya lengkap. Umumnya contoh pasar oligopoli dapat ditemui pada industri penjualan produk teknologi dan manufaktur seperti smartphone, laptop, sepeda motor, dan logam baja.

Ilustrasi Pasar Oligopoli. Foto: Pexels

Tahukah kamu apa yang dimaksud dengan pasar oligopoli? Dalam buku Ekonomi Mikro karya Sigit Sardjono, pasar oligopoli merupakan keadaan di mana hanya sedikit penjual, sehingga tindakan seorang perodusen akan mendorong produsen lainnya.

Sedangkan menurut Alam S. dalam buku Ekonomi, pasar oligopoli merupakan pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Jumlah perusahaan pada pasar oligopoli umumnya lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh.

Karakteristik Pasar Oligopoli

Dikutip dari laman Accurate, pasar jenis ini memiliki karakteristik atau ciri-ciri tertentu. Ini yang membedakannya dengan jenis pasar yang lain. Berikut ini karakteristik dari pasar oligopoli:

1. Dijalankan Dua Produsen atau Lebih

Ciri-ciri pasar oligopoli yang pertama adalah dijalankan dua produsen atau lebih. Sedangkan batas jumlahnya adalah kurang dari sepuluh produsen atau pihak penyedia barang.

Karena ciri-ciri inilah pasar jenis ini disebut persaingan tidak sempurna disebabkan jumlah produsen yang menjual produk sangat sedikit. Tentu berbeda dengan produsen teknologi yang jumlahnya banyak sehingga persaingannya juga maksimal.

2. Produk yang Dijual Homogen dan Saling Menggantikan

Ciri-ciri pasar oligopoli yang kedua adalah produk yang dijual homogen dan bisa saling menggantikan. Salah satu contohnya adalah produk rokok. Yang mana produk yang dijual hanya satu rokok, tetapi variasi produknya banyak.

Selain itu, rokok yang dianggap tidak laris di pasaran bisa digantikan oleh rokok yang lainnya. Karena alasan inilah, produk rokok disebut produk yang dipasarkan di pasar jenis ini.

3. Kebijakan Produsen Utama sebagai Acuan Produsen Lainnya

Di dalam pasar oligopoli kebijakan produsen utama menjadi acuan produsen lainnya (produsen cabang). Oleh karena itu, pihak produsen cabang hanya menjalankan saja kebijakan tersebut.

Yang termasuk ke dalam kebijakan produsen utama yang harus diikuti produsen lainnya adalah penarikan produk lama dan digantikan oleh produk yang baru. Termasuk juga pergantian fungsi, harga, dan rasa dari produk.

4. Harga Barang di Pasar Relatif Sama

Ciri-ciri yang selanjutnya adalah harga barang di pasar relatif sama. Sekalipun ada perbedaan, selisihnya tidak terlalu besar. Misal, harga sabun merek A di toko Intan harganya tidak akan jauh berbeda dengan harga sabun merek yang sama di Toko Barokah.

Ini disebabkan oleh kebijakan naik turunnya harga ditentukan oleh produsen utama. Sehingga produsen yang di bawahnya akan menyesuaikan dengan harga-harga tersebut. Karena jumlah produsennya tidak terlalu banyak, tentu selisih harga yang muncul di pasaran juga tidak terlalu besar.

5. Produsen Baru Kesulitan Masuk Pasar

Produsen baru akan sangat kesulitan untuk memasuki pasar oligopoli. Karena produsen yang lama sudah eksis dengan cara memainkan harga agar konsumen tidak berpindah.

Sedangkan produsen baru tentunya tidak akan bisa mengejar eksistensi tersebut. Memang perusahaan bisa memberikan harga murah, tetapi sebagai usaha baru tentu sangat riskan. Karena keuntungan yang didapatkan sangat kecil.

6. Membutuhkan Strategi Pemasaran yang Matang

Ciri-ciri terakhir jenis pasar ini adalah membutuhkan strategi pemasaran yang matang. Karena produk yang dipasarkan homogen dengan jumlah produsen yang sedikit. Dikhawatirkan jika sosialisasi pasar tidak dilakukan dengan intensif, konsumen akan berpindah ke produk lain.

Oleh sebab itu, promosi atau strategi marketing perlu untuk dijalankan dengan baik. Karena ini yang menentukan produk masih beredar atau malah tenggelam.

Ilustrasi Pasar Oligopoli. Foto; Freepik

Telkomsel didirikan pada tanggal 26 Mei 1995. Sampai sekarang ini, Telkomsel adalah perusahaan sambungan telepon seluler dengan paling banyak pelanggan yaitu sebesar 178 juta pengguna di Indonesia.

Selanjutnya adalah Indosat Ooredoo yang berdiri pada tahun 1967. Ketika itu, Indosat adalah perusahaan penanaman modal asing pertama di Indonesia. Namun kini ia beralih menjadi perusahaan yang menyediakan jasa telekomunikasi dan jaringan.

Jaringan 3 di Indonesia dioperasikan oleh PT. Hutchison 3 Indonesia. Markas Pusat 3 berada di Hongkong. Tak hanya ada di Indonesia, jaringan Three juga meluas hingga ke Eropa, Asia, dan Australia.

Nama awal perusahaan ini adalah PT. Smart Telecom Tbk dan PT. Mobile-8 Telecom Tbk. Namun karena adanya krisis keuangan, pada bulan November 2009 perusahaan ini diakuisisi Sinar Mas Group. Sampai sekarang, perusahaan menggunakan nama PT. Smartfren Telecom Tbk.

PT. Holcim Indonesia Tbk mempunyai pabrik di Jawa barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah. Masing-masing lokasinya di Narogong, Tuban, dan Cilacap. Pabrik tersebut berkapasitas maksimum 12,5 juta ton semen per tahun.

PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk didirikan pada tanggal 16 Januari 1985. Produk semen dari Indocement yang populer adalah Semen Tiga Roda.

PT. Semen Baturaja (Persero) termasuk sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Semen Baturaja berdiri pada tanggal 14 November 1974.

PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk didirikan pada tanggal 7 Agustus 1957. Semen Indonesia termasuk sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan merupakan produsen semen terbesar di Indonesia. Dalam perluasan usahanya, Semen Indonesia tidak hanya melakukan penjualan di dalam negeri, namun juga melakukan ekspor ke negara lain, termasuk Hongkong, Kamboja, Singapura, Malaysia, Australia, Madagascar, Yaman, dan negara-negara lain.

PT. Semen Gresik adalah anak perusahaan PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk. Semen Gresik didirikan pada tahun 2013.

PT. Semen Padang didirikan pada tanggal 18 Maret 1910. Hal ini membuat Semen Padang sebagai produsen semen tertua di Indonesia. Produksi Semen Padang dalam satu tahun mencapai 7,4 juta ton semen.

PT. Semen Tonasa (Persero) terletak di Desa Biringere, Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkajene, Sulawesi Selatan. Semen Tonasa didirikan pada tanggal 5 Desember 1960, sesuai TAP MPRS No. II/MPRS/1960 yang dimiliki langsung oleh pemerintah.

Perusahaan Toyota di Indonesia adalah Toyota Motor Manufacturing Indonesia. Produksi Toyota di Indonesia dapat mencapai 200.000 unit dalam satu tahun.

Honda mempunyai pabrik di Karawang. Pabrik tersebut bisa memproduksi mobil sampai 200.000 unit dalam satu tahun.

Daihatsu memiliki pabrik di Sunter dan Karawang. Pabrik tersebut bisa memproduksi mobil 180.000 sampai 200.000 unit dalam satu tahun.

Suzuki memiliki pabrik di Cikarang. Pabrik itu bisa memproduksi mobil sampai 150.000 unit dalam satu tahun.

Nissan mempunyai pabrik di Purwakarta. Pabrik tersebut bisa memproduksi mobil sampai 80.000 unit dalam satu tahun.

Itulah ulasan singkat mengenai pasar oligopoli. Semoga bermanfaat!