Contoh mad lazim mukhaffaf kilmi beserta ayat dan suratnya

Bismillaahirrahmaanirrahiim. Assalamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh. Alhamdulillah puji syukur atas nikmat dan karunia-Nya yang diberikan kepada kita dalam kehidupan sehari – hari. Amiin.

Pada kesempatan ini, mimin akan membahas bab mengenai hukum tajwid yaitu bacaan mad lazim mukhaffaf kilmi. Materi ini dalam pembelajaran tajwid biasanya disandingkan dengan mad lazim mutsaqqal kilmi.

Pada materi mad lazim mukhaffaf kilmi ini, mimin juga akan mengulas tentang bagaimana pengertian mad lazim mukhaffaf kilmi ? bagaimana hukum bacaan mad lazim mukhaffaf kilmi ? panjang, cara membaca dan contoh mad lazim mukhaffaf kilmi. Berikut ulasanya.

Baca Juga:

Pengertian Mad Lazim Mukhaffaf Kilmi ( مَدْلَازِمْ مُخَفَّفْ كِلْمِى )

Menurut bahasa mad artinya panjang, lazim artinya pasti, wajib atau harus, mukhaffaf artinya diringankan, sedangkan kilmi berasal dari kata kalimah yang artinya kata. Jadi menurut istilah pengertian mad lazim mukhaffaf kilmi adalah bacaan pada kalimat yang pasti dibaca panjang dan diringankan. Panjang mad lazim mukhaffaf kilmi yaitu 3 alif atau 6 harakat/ketukan.

Mad lazim mukhaffaf kilmi dengan mad lazim mutsaqqal kilmi memiliki perbedaan yang terletak pada hukum tajwidnya dan harakat setelah mad thobi’i.

Hukum Bacaan Mad Lazim Mukhaffaf Kilmi ( مَدْلَازِمْ مُخَفَّفْ كِلْمِى )

Hukum bacaan disebut mad lazim mukhaffaf kilmi adalah apabila ada Mad Thobi’i bertemu dengan huruf yang berharakat sukun ( -ْ ) yang tidak terletak diakhir kata. Cara membaca Mad lazim mukhaffaf kilmi dibaca dengan panjang yaitu 3 alif atau 6 harakat / katukan seperti panjang mad lazim mutsaqqal kilmi.

Contoh Bacaan Mad Lazim Mukhaffaf Kilmi ( مَدْلَازِمْ مُخَفَّفْ كِلْمِى )

Contoh mad lazim mukhaffaf kilmi didalam Al Quran hanya ada 2, diantaranya :

1. Surat Yunus ayat 51

اٰۤلْـٰٔنَ وَقَدْ كُنْتُمْ بِهٖ تَسْتَعْجِلُوْنَ

2. Surat Yunus ayat 91

اٰۤلْـٰٔنَ وَقَدْ عَصَيْتَ قَبْلُ وَكُنْتَ مِنَ الْمُفْسِدِيْنَ

Bacaan : اٰۤلْـٰٔنَ

Dibaca : Aaaaaal aana

Demikian materi mad lazim mukhaffaf kilmi pada materi tajwid kali ini. Mudah-mudahan bermanfaat bagi kita semua. Kurang lebihnya mohon maaf. Akhir kata sekian dan terimakasih. Wassalamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.

Ketika belajar ilmu Tajwid untuk bisa membaca Al-Qur’an dengan baik lancar, maka sahabat muslim akan menemui hukum bacaan bernama mad lazim kilmi. Ada dua jenis lazim kilmi yang nantinya akan sahabat muslim pelajari, yakni mad lazim mutsaqqal kilmi dan mad lazim mukhaffaf kilmi.

Dua hukum tajwid ini sering sekali muncul dalam ayat-ayat Al-Qur’an. Oleh sebab itu, sahabat muslim perlu mengetahui perbedaan antara dua mad lazim tersebut. Keindahan pembacaan Al-Qur’an terletak pada tajwid itu sendiri. Berikut adalah penjelasan detail mengenai pengertian lazim kilmi:

Baca Juga ; Contoh Mad Jaiz Munfasil

Pengertian Mad Lazim Kilmi

Tajwid berarti ‘kemahiran’ atau ‘melakukan sesuatu dengan baik’ yang menyiratkan, bahwa ada aturan yang harus dipatuhi. Ilmu ini harus diterapkan pada setiap kali sahabat muslim membaca Al-Qur’an. Aturan-aturan ini dibuat bukan tanpa alasan.

Tajwid memberi keindahan pada pembacaan Al-Qur’an itu, sehingga ketika mendengarkan Al-Qur’an dibaca dengan benar, sahabat muslim bisa merasakan pengalaman yang sangat mengharukan.

Selain itu, melantunkan Al-Qur’an dengan suara yang bagus tidak hanya menyenangkan pendengar dan memberikan kepuasan diri, namun juga mendapatkan pahala dari Allah.

Maka dari itu, sahabat muslim perlu untuk belajar tentang mad lazim, salah satunya adalah lazim kilmi. Secara bahasa aturan dalam tajwid ini memiliki arti:

Baca Juga ; Contoh Mad Wajib Muttasil

1. Mad artinya adalah panjang
2. Lazim mempunyai arti pasti
3. Kilmi memiliki makna yang berarti kata

Jadi, jika digabungkan secara makna ketiga katanya, mad lazim kilmi adalah kata atau lafaz dalam Al-Qur’an yang pasti dibaca panjang.

Jenis-jenis Mad Lazim Kilmi

Ada dua jenis lazim kilmi, yakni:

Mad lazim mutsaqqal kilmi adalah lafaz yang perlu dibaca panjang dan perlu untuk sahabat muslim beratkan.  Hukum mad ini terjadi pada kata-kata yang memiliki huruf lazim sakin (dimana surat tersebut memiliki tanda sukun sebagai bagian dari susunan asli kata setelah huruf mad).

Baca Juga : Contoh Mad Iwad

Sukun ini kemudian bertemu dengan huruf yang ada tanda syaddah atau tasydid. Syaddah menyebabkan bacaan lafaz tersebut menjadi diberatkan.

Jenis lazim kilmi yang kedua adalah mad lazim mukhaffaf kilmi atau melakukan perpanjangan bacaan yang diperlukan dengan ringan.

Suatu lafaz dibaca mad lazim mukhaffaf kilmi, ketika sebuah huruf hijaiyyah bertemu dengan mad thobi’i diikuti oleh tanda baca sukun berada di huruf lain.  Nah, sahabat muslim perlu untuk membacanya selama 6 ketukan atau harakat.

Contoh Mad Lazim Kilmi

Latihan membuat siapa saja menjadi lebih sempurna untuk mempelajari semua yang ada dalam aturan tajwid. Sebab dengan rajin mempraktikkan setiap aturan, sahabat muslim dapat lebih memahami dan menghafal hukum bacaan tersebut.

Nah, untuk memudahkan sahabat muslim dalam memahami apa sih yang dimaksud dengan mad lazim mutsaqqal kilmi dan mukhaffaf kilmi, berikut adalah beberapa contoh yang bisa sahabat muslim cermati:

Contoh pertama yang sahabat muslim bisa perhatikan adalah surat Al-Fatihah yang tentunya sangat familiar. Di atas adalah ayat terakhir atau ketujuh.

Baca Juga : Contoh Alif Lam Qomariyah

Perhatikan lafaz yang berwarna merah, lafaz itu adalah contoh dari mad lazim mutsaqqal kilmi yang perlu sahabat muslim baca dengan berat dan panjang. Cara bacanya adalah “Waladdhoollin”.

Selanjutnya, terdapat contoh mad lazim mutsaqqal kilmi yang terdapat pada penggalan ayat ke-49 dari surat An-Nahl.

Pada lafaz yang berwarna merah itu, maka sahabat muslim bisa membacanya sesuai dengan hukum lazim mutsaqqal kilmi, yakni dengan panjang dan berat. Sahabat muslim bisa membaca lafaz berwarna merah itu dengan “Daabbah”.

Contoh mad lazim mutsaqqal kilmi yang terakhir ini juga datang dari penggalan surat an-nahl pada ayat 27. Sahabat muslim mungkin sudah tahu dengan lafaz yang sudah diberi warna merah, bukan?

Nah, itu adalah contoh lafaz  dari mad lazim mutsaqqal kilmi, yang mana sahabat muslim bisa membacanya dengan “Tusyaaqquuna”.

Baca Juga : Contoh Bacaan Ra Tafkhim

Contoh yang sahabat muslim perlu ketahui selanjutnya adalah mad lazim mukhaffaf kilmi. Pada surat Yunus ayat 51 di atas, perhatikan lafaz yang berwarna merah, karena itulah lafaz dengan hukum bacaan mukhaffaf kilmi. Sahabat muslim bisa membacanya dengan “Aal-aana”.

Masih dengan contoh di surat yang sama, namun penggalan di atas terdapat di ayat 91. Sahabat muslim bisa memperhatikan  lafaz yang berwarna merah di atas, karena itu merupakan contoh mukhaffaf kilmi dan bisa dibaca sama dengan contoh sebelumnya, yakni “Aal-aana”.

Baca Juga : Contoh Alif Lam Syamsiah

Bagaimana? Masihkah sahabat muslim merasa pusing mempelajari dua jenis mad lazim kilmi di atas? Mengetahui aturan dasar tajwid setidaknya tidak akan membuat sahabat muslim melakukan kesalahan umum dalam mengaji. Yuk, semangat dalam belajar tajwid.