Berikut ini yang bukan merupakan peran Indonesia dalam bidang ekonomi ASEAN adalah

Asked by wiki @ 26/08/2021 in IPS viewed by 3599 persons

Asked by wiki @ 30/07/2021 in IPS viewed by 3243 persons

Asked by wiki @ 02/08/2021 in IPS viewed by 2636 persons

Asked by wiki @ 12/08/2021 in IPS viewed by 1890 persons

Asked by wiki @ 08/12/2021 in IPS viewed by 1730 persons

Asked by wiki @ 08/12/2021 in IPS viewed by 1677 persons

Asked by wiki @ 05/08/2021 in IPS viewed by 1669 persons

Asked by wiki @ 02/08/2021 in IPS viewed by 1628 persons

Asked by wiki @ 16/08/2021 in IPS viewed by 1533 persons

Asked by wiki @ 01/08/2021 in IPS viewed by 1504 persons

Asked by wiki @ 29/07/2021 in IPS viewed by 1503 persons

Asked by wiki @ 10/08/2021 in IPS viewed by 1479 persons

Asked by wiki @ 03/08/2021 in IPS viewed by 1397 persons

Asked by wiki @ 30/07/2021 in IPS viewed by 1338 persons

Asked by wiki @ 20/08/2021 in IPS viewed by 1285 persons

Jakarta -

Indonesia merupakan salah satu negara yang tergabung dalam organisasi internasional Perhimpunan Bangsa-Bangsa di kawasan Asia Tenggara atau ASEAN (Association of Southeast Asian Nation). Tak heran jika peran Indonesia dalam ASEAN terbilang cukup penting.

Bersama 4 negara lain yakni Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand, Indonesia turut mendirikan ASEAN pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand. Hal itu ditandai dengan penandatanganan Deklarasi Bangkok yang dilakukan masing-masing Menteri Luar Negeri.

Hingga saat ini total sudah ada 10 negara yang turut menjadi bagian dari kawasan Asia Tenggara selain 5 negara pendiri, yaitu Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar, dan Kamboja.

Namun, dari banyaknya negara anggota, apa saja sebenarnya peran indonesia dalam ASEAN? Berikut ulasannya:

Peran Indonesia dalam ASEAN

  • 1. Penggagas Lahirnya ASEAN

Peran Indonesia dalam ASEAN yang paling penting adalah menjadi salah satu penggagas lahirnya organisasi ini.

Dengan diwakili oleh Menteri Luar Negeri Adam Malik, visi Indonesia adalah membentuk ASEAN yang mampu membuat kawasan Asia Tenggara berdiri di atas kaki sendiri dan mempertahankan diri dari pengaruh negatif di luar kawasan.

  • 2. Penyelenggara KTT ASEAN pertama di Bali

Melansir situs resmi ASEAN, pada 23-24 Februari 1976, Indonesia telah menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) pertama yang berlangsung di Bali.

  • 3. Penggagas Pembentukan Komunitas Keamanan ASEAN

Dalam buku 'PKN Pend Kewarganegaraan' terbitan Grasindo, tertulis bahwa Indonesia juga turut meluncurkan gagasan untuk membentuk komunitas keamanan ASEAN.

Komunitas yang juga disebut ASC (Asean Security Community) ini akhirnya ditandatangani di Senggigi, Lombok pada 12 September 2003.

Sementara peran Indonesia di bidang politik disebut dalam buku 'PKn Harmoni Berkebangsaan' karya Rani R Moediarta, yakni menjadi penengah dalam konflik dan perang sipil di Kamboja.

Kala itu, Indonesia mengundang empat fraksi Kamboja yang bertikai untuk melakukan pertemuan di Jakarta. Mereka membahas perdamaian dan pemulihan hubungan. Setelah itu, pertemuan berlanjut ke Konferensi Paris untuk Kamboja yang diikuti oleh 19 negara.

Menariknya, Indonesia dan Prancis menjadi pemimpin konferensi tersebut. Dari pertemuan itulah dihasilkan keputusan pembentukan Dewan Nasional Kamboja demi mengakhiri konflik.

  • 5. Mewakili ASEAN dalam Perdamaian Dunia

Selain menjadi penengah konflik di negara kawasan ASEAN, Indonesia juga turut berperan dalam perdamaian dunia yakni melalui hubungan internasional.

Beberapa perannya di antara lain mendukung gerakan zona bebas nuklir di kawasan negara-negara anggota Association of South East Asian Nations (ASEAN) serta mendukung terselenggaranya ASEAN Free Trade Area (AFTA) di kawasan negara anggota ASEAN.

Kerja sama Makanan Halal hingga Seni. Klik selanjutnya>>

Simak Video "Kementerian PUPR Survei Sejumlah Venue Jelang ASEAN Para Games"


[Gambas:Video 20detik]

Pixabay.com - Apa peran Indonesia dalam bidang ekonomi di ASEAN?

Pertemuan antara lima menteri luar negeri dari negara-negara Asia Tenggara pada 5 – 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand adalah awal berdirinya ASEAN sekaligus awal mula apa peran Indonesia dalam bidang ekonomi di ASEAN.

Pada buku Tematik untuk kelas 6 SD?MI, Tema 7, Subtema 1, kurikulum 2013 terdapat materi mengenai Kepemimpinan di Sekitarku. Salah satunya adalah pembahasan tentang apa peran Indonesia dalam bidang ekonomi di ASEAN.

ASEAN (Association of South East Asian Nations) adalah sebuah organisasi yang menghimpun negara-negara di Asia Tenggara. Organisasi ini pertama kali dicetuskan di Bangkok, Thailand pada 8 Agustus 1967. Awalnya ASEAN hanya beranggotakan lima negara, yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Filipina. Tapi, saat ini sudah ada sepuluh negara yang bergabung di ASEAN dengan tambahan lima negara lainnya, yaitu Brunei, Vietnam, Laos, Myanmar, dan Kamboja.

Negara-negara ini saling bekerja sama dan berbagi peran untuk memajukan negara di Asia Tenggara. Salah satunya adalah di bidang Ekonomi. Lalu, apa peran Indonesia dalam bidang ekonomi di ASEAN?

3 Peran Indonesia dalam Bidang Ekonomi di ASEAN

Berikut adalah penjelasan dan jawaban dari pertanyaan 'apa peran Indonesia dalam bidang ekonomi di ASEAN?'

1. Sebagai Pemrakarsa Masyarakat Ekonomi ASEAN

Masyarakat Ekonomi ASEAN atau MEA didukung penuh oleh Indonesia. Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) merupakan bentuk integrasi ekonomi ASEAN, negara-negara yang berada di kawasan Asia Tenggara (ASEAN) yang menerapkan sistem perdagangan bebas.

Pada KTT ASEAN ke-9 di Bali tahun 2003, ASEAN Economic Community (AEC) atau Masyarakat Ekonomi ASEAN resmi didirikan atas dasar saran dan masukan dari pihak Indonesia.

Dengan adanya MEA, kegiatan ekonomi di Indonesia maupun negara anggota ASEAN lainnya akan semakin berkembang, hambatan perdagangan internasional di kawasan Asia Tenggara akan semakin jarang ditemukan, integerasi ekonomi antar negara di kawasan Asia Tenggara pun bisa terlaksana.

2. Berperan dalam Lumbung Padi ASEAN

Pembangunan lumbung padi ASEAN ditujukan untuk memenuhi kebutuhan semua masyarakat negara anggota melalui penguatan, perluasan, dan menjamin keberlanjutan kerja sama lintas negara.

Pixabay.com

3. Mengelola Alur Laut Kepulauan Indonesia Sebagai Jalur Kapal Niaga

Indonesia menjadi negara kepulauan atau archipelagic state pertama di dunia yang memiliki bagan pemisahan alur laut atau TSS di alur laut kepulauan Indonesia yaitu Alur Laut Kepulauan Indonesia I dan ALKI II. ALKI merupakan alur laut di wilayah perairan Indonesia yang bebas dilayari oleh kapal-kapal internasional atau freedom to passage sebagaimana yang tertuang dalam UNCLOS 1982 meliputi Selat Sunda dan Selat Lombok. Jalur pelayaran kapal niaga di wilayah ASEAN menjadi semakin strategis dengan adanya pemberlakuan ALKI di wilayah Indonesia. (DNR)


Page 2