Berikut merupakan jenis tanaman yang tumbuh merambat adalah brainly

Siapa yang di rumahnya memiliki banyak tanaman hias? Selain sengaja ditanam untuk dekorasi, tanaman hias juga berfungsi sebagai tanaman pelindung atau penutup tanah. Pada umumnya, tanaman ini sengaja ditanam untuk tujuan memberikan kesan keindahan di dalam maupun di luar ruangan. Selain memberikan banyak manfaat pula dalam kehidupan, terlebih ada banyak jenis tanaman hias di luar sana.

Tanaman hias merupakan semua jenis tanaman yang memiliki fungsi sebagai penambah keindahan dari kecantikan. Tanaman ini dapat mencakup semua jenis tumbuhan baik dari tanaman yang merambat, semak-semak, bahkan pohon. Dalam dunia arsitektur lanskap, bentuk dari tanaman hias menjadi pertimbangan yang sangat penting untuk dijadikan sebagai salah satu peran penting di dalam sebuah ruangan.

Penggolongan tanaman hias

Menciptakan lingkungan hidup yang serasi, nyaman, dan menyenangkan merupakan tujuan penataan tanaman hias atau taman. Bahan tanaman hias untuk penataan lingkungan hidup, misalnya pekarangan-pekarangan atau taman-taman kotah, amat banyak jenis atau varietasnya.

Salah satu alternatif yang dapat dijadikan pedoman dalam penyiapan bahan tanaman hias adalah mengenal golongan flora hias itu sendiri. Nah, tanaman hias dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis, diantaranya:

a. Tanaman hias daun

Tanaman hias daun merupakan tanaman hias yang secara umum tidak memiliki bunga. Artinya, letak keindahan dari tanaman ini adalah pada daunnya yang unik dengan karakter yang kuat. Beberapa jenis tanaman hias daun antara lain suplir, keladi red star, aglaonema, dieffenbachia, kuping gajah, paku tanduk rusa, dan saka asparagus plumosus.

b. Tanaman hias bunga

Tanaman hias bunga merupakan tanaman hias yang memiliki bunga sebagai daya tarik utamanya. Beberapa tanaman bunga berharga cukup mahal, akan tetapi ada juga yang harganya cukup terjangkau. Beberapa jenis tanaman hias bunga antara lain mawar, melati, anggrek, euphorbia, serta adenium.

(Baca juga: Mengenal Jenis-Jenis Tanaman Obat dan Khasiatnya)

c. Tanaman hias buah

Tanaman hias buah merupakan tanaman hias yang mempunyai buah dan buah tersebut dapat dimanfaatkan atau diolah menjadi bahan apa pun itu. Beberapa jenis tanaman hias buah antara lain krismil (tomat hias), jeruk nagami, zaitun, long mulberry, kacang amazon, serta nanas hias lava bust.

d. Tanaman hias pohon

Sebelumnya pohon tidak ada yang dijadikan hiasan, melainkan hanyalah pohon liar saja. Namun, karena bentuk pohon yang menarik untuk ditanam, saat ini pohon dijadikan tanaman hiasan. Biasanya tanaman hias pohon ditanam di area outdoor, taman, depan rumah, atau dalam bentuk bonsai. Beberapa jenis tanaman hias pohon antara lain beringin, bambu jepang, bambu kuning, pinang.

e. Tanaman hias akar

Tanaman hias akar adalah tanaman yang mempunyai keunggulan pada bagian akarnya. Seperti akar untuk penopang tanaman berada di bawah tanah. Adanya akar di atas tanah bukanlah akar udara tetapi merupakan pembesaran akar yang ada di dalam tanah. Keberadaan akar di atas tanah ini tampak seperti papan yang melintang, sangat serasi sekali berpadu dengan batang dan daunnya.

Untuk memperoleh akar seperti demikian membutuhkan waktu yang lama. Tanaman yang termasuk kelompok ini antara lain Ficus benjamina, Ficus elastica, Canarium spp., dan lain-lain.

Berikut merupakan jenis tanaman yang tumbuh merambat adalah brainly

Ditulis oleh: Fitriana Kurniawati (171510701017)
Penulis adalah Mahasiswa Program Studi Proteksi Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Jember

Buncis (Phaseolus vulgaris L) merupakan sayuran kacang-kacangan yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat luas. Buncis termasuk tanaman semusim yang berasal dari Amerika. Di Indonesia buncis banyak di tanam di daerah Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Bengkulu, Bali, Sumatera Utara, NTT, dan Sulawesi. Pertumbuhan buncis dibagi menjadi dua tipe pertumbuhan yaitu tipe buncis tegak dan buncis merambat. Buncis merambat memiliki cabang dan buku bunga dalam jumlah banyak, panjang batang sekitar 2-3 meter dan percabangannya sedikit. Buncis tegak memiliki batang pendek dengan tinggi 50-60 cm.

Dikutip dari Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulwesi Utara 18/03/2014 menyatakan bahwa, syarat tumbuh tanaman buncis dengan tipe merambat dan tegak berbeda. Buncis merambat dapat tumbuh pada ketinggian 1000-1500 mdpl dengan suhu dingin sedangkan buncis tegak tumbuh pada ketinggian 300-600 mdpl dengan suhu 20-25˚C. Buncis sangat baik jika ditanam ditanah lempung dengan drainase yang baik dimana tanaman buncis peka terhadap kekeringan. Budidaya buncis yang baik yaitu dengan menggunakan prinsip sistem pertanian berkelanjutan untuk kelanjutan sosial, ekonomi dan lingkungan dengan cara meminimalisir penggunaan bahan-bahan kimia yang berbahaya bagi lingkungan dan manusia. Berikut langkah-langkah budidaya buncis dengan prinsip pertanian berkelanjutan.

Persiapan Lahan

Hal pertama yang dilakukan dalam menyiapkan lahan pertanaman buncis yaitu dengan cara membersihkan lahan dari sisa-sisa tanaman sebelumnya dan gulma.  Pengolahan lahan dilakukan satu minggu sebelum tanam. Tanah di gemburkan dengan menggunakan traktor. Kemudian dibuat bedengan dengan lebar 120-150 cm dan panjang bedengan disesuaikan dengan kondisi dilapangan, sedangkan tinggi bedengan 30 cm dan parit 50 cm. Media tanam buncis dapat menggunakan media tanam organik seperti limbah media jamur tiram putih, limbah media jamur jerami padi dan sekam padi untuk mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya lokal dan mendukung Good Agricultural Practices serta meminimalkan kerusakan lingkungan. Jarak tanam buncis tegak 30 × 40 cm sedangkan buncis merambat 70 × 40 cm dengan kedalama 3-8 cm.

Pemilihan Benih Dan Varietas

Benih buncis yang digunakan yaitu benih buncis yang baik, bermutu tinggi dan bersertifikat. Kriteria benih buncis bermutu tinggi dan baik adalah benih murni, daya tumbuh tinggi, sehat, tidak terinfeksi hama dan penyakit, bernas, tidak keriput dan memiliki daya vigor yang baik. Varietas buncis yang digunakan yaitu varietas yang tahan terhadap hama dan penyakit dan pemilihan varietas mengacu pada permintaan pasar. Varietas buncis yang sering ditanam oleh petani yaitu Horti-1, Horti-2, Horti 3 untuk buncis merambat sedangkan buncis tegak yaitu Balitsa 1, Balitsa 2 dan Balitsa 3. Benih yang dibutuhkan dalam per hektar lahan adalah 20-30 kg untuk buncis rambat dan 40-600 kg untuk buncis tegak.

Pemupukan

Pemupukan buncis dapat menggunakan pupuk organik seperti pupuk kandang ayam, pupuk kandang sapi, pupuk kandang kambing dan pupuk kascing. Pupuk organik dapat meningkatkan kesuburan tanah, memperbaiki sifat kimia, fisika dan biologi tanah dan meningkatkan daya berkecambah benih. Pupuk kandang ayam mengandung unsur P dan K, dapat meningkatkan kadar humus, memperbaiki struktur tanah dan meningkatkan pH tanah. Pupuk kandang ayam juga dapat meningkatkan jumlah biji, bobot biji per tanaman dan indeks vigor yang baik. Pupuk kandang kambing menyediakan unsur hara makro dan mikro, sehingga pertumbuhan tanaman buncis semakin baik dan mempengaruhi laju fotosintesis yang mengakibatkan jumlah daun, cabang, dan bobot polong buncis bertambah sehingga dapat meningkatkan hasil tanaman buncis.

Pengelolaan OPT

Penggunaan yellow trap dan light trap disekitar tanaman buncis. Pengguaan perangkap tersebut efektif untuk mengendalikan Helicoverpa armigera, dan Aspidomorpha sanctaecrucis.

Pengaplikasian Plant Growth Promotor Rhizobacteria (PGPR) pada tanaman buncis dimana PGPR dapat berperan secara langsung dengan cara meningkatkan penyediaan hara serta menghasilkan hormon pertumbuhan, sedangkan peranannya secara tidak langsung dengan cara memproduksi senyawa-senyawa metabolit seperti antibiotik serta menekan fitopatogen dan serangan mikroorganisme sehingga dapat meningkatkan produktivitas tanaman buncis.

Menaman tanaman bunga disekitar tanaman buncis seperti tagetes, marigold, kenikir, bunga matahari untuk menarik serangga untuk melakukan penyerbukan atau menjadi predator hama.

Rotasi tanam untuk memutus siklus hidup hama dan penyakit tanaman. Contoh skema rotasi tanam yang dilakukan di lahan tanam PT Gudang Garam Tbk yaitu umbi-umbian – polong-polongan – sayuran buah – sayuran daun.

Pengaplikasian agensia hayati seperti jamur Paecilomyces fumosoroseus  dan Bakteri Pasteuria penetrans untuk mengendalikan nematoda Meloidogyne spp. yang dapat menurunkan indeks gall akar, jumlah telur, jumlah larva II Meloidogyne spp. di dalam tanah, dan mampu meningkatkan berat segar bagian atas tanaman, dan hasil tanaman buncis.

Pengaplikasian kitosan cangkang bekicot (Achantina fulica) dengan konsentrasi 1,5% untuk mengawetkan buncis untuk memperlama masa simpan.

Panen

Waktu panen dan interval pemanenan 2 tipe buncis berbeda, dimana buncis tegak dapat dipanen saat berumur 40-45 hari pada kondisi optimum. Buncis merambat memerlukan waktu 10-20 hari lebih lama untuk dipanen dibandingkan dengan buncis tegak. Interval pemanenan buncis tegak 4-5 kali panen sedangkan buncis merambat 12-13 kali panen. Polong buncis yang dipanen yaitu polong yang masih muda dengan biji kecil yang belum menonjol kepermukaan polong. Hal tersebut terjadi pada saat 2-3 minggu ketika bunga mekar. Jika terlambat panen maka dapat menunrunkan kualitas karena biji didalam kolom berkembang yang dapat menyebabkan permukaan polong buncis bergelombang.

Pasca panen

Tindakan pasca panen buncis yaitu pengumpulan, sortasi dan grading, pengemasan, penyimpanan dan pengangkutan. Pengumpulan buncis yang telah dipanen  ditempatkan pada wadah/keranjang dan terlindung dari sinar matahari langsung, hujan serta dekat dengan lokasi pemanenan buncis. Sortasi buncis dengan cara mensortir antara buncis yang baik dengan buncis yang rusak kemudian dilakukan grading berdasarkan permintaan pasar. Pengemasan dilakukan dengan cara memasukkan buncis kedalam kantong plastic, kardus, keranjang, tray, wrapping plastic untuk melindungi buncis dari faktor luar, mempertahankan kualitas masa simpan serta kerusakan mekanis, fisilogis dan biologis. Penyimpanan buncis dilakukan pada ruangan yang berudara sejuk dan kering dengan temperatu suhu 5-7˚C serta kelembapan 70-80%. Alat atau sarana pengangkutan disesuaikan dengan tujuan pasar dan volumenya.