Jenis CD yang dapat menyimpan dan mengubah data sehingga dapat menambah jumlah file adalah

SIBER

CD atau DVD

CD ( Compact Disc )

A.  PENGERTIAN CD

CD atau Compact Disc adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau plastik  berlapis bahan yang dapat dialiri listrik, sehingga bersifat magnet. CD juga menyimpan data, data direkam di atasnya kemudian dibaca dari disk dengan menggunakan kumparan

pengonduksi yang dinamakan head. Selama proses pembacaan, head tidak bergerak sama sekali.Sedangkan piringan disk bergerak di bawahnya. CD ini bisa menyimpan 783 MB informasi audio pada salah satu sisinya. Masuknya compact disc (CD) ke Indonesia menyediakan alternatif baru dan canggih bagi para penikmat musik. Kualitas suaranya yang lebih jernih dan pemilihan pemutaran lagu yang lebih mudah dan cepat menjadi beberapa kelebihan CD dibandingkan kaset. Meskipun begitu kaset tetap diminati karena harganya yang lebih murah dibandingkan CD. Di tahun 2000-an, kaset punmakin tergencet oleh perkembangan CD. Perusahaan-perusahaan rekaman di tanah air telah menjadikan CD sebagai sarana rekaman musik.

CD standar memiliki diameter 120 milimeter (4,7 in) dan dapat menyimpan hingga 80 menitaudio terkompresi atau 700 MB (700 × 220 byte) data. CD Mini memiliki berbagai diameter mulai 60 sampai 80 milimeter (2,4-3,1 dalam), mereka kadang-kadang digunakan untuk singleCD, menyimpan hingga 24 menit audio.

B.  SEJARAH CD

Sejarah  compact  disc  (CD)  dimulai  dengan  video  disc  dalam  bentuk sistem hanya membaca Video Long Play (VLP). Secara komersial Video disk jenis  ini  tidak  berhasil,  bahkan  sedikit  sekali  dikenalkan.  Ini  adalah  sistemanalog. Sekitar  tahun  1982,  CD-DA  (Compact  disc-digital audio)  diperkenalkan dalam  pemasaran  hasil  kerjasama  Philip  dan  Sony.  CD-DA  mampu menyimpan sinyal audio stereo berkualitas tinggi dalam bentuk digital. Dalam tahun  1985  teknologi  CD-DA  ditingkatkan  untuk  penyimpan data  atau informasi komputer  ini  masih  merupakan kerjasama  Philip  dan  Sony.  CD-DA ini dinamakan CD-ROM (Compact Disk – Read Only Memory) dan selanjutnya menjadi  standar  ECMA-119  dengan  format  pisik  khusus  CD-ROM.  Format logic  dari  CD-ROM  dalam  standar  ISO  9660    memungkinkan  memasukkan data melalui nama file dan direktori. Perkembangan selanjutnya adalah CD-I (Compact Disk – Interactive) lagi-lagi  merupakan  ciptaan  kerjasama  Philip  dan  Sony  diumumkan  pada  tahun 1986.  CD-ROM/XA  (extended  architecture)  dikenalkan  pada  tahun  1988. Philip,  Sony  dan  Microsoft  dikhususkan  format  digital  optic  untuk  beberapa media dan publikasi tertentu. Teknologi CD-WORM (Write Once Read Many Times) tahun 1990, sebaik seperti  CD-MO  (Magneto  –  optical).  Alasan  utama  untuk  sukses  besar teknologi  CD-DA  dan  CD-ROM  adalah  diatur  standar  yang  dikembangkan kerjasama Sony dan Philip yang mempunyai spesifikasi sebagai berikut : •  Makroskopik, susunan pisik mikrokospik dan rancangan compact disk. •  Format data compact disk untuk ruang data tertentu, informasi alamat dan kode koreksi kesalahan. •  Skema kode koreksi kesalahan, dengan ruang tambahan data dan ECC.

Standar CD-ROM, juga dibuat oleh Sony dan Philip, menggunakan disk dan  teknologi  scanning yang  sama,  dan  teknik mastering  dan replikasi sama  seperti  yang  digunakan  untuk  CD-DA.  Perbedaan  antara  CD-DA  dan  CD-ROM  hanya  format  data,  lebih  powerfull  ECC  dan  data  pengalamatan  lebih teliti  untuk  CD-ROM.  Kebanyakan  penjelasan  aplikasi  berikut  sama yang diterapkan pada CD-DA dan CD-ROM.

James T. Russell adalah orang yang pertama kali menemukan CD. Sejak kecil, James dikenal dengan jiwa penemunya. Pada tahun 1937, saat berusia 6 tahun, James membuat remote control untuk kapal perangnya dengan menggunakan kotak makan siangnya. James juga termasuk orang pertama yang menikmati televisi dan keyboard sebagai media masukan data ke komputer. 

Jenis CD yang dapat menyimpan dan mengubah data sehingga dapat menambah jumlah file adalah
James T. Russell

James seorang penggila musik di masa itu. Dia sangat tidak puas dengan kualitas musik yang dihasilkan keping piringan hitam gramafon (phonograph). Karena penasaran, sampai-sampai James bereksperimen menggunakan duri kaktus sebagai jarum pembaca piringan hitam. James sudah menduga kalau hasil eksperimennya sia-sia. James menginginkan sistem yang akan merekam dan memutar kembali lagi sebuah lagu tanpa harus kontak langsung antarbagiannya. James melihat bahwa cara terbaik untuk itu adalah dengan menggunakan cahaya. 

Setelah jungkir balik memeras otak selama beberapa tahun, akhirnya dia menemukan cara menyimpan data dalam piringan sensitif cahaya. Data ini dimodelkan dalam `bit` cahaya yang sangat kecil. Sebuah sinar laser akan membaca struktur bit cahaya ini, kemudian komputer akan mengubah data ini ke dalam sinyal elektronik. Dan untuk pertama kalinya lahirlah compact disc. Kemudian pada tahun 1970, James menerima hak paten.
Pada tahun 1972, Klass Compaan, seorang ahli fisika di Phillips Research bersama temannya, Piet Kramer, berhasil menampilkan model video disc berwarna pertama. Pada waktu itu belum dipublikasikan secara luas karena masih banyak kelemahannya. 
Jenis CD yang dapat menyimpan dan mengubah data sehingga dapat menambah jumlah file adalah
Piet Kramer

Pada waktu yang hampir bersamaan, Phillips meluncurkan audio CD pertama ke pasaran, namun mengalami masalah pada saat proses menerjemahkan data, sehingga gagal putar. Kemudian pada tahun 1978, Phillips bekerja sama dengan Sony, dan mengembangkan standar baku untuk memproduksi CD. Dua tahun kemudian, Phillips dan Sony berhasil meluncurkan audio digital compact disc dengan standar baku, dan mulai dipasarkan secara resmi di Eropa dan Jepang pada tahun 1982. Baru pada tahun 1983, CD mulai dipasarkan di Amerika Serikat.

C.  JENIS-JENIS CD

Adapun jenis-jenis CD (Compact Disk) itu sendiri saat ini terdapat beberapa jenis yaitu :

·         CD R

tanda ‘R’ sendiri merupakan singkatan dari Recordable. Disini disk dapat digunakan untuk menyimpan data dan sebaliknya jika tidak ada tanda R, maka tidak bisa menyimpan.

·         CD -R

Singkatan dari Compact Disc-Recordable. Piringan CD-R ini umumnya berwarna hijau tetapi ada beberapa yang berwarna biru, merah dan hitam. Proses pembuatannya mirip dengan CD-ROM yaitu dengan cara menaruh selembar lapisan plastik. Perbedaannya adalah lembaran plastik tersebut belum disinari oleh laser kemudian lapisan plastik akan dibungkus lagi oleh plastik cair yang berfungsi sebagai pelindung dan pemantul CD-R yang disebut juga dengan CD-Blank karena isinya masih kosong. Menentukan kualitas CD-R juga sama dengan menentukan kualitas CD-ROM namun yang harus menjadi perhatian lebih yaitu karena proses rekaman dilakukan setelah CD tercetak dan ada begitu banyak CD-R yang dijual dipasaran, maka kualitas lembaran data didalam CD-R itu harus cocok dengan CD Writer-nya.

Tanda Minus baik CD/DVD merupakan single session disk. Artinya kita tidak dapat menambahkan data lain jika sudah di gunakan, meskipun masih ada sisa penyimpanan. Kadang ada media yang bisa melakukan penyimpanan Multi session di disk jenis -R ini, tetapi hasilnya tidak semua media mampu membacanya, kadang hanya session pertama yang terbaca atau tidak ada sama sekali.

·         CD +R

Tanda Plus ditujukan untuk Multisession, artinya kita dapat menggunakan space kosong yang masih tersedia di disk. Setiap session baru dapat ditambahkan di session yang sudah ada atau membuat session baru. Sebagai bonus, ketika session baru disimpan, dapat memerintahkan untuk “menghapus” session yang lama. Hapus ini maksudnya memerintahkan media player untuk mengabaikan isi datanya.

·         CD-ROM

CD-ROM singkatan dari Compact Disk-Read Only Memory merupakan salah satu dari peralatan optical disc yang mampu menampung jumlah data yang banyak. CD-ROM berbentuk piringan cakram plastik yang kaku berukuran 650 MB atau setara dengan 600 disket biasa. Piringan CD-ROM ini berwarna perak. Proses pembuatannya adalah dengan cara menaruh selembar lapisan plastik yang telah disinari oleh sinar laser. Data direkam secara digital sebagai lubang-lubang mikroskopik pada permukaan yang reflektif. Sinar laser itu akan membentuk semacam pit (lubang) berukuran mikro yang sangat kecil sekali. Lubang-lubang itu akan membentuk deretan kode yang isinya berupa data. Sekali terbentuk lubang, maka tidak bisa ditutup lagi. Lalu lapisan plastik itu akan dibungkus lagi oleh plastik cair yang berguna sebagai pelindung dan pemantul. Semua itu prosesnya dilakukan secara bertahap dalam suatu mesin cetakan.

Kualitas CD-ROM ditentukan oleh ketiga lapisan tersebut. Lapisan pemantul harus mampu memantulkan cahaya yang dipancarkan oleh sinar laser dengan sempurna sehingga informasi yang ada di lapisan data dapat terbaca dengan baik. Sementara lapisan pelindung harus kuat agar lapisan data tidak rusak karena tergores atau kotor. ROM pada CD-ROM merupakan singkatan dari Read Only Memory yang berati data yang telah berada didalam CD-ROM tidak bisa dihapus sehingga CD-ROM tidak bisa dihapus atau direkam pada alat CD Writer.

·         CD-RW

Singkatan dari Compact Disc-ReWriteable. Piringan CD-RW ini umumnya berwarna ungu. Proses pembuatannya mirip dengan CD-ROM atau CD-R dengan cara menaruh selembar lapisan plastik. Perbedaannya lembaran plastik itu memiliki kemampuan untuk membuka dan menutup. Seperti yang telah dijelaskan bahwa lapisan data jika disinari oleh laser akan membuat lubang-lubang sebagai kode. Pada lapisan data CD-RW, lubang-lubang itu dapat menutup lagi jika dibutuhkan. Keuntungan dari CD-RW adalah keleluasaan dalam merekam dan menghapus data. CD-RW tidak sembarangan dapat dibaca pada CD Player atau VCD Player. Untuk bisa membaca CD-RW butuh tenaga sinar laser yang lebih kuat dari biasanya.

Sesuai dengan kemampuannya CD telah banyak digunakan dalam berbagai keperluan dikarenakan ukuran bendanya yang tidak terlalu besar namun memiliki kapasitas penyimpanan yang cukup besar. Dari hal tersebut CD masih tetap bertahan dalam pemanfaatan fungsi hingga saat ini.

D.  KELEBIHAN  dan KEKURANGAN CD

Kelebihan CD yaitu :  

·         Penggunanya bisa berinteraksi dengan program komputer karena dalam CD Interaktif terdapat menu-menu khusus yang dapat diklik oleh user untuk memunculkan informasi berupa audio, visual maupun fitur lain yang diinginkan oleh pengguna.

·         Menambah pengetahuan. Pengetahuan yang dimaksud adalah materi pelajaran yang disajikan CD Interaktif adalah menambah pengetahuan. Pengetahuan di sini adalah materi pembelajaran yang dirancang kemudahannya dalam CD Interaktif bagi pengguna.

·         Tampilan audio visual yang menarik adalah Menarik di sini tentu saja jika dibandingkan dengan media konvensional seperti buku atau media dua dimensi lainnya.

Kekurangan CD yaitu :

·         Kelemahan cd selain ukurannya fisiknya besar, juga mudah rusak. gores sedikit saja, cd nya sudah tidak mau dibaca. roomnya juga memakan tempat yang cukup besar pada laptop/komputer. data yang tersimpan di cd juga tidak bisa di hapus atau diganti. kecuali pakai cd rw.

·         Daya tahan replikasi cdnya yang tidak terlalu lama. semakin sering di pakai maka permukaan cd vcd lama kelamaan akan semakin kasar dan penuh baret2 karena gesekan dengan head cd vcd rom.

DVD (Digital Versatile Disk )

A.  PENGERTIAN DVD

DVD adalah sejenis cakram optik yang dapat digunakan untuk menyimpan data dalam berbagai format yang lebih baik dari kualitas CD. DVD merupakan pengembangan tingkatan lanjut dari CD dengan menggunakan teknologi laser yang berbeda. Panjang gelombang laser menggunakan 780nm sinar inframerah. DVD adalah singkatan Digital Versatile Disk. Sebagai informasi, DVD sempat diberi julukan “Delayed, Very Delayed”. Hal ini disebabkan lamanya format ini diluncurkan di pasaran. Bahkan berbagai studio film memberi julukan “Digital Video Disc”. Singkatan ini diubah menjadi Versatile Disk oleh beberapa aplikasi. Oleh sebab itu untuk menghilangkan ambigu terhadap singkatan DVD yang ada, forum DVD yang menaungi perkembangan DVD memutuskan untuk mengunakan nama DVD saja.

Digital Versatile/Video Disk (DVD) adalah sebuah cakram optic yang berfungsi untuk menyimpan data dengan kapasitas satu lapis dapat menyimpan data berukuran 4,7 GB. Untuk setiap DVD mempunyai 4 layer atau lapis yang terbagi menjadi 2 sisi sehingga ada beberapa istilah untuk layer/lapis DVD. Saat ini berkembang 4 format DVD yaitu:

·       Bersisi tunggal dengan lapisan tunggal (kapasitas 4,7GB)

·       Bersisi tunggal dengan lapisan ganda (kapasitas 8,5 GB)

·       Bersisi ganda dengan lapisan tunggal (kapasitas 9,5 GB)

·       Berisi ganda dengan lapisan ganda (kapasistas 17 GB)

Sebuah DVD terdiri dari dua cakram tebal yang ukurannya mencapi 0,6mm dan terikat kembali di belakangnya.

B.  SEJARAH DVD

Pada tahun 1990-an, perusahaan-perusahaan maju yang ikut serta dalam pengembangan teknologi optik (CD) mengusulkan pengunaan media baru yang memberikan jaminan akan daya tampung yang lebih besar. Usulan dari perusahaan-perusahaan akan media baru inilah yang kita kenal dengan nama DVD sekarang ini. Perusahaan-perusahaan yang peduli akan perkembangan teknologi optik ini kemudian membentuk suatu konsorsium yang terdiri atas: JVc, Hitachi, Matsushita, Mitsubishi, Philips, Pioneer, Sony, Thompson, Time-Warner, dan Toshiba. Tapi, tidak lama kemudian akan aktif lagi dan digantikan dengan kehadiran forum DVD. Teknologi DVD pertama kali diperkenalkan oleh negara Jepang pada tahun 1996. Tidak lama kemudian, format ini mulai masuk ke pasar Amerika dan sekarang telah banyak digunakan di berbagai belahan dunia. Jika anda cermati, berbagai jenis PC bermerek yang ada di pasaran juga mulai mengunakan drive DVD bahkan ada juga yang menyertakan DVD writer dibandingkan mengunakan CD-ROM aau CD Writer.

Format DVD memiliki sejarah yang penuh dengan ketidakpastian serta mendapat berbagai proses dari berbagai pihak. Format DVD yang menjadi kontroversial ini diawali oleh berbagai protes yang datang dari studio film pada tahun 1996. Di mana pada saat itu banyak studio film yang mengkwatirkan akan kedatangan format ini malah akan menambah jumlah pembajakan akan teknologi optik seperti halnya CD musik atau film yang dapat dengan mudah didapatkan dengan harga murah bahkan gratis. Perdebatan antara studio film dengan format DVD mengakibatkan format ini agak tertunda selama hampir 1 tahun. Setelah itu, format ini juga mengalami masalah dalam hal format DVD yang berbagai jenis di pasaran.

C.  FORMAT DVD

Dalam DVD ada dua bagian format yang sangat penting, yaitu :

·         Physical Formats (Format Fisik) adalah DVD ROM, DVD-R/RW, DVD+R/RW, dan DVD-RAM. Format ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing

·         Application Format (Format aplikasi) adalah, DVD video yang disebut DVD –juga- lalu ada yang disebut DVD Audio, DVD Stream Recording dan ada juga yang disebut Super Audio CD (SACD).”{YRFac.uc;pivc8

Format-format pada DVD, antara lain:

1. DVD-ROM

Ini adalah format DVD yang paling umum saat ini. DVD-ROM sendiri ada 4 jenis yaitu DVD-5, DVD-9, DVD-10 dan DVD-18. DVD-5 dan DVD-9 adalah DVD single sided. Jika DVD-5 merupakan singlesided, single-layer. DVD-9 Single sided, dual-layer. Masing-masing memiliki kemampuan untuk menyimpan data sebanyak 4,37GB dan 7,95GB.

Sedangkan DVD-10 dan DVD-18 merupakan DVD double-sided. Jika DVD-10 merupakan DVD double-sided, singlelayer, DVD-18 merupakan DVD doublesided, dual-layer. DVD-10 mampu menyimpan data sebanyak 8,74GB, serta DVD-18 mampu menyimpan data sebanyak 15,9GB. DVD ini tidak dapat ditulis, sesuai dengan namanya DVDROM (Read Only Memory) ini hanya dapat dibaca.

2. DVD-R (Readable)

Format yang paling banyak digunakan dibanding yang lain. Dapat dimainkan atau diputar di kebanyakan DVD Player dan DVD-ROM komputer. Jadi, pastikan jika anda ingin menulis data ke dalam DVD gunakan format umum yang satu ini.

DVD-R adalah salah satu format yang dikembangkan oleh Pioneer. Pada DVDR sendiri ada dua format yang tersedia. yaitu DVD-R Autorithy (A) dan DVD-R General (G). DVD-R (A) lebih banyak digunakan untuk membuat master DVD pada proses penduplikasian DVD pada mesin khusus dan ingin menggunakan region code. Sedangkan DVD-R (G) untuk membuat master pada proses duplikasi yang lebih sederhana dan dalam jumlah yang lebih sedikit serta tidak memerlukan region code. Untuk single-sided DVD-R mampu menyimpan data sebanyak 4,7GB, dan untuk DVD-R double sided data yang disimpan dapat mencapai 9, 4GB. Keduanya hanya dapat dituliskan sekali saja.

3.  DVD-RW (Readable-Writeable)

Jika DVD-R hanya dapat dituliskan satu kali saja, maka DVD-RW dapat dituliskan sampai 1000kali. Untuk kapasitas yang dimiliki sama dengan DVD-R yaitu 4,7GB untuk single-sided. DVD-RW memiliki harga yang lebih mahal dari DVD-R.

4.  DVD+R

Format ini mempunyai keunggulan dalam hal kecepatan. Meski format DVD+R lebih cepat dibanding DVD-R, format ini belum tentu didukung oleh drive dengan format DVD-R Perbedaan Yang menonjol adalah tanplus yang dimiliki DVD ini. DVD+R dikembangkan oleh Philips, Dell, Sony, HP, dan Microsoft. Jika pada versi minus hanya mendukung penulisan dengan satu layer saja, maka pada DVD+, DVD pada dituliskan dengan dua layer. Harga DVD+ lebih mahal dari pada DVD-. Sebab dengan kemampuan penulisan secara dua layer,kapasitas yang dimiliki DVD+ dapat lebih banyak dari DVD-.

5.  DVD+RW (DVD-Re-recordable)

Format ini sama dengan formaDVD-R, perbedaan DVD-RW dapat ditulis berulang hingga 1000 kali. Sama halnya dengan DVD+R yang juga dikembangkan oleh Philips, Dell, Sony, HP, dan Microsoft. Jika DVD+R hanya dapat dituliskan sekali saja, sebaliknya DVD+RW dapat dituliskan secara berulang-ulang. Harganyapun lebih mahal dari DVD+R.

6. DVD-RAM (Random Access Memory)

DVD RAM ini juga dapat ditulisi secara berulang-ulang. Hanya saja berbeda dari DVD yang lain yangdapat dibaca pada DVD rOM drive biasa. Untuk membaca DVD RAM dibutuhkan driver khusus. Kapasitas yang dapat disimpan oleh DVDRAM single-sided adalah 2,6GB atau 4,7GB. Sedangakn untuk double-sided adalah 5,2GB atau 9,4GB.

7. DVD Dual Layer

Yang dimaksud dengan dual layer DVD adalah pada sisi DVD tersebut terdapat dua lapisan data. Yang pertama ditulis agak semi transparan. Gunanya agar laser dapat membaca data pada layer di dalamnya. Data yang dapat dimuat oleh DVD dual layer dapat dua kalinya dari DVD single layer. Selain itu untuk menjalankannya DVD ini membutuhkan player atau DVD-ROM yang memang mendukungnya.

8.    DVD-Video

Format ini dipakai pada video dengan musik, kualitas pada video yang ditawarkan baik itu video maupun audio, tajam, dan jernih. Namun, DVD-Video tidak memberikan kualitas audio sebagus format DVD-Audio atau SCAD.

9.    DVD-Audio

Ditujukan untuk data audio dengan kualitas tinggi dengan dukungan suara surround. Format ini mampu menampung file musik kualitas tinggi selama 74 menit.

10. SACD (Super Audio CD)

Format ini memberikan kualitas audio yang tinggi. Untuk itu, DVD yang mengunakan format SACD tidak bisa dimainkan di player dengan format DVD 

D.  KELEBIHAN dan KEKURANGAN DVD

Kelebihan DVD yaitu :

·         Kapasitas yang jauh lebih besar dibanding cd mulai dari kapaitas 4,7 GB  ( Single layer ,single sided) memungkinkan film sepanjang 2 jam tertampung dalam satu keping DVD,lengkap dengan trek audio dolby surround dan DTS 5.1 dan ekstra bonus. Dengan daya tampung yang esar maka DVD dapat menyimpan video berdurasi kurang lebih 2 jam dengan kualitas tinggi.

·         Kapasitas gambar yang jauh lebih baik (740x480) dibanding engan CD yang hanya berkapasitas (352x240), dengan kapasitas audio dolby surround prologic dan DTS 5.1 yang menjamin kualitas suara yang menggelegar 

·         Dukungan terhadap Wide-Screen

Dengan format ini, anda dapat melihat film layar lebar yang memakai format widescreen atau biasa disebut layar lebar menguakan aspect ratio (16:3)

·         Materi yang terstruktur

Video yang berdurasi lama dapat dibuat lebih terstruktur dengan membagi bagian video dalam bentuk indeks. Jadi, anda yang mempunyai video kenangan perkawinan, atau video uang tahun anda dapat langsung melihat atau memutar adegan yang diinginkan tanpa harus melihat video dari awal atau mengunakan navigasi yang ada ada di player multimedia.

·         Video terlihat lebih menarik

Video yang mengunakan format DVD dapat terlihat lebih menarik karena dapat membuat video pembuka yang mendukung multimedia seperti roll-over, suara background, label, slow motion, freeze, fast forward, dll

·         Lebih tahan lama

Seperti halnya CD, DVD mempunyai ketahanan dalam hal pemakaian. Anda tidak perlu kwatir video anda aka cepat rusak meski sering diputar.

·         Fasilitas tambahan sperti sutitle/multilingual, multianggel (sudut pandang berbeda adegan film), ekstra trailer,dll.

·         Kemampuan resume,sehingga apabila kita belum selesai menyaksikan satu judul film dan kita dapat,elanjutkannya tepat diman kita meninggalkan nya.

Kekurangan DVD yaitu :

·         Sistem Region Code (SRC) yang membatasi peredaran keping DVD dan DVD player untuk beberapa negara atau suatu kawasan tertemntu didunia ini. Konsorsium DVD membagi dnia menjadi 5 region : (1). eropa barat , jepang dan afrka selatan (2) asia tenggara, (3) australia dan amerika selatan, (4) asia, erpa timur dan afrika, (5) RRC. 

·         Sistem enkripsi (CSS), yang membuat buckup DVD menjadi sulit, dan juga menyulitkan untuk memainkan flatform linux secara legal karena membutuhkan lisensi untuk mendeskripsikan nya 

Sumber :



Page 2