Berikut ini yang tidak termasuk alat pemersatu keberagaman sara di indonesia adalah ….

Tulisan berikut ini akan saya informasikan mengenai beberapa hal mengenai alat pemersatu Bangsa Indonesia yang tentu saja harus kamu tahu.

Dan langsung saja kita simak bersama tulisannya berikut ini:

Berikut ini yang tidak termasuk alat pemersatu keberagaman sara di indonesia adalah ….
Sumber Gambar dari Flickr

Mengenali Persatuan dan Kesatuan Indonesia

Persatuan dan kesatuan Indonesia merupakan suatu hal yang penting bagi negeri ini. Untuk kita kita harus bisa menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia.

Dengan terciptanya persatuan dan kesatuan di dalam negeri, maka negara kita tercinta akan menjadi aman, tenang, nyaman dan tentram.

Keadaan yang seperti ini tentu akan berdampak positif bagi Indonesia diberbagai sektor seperti politik, sosial, ekonomi, pertahanan, keamanan dan lainnya.

Dan di bawah ini adalah beberapa alat pemersatu bangsa Indonesia yang perlu kamu ketahui bersama, silahkan disimak yang berikut ini:

Baca Juga : Sebutkan 10 Faktor Pembentuk Integrasi Nasional? Jawabannya Disini

Berikut ini yang tidak termasuk alat pemersatu keberagaman sara di indonesia adalah ….
Sumber Gambar dari Flickr

10 Alat Pemersatu Bangsa Indonesia

Dan di bawah ini adalah 10 alat pemersatu bangsa yang perlu untuk kita ketahui :

  1. Pancasila, sebagai dasar falsafah Negara Indonesia.
  2. UUD 1945, sebagai landasan konstitusi Negara Indonesia.
  3. Bhinneka Tunggal Ika, sebagai semboyan Negara Indonesia.
  4. Burung Garuda, sebagai lambang NKRI.
  5. Bendera Merah Putih, sebagai bendera Indonesia.
  6. Bahasa Indonesia, sebagai bahasa persatuan Indonesia.
  7. Indonesia Raya, sebagai lagu kebangsaan Indonesia.
  8. Konsep Wawasan Nusantara.
  9. Kebudayaan Daerah sebagai Kebudayaan Nasional.
  10. Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Baca Juga : Faktor Penghambat Integrasi Nasional

Tolerasi Sebagai Alat Pemersatu Bangsa Indonesia

Selain sepuluh komponen untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa di atas, ada lagi yang tidak kalah pentingnya yaitu tolerasi.

Toleransi ini dalam bahasa artinya “dengan sabar membiarkan sesuatu”, maksudnya adalah kita menyikapi dengan sabar ketika ada orang yang melakukan sesuatu, dan tentu saja nilai toleransi juga ada batasannya.

Sebagaimana yang kita ketahui bersama bahwa negara Indonesia yang kita cintai ini merupakan negara yang majemuk, artinya negara ini terdiri dari banyak suku, budaya, ras, agama, kepercayaan, bahasa, dan lainnya.

Oleh sebab itu, sikap toleransi ini amat diperlukan dalam kehidupan kita berbangsa dan bernegara di bumi pertiwi ini. Hal ini tentunya untuk menjaga persatuan dan kesatuan kita sebagai Bangsa Indonesia.

Bahasa Pemersatu Bangsa Indonesia adalah Bahasa Indonesia

Kita harus menyadari bahwa Bahasa Indonesia tidak hanya berfungsi sebagai bahasa negara dan bahasa nasional saja, melainkan lebih dari itu karena Bahasa Indonesia adalah salah satu instrumen pemersatu bangsa.

Selain itu, Bahasa Indonesia juga digunakan dalam memperkokoh alat pemersatu bangsa lainnya seperi Pancasila, UUD 1945, Lagu Kebangsaan, Teks Sumpah Pemuda, dan yang lainya yang dikemas dengan indah dalam balutan Bahasa Indonesia.

Tentunya kita mengetahui kalau bangsa ini begitu heterogen (berbeda suku, bahasa daerah, budaya, agama, kepercayaan, golongan, ras, dan yang lainnya), dan kita bisa saling berkomunikasi antara satu dan yang lainnya dengan Bahasa Indonesia.

Begitu pentingnya Bahasa Indonesia sebagai salah satu komponen pemersatu bangsa, oleh sebab itu kita harus bisa menjaga dan melestarikannya.

Dasar Negara yang Menjadi Alat Pemersatu Bangsa Indonesia

Ya, tentunya kita semua harus mengetahui bahwa Pancasila sebagai dasar negara yang menjadi alat pemersatu bangsa, hal ini karena isi dan kandungan yang ada di dalamnya sudah seharusnya bisa dan mampu menjadi katalisator untuk kita bersatu padu.

Coba deh kamu baca, simak, resapi dan renungi tiap-tiap sila dari Pancasila :

  1. Ketuhanan yang Maha Esa.
  2. Kemanusiaan yang adil dan beradab.
  3. Persatuan Indonesia.
  4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksaan dalam permusyararatan perwakilan.
  5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Nah mungkin hanya sekian saja tulisan saya mengenai alat integrasi Bangsa Indonesia yang sudah seharusnya untuk kita ketahui bersama.

Terima kasih atas kunjungannya dan sampai jumpa pada tulisan lainnya.

(Visited 408,592 times, 1 visits today)

Berikut ini yang tidak termasuk alat pemersatu keberagaman sara di indonesia adalah ….

Berikut yang bukan merupakan alat pemersatu bangsa Indonesia adalah ?

  1. Lambang negara
  2. Adat Istiadat
  3. Bendera Nasional
  4. Lagu Kebangsaan
  5. Bahasa Indonesia

Jawaban: B. Adat Istiadat

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, berikut yang bukan merupakan alat pemersatu bangsa indonesia adalah adat istiadat.

Demikian Contoh Kisi-Kisi Soal dan Jawaban yang dapat KisiSoal.com bagikan.

Berikut ini yang tidak termasuk alat pemersatu keberagaman sara di indonesia adalah ….

By: Vincentius Christian Aji Wianto / 2301936151 / PPTI 7, Mahasiswa Binus University

Indonesia adalah negara kepulauan yang sangat beragam. Mulai dari suku, budaya, ras, bahasa, agama. Saat ini Indonesia memiliki 17 ribu pulau dengan 269 juta penduduk, dan 714 suku, serta 1100 bahasa. Karena keberagaman tersebut Indonesia dikenal sebagai negara yang sangat kaya. Dengan kekayaan yang kita miliki sebagai warga Indonesia ini sepatutnya kita turut bangga. Namun dengan adanya keberagaman yang berarti banyaknya perbedaan yang otomatis akan membuat berbagai macam konflik. Maka dari itu kita sebagai warga Indonesia ini harus menjaga serta mencintai keberagaman yang kita miliki ini sehingga tidak terjadi perpecahan diantara warga Indonesia. Maka dari itu diciptakanlah suatu pedoman hidup yang disebut juga dengan ideologi negara, yaitu pancasila. Pancasila merupakan ideologi negara Indonesia yang dapat menyatukan keberagaman yang ada di Indonesia ini menjadi satu kesatuan yaitu bangsa Indonesia.  Di dalamnya terkandung lima nilai penting sebagai pedoman bangsa Indonesia.

Sila pertama yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa. Dimana sila ini mengandung arti pengakuan atas keberadaannya Tuhan sebagai pencipa alam semesta beserta isinya. Dan manusia beriman diwujudkan dalam  ketaatannya kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan menjalankan perintah dan menjauhi larangan Tuhan. Dalam sila ini berarti juga Tuhan yang majemuk, tidak memihak suatu golongan tertentu. Artinya semua agama dan kepercayaan masyarakat Indonesia berada dalam sila pertama ini. Setiap orang harus menghargai agama dan kepercayaan mereka masing – masing, dengan menghargai kepercayaan orang lain dan tidak menghina ataupun mengganggu saat orang tersebut sedang melakukan ibadah. Dengan adanya sila pertama ini, keberagaman tentang kepercayaan dan agama di Indonesia ini dapat tetap terjaga jika dijalankan dengan benar. Dalam kehidupan sehari hari sila pertama ini dapat diamalkan dengan mempercayai adanya Tuhan. Saat mempercayai adanya Tuhan maka kita akan berhati – hati dalam menjalani hidup. Menolak adanya Tuhan sama dengan melanggar Pancasila dan Undang – Undang Dasar 1945. Selain itu kita juga harus memeluk suatu agama tertentu. Di Indonesia terdapat enam negara resmi yaitu Islam, Kristen Protestan, Kristen Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu. Agama merupakan bagian dari identitas kita sebagai  warga negara Indonesia. Makna kemerdekaan beragama bagi Indonesia begitu besar, karena di masa penjajahan sering terjadi pemaksaan untuk memeluk agama tertentu. Kemudia sebagai penganut suatu agama hendaknya menjalankan ibadah sesuai perintah Agama masing – masing. Karena beragamnya agama, maka sifat toleransi sangatlah dibutuhkan. Dengan adanya toleransi akan mengurangi konflik yang terjadi dan makin menghargai dan menghormati agama lain.

Kemudian sila kedua yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab. Sila ini mengandung arti setiap manusia adalah makhluk yang sama. Walau berbeda suku, budaya, agama, bahasa, setiap manusia tetaplah sama dan sederajat. Dengan kata lain setiap masyarakat Indonesia itu sama dan sederajat serta mereka semua memiliki hak dan kewajiban yang sama sebagai warga negara. Sehingga seharusnya keberagaman yang ada tidak menjadi konflik diantara masyarakat Indonesia. Dalam kehidupan sehari hari pun dapat dilakukan dengan menghormati hak orang lain. Setiap manusia memiliki hak dan kewajiban masing masing. Sebagai umat manusia sebaiknya tidak boleh hanya memikirkan kepentingan diri sendiri saja namun juga kepentingan orang lain. Misalnya saat seseorang sedang membutuhkan hiburan dengan menonton televisi, namun adik atau kakaknya sedang butuh waktu berkonsentrasi untuk belajar. Maka sebagai orang yang menghargai hak orang lain hendaklah orang tersebut mengurangi volume suara tersebut.

Selanjutnya sila ketiga yaitu persatuan Indonesia. Disini sangatlah jelas bahwa sila ini merupakan perwujudan dari mengatasi paham perseorangan, golongan, suku bangsa. Dalam sila ini menggabarkan bahwa kita sebagai warga negara Indonesia harus Bersatu dan mengutamakan kepentingan bangsa Indonesia lebih dari kepentingan perseorangan, golongan, maupun suku bangsa. Karena setiap masyarakat Indonesia adalah warga negara Indonesia, maka tidak ada lagi yang namanya perseorangan, kelompok, dan lain sebagainya. Namun yang ada hanyalah bangsa Indonesia sebagai pemersatu sehingga tidak ada lagi perpecahan diantara setiap masyarakat Indonesia. Dalam kehidupan sehari – hari seperti bangga akan karya Bangsa. Membeli produk – produk dalam negeri, bukan produk import. Karena sebenarnya dari segi kualitas produk produk dalam negeri tidak kalah dengan produk luar negeri. Kemudia juga menggunakan Bahasa Indonesia, karena Bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan.

Sila keempat yaitu kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. Pancasila bukan hanya membahas tentang perbedaan suku, ras, budaya, dan agama, namun juga perbedaan pendapat yang dapat dipecahkan masalahnya pada sila keempat ini. Sila ini menyatukan segala perbedaan pendapat yang ada di seluruh masyarakat Indonesia dan dijadikan suatu keputusan dengan adanya demokrasi secara musyawarah. Musyawarah ini membuat semua kepentingan individu maupun golongan dapat terpenuhi, sehingga tidak akan ada yang merasa dirugikan dalam pengambilan suatu keputusan. Dalam kehidupan sehari hari dapat dicontohkan dengan saling menghargai pendapat. Terkadang dalam melakukan suatu tugas membutuhkan pendapat dari orang lain juga supaya tugas tersebut dapat berjalan dengan lebih efektif. Disaat seperti ini menghargai pendapat orang lain sangatlah dibutuhkan. Kemudian juga menerima kritik dari orang lain. Dengan adanya kritik dari orang lain, maka sebagai orang yang mengamalkan sila keempat hendaklah menerimanya dengan lapang dada dan mengintrospeksi diri sendiri serta memperbaiki diri menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

Dan yang terakhir adalah sila kelima yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Disini sangat jelas membahas tentang keadilan yang didapatkan oleh seluruh masyarakat Indonesia. Keadilan yang dimaksud berlaku bagi seluruh aspek kehidupan termasuk hak dan kewajiban tiap masing individunya. Selain itu kita juga harus mementingkan kepentingan orang lain terlebih dahulu, bukan kepentingan diri kita sendiri. Dan juga jika seseorang melanggar akan diberikan sanksi yang adil sesuai dengan apa yang telah diperbuatnya, serta hukuman tersebut berlaku sama kepada setiap orang yang melanggar juga. Dengan adanya keadilan ini masyarakat akan merasakan kesetaraan dan tidak ada yang merasa dirugikan.

Maka dari itu dengan adanya pancasila sebagai ideologi negara Indonesia, diharapkan setiap individu masyarakat menanamkannya dalam diri masing – masing untuk mengamalkan sikap pancasila tersebut. Sehingga keberagaman yang ada di Indonesia ini bukan menimbulkan suatu konflik tetapi menjadi aset yang berharga untuk memajukan Indonesia. Sikap ini pasti tidak dapat dilakukan jika sejak kecil masyarakat Indonesia tidak pernah diajarkan mengenai pancasila. Maka dari itu sejak dini hendaklah setiap warga Indonesia sudah mengetahui tentang pancasila sebagai ideologi negara Indonesia dan menanamkannya dalam diri masing – masing serta mempraktekkannya dalam kehidupan sehari – hari.

Referensi :

https://www.antaranews.com/berita/1186716/pancasila-sebagai-perekat-keberagaman-indonesia

https://www.jogjaprov.go.id/berita/detail/7779-pancasila-satukan-keberagaman-indonesia

https://www.kemenkopmk.go.id/artikel/dody-pancasila-menyatukan-keberagaman-indonesia

https://www.kompas.com/skola/read/2020/02/03/090000769/nilai-nilai-pancasila-sebagai-dasar-negara-dan-pandangan-hidup?page=all

https://bobo.grid.id/read/081941540/arti-sila-pertama-pancasila-dan-penerapannya-dalam-kehidupan-sehari-hari?page=4

https://bobo.grid.id/read/081950596/arti-sila-kedua-pancasila-dan-penerapannya-dalam-kehidupan-sehari-hari?page=3

https://bobo.grid.id/read/081953120/arti-sila-ketiga-pancasila-dan-penerapannya-dalam-kehidupan-sehari-hari?page=all

https://bobo.grid.id/read/081955064/makna-sila-keempat-pancasila-dan-penerapannya-dalam-kehidupan-sehari-hari?page=all

https://bobo.grid.id/read/081963317/makna-sila-kelima-pancasila-dan-penerapannya-dalam-kehidupan-sehari-hari?page=all