Berikut yang merupakan alat musik melodis kecuali a piano b terompet c recorder d. tamborin

Dalam sebuah komposisi instrumen musik, biasanya akan dibagi menjadi tiga bagian besar, yaitu instrumen ritmis, instrumen harmonis, dan instrumen melodis. Ketiganya memiliki peranan masing-masing agar komposisi musik yang dihasilkan lebih seimbang terasa padat di telinga pendengarnya.

Kali ini, BukaReview akan membahas tentang alat musik melodis. Mulai dari definisi, fungsi, dan contoh-contoh alat musik melodis yang umum digunakan pada sebuah komposisi musik.

Saat mendengarkan musik, kamu pasti mendengar alunan notasi seperti do, re, mi, fa, so, la, si, do. Permainan notasi ini merupakan melodi utama dari sebuah komposisi musik dan umumnya tidak bisa memainkan kord secara sendirian.

Alunan notasi ini akan melengkapi bunyi-bunyian dari alat musik ritmis dan harmonis yang menjaga tempo dari notasi yang dimainkan. Alat musik melodis juga bisa diartikan sebagai alat musik yang memiliki irama atau nada.  Adapun, fungsi alat musik melodis adalah sebagai pengatur nada pada sebuah komposisi musik.

Sebagai pengatur nada, alat musik melodis memiliki ragam yang berbeda-beda, mulai dari yang tradisional sampai yang modern. Bahan dan cara memainkannya pun berbeda-beda. Ada yang dipetik seperti gitar dan kecapi, ada yang ditekan seperti piano dan akordion, bahkan sampai yang digetarkan seperti angklung. Ingin tahu lebih jauh tentang jenis-jenis alat musik melodis? Simak penjelasannya berikut ini.

Mari kita mulai dengan alat musik yang paling populer ini. Gitar menjadi salah satu instrumen musik modern yang paling banyak digunakan di musik modern. Jenis gitar terdari dari dua, yaitu gitar akustik dan gitar elektrik. Cara memainkannya adalah dengan memetik senar-senarnya yang berjumlah enam buah.

Dalam komposisi musik, gitar bisa berperan ganda, yaitu sebagai instrumen rhytm dan instrumen melodi. Gitar sebagai instrumen melodi dapat terdengar dominan saat ada part-part solo gitar pada sebuah komposisi musik.

Alat musik yang terbuat dari bambu ini termasuk ke dalam instrumen musik tradisional yang berperan sebagai alat musik melodis. Angklung termasuk alat musik Indonesia yang sudah dikenal secara meluas hingga ke mancanegara. Cara memainkannya adalah dengan menggoyangkan atau menggetarkan bagian yang sedikit longgar agar terdengar nadanya.

Angklung sebagai alat musik melodis ditandai dengan karakter suara yang berbeda-beda pada setiap angklungnya. Satu angklung menghasilkan satu notasi saja, misalnya sol, fa, mi, dan yang lainnya. Perbedaan ukuran untuk membedakan tinggi-rendahnya notasi tersebut.

Alat musik yang satu ini berasal dari Jawa Barat. Umumnya, alat musik yang terbuat dari kayu dan senar ini digunakan sebagai pengiring lagu daerah yang bertempo pelan seperti lagu-lagu tradisional Sunda. Kecapi sendiri terbagi menjadi dua jenis, yaitu kecapi indung dan kecapi rincik.

Kecapi indung memiliki ukuran yang lebih besar dengan jumlah senar mulai dari 18 sampai 20. Kecapi jenis ini digunakan sebagai instrumen pemimpin yang memberikan nada pada bagian intro, bridges, dan interlude pada sebuah komposisi lagu. Sementara itu, kecapi rincik hanya memiliki 15 senar dan biasanya digunakan untuk memperkaya komposisi musik.

Selain dipetik, instrumen melodis juga ada yang ditiup. Salah satunya adalah seruling atau suling. Alat musik yang umumnya terbuat dari bambu ini memiliki lubang sejumlah enam sampai tujuh buah pada bagian batangnya. Kombinasi tutupan lubang inilah yang bisa menghasilkan notasi-notasi yang berbeda. Saat memainkan seruling, pengaturan nada tinggi, sedang dan rendah bisa dilakukan melalui kekuatan tiupan si pemainnya.

Meskipun identik dengan musik country dan blues, alat musik melodis yang satu ini sebenarnya berasal dari musik tradisional Cina. Alat musik telah dikenal sejak lima ribu tahun yang lalu sejak kekaisaran Nyu-Kwa. Baru pada tahun 1821, jenis harmonika modern yang kita kenal sampai saat ini diciptakan oleh Christian Friedrich Buschmann.

Alat musik melodis ini bisa dimainkan dengan dua cara, yaitu ditiup dan dihisap. Keduanya menghasilkan karakteristik nada yang berbeda-beda. Meskipun terlihat mudah, tapi pada dasarnya diperlukan latihan yang intensif untuk bisa menguasai alat musik yang satu ini.

Selain dipetik dan ditiup, alat musik melodis juga ada yang digesek, yaitu biola. Biola hanya memiliki empat buah senar dengan nada G-D-A-E. Nada G merupakan nada paling rendah pada alat musik ini. Dari segi bentuk, biola terlihat seperti sebuah gitar kecil, hanya saja bagian lehernya tidak rata/lurus seperti pada gitar. Dari segi jenisnya, biola juga terbagi menjadi beberapa jenis, seperti biola kecil, biola menengah, biola besar, dan biola bass.

Indonesia memiliki banyak alat musik tradisional yang termasuk ke dalam alat musik melodis, salah satunya adalah sasando. Alat musik yang berasal dari Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur ini dimainkan dengan cara dipetik, sama seperti kecapi dan gitar. Materi utama yang digunakan adalah bambu yang dibentuk seperti tabung panjang. Bagian tengahnya diberikan ganjalan yang melingkar dari atas ke bawah yang juga berfungsi sebagai “rumah” bagi senar. Sasando biasanya digunakan untuk mengiringi musik saat dilakukannya upacara adat.

Piano menjadi alat musik melodis tertua yang pertama kali dibuat pada tahun 1700-an oleh Bartolomeo Cristofori. Kata piano sendiri merupakan kependekan dari pianoforte. Pianoforte sendiri mengindikasikan karakter suara yang bisa dihasilkan oleh instrumen ini, yaitu “lembut” dan “kencang.”

Dalam beberapa pengaturan, piano memang bisa menghasilkan kedua karakter suara yang bertolak belakang tersebut. Semuanya bergantung pada pengaturan velocity, strings, dan tekanan pada bagian tuts-nya. Dari jenisnya, piano bisa dibagi menjadi tiga jenis,  yaitu grand piano, baby grand piano, dan upright piano.

Sekilas, alat musik yang satu ini mirip seperti piano. Hanya saja karakter suara yang dihasilkan sebenarnya sangat berbeda. Pianika cenderung lebih “cempreng” dibandingkan piano. Cara memainkannya pun sedikit berbeda, kamu perlu menekan tuts dan meniup secara bersamaan untuk bisa menghasilkan suara pada pianika.

Pianika memiliki bilah tuts seluas tiga oktaf. Umumnya, alat musik ini menjadi salah satu instrumen perkenalan musik bagi siswa sekolah dasar. Dari segi fungsi, pianika bisa berperan sebagai melodi, kontra melodi, dan rhythm pada sebuah komposisi lagu.

Alat musik yang satu ini memiliki bentuk yang unik. Diciptakan pertama kali oleh seorang seniman asal Jerman, Christian Fried pada tahun 1822, akordion menjadi salah satu alat musik ikonik yang umum digunakan pada pesta perayaan momen-momen tertentu di Eropa. Akordion memiliki sejenis tuts pada bagian kanan dan kirinya. Tuts ini kemudian ditekan dan bagian tengahnya memiliki seperti per yang bisa ditarik dan diulur untuk menghasilkan alunan nadanya.

Itulah jenis-jenis alat musik melodis yang perlu kamu ketahui. Masing-masing instrumen memiliki karakteristik suaranya masing-masing untuk menjadi pengatur nada pada sebuah komposisi musik.

Jakarta -

Pengertian alat musik melodis adalah alat musik yang menghasilkan nada dan mempunyai irama. Alat musik melodis ini di Indonesia bisa ditemukan berbagai macam mulai dari alat musik petik, gesek maupun tiup.


Alat musik melodis berbeda dengan alat musik ritmis yang digunakan untuk menjaga ritme, dan membuat suara lebih berwarna. Pada alat musik melodis, saat dimainkan bisa menghasilkan nada-nada yang merdu. Namun, perpaduan keduanya akan menghasilkan harmonisasi yang indah.

Fungsi Alat Musik Melodis

Berdasarkan Modul Seni Budaya pada situs resmi Kemdikbud, Alat musik melodis berfungsi sebagai alat yang memainkan susunan nada-nada sebuah lagu. Tangga nada yang dimiliki minimal 2 oktaf.


Alat musik melodis juga bisa menjadi melodi utama dalam komposisi musik ketika alat musik tersebut memainkan sebuah nada dengan nilai ketikan dan jarak tertentu. Contoh: alat musik gesek Rebab sebagai melodi utama pada gamelan jawa.

Contoh Alat Musik Melodis

Dalam buku Seni Budaya dan Keterampilan kelas 5 SD karya Drs Sri Murtono M.Pd. dkk dan Buku Pintar Pasti Naik Kelas SD Kelas 4, disebutkan, alat musik melodis contohnya antara lain:

1. Recorder

Recorder adalah jenis alat musik yang ditiup. Jenis recorder ada empat macam dari ukuran paling besar yakni sopran, recorder sopranino alto, dan tenor. Recorder yang sering digunakan di sekolah adalah recorder sopran.


Cara memainkan recorder dengan ditiup. Cara meniup recorder yakni:

- Untuk nada-nada tinggi bentuk mulut seakan-akan mengucapkan huruf ti sambil meniupkan udara di sepanjang notnya.

- Untuk nada-nada rendah, bentuk mulut seakan-akan mengucapkan huruf tu sambil meniupkan udara di sepanjang notnya.

- Untuk stakato, gunakan tiupan pendek.

- Untuk legato, satu tiupan dapat digunakan untuk lebih dari satu nada.

- Jangan meniup terlalu kuat agar suara yang dihasilkan tidak melengking, tapi jernig, murni, dan enak didengar.


2. Pianika

Pianika adalah alat musik tiup yang berlebihan seperti piano. Alat musik ini dimainkan dengan cara ditiup melalui selang peniup dan tuts ditekan seperti memainkan piano.

3. Harmonika

Harmonika adalah alat musik melodis tiup. Harmonika dimainkan dengan cara meniup sambil menggeser ke arah kiri dan kanan.

4. Saksofon

Saksofon adalah alat musik melodis dari jenis tiup yang terbuat dari logam. Bentuknya seperti pipa rokok dan berklep logam.


5. Gitar

Gitar adalah alat musik melodis berdawai yang terbentuk atas sebuah bagian tubuh pokok dengan bagian leher padat sebagai tempat senar.


Gitar dimainkan dengan cara dipetik menggunakan jari maupun plektrum dan bisa menghasilkan nada-nada.


6. Biola

Mirip dengan gitar, Biola merupakan alat musik melodis berdawai yang memiliki empat senar dengan setelan berbeda satu sama lain dengan interval sempurna ke lima. Biola dimainkan dengan cara digesek.

Alat Musik Melodis Tradisional

Selain alat musik melodis modern, alat musik melodis juga ditemukan pada alat musik tradisional Indonesia di antaranya:


1. Bonang

Bonang merupakan alat musik melodis yang dipukul atau ditabuh bagian atasnya dengan alat pemukul khusus yang disebut bindhi.


Bonang terbuat dari logam-logam seperti besi, perunggu, atau kuningan yang memiliki bentuk menonjol pada bagian atas dan bisa menghasilkan nada-nada dengan not yang khas.

2. Angklung

Angklung adalah salah satu alat musik melodis tradisional Indonesia yang terbuat dari bambu. Angklung terdiri dari dua, tiga atau empat bambu dengan susunan dua, tiga dan empat nada. Cara membunyikannya dengan digoyangkan atau digetarkan.


3. Sasando

Alat musik melodis Sasando berasal dari Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur (NTT). Sasando memiliki bentuk yang sangat unik dan berbeda dari alat musik petik lainnya yakni berbentuk tabung panjang.

Sasando sendiri terbuat dari bambu, kayu, paku penyangga, senar string, dan daun lontar. Untuk menghasilkan nada, Sasando dimainkan dengan menggunakan kedua tangan untuk memetik dawainya.


Itulah pengertian, fungsi, dan contoh alat musik melodis modern maupun tradisional.

Simak Video "Mengunjungi Tempat Pembuatan Alat Musik Tradisional Gong, Bogor"


[Gambas:Video 20detik]
(lus/lus)