Show
fahmyalhafidz.com Berikut ini merupakan pasangan antara sifat Wajib dan Mustahil bagi Allah yang benar, kecuali ….
Berikut ini merupakan pasangan antara sifat Wajib dan Mustahil bagi Allah yang benar, kecuali …. A. Qadiran >< Ajiyan B. Sama’ >< Ashommun C. Bashar >< A’ma D. Muridan >< Mayyitan Pembahasan: Yang bukan pasangan antara sifat Wajib dan Mustahil bagi Allah yang benar adalah Muridan >< Mayyitan.
Jangan lupa komentar & sarannya
Silahkan Cari Tugas atau Soal lainya yang anda cari melalui pencarian
Kunjungi terus: Brain Quiz OK! 😁 Jakarta - Umat Islam wajib mengimani keberadaan para rasul utusan Allah SWT. Termasuk di antaranya meyakini adanya sifat wajib dan mustahil bagi rasul. Perintah untuk beriman kepada rasul termaktub dalam Al-Qur'an surah An-Nisa ayat 136. Allah SWT berfirman: يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اٰمِنُوْا بِاللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ وَالْكِتٰبِ الَّذِيْ نَزَّلَ عَلٰى رَسُوْلِهٖ وَالْكِتٰبِ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ مِنْ قَبْلُ ۗوَمَنْ يَّكْفُرْ بِاللّٰهِ وَمَلٰۤىِٕكَتِهٖ وَكُتُبِهٖ وَرُسُلِهٖ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلٰلًا ۢ بَعِيْدًا - ١٣٦ Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya (Muhammad) dan kepada Kitab (Al-Qur'an) yang diturunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang diturunkan sebelumnya. Barang siapa ingkar kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sungguh, orang itu telah tersesat sangat jauh." Mengutip buku Pendidikan Agama Islam oleh Muhammad Hendra, rasul adalah orang pilihan Allah SWT yang diberi wahyu dan wajib untuk menyampaikannya kepada orang lain. Sementara nabi tidak wajib untuk menyampaikan wahyu yang diterimanya. Allah mengutus rasul dalam jumlah yang banyak. Sejumlah sumber menyebutnya sebanyak 313 orang. Di antara rasul tersebut, ada 25 orang yang wajib kita ketahui. Para rasul merupakan orang yang dipercaya oleh Allah SWT untuk menyampaikan perintah-Nya. Seperti halnya Allah, rasul juga memiliki sifat wajib dan mustahil yang membedakannya dengan orang pilihan-Nya. Sifat Wajib dan Mustahil bagi RasulDijelaskan dalam buku Pendidikan Agama Islam karya Rosidin, sifat wajib dan mustahil bagi rasul ada empat. Di antara siddiq, amanah, tabligh, dan fatanah untuk sifat wajib dan kidzib, khiyanah, kitman, dan baladah untuk sifat mustahilnya. Berikut arti dan pasangan selengkapnya:
Selain memiliki sifat wajib dan mustahil, rasul juga memiliki sifat jaiz yang disebut al-'ardul basyariyah, artinya sifat-sifat yang sama seperti manusia pada umumnya. Contohnya, rasul juga makan, minum, beristri, lelah, sakit, dan lain sebagainya. Simak Video "Haikal Hassan Tak Hadiri Pemeriksaan Kasus Mimpi Bertemu Rasul" (kri/lus)
Sifat wajib Allah yaitu: wujud, qidam, baqa’, mukhalafatul lilhawaditsi, qiyamuhu binafsihi, wahdaniyah, qudrat, iradat, ilmun, hayat, dan 10 lainnya dalam artikel ini. Kita sebagai seorang muslim, perlu mempelajari ilmu ketauhidan, salah satunya yaitu mengenal sifat-sifat Allah baik itu Sifat Wajib maupun Sifat Mustahil Allah. Sifat Wajib adalah sifat yang dimiliki Allah Azza wa jalla yang maha sempurna, sedangkan sifat mustahil adalah kebalikan dari sifat wajib. Untuk lebih jelas mengenai sifat wajib dan mustahil Allah, simak penjelasan berikut. ilustrasi oleh tribun asiaSifat-sifat wajib Allah1. Wujud (ada)Sifat wajib Allah yang pertama adalah wujud yang artinya ada. Wujud dalam arti disini, Allah itu zat yang pasti ada, Dia berdiri sendiri, tidak diciptakan oleh siapapun dan tidak ada Tuhan selain Allah Ta’ala. Bukti bahwa Allah itu ada adalah Allah menciptakan alam semesta ini dan semua makhuk hidup dimuka bumi. Allah berfirman dalam surat As-Sajadah: “Allah-lah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa, kemudia ia bersemayam di atas ‘Arsy. Tidak ada bagi kamu selain daripada-Nya seorang penolongpun dan tidak (pula) seorang pemberi Syafa’at 1190. Maka kamu tidak memperhatikan?” (QS. As – Sajadah : 4) “Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan selain Aku, maka sembahlah aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku”. (QS. Thaha : 14) 2. Qidam (Terdahulu/Awal)Sifat Qidam artinya terdahulu. Allah adalah sang pencipta yang menciptakan alam semesta beserta isinya. Sebagaima sebagai pencipta, Allah ada lebih dahulu dari segala sesuatu yang diciptakannya. Oleh karena itu, tidak ada pendahulu atau yang mengawali selain Allah SWT. Sebagaimana dijelaskan dalam Al-Quran: “Dialah Yang Awal dan Yang Akhir, Yang Zhahir dan Yang Bathin, dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS.Al-Hadid: 3) 3. Baqa’ (Kekal)Sifat wajib Allah yang selanjutnya adalah Baqa’ yang artinya kekal. Allah itu Maha kekal, tidak akan punah dan binasa atau mati. Tidak ada akhir bagi Allah SWT. Sebagaimana disampaikan dalam firman Allah sebagai berikut. “Tiap – tiap sesuatu pasti binasa, kecuali Allah. BagiNya-lah segala penentuan, dan hanya kepadaNya-lah kamu dikembalikan”. (QS. Al – Qasas : 88)
4. Mukholafatul Lilhawaditsi (Berbeda dengan makhluk ciptaannya)Karena Allah SWT adalah yang pencipta, maka Allah sudah pasti berbeda dengan makhluk ciptaanya. Tidak ada satupun yang mampu sebanding denganNya dan mampu menyerupai keagunganNya. Baca juga: 16 Kerajaan Islam di Indonesia (LENGKAP) + Penjelasan Sebagaimana dijelaskan dalam Al-Quran:
5. Qiyamuhu Binafsihi (Berdiri sendiri)Sifat wajib Allah selanjutnya adalah Qiyamuhu Binafsihi yang artinya berdiri sendiri. Allah Ta’ala berdiri sendiri, tidak bergantung oleh siapapun dan tidak membutuhkan bentuan siapapun. Dalam Al-Quran dijelaskan:
6. Wahdaniyah (Tunggal/Esa)Allah Maha Esa atau tunggal. Arti Esa/tunggal disini, bahwa Dialah satu-satunya tuhan pencipta alam semesta. Sebagaimana dijelaskan dalam Al-Quran:
7. Qudrat (Berkuasa)Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu dan tidak ada yang bisa menandingi kekuasaan Allah SWT. Sebagaimana dijelaskan dalam Al-Quran:
Allah berkehendak atas segala sesuatu. Oleh karena itu, kejadian apapun itu terjadi atas kehendak Allah SWT. Bila Allah SWT berkehendak, maka jadilah dan tidak ada seorang pun yang bisa mencegahNya.
9. ‘ilmun (Mengetahui)Allah SWT mengetahui atas segala sesuatu baik yang tampak maupun yang tidak tampak.
10. Hayat (Hidup)Allah Ta’ala Maha Hidup, tidak akan pernah mati, binasa, ataupun musnah. Dia kekal selamanya. Sebagaimana dijelaskan dalam Al-Quran:
11. Sama’ (Mendengar)Allah Maha mendengar apa yang diucapkan hambanya baik yang diucapkan maupun yang disembunyikan. Sebagaimana dijelaskan dalam Al-Quran:
12. Basar (Melihat)Allah Maha melihat segala sesuatu, Semua yang ada di dunia ini tidak luput dari pengelihatan Allah SWT. Pengelihatan Allah tidak ada batasannya. Sebagaimana dijelaskan dalam Al-Quran:
Allah berfirman melalui kitab-kitan yang diturunkan melalui perantara para Nabi. Sebagaimana dijelaskan dalam Al-Quran:
14. Qadiran (Berkuasa)Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu yang ada di alam semesta. Ayat yang menjelaskan dalam Al Qur’an :
15. Muridan (Berkehendak)Allah Maha Berkehendak atas segala sesuatu. Apabila Allah sudah menakdirkan suatu perkara maka tidak ada yang dapat menolak kehendakNya. Sebagaimana dijelaskan dalam Al-Quran:
16. Aliman (Mengetahui)Aliman artinya Mengetahui. Allah Maha mengetahui atas segala sesuatu. Sebagaimana dijelaskan dalam Al-Quran:
17. Hayyan (Hidup)Allah Maha Hidup, Dia selalu mengawasi hamba-hambaNya dan tidak pernah tidur.
18. Sami’an (Mendengar)Allah memiliki sifat Sami’an yang berarti mendengar. Allah itu Maha pendengar. Tidak ada yang terlewatkan bagi Allah dan tidak ada pula yang melampui pendengaranNya. Baca juga: Surat Al Fatihah – Arti, Bacaan, dan Kandungannya [LENGKAP] 19. Bashiran (Melihat)Bashiran juga memiliki arti melihat. Allah selalu melihat dan mengawasi hamba-hambaNya, oleh karena itu, sudah semestinya kita selalu berbuat kebaikan. 20. Mutakalliman (Berfirman atau Berkata-kata)Mutakalliman juga berarti berfirman. Allah berfirman lewat kitab – kitab suci yang diturunkan lewat para nabi. Sifat Mustahil AllahSifat mustahil Allah adalah sifat yang tidak mungkin dimiliki Allah SWT. Nah untuk lebih jelasnya berikut sifat mustahil Allah.
Demikian, penjelasan mengenai sifat wajib dan mustahil Allah. Semoga bisa menambah ilmu ketauhidan dan semakin mengenal tentang sifat wajib dan mustahil Allah. Semoga bermanfaat! |