Berikut ini yang bukan termasuk perintah pada prosedur adalah

Halo Sobat Zenius, di sini gue mau sharing apa yang dimaksud teks prosedur. Apa tujuan dan contohnya? Yuk belajar bareng!

Elo pasti suka deh unboxing barang yang baru aja dibeli dari online marketplace. Elo suka merhatiin gak sih kalau teks prosedur biasanya terdapat pada kotak atau pembungkus barang yang elo beli itu.

Misalnya elo beli hape edisi terbaru, di dalamnya pasti ada sebuah kertas terlipat berisi beberapa informasi seputar ponsel bersangkutan atau panduan pengguna.

Contoh lebih simpel lagi pada bagian belakang bungkus mie instan yang biasanya dimasakin ibu untuk nemenin elo mengerjakan tugas tengah malam. Di bagian belakang itu ada petunjuk langkah-langkah memasaknya.

Atau yang tercetak di tag pakaian, kulkas baru, kardus mesin cuci, dan berbagai hal lain bertebaran yang namanya petunjuk penggunaan. Semua petunjuk baik imbauan ataupun larangan tersebut adalah teks prosedur.

Pengertian Teks Prosedur

Definisi teks prosedur adalah teks yang bertujuan untuk membantu memudahkan pembacanya melakukan langkah kerja secara berurutan untuk mencapai tujuan tertentu atau petunjuk penggunaan, biasanya ditulis secara berurutan agar memudahkan pengguna mengikuti langkah-langkah secara berurutan.

Teks prosedur pada umumnya menggunakan kalimat perintah, oleh sebab itu biasanya elo temui dalam sebuah tulisan yang menjelaskan tentang tutorial, cara dan tips-tips dalam mengerjakan sesuatu. 

Biasanya kalimat perintah dalam teks prosedur merupakan sebuah ciri khas yang bertujuan untuk mengajak si pembaca untuk melakukan hal tersebut. 

Contohnya, elo sedang mencari tulisan tentang cara membuat bolu kukus melalui internet atau media lainnya. Nanti pada teks itu elo akan menemui beberapa langkah atau cara dalam membuat kue. Cara yang dilakukan juga sangat beruntun sehingga elo mudah memahami dan mengikutinya. 

Tujuan Teks Prosedur

Tujuan dari teks prosedur adalah memudahkan pembaca agar dapat mengikuti langkah, cara maupun perintah dari isi teks yang ingin disampaikan penulis yang sesuai dengan keinginan si pembaca.

Dalam beberapa kasus tertentu mungkin elo sudah hafal cara menggunakan produk, seperti memasak mie instan, misalnya.

Teks prosedur sebaiknya tetap ada dan jangan sampai dihilangkan keberadaannya. Tidak semua orang tahu cara menggunakan barang dengan benar. Terutama jika orang tersebut datang dari luar Indonesia. 

Itulah sebab mengapa biasanya teks prosedur disediakan dalam dua bahasa, teks prosedur bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.

Ciri-Ciri Teks Prosedur

Menggunakan Kata Kerja Aktif

Kalimat pada teks prosedur umumnya menggunakan kata kerja aktif yang memberikan sebuah tindakan kepada objeknya misalnya membungkus, memotong, mengaduk, menyiram, melempar dan lain sebagainya.

Menggunakan Pola Kalimat Imperatif atau Perintah

Kata kerja imperatif dalam teks prosedur merupakan ciri utama pada panduan penggunaan sebuah produk.

Kalimat yang mengandung perintah dalam teks prosedur adalah kalimat berisikan kata kerja imperatif atau kalimat perintah. Sebisa mungkin mengandung makna meminta atau memerintahkan seseorang untuk melakukan sesuatu. 

Contoh kalimat perintah dalam teks prosedur:

  • Tambahkan gula kemudian aduklah sampai rata
  • Bilas dengan air hangat sampai bersih
  • Aduklah adonan kue hingga kalis
  • Potonglah wortel dengan bentuk bulat dan tipis

Menggunakan Kata Keterangan 

Menggunakan kata keterangan dengan tujuan untuk menyatakan rinci tempat, waktu dan cara-cara atau langkah-langkah yang akurat. Fungsi dari kata keterangan dalam teks ini adalah untuk memberikan keterangan terhadap kata lain. 

Contohnya:

  • Gunakan krim ini hanya pada malam hari sebelum tidur
  • Jauhkan dari jangkauan anak-anak berusia di bawah 3 tahun

Terdapat Kalimat Larangan atau Saran

Teks prosedur biasanya menggunakan kalimat yang bersifat larangan atau memberikan saran kepada pendengar atau pembaca. 

Contohnya, jangan menaruh garam terlalu banyak, sebaiknya tidak menggunakan air panas. 

Menggunakan Konjungsi 

Konjungsi dalam teks prosedur berfungsi sebagai penghubung atau mengkonjugasikan urutan langkah atau kegiatan yang kronologis.

Contoh: Selanjutnya, kemudian, lalu, setelah itu, berikutnya dll

Struktur Teks Prosedur

Tujuan

Dalam menulis teks prosedur harus terdapat tujuan yang berisi tentang hasil akhir yang hendak dicapai setelah melakukan beberapa tahapan yang dijelaskan dalam teks itu. Dengan adanya tujuan maka akan membantu si penulis untuk bisa menyampaikan langkah-langkah kepada pembaca dengan rapi dan terstruktur.

Material atau Bahan-bahan

Setelah tujuan maka yang selanjutnya adalah bagian material atau bahan-bahan. Pada bagian ini penulis akan menjelaskan tentang bahan apa saja yang digunakan, alat, maupun material lainnya yang diperlukan dalam melakukan langkah-langkahnya. 

Langkah-langkah 

Pada bagian langkah-langkah ini penulis akan mulai menuliskan atau menjelaskan secara runtut langkah yang diperlukan dalam membuat sesuatu asal hasil yang diharapkan sesuai  dengan tujuan dari teks prosedur tersebut. Pada tahap ini semua langkah harus dituliskan secara lengkap dan urut tidak boleh secara acak.

Penutup

Pada bagian ini biasanya berisi tentang ucapan selamat mencoba dan penekanan pada keuntungan dalam menerapkan prosedur-prosedur tersebut.

Macam-Macam Teks Prosedur

Teks Prosedur Sederhana

Teks ini merupakan teks yang hanya menyajikan prosedur yang hanya bisa diselesaikan dengan 3 atau 2 langkah saja. Contohnya adalah cara menghidupkan atau mematikan televisi. 

Teks Prosedur Protokol 

Jenis teks ini merupakan teks yang menjelaskan langkah-langkah dalam mengerjakan sesuatu tidak terlalu strict atau langkah kerjanya bisa diubah. Langkah-langkah yang biasa tidak dilakukan dengan urut karena tidak saling berkaitan. Meskipun urutnya diubah tidak akan mengubah tujuan akhirnya. 

Contoh teks prosedur protokol:

Langkah untuk memasak mie instan: 

Berikut ini yang bukan termasuk perintah pada prosedur adalah
Langkah memasak mie instan. (Arsip Zenius)

Pertama didihkan air terlebih dahulu, selanjutnya masukkan mie instan ke dalam air yang sudah mendidih. Kemudian, masukkan bumbu ke dalam tempat yang berbeda. Selanjutnya setelah mie sudah matang. Tuangkanlah ke dalam tempat yang sudah berisi bumbu tersebut. Langkah terakhir aduk hingga rata dan hidangkan selagi hangat. 

Nah, dalam hal ini elo lihat bahwa dalam membuat mie instan langkah yang dilakukan tidak semuanya harus berurutan namun tujuan akhirnya tetap membuat mie instan. Elo bisa saja menaruh bumbu mie instan berbarengan dengan mendidihkan air.

Teks Prosedur Kompleks 

Teks prosedur kompleks adalah teks yang di dalamnya terdapat banyak sekali langkah-langkah yang harus dilakukan  dan harus dilakukan secara berurutan karena langkah satu dengan langkah selanjutnya berkaitan.

Contoh teks prosedur kompleks:

Cara mematikan Komputer Windows XP, Vista, dan Windows 7 dengan baik dan benar:

  • Langkah pertama yang harus dilakukan adalah klik menu “start” yang terdapat pada pojok kiri bawah monitor
  • Kemudian klik ikon “shutdown”
  • Selanjutnya klik “oke”
  • Kemudian tunggu komputer sampai mati 
  • Setelah komputer mati langkah selanjutnya adalah matikan stabilizer dengan menekan tombol power dan mencabut kabel listrik.
  • Komputer Anda sudah berhasil dimatikan

Contoh Teks Prosedur Membuat Kue:

Resep Bolu Mentega

Berikut ini yang bukan termasuk perintah pada prosedur adalah
Bolu Mentega. (Dok. Resep Koki)

Waktu memasak: 65 MenitHasil: 20 potong

Tingkat kesulitan: sedang

Ciri-Ciri Kalimat Perintah dan Contoh Kalimat Perintah – Dalam kehidupan yang setiap hari kita jalani pasti tidak lepas dari yang namanya berkomunikasi dengan orang lain, mengapa begitu? Hal ini dikarenakan dengan berkomunikasi kita akan semakin dekat dengan orang lain. Oleh sebab itu, kemampuan berkomunikasi sangat penti dan perlu untuk dimiliki oleh setiap orang karena komunikasi yang baik akan bermanfaat dalam kehidupan yang kita jalani. Untuk terbiasa berkomunikasi dengan baik kepada orang lain, maka kita perlu mengenal kalimat.

Saat ini, pasti sudah banyak orang yang mulai mengetahui tentang kalimat. Ya, benar sebuah kalimat yang terkumpul dari berbagai macam jenis dan bentuk kata. Kalimat ini sangat berguna dalam kegiatan berkomunikasi karena penggunaan kalimat yang tepat akan menghasilkan suatu komunikasi yang baik. Apabila komunikasi sudah terjalin dengan baik, maka hubungan individu dengan individu lainnya atau individu dengan dengan kelompok akan berjalan dengan harmonis. Oleh karena itu, sudah seharusnya kita mengetahui dan mempelajari kalimat agar bisa menjaga kualitas berkomunikasi.

Pada dasarnya, kalimat itu sendiri memiliki beberapa jenis dan biasanya setiap jenis kalimat dibedakan melalui intonasi atau nada ketika berbicara dengan lawan bicara. Maka dari itu, intonasi atau nada bicara perlu diperhatikan dengan baik agar ketika berkomunikasi tidak terjadi kesalahpahaman. Jenis kalimat memang dapat dibedakan melalui nada bicara ketika berkomunikasi dengan lawan bicara, tetapi dalam hal tulis menulis, jenis kalimat dibedakan melalui tanda baca yang biasanya diberikan pada akhir  kalimat. Jadi, bisa dikatakan bahwa setiap tanda baca dan intonasi atau nada berbicara sangat menentukan jenis kalimat apa yang sedang digunakan.

Kalimat itu sendiri biasanya digunakan sesuai situasi atau keadaan yang sedang terjadi, baik keadaan yang sedang terjadi secara langsung atau keadaan yang terjadi dalam hal tulis menulis, seperti menulis paragraf, cerita, dan sebagainya. Dalam hal tulis menulis terutama pada sebuah cerita, penulisan kalimat sangat berperan penting dalam membangun suasana cerita, sehingga bagi penulis cerita sudah seharusnya mahir dalam menentukan jenis kalimat yang akan ditulisnya. Semakin mahir menentukan jenis kalimat yang akan ditulis, maka cerita yang dibuat akan semakin menarik, sehingga perlahan-lahan banyak orang yang membacanya.

Pada dasarnya, jenis kalimat yang sering diketahui banyak adalah kalimat perintah, kalimat tanya, dan kalimat berita. Nah, di dalam artikel ini akan dibahas tentang kalimat perintah. Kalimat perintah biasanya digunakan untuk memerintah, memberi arahan, dan lain-lain. Kalimat perintah itu sendiri merupakan kalimat yang dapat dilihat melalui tanda baca dan intonasi nada ketika berbicara.

Dengan demikian, sudah seharusnya untuk kita agar terbiasa menggunakan kalimat perintah, baik dalam hal tulis menulis atau ketika berkomunikasi dengan orang lain secara langsung. Nah, untuk mengetahui lebih dalam tentang kalimat perintah, kamu bisa simak ulasan tentang kalimat perintah di bawah ini. Jadi, selamat membaca.

Pengertian Kalimat Perintah

Kalimat perintah itu sendiri jika diartikan secara sederhana adalah suatu kalimat yang didalamnya terkandung makna memerintah atau memberi perintah. Oleh karena itu, ketika seseorang sedang mengucapkan kalimat perintah (dilihat dari nada bicara), maka orang yang diberi perintah harus melakukan sesuatu yang sama dengan apa yang diperintahkan oleh pemberi perintah.

Kalimat perintah yang biasa kita gunakan, baik dalam hal tulis menulis atau dalam hal berkomunikasi secara langsung sering disebut dengan sebutan kalimat imperatif. Meskipun kalimat perintah atau kalimat imperatif ketika digunakan lebih sering memakai nada bicara yang tinggi, tetapi beberapa orang menggunakan kalimat perintah dengan nada bicara yang rendah atau halus.

Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kalimat perintah adalah kalimat yang mengandung intonasi dan makna perintah atau larangan. Selain itu, makna imperatif di dalam KBBI adalah bentuk perintah untuk kalimat atau verba yang menyatakan larangan atau keharsan melaksanakan perbuatan. Dikarenakan kalimat perintah dengan imperatif memiliki arti atau makna yang sama, maka kalimat perintah bisa juga disebut dengan kalimat imperatif.

Penggunaan kalimat perintah atau kalimat imperatif yang digunakan dalam berkomunikasi secara langsung berbeda dengan penggunaan kalimat perintah yang digunakan atau ditulis melalui sebuah teks, seperti paragraf, cerita, dan lain-lain. Kalimat perintah yang ditulis melalui teks, di akhir kalimat diberi tanda seru (!).

Akan tetapi, seiring dengan perkembangan zaman yang semakin modern, penggunaan kalimat bukan hanya digunakan melalui lisan atau dalam bentuk tulisan saja, tetapi juga digunakan lewat pesan singkat atau chat. Kalimat perintah dalam bentuk pesan singkat ini biasanya digunakan melalui handphone. Jadi, apakah kamu sudah menggunakan kalimat perintah dalam pesan singkat?

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa tanda baca yang digunakan ketika menulis kalimat perintah adalah tanda seru (!). Sementara itu, ketika menerapkan atau menggunakan kalimat perintah saat berkomunikasi biasanya ditandai dengan intonasi atau nada bicara yang sedikit tinggi dan terkadang dengan nada bicara yang rendah.

Ciri-Ciri Kalimat Perintah

Setelah membahas pengertian kalimat perintah, kali ini yang akan kita bahas adalah ciri-ciri kalimat perintah. Pengenalan ciri-ciri kalimat perintah ini diharapkan akan memudahkan pembaca dalam memahami kalimat perintah. Berikut ini ciri-ciri dari kalimat perintah.

1. Nada Ucapan yang Akan Disampaikan

Nada atau intonasi bicara yang digunakan merupakan salah satu ciri bahwa seseorang sedang mengucapkan kalimat perintah. Penggunaan nada atau intonasi biasanya dilakukan ketika seseorang sedang melakukan komunikasi dengan orang lain, seperti di kantor, di rumah, di sekolah, dan sebagainya. Oleh karena itu, kita harus pandai memerhatikan nada bicara seseorang ketika melakukan komunikasi agar tidak terjadi kesalahpahaman.

Selain itu, ketika ingin menggunakan kalimat perintah atau memberi perintah kita juga harus bisa menggunakan intonasi yang tepat. Dalam hal ini, intonasi kalimat perintah jika diucapkan akan berintonasi naik pada bagian awal dan intonasinya akan turun pada bagian akhir kalimat. Jadi, sudah seharusnya bagi setiap orang untuk memahami cara mendengar kalimat perintah dan cara berbicara dengan menggunakan kalimat perintah agar tidak terjadi kesalahpahaman.

2. Menggunakan Inversi atau struktur kalimat P-S

Ciri berikutnya dari kalimat perintah adalah menggunakan inversi atau struktur kalimat Predikat (P) – Subjek (S). Meskipun kalimat perintah lebih sering menggunakan pola kalimat P – S, tetapi sebagian kalimat perintah tidak menggunakan pola kalimat seperti itu. Penggunaan pola kalimat perintah seperti ini biasanya hanya terjadi pada saat menulis suatu hal atau dalam dunia menulis saja.

Hanya sebagian orang saja yang menggunakan kalimat perintah atau memberi perintah yang menggunakan struktur kalimat inversi atau P – S. Meskipun tidak menggunakan pola kalimat P – S, tetapi suatu perintah tetap bisa disampaikan dan diterima dengan baik.

3. Menggunakan Imbuhan –lah atau –kan

Ciri ketiga dari kalimat perintah adalah menggunakan imbuhan –lah atau –kan. Imbuhan –lah atau –kan ini bukan hanya digunakan pada dalam hal tulis menulis saja, tetapi juga digunakan oleh banyak orang ketika memberikan perintah dengan menggunakan kalimat perintah secara lisan. Namun, beberapa orang sudah terbiasa menggunakan kalimat perintah melalui lisan tanpa menggunakan imbuhan –lah atau –kan, tetapi perintah yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh penerima perintah.

4. Menggunakan Kata Perintah

Namanya saja kalimat perintah, jadi sudah hal yang wajar menggunakan kata perintah. Kata perintah ini sudah menjadi hal yang umum untuk digunakan dalam kalimat perintah, baik itu secara lisan atau secata teks atau tulisan. Kata-kata perintah yang biasa digunakan ketika menggunakan kalimat perintah, seperti tolong, mohon, jangan, segera, dan lain-lain. Sama halnya dengan penggunaan imbuhan –lah atau –kan, tak semua orang menggunakan kata perintah, baik dalam penulsian kalimat perintah atau dalam pengucapan kalimat perintah.

5. Menggunakan Tanda Seru (!) Pada Akhir Kalimat

Untuk ciri yang satu ini hanya terjadi pada teks saja dan tidak terjadi dalam pengucapan. Hal ini dikarenakan ciri kalimat perintah yang terakhir adalah menggunakan tanda seru (!) di akhir kalimat. Penggunaan tanda seru (!) sering kita temukan pada sebuah cerita atau paragraf yang ada di beberapa soal. Adanya tanda seru (!) di akhir kalimat berarti kalimat itu merupakan kalimat perintah. Akan tetapi, seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi, biasanya penggunaan tanda seru (!) yang digunakan di dalam pesan singkat berarti sedang marah terhadap suatu hal.

Berlangganan Gramedia Digital

Baca SEMUA koleksi buku, novel terbaru, majalah dan koran yang ada di Gramedia Digital SEPUASNYA. Konten dapat diakses melalui 2 perangkat yang berbeda.

Rp. 89.000 / Bulan

Itulah ciri-ciri yang ada pada kalimat perintah. Meskipun ciri-ciri tersebut tak selamanya digunakan, tetapi sebuah kalimat perintah tetap bisa terjadi. Selain itu, perintah yang diberikan tetap bisa tersampaikan, sehingga penerima perintah dapat melakukan suatu hal yang diperintahkan dengan optimal.

Fungsi Kalimat Perintah

Kalimat perintah yang kita kenal ini ternyata memiliki beberapa fungsi yang perlu kamu ketahui. Dengan mengetahui fungsi-fungsi kalimat perintah, maka kita bisa menggunakan kalimat perintah sesuai dengan tempat dan kepada siapa kita akan menggunakan kalimat perintah. Fungsi kalimat perintah sebagai berikut.

1. Untuk Memberi Komando

Fungsi kalimat perintah yang kesatu adalah digunakan untuk memberi komando. Biasanya pada fungsi ini, kalimat perintah sering digunakan dalam dunia militer atau ketika perang yang di mana pimpinan akan memberi komando yang sudah sesuai dengan strategi yang dirancang. Dengan adanya perintah komando, maka prajurit yang diberi perintah harus melakukan sesuatu hal yang sesuai dengan apa yang sudah diperintahkan. Fungsi kalimat perintah untuk memberi perintah memiliki beberapa contoh, di antaranya.

a. Segeralah pergi ke arah barat dan kita serang musuh !

b. Tetap bertahan pada posisi masing-masing!

c. Bersiaplah untuk menembak!

2. Untuk Memberi Perintah

Fungsi kedua dari kalimat perintah adalah untuk memberi perintah. Jika, fungsi pertama kalimat perintah (memberi komando) biasa digunakan dalam dunia militer, maka lain halnya dengan fungsi kedua (memberi perintah) yang umumnya digunakan di sekolah, di rumah, bahkan di kantor. Jika, dilihat secara sekilas fungsi kalimat perintah (memberi komando) dan (memberi perintah) hampir sama yang membedakan hanya tempat penggunaan dan siapa yang menggunakan saja. Berikut ini beberapa contoh fungsi kalimat perintah untuk memberi perintah.

a. Mohon, jangan berisik!

b. Segera kerjakan tugas yang sudah saya berikan!

c. Jangan lupa mengerjakan PR di rumah!

3. Untuk Memberikan Tuntutan

Fungsi ketiga dari kalimat perintah atau kalimat imperatif adalah untuk memberikan tuntutan. Fungsi kalimat perintah yang satu ini biasanya digunakan untuk menuntut suatu hal. Oleh karena itu, kita sering melihat fungsi kalimat perintah ini dalam dunia hukum yang di mana hakim akan memberikan tuntutan sesuai hasil dari persidangan. Selain itu, kalimat perintah yang berfungsi untuk memberikan tuntutan juga bisa terjadi kepada penagih utang yang sedang menagih hutang. Contoh fungsi kalimat perintah untuk memberikan tuntutan, yaitu:

a. Dakwaan yang diberikan selama 4 tahun penjara!

b. Bayarlah hutang Anda hari ini!

4. Untuk Memberi Larangan

Fungsi kalimat perintah keempat adalah untuk memberi larangan. Pada umumnya kita pasti pernah dilarang oleh orang tua untuk melakukan beberapa hal yang dapat membahayakan diri. Ketika orang tua melarang kita untuk melakukan hal yang membahayakan itulah, maka kalimat perintah muncul. Akan tetapi, fungsi kalimat perintah atau imperatif yang digunakan untuk memberi larangan juga bisa terjadi di lingkungan sekolah. Berikut ini beberapa fungsi kalimat perintah untuk memberi larangan.

a. Jangan, mengambil buah di rumah itu!

b. Jangan, menjadi anak yang malas!

c. Jangan keseringan begadang!

5. Untuk Memberi Ajakan

Fungsi kalimat perintah kelima adalah untuk memberi ajakan. Dalam beberapa hal, suatu ajakan merupakan sebuah perintah yang harus dijalankan. Biasanya kalimat perintah yang berfungsi untuk memberi ajakan demi kebaikan bersama. Singkatnya, suatu hal yang diperintahkan harus dilakukan agar tidak merugikan orang lain, sehingga sesama manusia tidak terjadi kesalahpahaman.

a. Ayo, kita patuhi PPKM dari pemerintah!

b. Segera nikmati hidangan yang telah kami sajikan!

c. Ayo, jangan menjadi pribadi yang malas!

6. Untuk Memberikan Pembiaran

Fungsi keenam dari kalimat perintah adalah untuk memberikan pembiaran. Fungsi kalimat yang satu ini biasanya digunakan kepada seseorang yang memberi perintah kepada orang lain dalam bentuk hal yang membiarkan. Di bawah ini akan diberikan beberapa contoh dari fungsi kalimat perintah untuk memberikan pembiaran.

a. Biarkan dia menenangkan dirinya!

b. Biarlah mereka berekspresi sesuka hati!

Jenis-Jenis Kalimat Perintah

Setelah membahas pengertian kalimat perintah, hingga fungsi kalimat perintah, rasanya kurang lengkap, jika tidak membahas jenis-jenis kalimat perintah. Di bawah ini akan dijelaskan beberapa jenis kalimat perintah beserta contohnya.

1. Kalimat Perintah Biasa

Kalimat perintah biasa adalah kalimat perintah yang isinya berupa perintah yang langsung diucapkan. Oleh sebab itu, kalimat perintah ini sering kita temukan pada percakapan sehari-hari.

a. Segera berangkat sekolah!

b. Rapikan tempat tidur sebelum mandi!

c. Saya tugas kamu pukul 10.00!

d. Kerjakan PR, sekarang!

2. Kalimat Perintah Ajakan

Kalimat perintah ajakan adalah kalimat perintah yang berisi sebuah ajakan kepada seseorang dengan tujuan mengerjakan sesuatu.

a. Ayo, temani ibu belanja di pasar!

b. Ayo, jangan lupa pakai masker!

c. Mari kita jalani hidup yang damai!

3. Kalimat Perintah Larangan

Kalimat perintah larangan adalah kalimat perintah yang isinya berupa larangan untuk mengerjakan suatu hal.

a. Jangan, lupa mengerjakan PR!

b. Jangan, pernah mencuri!

c. Jangan, membenci orang lain!

d. Jangan, buang sampah di sungai!

4. Kalimat Perintah Sindiran

Kalimat perintah sindiran adalah kalimat perintah yang didalamnya terkandung unsur menyindir kepada seseorang.

a. Aduh, pensilnya jatuh sangat jauh (memiliki maksud untuk minta diambilkan)

b. Ruangan ini terasa panas (memiliki maksud segera dinyalakan penyejuk ruangan)

5. Kalimat Perintah Mempersilakan

Kalimat perintah mempersilahkan adalah kalimat perintang yang mengandung unsur mempersilakan.

a. Silakan isi tempat duduk yang ada di bagian depan

b. Silakan mengantre sesuai nomor urut

6. Kalimat Perintah Saran

Kalimat perintah saran adalah kalimat perintah yang berisi tentang saran-saran yang akan diberikan kepada seseorang.

a. Sebaiknya, segera kerjakan PR kamu!

b. Seharusnya, kamu mengantre terlebih dahulu!

c. Seharusnya, sepatu yang digunakan berwarna hitam

7. Kalimat Perintah Informasi

Kalimat perintah informasi adalah kalimat perintah yang isinya dalam bentuk informasi.

a. Pakailah helm saat berkendara!

b. Jadilah anak yang baik!

8. Kalimat Perintah Permintaan

Kalimat permintaan adalah kalimat perintah yang berisi sebuah permintaan kepada seseorang untuk melakukan sesuatu.

a. Tolong berikan kue ini kepada dia!

b. Mohon taati rambu lalu lintas yang ada!

c. Mohon dikerjakan tugas yang sudah diberikan!

Kesimpulan

Kalimat perintah ini sering disebut juga sebagai kalimat imperatif berfungsi untuk memberikan perintah kepada orang lain agar dapat melakukan sesuatu yang diperintahkan. Pemberi perintah harus memahami prosedur-prosedur sebelum memberikan perintah agar perintah yang diberikan dapat dikerjakan dengan maksimal. Sementara itu, penggunaan kalimat perintah pada tulisan atau teks biasanya akan diberi tanda seru (!) pada akhir kalimat.

Sumber: Dari berbagai macam sumber

Layanan Perpustakaan Digital B2B Dari Gramedia

ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah.

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien