Berikut ini yang termasuk bagian bawah jembatan adalah

Diposting oleh Dheny bastian April 18, 2017

Bangunan Atas Jembatan


Bangunan atas jembatan merupakan bangunan yang berfungsi menampung beban-beban yang di timbulkan oleh lalu lintas orang,kendaraan dan kemudian menyalurkan kepada bangunan bawah.Berikut ini adalah komponen-komponen bangunan atas jembatan :

1.Plat Lantai

Plat lantai merupakan komponen jembatan yang memiliki fingsi utama untuk mendistribusikan beban sepanjang potongan melintang jembatan dan beban-beban sepanjang bentang jembatan.

2.Gelagar induk

Gelagar induk merupakan komponen utama yang berfungsi untuk mendistribusikan beban-beban secara longitudinal dan biasanya di desain untuk menahan lendutan.

3.Gelagar sekunder Gelagar sekunder terdiri dari gelagar melintang dan memanjang.gelagar melintang merupakan pingikat antar gelagar induk yang di desain untuk menahan deformasi melintang dari rangka struktur atas dan membatu pendistribusian bagaian dari beban vertical antara gelagar induk.

Bangunan Bawah Jembatan 


Bangunan bawah jembatan merupakan bangunan yang berfungsi sebagai penerima / memikul beban  beban yang diberikan bangunan atas dan kemudian disalurkan ke pondasi. Berikut ini adalah komponen-komponen bangunan bawah jembatan :

1.Abutment Abutment atau kepala jembatan adalah bagaian bangunan pada ujung-ujung jembatan, selain sebagai pendukung bagi bangunan atas abutmen juga berfungsi sebagai penahan tanah. 2.Pilar Pilar atau pier merupakan struktur pendukung bangunan atas.pilar biasa digunakan pada jembatan bentang panjang, posisi pilar berada diantara kedua abutment. 3.Pondasi Pondasi berfungsi menerima beban-beban dari bangunan bawah dan menyalurkan ke tanah,secara umum pondasi dapat dibedakan sebagai berikut : -    Pondasi Langsung : Digunakan bila lapisan tanah pindasi yang telah diperhitungkan mampu memikul beban-beban diatasnya,terletak pada lokasi yang dangkal dari tanah setempat.

-    Pondasi Dalam : Digunakan apabila lapisan tanah keras yang mampu memikul beban letaknya cukup dalam, sehingga beban-beban harus disalurkan melalui suatu kontruksi penerus yang juga disebut tiang pancang dan pondasi sumuran.

Menurut Departement Pekerjaan Umum (Pengantar Dan Prinsip –  Prinsip Perencanaan Bangunan bawah / Pondasi Jembatan, 1988 ) Suatu bangunan jembatan pada umumnya terdiri dari 6 bagian pokok, yaitu :

Keterangan : 1.   Bangunan atas2.   Landasan ( Biasanya terletak pada pilar/abdument ) 3.   Bangunan Bawas ( memikul beban ) 4.   Pondasi 5.   Optrit, ( terletak di belakang abdument )

6.   Bangunan pengaman

Menurut ( Siswanto, 1993 ) : Bentuk dan bagian jembatan dapat dibagi dalam 4 bagian utama, yaitu : 1.   Struktur Atas 2.   Struktur Bawah 3.   Jalan pendekat

4.   Bangunan pengaman

Struktur Atas (Superstructure)

Struktur atas jembatan adalah bagian jembatan yang menerima beban langsung baik dari lalu lintas kendaraan, beban pejalan kaki, dan bahkan beban mati untuk selanjutnya di salurkan ke struktur bawah jembatan. Struktur atas jembatan terdiri dari : gelagar-gelagar induk, struktur tumpuan atau perletakan, struktur lantai jembatan dll.

Struktur atas jembatan umumnya meliputi :

Trotoar

berfungsi sebagai tempat berjalan bagi para pejalan kaki yang melewati jembatan agar tidak mengganggu lalu lintas kendaraan. Konstruksi trotoar direncanakan sebagai pelat beton yang diletakkan pada samping lantai jembatan yang diasumsikan sebagai pelat yang tertumpu sederhana pada pelat jalan. Trotoar terbagi atas :

  • Sandaran (Hand Rail), biasanya dari pipa besi, kayu dan beton bertulang.
  • Tiang Sandaran (Rail Post), biasanya dibuat dari beton bertulang untuk jembatan girder beton, sedangkan untuk jembatan rangka tiang sandaran menyatu dengan struktur rangka tersebut.
  • Peninggian Trotoar (Kerb)
  • Slab Lantai Trotoar

Slab Lantai Kendaraan

Berfungsi sebagai lewatan dan penahan beban kendaraan ketika lalu lintas sedang berjalan.

Gelagar (Girder)

Terdiri atas gelagar induk / memanjang dan gelagar melintang. Gelagar induk atau memanjang merupakan komponen jembatan yang letaknya melintang arah jembatan atau tegak lurus arah aliran sungai. Sedangkan, gelagar melintang merupakan komponen jembatan yang letaknya melintang arah jembatan.

Balok Diafragma

Memiliki fungsi utama mengakukan Girder satu dengan lainnya dari pengaruh gaya beban melintang

Ikatan pengaku (ikatan angin, ikatan melintang)

Untuk mendapatkan kekakuan jembatan pada arah melintang dan menjaga torsi maka diperlukan adanya ikatan-ikatan angin tersebut. Ikatan angin pada jembatan berfungsi untuk memberi kekakuan pada jembatan dan meneruskan beban akibat angin kepada portal akhir

Andas

Andas bisa disebut juga sendi, yaitu sendi yang diletakkan dibawah jembatan sebagai tumpuan beban dari bentangan jembatan.
andas ada 3 bagian yaitu andas hidup, andas mati dan rol, andas hidup adalah bagian yang bisa bergerak dan nempel di bentangan jembatan, andas mati adalah yang tertanam di tanah dan rol sebagai poros bearing.

Tumpuan (Bearing)

Karet jembatan yang merupakan salah satu komponen utama dalam pembuatan jembatan, yang berfungsi sebagai alat peredam benturan antara jembatan dengan pondasi utama.

Struktur Bawah (Substructures)

Fungsi utama struktur bawah adalah memikul beban –  beban pada struktur atas dan juga beban pada struktur bawah itu sendiri untuk disalurkan ke pondasi. Yang selanjutnya beban –  beban tersebut oleh pondasi disalurkan ke tanah dasar.

Struktur bawah jembatan umumnya meliputi

Pangkal Jembatan (Abutment

merupakan bangunan yang berfungsi untuk mendukung bangunan atas dan juga sebagai dinding penahan tanah. Bagian – bagian abutment terdiri dari :

  • Dinding belakang (Back wall)
  • Dinding penahan (Breast wall)
  • Dinding sayap (Wing wall
  • Oprit / Plat injak (Approach slab), merupakan jalan pelengkap untuk masuk ke jembatan dengan kondisi disesuaikan agar mampu memberikan keamanan saat peralihan dari ruas jalan menuju jembatan.
  • Konsol pendek untuk jacking (Corbel)
  • Tumpuan (Bearing)

Pilar jembatan (Pier)

Terletak di tengah jembatan yang memiliki fungsi yaitu mentransfer gaya beban jembatan ke pondasi. Sesuai dengan standar yang ada, panjang bentang rangka baja, sehingga apabila bentang sungai melebihi panjang maksimum jembatan tersebut maka dibutuhkan pilar. Pilar terdiri dari bagian – bagian antara lain :

  • Kepala Pilar
  • Kolom Pilar
  • Pilecap

Drainase

Fungsi drainase adalah untuk mengalirkan air hujan secepat mungkin ke luar dari jembatan sehingga tidak terjadi genangan air dalam waktu yang lama. Akibat terjadinya genangan air maka akan mempercepat kerusakan struktur dari jembatan itu sendiri. Saluran drainase ditempatkan pada tepi kanan dan kiri dari badan jembatan (saluran samping), dan gorong – gorong.

Pondasi

Pondasi berfungsi untuk meneruskan beban-beban di atasnya ke tanah dasar. Pada perencanaan pondasi harus terlebih dahulu melihat kondisi tanahnya. Dari kondisi tanah ini dapat ditentukan jenis pondasi yang akan dipakai. Pembebanan pada pondasi terdiri atas pembebanan vertikal maupun lateral, dimana pondasi harusmampu menahan beban luar diatasnya maupun yang bekerja pada arah lateralnya. Berdasarkan sistemnya tipe pondasi yang dapat digunakan untuk perencanaan jembatan antara lain :

  • Pondasi telapak (Spread footing), Pondasi telapak digunakan jika lapisan tanah keras (lapisan tanah yang dianggap baik mendukung beban) terletak tidak jauh (dangkal) dari muka tanah. Dalam perencanaan jembatan pada sungai yang masih aktif, pondasi telapak tidak dianjurkan mengingat untuk menjaga kemungkinan terjadinya pergeseran akibat gerusan.
  • Pondasi sumuran (Caisson), Pondasi sumuran digunakan untuk kedalaman tanah keras antara 2-5 m. Pondasi sumuran dibuat dengan cara menggali tanah berbentuk lingkaran berdiameter kurang dari 80 m. penggalian secara manual dan mudah dilaksanakan. Kemudian lubang galian diisi dengan beton siklop (1pc : 2 ps : 3 kr) atau beton bertulang jika dianggap perlu. Pada ujung pondasi sumuran dipasang pier untuk menerima dan meneruskan beban ke pondasi secara merata.
  • Pondasi Tiang (Pile Foundation)
    • Tiang Pancang Kayu (Log Pile)
    • Tiang Pancang Baja (Steel Pile)
    • Tiang Pancang Beton (Reinforced Concrete Pile)
    • Tiang Pancang Komposit (Compossite Pile)

berikut yang merupakan bagian bawah dari jembatan adalah?

  1. trotoar
  2. pangkal jembatan
  3. balok diagframa
  4. balok gelagar
  5. Semua jawaban benar

Jawaban: B. pangkal jembatan

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, berikut yang merupakan bagian bawah dari jembatan adalah pangkal jembatan.

Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Berikut yang merupakan bagian dari konstruksi jembatan adalah bagian? beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA