Berikut hal yang harus dihindari dalam melakukan wawancara yaitu

Saat melamar pekerjaan, proses seleksi wawancara biasanya menjadi momok yang kerap menakutkan bagi sebagian orang. Bukan karena pertanyaannya yang terlalu rumit untuk dijawab, namun biasanya sesi wawancara menjadi tampak menegangkan karena ketidakmampuan mengendalikan rasa grogi sehingga muncul beberapa kesalahan.

Ada beberapa kesalahan yang dapat menyingkirkan atau membuat perekrut berpikir dua kali untuk memilih atau menerima Anda. Namun sayangnya, ketika rasa grogi itu muncul, bahkan secara tidak sadar, kesalahan demi kesalahan dapat timbul begitu saja. 

Untuk menghindari hal tersebut, berikut beberapa kesalahan yang sering terjadi saat wawancara kerja yang harus dihindari.

1. Kurang mempersiapkan diri

Jika sebelumnya di tes tertulis dapat dilakukan tanpa ada hambatan, belum berarti wawancara kerja akan lancar. Persiapkan terlebih dahulu jawaban dari pertanyaan yang sekiranya akan muncul. Pertanyaan-pertanyaan yang acapkali muncul terkait mengapa Anda memilih perusahaan atau instansi tersebut, hingga latar belakangnya.

Jika Anda tidak mengetahuinya secara detail karena kurang mempersiapkan diri dengan matang, bisa jadi Anda akan gagal begitu saja di tahap wawancara. Oleh karena itu, sebaiknya tinjau terlebih dahulu, lalu bacalah sebelum wawancara dimulai untuk menyegarkan ingatan. 

2. Berpakaian kurang pantas

Pakaian yang Anda gunakan saat melakukan sesi wawancara menjadi salah satu penilaian pertama perekrut terhadap kepribadian Anda. Meskipun tidak seratus persen benar, namun biasanya first impression sangat menentukan keberhasilan proses seleksi wawancara kerja.

Oleh karena itu, sesuaikan pakaian yang Anda gunakan perusahaan atau instansi maupun lembaga pendidikan yang dituju. Untuk amannya, lebih baik kenakan pakaian yang rapi dan kasual.

3. Kemampuan komunikasi yang kurang

Sesi wawancara paling banyak membutuhkan kemampuan komunikasi. Peserta wawancara dituntut untuk dapat memberikan jawaban secara lisan seperti jawaban yang diinginkan perekrut.

Untuk dapat melakukan komunikasi dengan baik, mulailah dengan jabat tangan, kemudian lakukan kontak mata, lalu tunjukkan kepercayaan diri. Hal itu akan memberikan sinyal kepada perekrut bahwa Anda siap bahkan sebelum menjawab pertanyaan dari pewawancara. Untuk menghindari kesalahan pengucapan, sebaiknya lakukan senam lidah sebelum masuk ke ruangan wawancara.

4. Jangan asal menjawab

Jawaban yang Anda keluarkan saat sesi wawancara adalah poin terpenting dari seluruh rangkaian seleksi. Bahkan jika sebelumnya di sesi ujian tulis Anda mendapatkan skor tinggi, namun saat wawancara rernyata kurang memuaskan. Besar kemungkinan Anda bisa gugur begitu saja.

Oleh karena itu, persiapkan matang-matang jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang kemungkinan akan ditanyakan saat sesi wawancara. Anda bisa mencari referensi pertanyaan dari peserta, seseorang yang telah lebih dulu diwawancara, atau dengan mencari gambaran pertanyaan di internet.

5. Perhatikan gestur tubuh dan bicara secukupnya

Apabila dalam keadaan gugup, biasanya tubuh secara tidak disengaja akan melakukan gerakan-gerakan yang tidak seharusnya dilakukan. Untuk menghindari hal tersebut, alangkah baiknya untuk melatih diri, bagaimana sikap yang tepat saat wawancara nantinya. Siapkan gestur tubuh seperlunya saja, karena terlalu banyak bergerak juga dapat membuat pewawancara merasa kurang nyaman.

Tidak hanya gerak tubuh, berbicara juga harus dilakukan dengan singkat, padat, dan jelas alias tidak bertele-tele. Hal ini penting karena jika wawancara hanya diberikan waktu beberapa menit saja, agar tidak membuang-buang waktu alangkah baiknya untuk menjawabnya dengan singkat dan jelas.

Itulah lima kesalahan yang sering kali terjadi saat proses wawancara. Meskipun secara kemampuan mumpuni, namun jika saat wawancara kurang memuaskan bisa jadi pewawancara akan berpikir dua kali untuk meloloskan Anda. Jadi persiapkan diri sebaik mungkin, lakukan latihan menjawab agar tidak kaku saat sesi wawancara berlangsung.

24 Maret 2021 20:03 35060 KALI DIBACA 0 KOMENTAR 67 KALI DIBAGIKAN

Wawancara kerja adalah momen paling bikin dag dig dug buat para pencari kerja, setuju nggak? Sudah senang lolos seleksi berkas dan tes, tapi harus lewatin beberapa pertanyaan HRD dulu di ruang interview.

Banyak dari pencari kerja yang gugur di sesi wawancara karena kesalahan yang disadari ataupun tidak. Memang bukan satu hal yang gampang buat lolos di tahap ini, karena HRD menilai kamu secara langsung, tekanan dan grogi pasti ada. Untuk mengantisipasi kesalahan yang sering terjadi di sesi wawancara, kamu perlu hindari beberapa hal berikut ini nih.

Tidak melakukan riset dan persiapan

Saat mendapat undangan wawancara di suatu perusahaan, sebelum hari H cari tahu dulu informasi tentang perusahaan tersebut. Hal ini bertujuan untuk mengenal lebih dalam budaya perusahaan, visi misi perusahaan dan memberi impresi kalau kamu memang tertarik untuk bekerja di sana. Tapi sayangnya, banyak kandidat pencari kerja yang malas atau lupa karena lebih fokus latihan menjawab pertanyaan seputar diri sendiri. Padahal, pemahaman kamu terkait perusahaan juga sama pentingnya.

Harusnya dari awal melihat informasi lowongan kerja dan memutuskan untuk melamar, kamu juga sudah paham detail pekerjaan dan tanggung jawab di posisi itu. Ketahui juga skill apa yang dibutuhkan perusahaan, gambaran besar tugas kamu dan apa kamu sudah memenuhi kualifikasi tersebut? Jangan sampai asal kirim lamaran dan nggak paham detail pekerjaan secara mendalam.

Intinya pada poin ini, lakukan riset dan persiapan sebelum menghadiri interview. Kesiapan yang matang bikin kamu lebih rileks dan nggak gugup saat menjawab pertanyaan HRD nanti.

Bahasa tubuh yang negatif

Nah, ini merupakan poin yang sering nggak kita sadari bisa jadi kesalahan besar saat sesi interview kerja. Bahasa tubuh atau gestur juga jadi penilaian penting lho di mata HRD. Mulai dari memasuki ruang interview, berjabat tangan, posisi duduk, ekspresi wajah sampai cara kamu keluar dari ruang interview akan jadi perhatian.

Misal saat duduk kebanyakan orang nggak sadar kalau duduk dengan postur tubuh menjauh ke belakang atau bersandar, memberi kesan malas atau sombong. Jika kamu terlalu condong ke depan juga dinilai kamu seorang yang agresif, sementara postur membungkuk dinilai memiliki kepercayaan diri yang rendah. Untuk memberikan kesan yang netral, coba deh duduk dengan posisi tegak utamanya di bagian bahu dan kepala, tapi tetap rileks dan nyaman.

Tidak memperlihatkan ketertarikan

Tidak memperlihatkan ketertarikan bisa dilihat dari cara menjawab pertanyaan dan juga bahasa tubuh. Balik lagi ke poin sebelumnya nih, kontak mata jadi salah satu bahasa tubuh yang bisa nandain antusias atau enggaknya kamu di sesi interview.

Dengan mendominasi tatapan matamu ke arah pewawancara, tandanya kamu serius, menghormati dan antusias. Kontak mata juga bertujuan untuk meyakinkan pewawancara kalau kamu kandidat yang dapat dipercaya, jujur, percaya diri dan menjunjung sopan santun. Kesalahan yang juga fatal kalau kamu nggak fokus sampai sering mengulang pertanyaan yang diajukan, bisa dianggap kamu tuh nggak serius dan kurang menghargai pewawancara.

Berbicara terlalu banyak

Pernah nggak sih ngerasa nervous saat berbicara di depan orang sampai melantur ketika menjawab pertanyaan? Hal ini juga sering terjadi saat sesi interview. Banyak pencari kerja terutama fresh graduate yang karena terlalu gugup, bicaranya jadi melebar kemana-mana. Karena itu, dibutuhkan persiapan seperti latihan atau membuat poin-poin jawaban dari pertanyaan interview yang umum diajukan.

Sampaikan jawaban yang padat, jelas dan sesuai dengan konteks pertanyaan. Misalnya nih kamu disuruh “ceritakan tentang diri Anda”. Jelaskan secara singkat identitas, pendidikan terakhir, kemampuan yang spesifik, kamu pribadi yang seperti apa?, atau passion yang kamu punya. Jangan menceritakan latar belakang keluarga, sampai ranah privasi lain di luar bahasan karir.

Itu tadi beberapa kesalahan besar yang sering dilakukan pencari kerja saat sesi interview. Yuk baca tips-tips dan info seputar karir lainnya di aplikasi TopKarir. Download aplikasinya gratis di Play Store dan App Store ya!

Liputan6.com, Jakarta Ada beberapa kesalahan yang biasanya dilakukan yang justru akan menyingkirkan atau membuat pewawancara berpikir dua kali untuk memilih atau menawarkan Anda pekerjaan.

Sayangnya, sangat mudah untuk membuat kesalahan tersebut bahkan tanpa menyadarinya. Luangkan waktu untuk mempersiapkan diri sebelum melakukan wawancara kerja sehingga Anda dapat meminimalisir terjadinya kesalahan.

Melansir dari laman the balance careers, berikut adalah beberapa kesalahan yang terjadi saat wawancara kerja yang harus dihindari.

1. Tidak Mempersiapkan Diri

Tidak dapat menjawab pertanyaan tentang perusahaan mungkin saja akan mengakhiri pencarian Anda untuk pekerjaan. Informasi tentang latar belakang termasuk sejarah perusahaan, lokasi, divisi, dan lainnya harus paham sebelumnya.

Tinjau terlebih dahulu, lalu bacalah sebelum wawancara dimulai untuk menyegarkan ingatan. Anda harus siap menjawab pertanyaan wawancara yang paling umum dan mengetahui kualifikasi dan pengalaman mana yang paling relevan dengan posisi tersebut.

2. Berpakaian Tidak Pantas

Berpakaian tidak tepat misalnya pakaian bisa terlalu kasual atau terlalu formal untuk suatu posisi tertentu. Kalibrasi pakaian wawancara dengan gaya industri dan perusahaan. Kenakan pakaian yang rapi dan kasual.

Jika Anda tidak yakin apa yang akan dikenakan, kunjungi organisasi dan perhatikan karyawan yang keluar masuk kantor untuk melihat apa yang mereka kenakan.

3. Keterampilan Komunikasi yang Buruk

Penting untuk berkomunikasi dengan baik dengan semua orang yang Anda temui dalam mencari pekerjaan. Namun, yang paling penting adalah terhubung secara positif dengan orang yang mungkin mempekerjakan Anda.

Jabat tangan, lakukan kontak mata, tunjukkan kepercayaan diri, libatkan orang yang diajak bicara, dan itu akan memberi tahu pewawancara bahwa Anda adalah kandidat yang sangat baik untuk posisi tersebut bahkan sebelum menjawab pertanyaan dari pewawancara.

4. Asal Menjawab

Pastikan Anda mendengarkan pertanyaan dan mengambil waktu sejenak untuk mengumpulkan pemikiran sebelum menjawabnya. Jangan asal menjawab pertanyaan yang tidak dipahami. Jika tidak mengerti, jujurlah pada pewawancara agar jawaban Anda tidak sembarangan.

Menjawab dengan sembarangan atau jawaban yang tidak sesuai justru akan menjadi hal yang bahaya untuk Anda.

5. Jangan Cukup Berbicara

Sangat sulit untuk berkomunikasi dengan seseorang yang menjawab pertanyaan dengan satu atau dua kata. Jadi, meskipun tidak boleh terlalu banyak bicara, Anda tetap harus responsif dan menjawab pertanyaan sebaik mungkin saat wawancara kerja.