Hukum hasil lebih yang semakin berkurang dikemukakan oleh

Hukum hasil lebih yang semakin berkurang dikemukakan oleh

Hukum pertambahan hasil yang semakin menurun (law of diminishing return) menyatakan bahwa pertambahan unit faktor produksi variabel awalnya akan memberikan tambahan hasil yang semakin meningkat, tetapi setelah mencapai titik tertentu, pertambahan faktor produksi variabel tersebut malah membuat hasil produksi yang semakin turun. Hukum ini dikemukakan oleh ekonom Jerman bernama Hermann Gossen sehingga terkadang sering disebut juga Hukum Gossen. Hukum ini berlaku apabila sebagian faktor produksi adalah faktor produksi tetap dan dimulai dari titik belok pada kurva produk marginal. Titik belok ini menggambarkan kondisi kepuasan maksimal, sehingga jika kurva produk marginalnya semakin menurun, itu artinya total produksi akan semakin menurun.

Hukum hasil lebih yang semakin berkurang dikemukakan oleh

Jadi, jawaban yang tepat adalah pilihan C.

Teori Produksi Hukum Hasil Lebih yang Semakin Berkurang ini menyatakan “Apabila faktor produksi yang dapat diubah jumlahnya (tenaga kerja) terus menerus ditambah sebanyak satu unit, pada mulanya produksi total akan semakin banyak pertambahannya.

Siapa pencetus the law of diminishing return?

The Law of Diminishing Return dikemukakan oleh seorang ahli ekonomi dari Inggris, David Richardo (1772-1823).

Jelaskan apa yang dimaksud dengan hukum hasil lebih yang semakin berkurang the law of diminishing return pada suatu fungsi produksi?

The law of disminishing return merupaka suatu konsep produksi dimana dija dilakukan penambahan 1 faktor produksi, mula mula jumlah produksi akan meningkat, namun jika secara terus menerus ditambah maka jumlah produksi tersebut akan terus menurun.

Jelaskan apa contoh lain dari hukum the law of diminishing return?

Contoh the law of diminishing return yaitu jika suatu perusahaan dengan jumlah karyawan 5 mampu menghasilkan 10 tas, dan jika ditambah dengan 5 karyawan lagi bisa menghasilkan 16 tas, akan tetapi jika ditambah lagi 5 karyawan maka akan menghasilkan 18 tas.

Jelaskan dengan angka dan gambarkan apa yang dimaksud dengan the law of Diminishing Return?

Yang dimaksud dengan the law of disminishing return adalah sebuah hukum ekonomi dimana jika input yang kita miliki melebihi kapasitas produksi dari input tersebut, maka pendapatan yang akan kita terima semakin menurun.

Kapan Terjadi the law of Diminishing Return?

Pembahasan: The Law of Diminishing Return merupakan salah satu hukum ekonomi yang menjelaskan bahwa ketika input yang kita miliki melebihi kapasitas produksi, maka return akan semakin menurun.

Jelaskan apa yang anda ketahui dengan hukum hasil lebih yang makin berkurang law of diminishing returns?

Penjelasan: The law of disminishing return merupaka suatu konsep produksi dimana dija dilakukan penambahan 1 faktor produksi, mula mula jumlah produksi akan meningkat, namun jika secara terus menerus ditambah maka jumlah produksi tersebut akan terus menurun.

Mengapa The law of diminishing return bisa terjadi?

The law diminising return disebabkan oleh bertambahnya satu macam input variabel yang digunakan, sedangkan input lainnya tetap.

Dimana terjadinya the law of diminishing return?

Penyebabnya terjadinya The law of diminishing retur n adalah adanya penggunaan faktor produksi yang bersifat tetap alias tidak ditambah sementara faktor produksi lain ditambah. Dengan kata lain, hanya terjadi penambahan pada faktor produksi variabel, sedangkan faktor produksi tetap tidak berubah.

Apa saja faktor faktor produksi yang dibutuhkan?

Jenis-Jenis Faktor Produksi

  • Faktor Sumber Daya Alam. Faktor sumber daya alam adalah jenis faktor produksi yang termasuk di dalam bahan-bahan mentah untuk dijadikan produk.
  • 2. Sumber Daya Manusia (SDM) Sumber daya manusia juga jenis faktor yang sangat penting.
  • 3. Faktor Modal.
  • 4. Faktor Kewirausahaan.
  • Sumber Daya Informasi.

Apa yang dimaksud dengan the law of diminishing return berikan contohnya?

Apa yang dimaksud dengan the law of diminishing return dan contohnya?

Law of Diminishing Return adalah aturan umum bahwa semakin banyak faktor produksi (tanah, tenaga kerja dan modal) ditambahkan ke faktor yang ada, maka jumlah yang mereka hasilkan secara proporsional lebih kecil.

Hukum hasil lebih yang semakin berkurang dikemukakan oleh

Dalam melakukan kegiatan produksi, maka diperlukan aneka faktor produksi yang dapat menunjang berlangsungnya kegiatan produksi tersebut. Faktor produksi yang diperlukan secara umum adalah faktor produksi alam, tenaga kerja, modal dan skill atau kemampuan.

Di dalam suatu proses produksi, keempat faktor ini adalah hal yang mutlak. Tanpa adanya faktor produksi tersebut, kegiatan produksi tidak dapat berjalan. Keempat faktor produksi ini saling menunjang satu sama lain sebagai input, yang pada akhirnya dapat menghasilkan produk atau output.

Teori Produksi

Dalam kegiatan produksi ini, dikenal pula suatu teori produksi. Teori produksi yang paling banyak dikenal adalah “Hukum Tambahan Hasil yang Semakin Berkurang” atau Law of Diminishing Return.

Teori produksi ini dikemukakan David Ricardo yang tertulis di dalam bukunya yang berjudul “Principle of Political Economic and Taxation”. Di dalam Hukum Tambahan Hasil yang Semakin Berkurang tersebut, dijelaskan mengenai sifat pokok dari hubungan antara tingkat poduksi dan tenaga kerja yang digunakan utnuk mewujudkan produksi tersebut.

Teori Produksi Hukum Hasil Lebih yang Semakin Berkurang ini menyatakan “Apabila faktor produksi yang dapat diubah jumlahnya (tenaga kerja) terus menerus ditambah sebanyak satu unit, pada mulanya produksi total akan semakin banyak pertambahannya. Akan tetapi sesudah mencapai suatu tingkat tertentu, maka produksi tambahan akan semakin berkurang dan akhirnya mencapai nilai negatif.”

Dalam teori produksinya ini, David Ricardo menyatakan bahwa ketika kita menambah terus menerus salah satu unit input dalam jumlah yang sama, sementara input yang lain tetap maka mula -mula akan terjadi tambahan output yang lebih dari proporsional (increasing returns). Akan tetapi, di titik tertentu, hasil yang kita peroleh justru akan semakin berkurang (diminishing returns).

Contohnya, di dalam suat perluasan produksi pertanian, dapat dilakukan dengan menambah faktor produksi tenaga kerja untuk menggarap sebidang tanah. Dengan begitu, hasil yang diperoleh akan meningkat.

Peningkatan hasil ini akan berjalan terus hingga mencapai kombinasi faktor -faktor produksi yang paling tepat, yakni pada waktu diperoleh tambahan hasil yang tertinggi. Jika hal ini sudah tercapai, maka penambahan tenaga kerja selanjutnya justru akan mengakibatkan penambahan hasilnya jadi semakin menurun atau bahkant idak memberikan hasil sama sekali dan akhirnya menjadi negatif.

Lebih jelasnya, bisa dilihat dalam tabel berikut ini.

Tabel teori produksi dengan penambahan satu faktor

Input 1

(tanah)

Input 2

(tenaga kerja)

Output

(total produk)

Hasil Lebih

(marginal produk)

Tetap 0 0 0
Tetap 1 6 6
Tetap 2 14 8
Tetap 3 24 10
Tetap 4 36 12
Tetap 5 45 9
Tetap 6 50 5
Tetap 7 53 3
Tetap 8 53 0
Tetap 9 48 5

Dari angka -angka yang ditunjukan pada tabel di atas, dapat diketahui bahwa jumlah output (total product) memang mengalami pertambahan sebagai akibat dari bertambahnya jumlah tenaga kerja. Akan tetapi, hasil lebihnya (marginal product) tidak selalu sebanding.

Berlakunya the law of diminishing returns ini perlu dipahami dengan beberapa asumsi, yakni:

  • Salah satu faktor produksi, misalnya tanah pada pertanian atau mesin pada industri, harus tetap sehingga perbandingannya saja yang mengalami perubahan.
  • Teknik produksi yang ditetapkan dalam suaut proses produksi tetap. Apabila tingkat teknik produksi yang diterapkan lebih canggih, maka dapat mempertinggi produktivitas setiap tenaga kerja, dan artinya hukum tersebut tidak berlaku.
  • Daya kerja (productivity) faktor produksi yang diubah, harus sebanding (sama). Jika faktor produksi yang diubah adalah jumlah tenaga kerjanya, maka tingkat pengetahuan dan keterampilan tenaga kerja tersebut harus sama dengan pekerjaan yan dimaksudkan.