Berikut ini perbuatan yang merupakan pelanggaran berat dalam pertandingan pencak silat kecuali

You're Reading a Free Preview
Pages 6 to 9 are not shown in this preview.

You're Reading a Free Preview
Pages 13 to 21 are not shown in this preview.

Pencak Silat merupakan salah satu dari macam-macam bela diri di Indonesia yang sangat populer. Tidak hanya berkembang pesat di Indonesia saja, Pencak Silat saat ini juga sudah mulai banyak dikembangkan di kawasan Asia Tenggara lainnya, seperti Malaysia, Brunei Darussalam, Filipina, Thailand, Vietnam, dan lain-lain. Pada dasarnya, seni bela diri banyak dipengaruhi oleh beragam pengaruh budaya, seperti Tiongkok, agama Hindu, Buddha, hingga Islam. Di Indonesia, Pencak Silat dibawahi oleh organisasi Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI). Tujuan Pencak Silat sendiri ada beragam, salah satunya yang utama yaitu untuk membela diri.

Pada pertandingan Pencak Silat yang biasanya diadakan, ada beberapa hal yang harus dipenuhi. Pertama, perlengkapan pertandingan pencak silat. Kedua, peraturan Pencak Silat. Berbicara tentang peraturan, maka di dalamnya juga terdapat jenis-jenis pelanggaran. Jenis pelanggaran dalam Pencak Silat terbagi menjadi dua, yaitu pelanggaran ringan dan pelanggaran berat. Pelanggaran ringan Pencak Silat akan diberi sangsi berupa peringatan, sementara pelanggaran berat akan diberi sangsi diskualifikasi.

Peraturan Pertandingan Pencak Silat 

Selain memahami teknik dasar Pencak Silat, sekiranya penting juga untuk mengetahui peraturan-peraturan yang ditetapkan pada pertandingan Pencak Silat. Peraturan-peraturan pertandingan ini selain mengikuti standard yang ditetapkan oleh IPSI, juga mengikuti aturan dari pihak panitia penyelenggara. Aturan-aturan yang terdapat di dalamnya antara lain yaitu kategori pertandingan, perlengkapan pertandingan, jenis pelanggaran, dan sistem penilaian.

1. Aturan Mengenai Kategori Pertandingan

Pertandingan dalam pencak silat menghadapkan dua pesilat yang nantinya akan saling beradu jurus dan taktik silat untuk memperoleh sejumlah poin. Pesilat dengan poin terbanyak akan menjadi Pemenangnya.

2. Aturan Mengenai Kategori Tunggal

Pada pertandingan Pencak Silat kategori tunggal, pesilat akan diuji kemampuannya dalam mempraktekkan secara benar dan tepat Jurus Tunggal Baku serta sesuai aturan yang ditetapkan. Pesilat akan mempraktekannya baik dengan tangan kosong maupun menggunakan senjata.

3. Aturan Mengenai Kategori Ganda

Pada kategori ganda ini, dua pesilat dari regu/tim yang sama akan menunjukkan kemampuannya dalam menguasai jurus-jurus serang bela Pencak Silat yang telah dipelajari selama ini. Setiap gerakan dilakukan dengan tepat dan sungguh, menggunakan tangan kosong maupun senjata.

4. Aturan Mengenai Kategori Regu

Pada kategori ini, tiga pesilat dari regu/tim yang sama akan menunjukkan kekompakkan dan kemampuan mereka dalam mempraktekkan Jurus Regu Baku secara tepat dan benar. Kategori ini dilakukan dengan tangan kosong dan sesuai aturan.

5. Perlengkapan Pertandingan

Aturan mengernai perlengkapan pertandingan Pencak Silat adalah sebagai berikut

  1. Gelanggang. Menurut aturan standard,  gelanggang harus berlaskan matras dengan ukuran ketebalan 5cm dengan panjang dan lebar masing-masing 10m. Dasar matras berwarna hijau terang bergaris putih dengan tebal 5cm dengan bidang berbentuk lingkaran berdiameter 8m sementara lingkaran di bagian tengah berdiameter 3m.
  2. Matras. Matras digunakan sebagai alas untuk meminimalisir terjadinya cidera ketika peserta terjatuh ke lantai.
  3. Stopwatch. Stopwatch digunakan sebagai alat untuk menghitung waktu pertandingan yang nantinya akan dipegang oleh juri.
  4. Pel dan Ember. Digunakan untuk mengeringkan arena yang basah atau licin agar tidak mengganggu berjalannya proses pertandingan dan menghindari peserta tergelincir.
  5. Bendera Kecil. Bendera digunakan untuk memberi tanda atau aba-aba peserta mana yang memeroleh poin atau yang memenangkan pertandingan. Bendera yang disediakan adalah warna merah dan biru.
  6. Lampu Isyarat. Lampu digunakan untuk memberikan sinyal/tanda selama pertandingan. Warna lampu yang sesuai standard adalah berwarna merah, biru, dan kuning.
  7. Meja Juri. Tempat para juri duduk untuk memberi penilaian kepada peserta pertandingan.
  8. Pakaian. Setiap peserta diwajibkan mengenakan pakaian atau seragam silat warna hitam dan sabuk putih. Sementara itu badge IPSI letaknya di sebelah kiri.
  9. Body Protector. Aturan standard mengenai body protector atau pelindung tubuh dalam pertandingan Pencak Silat ditetapkan oleh IPSI, yaitu berwarna hitam.
  10. Groin Protector. Selain wajib mengenakan pelindung tubuh, setiap peserta juga wajib mengenakan pelindung kemaluan atau groin protector. 
  11. Gum Shield. Tidak hanya melindungi area tubuh dan kelamin saja, setiap peserta juga wajib mengenakan pelindung mulut atau gum shield.
  12. Pelindung Sendi dan Kaki. Aturan wajib mengenai perlengkapan pertandingan Pencak Silat yang terakhir yatu pelindung sendi. Hal ini untuk menghindari risiko terjadinya cidera saat pihak lawan melakukan serangan berupa tendangan.

6. Pelanggaran

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, jenis pelanggaran pada pertandingan Pencak Silat terbagi menjadi dua, yaitu pelanggaran berat dan pelanggaran ringan. Masing-masing kategori pelanggaran penjelasannya adalah sebagai berikut:

  • Kategori Pelanggaran Berat

Pada pelanggaran berat, ada poin-poin tertentu dari sebuah pelanggaran disebut sebagai pelanggaran berat. Namun secara umum, suatu tindakan dikategorikan sebagai pelanggaran berat jika dengan sengaja melakukan tindakan-tindakan tidak sopan atau tindakan yang dapat mencelakai peserta lawan, seperti misalnya mengumpat, menghina, mencakar, dan menyerang area-area yang dianggap tidak sah. Sangsi atas pelanggaran berat yaitu diberi peringatan hingga dua kali, jika tetap melakukan pelanggaran hingga ketiga kalinya maka akan dikenakan diskualifikasi.

  • Kategori Pelanggaran Ringan

Pada peraturan Pencak Silat mengenai pelanggaran ringan, peserta yang melakukannya akan diberikan sangsi berupa peringan. Tindakan-tindakan yang termasuk dalam kategori pelanggaran ringan yaitu sebagai berikut:

  1. Peserta tidak mempraktekkan pola langkah dan sikap pasang yang telah diwajibkan.
  2. Peserta secara berturut-turut keluar dari area pertandingan atau gelanggang (2 kali dalam satu babak).
  3. Melakukan pertahanan atau pembelaan diri dengan cara merangkul peserta lawan.
  4. Berusaha menyerang menggunakan teknik sapua namun dengan merebahkan diri berkali-kali supaya mengulur-ulur waktu permainan.
  5. Berusaha melakukan komunikasi dengan pihak luar baik itu dengan isyarat, sikap, maupun perkataan.
  6. Salah satu pesilat atau kedua pesilat sama-sama pasif/tidak melakukan apa-apa selama lebih dari 5 detik.
  7. Membuat suara/teriakan yang terlalu berlebihan selama proses pertandingan.
  8. Membuat lintasan serangan tidak tepat tanpa menciderai pesilat lawan.

7. Sistem Penilaian

Sistem penilaian pada pertandingan Pencak Silat mengikuti ketentuan-ketentuan sebagai berikut:

  1. Peserta akan mendapat poin 1 jika serangan yang dilakukan adalah serangan tangan yang tepat sasaran dan tidak bisa dielak atau ditangkis oleh pihak lawan.
  2. Peserta akan diberi poin 1 + 1 jika berhasil melakukan tangkisan dan menghindar dari serangan lawan yang kemudian disusul dengan gerakan serangan tangan tepat sasaran kepada pihak lawan. 
  3. Peserta akan memeroleh nilai 2 jika serangan yang dilakukan adalah serangan kaki yang tepat sasaran (tidak ditangkis atau dihindari oleh pihak lawan).
  4. Peserta akan mendapatkan poin 1 + 2 jika berhasil menangkis atau menghindari serangan pihak lawan yang kemudian disusul dengan serangan kaki tepat sasaran ke pihak lawan.
  5. Peserta diberi poin 3 jika berhasil menjatuhkan pihak lawan dengan teknik jatuhan yang tepat.
  6. Peserta mendapatkan poin 1 + 3 jika berhasil menangkis, menghindar, atau menangkap serangan lawan yang kemudian disusul dengan menjatuhkan pihak lawan dengan teknik jatuhan yang tepat sasaran.

Demikian penjelasan secara singkat mengenai peraturan pertandingan Pencak Silat yang di dalamnya terdapat aturan mengenai kategori, perlengkapan standard, sistem penilaian, serta jenis pelanggaran ringan dan berat pada pertandingan Pencak Silat. Setiap peserta dinilai oleh juri dengan mengacu pada aturan-aturan yang telah ditetapkan. Hal yang juga perlu digarisbawahi, setiap peserta wajib memahami dengan baik teknik dasar dan tujuan utama (filosofis) dari bela diri Pencak Silat itu sendiri. Setelah membaca semua penjelasan tersebut, apakah Anda tertarik mempelajari Pencak Silat? Ada banyak sekali manfaat Pencak Silat yang bisa Anda rasakan ketika mempelajarinya.