Berikut adalah contoh peninggalan masa praaksara kecuali

Posbaru – Terdapat banyak peninggalan zaman praaksara atau zaman pra sejarah yang diperkirakan terjadi 3 juta – 10 ribu tahun lalu. Walaupun pada zaman ini manusia belum mengenal tulisan, namun mereka dapat membuat peralatan yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari.

Sebelum lanjut membahasnya, kalian juga harus tahu bahwa peninggalan zaman praaksara yang dibuat manusia terjadi pada 3 zaman yakni paleolitikum, neolitikum, dan megalitikum.

Ketiga zaman tadi terangkum dalam “Zaman Praaksara” dan masing-masing mempunyai peninggalan yang berbeda, diantaranya adalah:

Peninggalan Zaman Paleolitikum

Disebut juga dengan Zaman Batu Tua, manusia periode ini menggunakan peralatan yang terbuat dari batu kasar.

Karena mereka masih hidup sangat sederhana, untuk memenuhi kebutuhannya mereka berburu dan mengumpulkan bahan makanan dari alam yang langsung dimakan pada saat itu juga (food gathering).

Setelah bahan makanan di area itu habis mereka akan berpindah ke area yang lebih subur, sehingga manusia zaman ini hidupnya nomaden (hidup berpindah-pindah).

1. Kapak Genggam

Berikut adalah contoh peninggalan masa praaksara kecuali
Kapak Genggam

Alat pada zaman ini terbuat dari batu atau lempung tak bertangkai. Pada tahun 1935 Ralph von Koenigswald menemukan alat ini di Punung Kabupaten Pacitan, Indonesia.

Alat ini digunakan manusia purba sebagai penetak atau pembelah kayu, menggali umbi, dan memotong daging.

Selain itu, alat yang digunakan manusia Pithecanthropus ini ditemukan juga di Sukabumi (Jawa Barat), Parigi (Jawa Tengah), dan Lahat (Sumatra Selatan).

2. Kapak Sumatra

Berikut adalah contoh peninggalan masa praaksara kecuali
Kapak Sumatera

Disebut juga dengan nama Kapak Sumatralith atau Pebble, sesuai dengan namanya alat ini banyak ditemukan di wilayah sumatra. Terutama sepanjang Pantai Timur Pulau Sumatra.

Alat ini terbuat dari batu kali yang di belah sehingga sisi luarnya halus tanpa perlu di apa-apakan lagi.

3. Kapak Pendek

Berikut adalah contoh peninggalan masa praaksara kecuali
Kapak Pendek

Sama seperti alat tadi, kapak pendek banyak ditemukan di sepanjang Pantai Timur Sumatra. Manusia purba menggunakan alat ini untuk memotong daging.

Kapak pendek mempunyai bentuk setengah lingkaran yang dibuat dengan cara memecahkan batu tanpa di haluskan atau diasah.

4. Pipisan

Berikut adalah contoh peninggalan masa praaksara kecuali
Pipisan

Merupakan batu penggiling dan landasannya, alat ini digunakan untuk menggiling makanan atau menghaluskan cat berbahan tanah merah.

Aktivitas tersebut diperkirakan para peneliti berkaitan dengan ritual kepercayaan manusia purba.

Pipisan ditemukan di sepanjang Timur Laut Sumatra.

Baca Juga: Urutan Zaman Praakasara dan Pengertiannya

Peninggalan Zaman Neolitikum

Dikenal juga dengan nama “Zaman Batu Muda”, merupakan periode prasejarah ketika manusia sudah mulai menggunakan peralatan batu yang di haluskan.

Pada zaman ini pun terjadi perubahan yang cukup besar, karena manusia sudah bisa membuat makanan sendiri (Food Producing). Walaupun masih dalam tingkatan yang sangat sederhana.

Mereka pun sudah membangun tempat tinggal permanen (rumah sederhana) serta membuat kerajinan lainnya. sehingga bisa manusia zaman ini hidupnya sudah tidak nomaden lagi.

1. Kapak Persegi

Berikut adalah contoh peninggalan masa praaksara kecuali
Kapak Persegi

Alat ini berbentuk memanjang atau trapesium yang terbuat dari batu api dan chalcedon, kapak ini digunakan untuk memotong kayu dan menggarap tanah.

Di Indonesia, alat ini banyak ditemukan di Pulau Jawa, Kalimantan Selatan, Nusa Tenggara, dan Sulawesi.

2. Kapak Bahu

Sejenis kapak persegi yang tangkainya diberi leher sehingga bentuknya menyerupai botol persegi. Di Indonesia alat ini tidak dikenal, kecuali daerah Minahasa, Sulawesi Utara.

Alat ini menyebar dari Jepang, Formosa, Filipina, lalu barat hingga sungai Gangga, dan batas selatannya adalah bagian tengah Malaysia Barat.

Sehingga wilayah Selatan tidak ditemukan adanya peninggalan kapak bahu.

3. Kapak Lonjong

Berikut adalah contoh peninggalan masa praaksara kecuali
Kapak Lonjong

Berbentuk lonjong dengan ujung pangkal melebar dan runcing yang terbuat dari batu kali berwarna kehitaman.

Alat ini banyak ditemukan di Papua siram gorong Tanimbar Leti Minahasa dan Serawak. Selain itu kapak lonjong mempunyai ukuran yang beragam.

Sama seperti kapak persegi, alat ini digunakan khususnya untuk menggarap tanah dan lain sebagainya.

4. Perhiasan

Berikut adalah contoh peninggalan masa praaksara kecuali
Perhiasan

Manusia praaksara ternyata sudah mulai mengenal perhiasan seperti gelang, kalung, hingga anting.

Kebanyakan perhiasan ini ditemukan di Jawa Barat dan Bali perhiasan manusia purba terbuat dari batu-batu indah seperti jaspis, chalcedon, dan agat.

Peninggalan Zaman Megalitikum

Dikenal juga dengan nama “Zaman Batu Besar”, manusia pada periode ini sudah membangun bangunan yang mempunyai fungsi jelas. Budayanya pun lebih mengarah ke kepercayaan roh leluhur.

1. Dolmen

Berikut adalah contoh peninggalan masa praaksara kecuali
Dolmen

Adalah sarana penyembahan leluhur pada zaman praaksara yang berbentuk seperti meja, dan tersusun dari beberapa batu.

Peninggalan ini banyak ditemukan di Besuki, Jawa Timur.

2. Menhir

Berikut adalah contoh peninggalan masa praaksara kecuali
Menhir

Berbentuk tiang atau tugu yang terbuat dari batu, peninggalan ini dibuat sebagai tanda peringatan leluhur sehingga menjadi benda pemujaan.

Peninggalan ini banyak ditemukan di pegunungan Palembang dan Bengkulu, Gunung Kidul, Rembang, Ngada (Flores), dan masih banyak lainnya.

3. Sarkofagus

Berikut adalah contoh peninggalan masa praaksara kecuali
Sarkofagus

Merupakan sebuah peti mati yang terbuat dari batu utuh dengan penutup di atasnya. Peninggalan ini ditemukan di Bali dan beberapa di Jawa Timur.

4. Punden Berundak

Berikut adalah contoh peninggalan masa praaksara kecuali
Punden Berundak

Salah satu peninggalan zaman praaksara yang cukup terkenal di Indonesia, peninggalan ini banyak ditemukan di Leles (Garut) dan Kuningan.

Punden Berundak digunakan manusia zaman praaksara sebagai tempat pemujaan nenek moyang. Peninggalan ini dibuat dari susunan batu bertingkat.

Itulah beberapa peninggalan zaman praaksara atau pra sejarah dari berbagai masa. Semoga bermanfaat!.

Periodisasi zaman praaksara dapat dibedakan berdasarkan geologi (ilmu yang mempelajari bebatuan) dan arkeologi (peninggalan sejarah). Zaman praaksara disebut juga zaman nirleka yang di mana nir adalah tidak adal dan leka adalah tulisan. Pada artikel sebelumnya, Eduteam sudah membahas tentang zaman praaksara menurut geologi (ilmu yang mempelajari bebatuan). Sekarang yuk kita selami zaman praaksara berdasarkan benda-benda peninggalannya!

Periodisasi Zaman Praaksara Berdasarkan Arkeologi

Berikut adalah contoh peninggalan masa praaksara kecuali
Berikut adalah contoh peninggalan masa praaksara kecuali

Berikut adalah contoh peninggalan masa praaksara kecuali
Berikut adalah contoh peninggalan masa praaksara kecuali

Buku berjudul Sapiens Grafis: Kelahiran Umat Manusia oleh Yuval Noah Harari merupakan bentuk adaptasi grafis dari salah satu buku sejarah populer di dunia yaitu Sapiens. Dalam buku ini akan dibahas mengenai awal mula bagaimana umat manusia dilahirkan dan evolusinya hingga sekarang.

Menurut ilmuwan sejarah atau ahli sejarah asal Denmark, CJ. Thomsen (Christian Jürgensen Thomsen), zaman praaksara di Indonesia terbagi menjadi 3 zaman yaitu zaman batu, zaman perunggu dan zaman besi. Konsep tersebut disebut dengan “three age system” yang menekankan pada pendekatan teknis dan didasarkan atas penemuan alat-alat peninggalan bangsa prasejarah. Sejarawan Indonesia, R Soekmono mengadaptasi teori tersebut dan membagi zaman praaksara Indonesia ke dalam 2 zaman yaitu zaman batu dan zaman logam.

Anda Mungkin Juga Menyukai

Berikut adalah contoh peninggalan masa praaksara kecuali
Berikut adalah contoh peninggalan masa praaksara kecuali

Teori-Teori Komunikasi Berdasarkan Konteks

Rp 110.000

Berikut adalah contoh peninggalan masa praaksara kecuali
Berikut adalah contoh peninggalan masa praaksara kecuali

Ensiklopedia Junior : Dinosaurus Dan Zaman Prasejarah

Rp 110.000

Berikut adalah contoh peninggalan masa praaksara kecuali
Berikut adalah contoh peninggalan masa praaksara kecuali

Sejarah Dunia Zaman Renaisans - Dari Penemuanan Kembali Aristoteles Sampai Penaklukan Konstantinopel

Rp 260.000

Berikut adalah contoh peninggalan masa praaksara kecuali
Berikut adalah contoh peninggalan masa praaksara kecuali

Peta Zaman Single Edition

Rp 60.000

ZAMAN BATU

Berikut adalah contoh peninggalan masa praaksara kecuali
Berikut adalah contoh peninggalan masa praaksara kecuali
1. Zaman Paleolitikum (Zaman Batu Tua) – Masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat awal

Berikut adalah contoh peninggalan masa praaksara kecuali
Berikut adalah contoh peninggalan masa praaksara kecuali

Sumber: bebaspedia.com

Zaman batu tua berlangsung pada 50.000-10.000 SM. Zaman praaksara ini disebut sebagai zaman batu tua karena pada saat itu manusia menggunakan alat-alat batu yang masih dibuat secara kasar dan sederhana. Pada zaman praaksara ini manusia hidup secara nomaden atau berpindah-pindah dalam kelompok kecil (10-15 orang) untuk mencari makanan.

Pada zaman praaksara ini, manusia hanya mengenal berburu (hewan) dan mengumpulkan makanan (buah dan umbi-umbian), mereka belum mulai memasak atau bercocok tanam. Mereka berlindung dari alam dan hewan buas dengan tinggal di dalam gua. Pada masa ini, manusia purba sudah mengenal api.

Berikut adalah contoh peninggalan masa praaksara kecuali
Berikut adalah contoh peninggalan masa praaksara kecuali

src: ikacuplisblog.wordpress.com

Berdasarkan penemuan fosil, jenis manusia purba yang hidup di zaman paleolitikum, antara lain:

– Pithecanthropus Erectus
– Meganthropus paleojavanicus
– Homo Erectus
– Homo Soliensis
– Homo Wajakensis
– Homo Floresiensis

Di Indonesia sendiri khususnya di Jember, berdasarkan asumsi di era paleolitikum terbagi menjadi tiga periodisasi yaitu awal, tengah, dan akhir. Dimana terdapat beberapa peninggalan yang menjadi bukti akan hal tersebut yang dapat kamu baca pada buku Babad Bumi Sadeng Mozaik Historiografi Jember Era Paleolitik oleh Zainollah Ahmad.

Berikut adalah contoh peninggalan masa praaksara kecuali
Berikut adalah contoh peninggalan masa praaksara kecuali

Berikut adalah contoh peninggalan masa praaksara kecuali
Berikut adalah contoh peninggalan masa praaksara kecuali

Berikut adalah contoh peninggalan masa praaksara kecuali
Berikut adalah contoh peninggalan masa praaksara kecuali

Berdasarkan daerah penemuannya, hasil kebudayaan zaman Paleolitikum dikelompokkan menjadi:

a. Kebudayaan Pacitan

Ditemukan oleh Von Koeningswald pada tahun 1935. Alat yang ditemukan berupa kapak genggam dan alat serpih yang masih kasar yang Selain di pacitan, alat-alat juga banyak ditemukan di Progo dan Gombong (Jawa Tengah), Sukabumi (Jawa Barat), dan Lahat (Sumatera Utara).

– Kapak genggam (chopper): alat penetak/pemotong, serupa kapak tapi tidak bertangkai, diperkirakan merupakan hasil kebudayaan manusia jenis Meganthropus.

– Kapak perimbas (ditemukan juga di Gombong, Sukabumi, Lahat): untuk merimbas kayu, memahat tulang & sebagai senjata, diperkirakan merupakan hasil kebudayaan manusia Pithecanthropus.

b. Kebudayaan Ngandong

Alat hasil kebudayaan Ngandong ditemukan di daerah Ngandong, Ngawi, Jawa Timur. Alat yang ditemukan berupa peralatan yang terbuat dari tulang dan tanduk rusa, diperkirakan digunakan sebagai alat penusuk, belati, atau mata tombak.

– Alat dari tulang binatang: alat penusuk/belati, ujung tombak bergerigi, mengorek ubi dan keladi dari dalam tanah, menangkap ikan.

– Flakes: alat kecil dari batu Chalcedon, untuk mengupas makanan, berburu, menangkap ikan, mengumpulkan ubi dan buah-buahan.

2. Zaman Mesolitikum (Zaman Batu Tengah) – Masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut

Berikut adalah contoh peninggalan masa praaksara kecuali
Berikut adalah contoh peninggalan masa praaksara kecuali

(Sumber: essay.co.id)

Merupakan peralihan zaman paleolitikum dan neolitikum. Manusia pendukungnya yaitu bangsa Papua-Melanosoid. Manusia mulai hidup semi menetap di gua-gua yang disebut Abris Sous Roche. Pada saman praaksara mesolitikum, laki-laki berburu dan perempuan tinggal di gua untuk menjaga anak dan memasak. Hasil budaya yang ditemukan pada zaman mesolitikum, yaitu:

a. Kjokkenmoddinger

Kjokkenmoddinger ini berasal dari bahasa Denmark, kjokken yang berarti “dapur” dan modding berarti “sampah”. Kjokkenmoddinger adalah sampah-sampah dapur berupa tumpukan kulit kerang. Kjokkenmoddinger ditemukan di sepanjang pantai timur Sumatera. Penemuan hasil budaya dari kjokkenmoddinger adalah peeble, kapak genggam, kapak pendek, dan pipisan. Pipisan merupakan batu penggiling yang digunakan untuk menggiling makanan dan menghaluskan cat merah yang berasal dari tanah merah. Cat merah ini diperkirakan digunakan untuk kepentingan religius dan ilmu sihir.

b. Abris Sous Roche

Manusia pada zaman praaksara ini manusia purba tinggal di gua-gua pada tebing pantai yang dinamakan Abris Sous Roche. Hasil budaya yang ditemukan dari gua-gua tersebut yaitu peralatan dari batu yang telah diasah serta peralatan dari tulang dan tanduk (banyak ditemukan di gua Lawa, Sampung, Ponorogo, Jawa Timur, karena itu disebut sebagai Sampung Bone Culture). Abris Sous Roche juga banyak ditemukan di Besuki, Bojonegoro, dan Sulawesi Selatan.

Berikut adalah contoh peninggalan masa praaksara kecuali
Berikut adalah contoh peninggalan masa praaksara kecuali

Sumber: sejarahlengkap.com

Hasil budaya lain yang menonjol yaitu lukisan gua berupa cap tangan yang diyakini sebagai bagian dari ritual agama, dianggap memiliki kekuatan magis. Lukisan tersebut banyak ditemukan di gua Leang-Leang, Sulawesi Selatan. Cap jari tangan warna merah diperkirakan sebagai simbol kekuatan dan perlindungan dati roh-roh jahat, sementara cap tangan jadi jarinya tidak lengkap diperkirakan merupakan ungkapan duka atau berkabung.

Pada buku Qatar di Mata Penjelajah dan Arkeolog oleh Ali Ghanim al-Hajri dijelaskan mengenai Qatar yang memiliki warisan peradaban luar biasa yang mengekspresikan kekhususan warisan material serta intelektual sejak Zaman Batu. Jika Grameds ingin mengetahui lebih dalam, klik “beli buku” yang ada di bawah ini.

Berikut adalah contoh peninggalan masa praaksara kecuali
Berikut adalah contoh peninggalan masa praaksara kecuali

Berikut adalah contoh peninggalan masa praaksara kecuali
Berikut adalah contoh peninggalan masa praaksara kecuali

3. Zaman Neolitikum (Zaman Batu Baru/ Batu Muda) – Masa bercocok tanam

Berikut adalah contoh peninggalan masa praaksara kecuali
Berikut adalah contoh peninggalan masa praaksara kecuali

Sumber: hariansejarah.id

Kehidupan manusia pada zaman praaksara ini sudah mulai menetap, tidak berpindah-pindah. Jenis manusia yang hidup pada pada zaman praaksara ini yaitu Homo Sapiens ras Mongoloide dan Austromelanosoide. Mereka juga sudah mengenal bercocok tanam, tetapi masih melakukan perburuan. Mereka juga sudah dapat menghasilkan bahan makanan sendiri (food producing).

Hasil budaya peninggalan pada zaman praaksara neolitikum, pembuatannya sudah lebih sempurna, lebih halus dan disesuaikan dengan fungsinya. Alat-alat pada masa ini banyak digunakan untuk pertanian dan perkebunan. Hasil kebudayaan yang terkenal yaitu:

– Kapak Lonjong: alat dari batu yang diasah berbentuk lonjong seperti bulat telur. Diperkirakan digunakan dalam menebang pohon. Peninggalan ini banyak ditemukan di Indonesia bagian timur, seperti Minahasa dan Papua.

– Kapak Persegi: berbentuk persegi panjang atau trapesium, mirip dengan cangkul, digunakan untuk kegiatan persawahan. Ukuran besar sering disebut beliung atau pacul, yang berukuran kecil disebut tarah (tatah) dan digunakan untuk mengerjakan kayu. Persebarannya di daerah Indonesia bagian barat, seperti Sumatera, Jawa, dan Bali.

Ada pula peninggalan lainnya, yaitu:

– Mata panah dan mata tombak: terbuat dari batu yang diasah seara halus untuk kepentingan berburu, ditemukan di Jawa Timur dan Sulawesi Selatan

– Perhiasan seperti gelang-gelang dari batu indah: banyak ditemukan di wilayah Jawa.

– Alat pemukul kulit kayu

– Pakaian dari kulit kayu: Pada zaman tersebut sudah dikenal adanya pakaian, dibuktikan dengan penemuan alat pemukul kulit kayu yang dijadikan sebagai bahan pakaian.

– Tembikar (periuk belanga): banyak ditemukan pecahan-pecahannya di Sumatra. Di Melolo, Sumba banyak ditemukan periuk belanga yang berisi tulang-tulang manusia.

4. Zaman Megalitikum (Zaman Batu Besar)

Berikut adalah contoh peninggalan masa praaksara kecuali
Berikut adalah contoh peninggalan masa praaksara kecuali

Sumber: pinterest.com

Kebudayaan pada zaman praaksara megalitikum diperkirakan berkembang dari zaman neolitikum sampai zaman perunggu. Manusia sudah dapat membuat dan meningkatkan kebudayaan menghasilkan bangunan-bangunan dari batu besar. Mereka telah membuat berbagai macam bangunan batu untuk kepentingan upacara keagamaan dan mengubur jenazah. Manusia pendukung pada zaman praaksara ini didominasi oleh Homo Sapiens.

Menurut Von Heine Geldren, kebudayaan megalitikum menyebar ke Indonesia melalui 2 gelombang. Pertama adalah Megalitikum Tua (2500-1500 SM) yang menyebar ke Indonesia pada zaman neolitikum dibawa oleh pendukung Kebudayaan Kapak Persegi (Proto Melayu). Contoh bangunan Megalithikum adalah menhir, punden berundak-undak, arca-arca statis.

Sedangakan masa Megalitikum Muda (1000-10 SM), menyebar pada zaman perunggu dibawa oleh pendukung Kebudayaan Dongson (Deutro Melayu). Contoh bangunan megalithnya adalah peti kubur batu, dolmen, waruga , sarkofagus dan arca-arca dinamis.

Hasil kebudayaan zaman megalitikum:

– Menhir: tiang atau tugu batu untuk pemujaan dan peringatan akan roh nenek moyang. Menhir banyak ditemukan di Sumatera Selatan, Kalimantan, dan Sulawesi Tengah.

Berikut adalah contoh peninggalan masa praaksara kecuali
Berikut adalah contoh peninggalan masa praaksara kecuali

– Punden berundak: bangunan yang tersusun bertingkat, berfungsi sebagai tempat pemujaan roh nenek moyang. Punden berundak bertingkat tiga yang memiliki makna tersendiri. Tingkat pertama melambangkan kehidupan saat masih dikandungan ibu, tingkat kedua melambangkan kehidupan didunia dan tingkat ketiga melambangkan kehidupan setelah meninggal. Punden berundak ditemukan di daerah Lebak Sibedug, Banten Selatan.

– Dolmen: meja batu tempat meletakkan sesaji untuk persembahan pada roh nenek moyang. Dolmen yang merupakan tempat pemujaan ditemukan di Telagamukmin, Sumberjaya, Lampung Barat. Di bawah dolmen sering ditemukan kubur batu untuk meletakkan mayat.

– Sarkofagus: peti kubur batu yang terdiri dari wadah dan tutup, pada ujung-ujungnya terdapat tonjolan. Sarkofagus memiliki jenis bentuk dan ornamen yang berbeda. Di dalamnya ditemukan tulang-tulang manusia dan bekal kubur berupa periuk, beliung persegi, perhiasan dari perunggu dan besi. Sarkofagus banyak ditemukan di daerah Bali.

– Kubur batu: peti mati yang dibentuk dari 6 papan batu. Paling banyak ditemukan di daerah Sumba dan Minahasa.

– Waruga: Kubur batu khas Minahasa, kebanyakan berupa kotak batu dengan tutup berbentuk segitiga mirip bangunan rumah sederhana.

– Arca batu: patung-patung dari batu berbentuk binatang atau manusia. Bentuk binatang yang digambarkan yaitu gajah, kerbau, harimau dan monyet. Daerah penemuannya yaitu di Pasemah (Sumatera Selatan), Lampung, Jawa Tengah, Jawa Timur.

ZAMAN LOGAM

Berikut adalah contoh peninggalan masa praaksara kecuali
Berikut adalah contoh peninggalan masa praaksara kecuali
Zaman logam disebut juga sebagai zaman perundagian karena di masyarakat timbul golongan undagi yang terampil dalam melakukan pekerjaan tangan. Pada zaman ini, manusia purba sudah mulai mengenal teknologi dan pertukangan dengan membuat peralatan yang sesuai dengan kebutuhan hidup. Manusia sudah mulai membuat alat dari logam seperti perunggu dan besi.

Ada 2 teknik pembuatan alat logam, yaitu dengan cetakan batu (bivalve) dan dengan cetakan tanak liat dan lilin (a cire perdue). Zaman logam dibagi menjadi 3 zaman yaitu zaman tembaga, zaman perunggu, dan zaman besi, namun zaman tembaga tidak terjadi di Indonesia.

Berikut adalah contoh peninggalan masa praaksara kecuali
Berikut adalah contoh peninggalan masa praaksara kecuali

1. Zaman Tembaga

Zaman tembaga merupakan awal manusia mengenal logam. Tembaga digunakan sebagai bahan dasar untuk membuat peralatan. Indonesia diperkirakan tidak terpengaruh dengan zaman tembaga karena sampai sekarang belum ada ditemukan peninggalan sejarah dari zaman tembaga di Indonesia.

2. Zaman Perunggu

Pada zaman ini, manusia membuat alat dengan bahan dasar perunggu. Peninggalan sejarah dari zaman perunggu di Indonesia, anatara lain:

– Candrasa: sejenis senjata, ditemukan di Bandung dan diperkirakan digunakan untuk keperluan upacara.

– Kapak Corong (Kapak Sepatu): alat kebesaran dan upacara adat yang berbentuk seperti corong, ditemukan di Bali, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tengah.

– Nekara: Genderang besar atau tambur yang berbentuk seperti dandang terbalik, digunakan untuk upacara ritual, khususnya sebagai pengiring upacara kematian, upacara memanggil hujan, dan sebagai genderang perang. Daerah penemuannya yaitu di wilayah Sumatera, Jawa, Bali, Sumbawa, Pulau Roti, Selayar, dan Kepulauan Kei. Nekara “The Moon of Pejeng” yang merupakan nekara terbesar di Indonesia terdapat di Bali.

Berikut adalah contoh peninggalan masa praaksara kecuali
Berikut adalah contoh peninggalan masa praaksara kecuali

nekara perunggu (materi4belajar.com)

– Moko: sejenis nekara yang ukurannya lebih kecil, berfungsi sebagai benda pusaka seorang kepala suku, benda yang diwariskan kepada anak laki-laki kepala suku dan juga mas kawin. Moko lebih banyak ditemukan di Pulau Alor dan Manggarai ( Pulau Flores).

– Bejana Perunggu: memiliki bentuk seperti periuk namun langsing dan gepeng. Di Indonesia, bejana perunggu ditemukan di tepi Danau Kerinci (Sumatera) dan Madura. Kedua bejana yang sudah ditemukan memiliki hiasan yang serupa dan sangat indah berupa gambar – gambar geometri dan pilin – pilin yang mirip huruf J.

– Arca Perunggu: ada yang berbentuk manusia dan ada juga yang berbentuk binatang. Umumnya kecil dan terdapat cincin pada bagian atasnya. Cincin tersebut digunakan untuk menggantungkan arca itu karena arca tersebut juga digunakan sebagai liontin. Arca perunggu ditemukan di Bangkinang (Riau), Palembang (Sulawesi Selatan), dan Limbangan (Bogor).

Berikut adalah contoh peninggalan masa praaksara kecuali
Berikut adalah contoh peninggalan masa praaksara kecuali
Dari benda-benda peninggalan di atas, peninggalan yang paling terkenal adalah kapak corong. Selain itu ditemukan juga benda-benda perhiasan seperti kalung, cincin, anting-anting, dan manik-manik.

3. Zaman Besi

Berikut adalah contoh peninggalan masa praaksara kecuali
Berikut adalah contoh peninggalan masa praaksara kecuali

sumber: smansadehistory.blogspot.com

Manusia telah mampu membuat peralatan yang lebih sempurna dengan bahan besi yaitu dengan meleburkan bijih besi dan menuangkannya ke dalam cetakan. Hasil peninggalan dari zaman besi yang ditemukan di Indonesia yaitu mata kapak, mata sabit, mata pisau, mata pedang, cangkul, dan sebagainya. Mata kapak digunakan untuk membelah kayu dan mata sabit digunakan untuk menyambit tumbuh-tumbuhan. Benda-benda tersebut ditemukan di Gunung Kidul (Yogyakarta), Bogor, Besuki dan Punug (Jawa Timur).

Kesimpulan

Jadi, zaman praaksara adalah zaman di mana manusia belum mengenal yang namanya tulisan, sehingga hanya mengandalkan sisa-sisa fosil saja dalam melakukan komunikasi dan mempelajarai kehidupan. Misalnya, suatu memahami suatu makhluk hidup yang telah mati atau membatu. Pada zaman ini, manusia dapat bertahan hidup dengan cara bercocok tanam atau berburu, sehingga masih sangat kental dengan alat berburu dan alat bercocok tanam.

Adapun nama lain dari zaman praaksara adalah zaman nirleka (nir adalah tidak ada dan leka adalah tulisan). Pada zaman praaksara dibagi menjadi 2 periodisasi berdasarkan arkeologi, yaitu zaman batu dan zaman logam. Zaman batu masih dibagi lagi menjadi beberapa periode atau zaman, yaitu Zaman Paleolitikum (Zaman Batu Tua) adalah Masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat awal. Zaman Mesolitikum (Zaman Batu Tengah) adalah Masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut. Zaman Neolitikum (Zaman Batu Baru/ Batu Muda) adalah Masa bercocok tanam. Zaman Megalitikum (Zaman Batu Besar) adalah zaman Manusia sudah dapat membuat dan meningkatkan kebudayaan menghasilkan bangunan-bangunan dari batu besar.

Apa yang dimaksud dengan zaman praaksara jelaskan?

Zaman praaksara adalah zaman di mana manusia belum mengenal yang namanya tulisan, sehingga hanya mengandalkan sisa-sisa fosil saja dalam melakukan komunikasi dan mempelajarai kehidupan. Misalnya, suatu memahami suatu makhluk hidup yang telah mati atau membatu.

Zaman batu terbagi menjadi berapa?

1. Zaman Paleolitikum (Zaman Batu Tua) – Masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat awal. 2. Zaman Mesolitikum (Zaman Batu Tengah) – Masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut. 3. Zaman Neolitikum (Zaman Batu Baru/ Batu Muda) – Masa bercocok tanam. 4. Zaman Megalitikum (Zaman Batu Besar)

Praaksara adalah zaman dimana manusia?

Zaman praaksara adalah zaman di mana manusia belum mengenal yang namanya tulisan, sehingga hanya mengandalkan sisa-sisa fosil saja dalam melakukan komunikasi dan mempelajarai kehidupan. Adapun nama lain dari zaman praaksara adalah zaman nirleka (nir adalah tidak ada dan leka adalah tulisan).

Ada berapakah Pembagian zaman Pra aksara sebutkan?

Berdasarkan Arkeologi ZAMAN BATU 1. Zaman Paleolitikum (Zaman Batu Tua) – Masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat awal. 2. Zaman Mesolitikum (Zaman Batu Tengah) – Masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut. 3. Zaman Neolitikum (Zaman Batu Baru/ Batu Muda) – Masa bercocok tanam . 4. Zaman Megalitikum (Zaman Batu Besar)
ZAMAN LOGAM 1. Zaman Tembaga 2. Zaman Perunggu 3. Zaman Besi

Layanan Perpustakaan Digital B2B Dari Gramedia

ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah.

Berikut adalah contoh peninggalan masa praaksara kecuali
Berikut adalah contoh peninggalan masa praaksara kecuali

Berikut adalah contoh peninggalan masa praaksara kecuali
Berikut adalah contoh peninggalan masa praaksara kecuali

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Berikut adalah contoh peninggalan masa praaksara kecuali
Berikut adalah contoh peninggalan masa praaksara kecuali