Berkaitan dengan kerajaan Allah perumpamaan anak yang hilang bermakna

Berkaitan dengan kerajaan Allah perumpamaan anak yang hilang bermakna

Anak yang hilang telah kembali. Karya Rembrandt 1662

Perumpamaan anak yang hilang adalah sebuah perumpamaan yang diajarkan oleh Yesus kepada murid-muridnya. Cerita ini tercantum di dalam Lukas 15:11-32. Perumpamaan ini menceritakan tentang kasih seorang bapa kepada anaknya. Di dalam cerita ini, sekalipun titik beratnya adalah tentang si anak bungsu, namun sebenarnya si anak sulung juga mempunyai peran di dalam cerita ini.

Daftar isi

  • 1 Anak yang hilang
  • 2 Penjelasan
  • 3 Karya seni
  • 4 Lihat pula

Anak yang hilang

Perumpamaan ini menceritakan tentang seorang bapa yang mempunyai dua orang anak. Pada suatu hari, anaknya yang bungsu ini menginginkan harta warisan yang menjadi anggota miliknya (yang seharusnya dibagikan ketika bapanya sudah meninggal). Belakang dengan harta warisannya itu, dia berkunjung berfoya-foya ke negeri yang jauh.

Setelah uangnya habis, dan di negeri tempat dia berdiam itu timbul bahaya kelaparan, timbul penyesalannya mengapa dia harus berkunjung dari rumah ayahnya, sebab ketika dia berada di negeri tersebut, dia sangat kelaparan, bahkan sampai-sampai ingin memakan ampas babi di tempatnya bertugas untuk penjaga babi.

Belakang anak itu penghabisannya memutuskan untuk pulang, dengan berencana akan menjadi pekerja dari ayahnya saja. Dia berpikir, ayahnya pasti tidak mau menerimanya lagi untuk anaknya. setelah perlakukannya terhadap ayahnya. Namun ternyata, apa yang terjadi sungguh di luar lebih kurangnya. Ayahnya bukan saja berlari menerimanya dengan gembira, namun segera memanggil pelayan-pelayannya untuk mengganti pakaian anaknya itu dengan pakaian yang indah beserta perhiasan-perhiasannya, serta mengadakan suatu pesta yang akbar, sebab katanya, "Sebab anakku ini telah mati dan menjadi hidup kembali, dia telah hilang dan didapat kembali."

Namun, kakaknya si anak sulung ternyata tidak terima ayahnya memperlakukan si anak bungsu sebaik itu. Dia merasa iri, bahwa setelah sekian lama dia bertugas membantu ayahnya, tidak pernah ayahnya memperlakukannya sebaik itu. Dia marah dan tidak mau mengikuti pesta itu. Namun ayahnya belakang datang padanya dan menjelaskan, bahwa selain bapanya itu tidak pernah menutup mata terhadap hal-hal yang anak sulungnya pernah lakukan untuk dirinya, bapanya juga menyadarkan bahwa sudah sama berat sang anak sulung ini bergembira, sebab yang pulang ini adalah saudara kandung yang lebih mudanya sendiri.

Penjelasan

Perumpamaan tentang anak yang hilang ini adalah suatu perumpamaan yang sering digunakan untuk menggambarkan kesetiaan Allah (yang sering digambarkan untuk Bapa) yang tidak pernah berubah, sekalipun umatNya (digambarkan untuk anak) sering menyakiti hatiNya dan meninggalkanNya untuk berkunjung menikmati kesenangan duniawi (digambarkan untuk negeri yang jauh). Secara kenyataan, di dalam berbagai kesempatan, Tuhan memang menyatakan di dalam Alkitab bahwa umat-umatNya memang mempunyai status dan kuasa untuk anak-anakNya, bukan hanya perumpamaan saja.

Tuhan Yesus ingin menekankan bahwa seindah-indahnya kenikmatan duniawi yang dapat dipandang mata, suatu ketika itu akan berbalik menjadi jerat yang akan membikin seseorang meninggalkan Tuhan, apabila kenikmatan itu dikejar melebihi apapun, bahkan kenikmatan yang rupa-rupanya tidak berdosa sekalipun. Yesus juga secara tidak langsung menyatakan bahwa "tempat tinggal" manusia yang sesungguhnya adalah berada di "rumah Bapa", dalam rumusan selalu bersekutu dan berkomunikasi dengan Tuhan, sebab analoginya, dengan tinggal di dalam satu rumah yang sama, maka orang-orang yang benar di dalamnya akan mempunyai relasi yang kuat. Tuhan tidak ingin umatNya mencoba mengais-ais "kesenangan duniawi", padahal di dalam persekutuan dengan Dia, Tuhan ingin menyediakan suatu kesenangan yang sejati yang berlimpah.

Sebaliknya, anaknya yang sulung, sekalipun memang tidak berkunjung dari rumah bapanya, namun dia bertugas pada bapanya dengan berarah pada upah. Dia lama memendam hasrat untuk diperlakukan secara khusus oleh bapanya oleh sebab dia menjadi satu-satunya anak bapanya, namun perlakuan itu tak kunjung datang. Padahal dia lupa, seluruh milik bapanya itu adalah miliknya juga. Bila dia ingin mengadakan pesta atau apapun yang dia suka, tentu bapanya tidak akan melarang. Namun dengan itu, dapat dikenali bahwa anak yang sulung ini pun tidak mempunyai kasih, selalu menuntut penghargaan demi penghargaan dari bapanya. Dia bertugas hanya untuk dirinya sendiri.

Di penghabisan pengajarannya Yesus menekankan tujuanNya datang ke dunia adalah untuk mencari orang-orang yang terhilang, seperti kata-kata bapa itu:

Kita baik bersukacita dan bergembira sebab saudara kandung yang lebih mudamu telah mati dan menjadi hidup kembali, dia telah hilang dan didapat kembali. (Lukas 15:32)

Demikian pula Dia menekankan bahwa Dia tidak ingin umat-umatNya menjadi seperti anak yang sulung yang hanya memikirkan diri sendiri, tidak mempunyai kasih terhadap saudara kandung yang lebih mudanya yang bungsu, namun Dia ingin supaya umat-umatNya peduli terhadap orang-orang yang belum mengenal Yesus.

Perumpamaan tentang anak yang hilang, seperti juga perumpamaan tentang domba yang hilang dan perumpamaan tentang dirham yang hilang, selalu diakhiri dengan pesta akbar ketika hal yang hilang itu diketemukan. Dan semua perumpamaan itu bercakap tentang orang-orang berdosa yang belum mengenal Kristus. Bahkan, benar sukacita yang akbar di Sorga oleh sebab satu orang berdosa bertobat (Lukas 15:7) . Oleh sebabnya mengapa dalam ketiga perumpamaan tersebut selalu diakhiri dengan pesta akbar.

Karya seni

Sejumlah lukisan atau karya seni terkenal mengambil inspirasi dari perumpamaan ini.

Lihat pula


edunitas.com


Page 2

Berkaitan dengan kerajaan Allah perumpamaan anak yang hilang bermakna

Anak yang hilang telah kembali. Karya Rembrandt 1662

Perumpamaan anak yang hilang adalah sebuah perumpamaan yang diajarkan oleh Yesus kepada murid-muridnya. Cerita ini tercantum di dalam Lukas 15:11-32. Perumpamaan ini menceritakan tentang kasih seorang bapa kepada anaknya. Di dalam cerita ini, sekalipun titik beratnya adalah tentang si anak bungsu, namun sebenarnya si anak sulung juga mempunyai peran di dalam cerita ini.

Daftar isi

  • 1 Anak yang hilang
  • 2 Penjelasan
  • 3 Karya seni
  • 4 Lihat pula

Anak yang hilang

Perumpamaan ini menceritakan tentang seorang bapa yang mempunyai dua orang anak. Pada suatu hari, anaknya yang bungsu ini menginginkan harta warisan yang menjadi anggota miliknya (yang seharusnya dibagikan ketika bapanya sudah meninggal). Belakang dengan harta warisannya itu, dia berkunjung berfoya-foya ke negeri yang jauh.

Setelah uangnya habis, dan di negeri lokasi dia berdiam itu timbul bahaya kelaparan, timbul penyesalannya mengapa dia harus berkunjung dari rumah ayahnya, sebab ketika dia berada di negeri tersebut, dia sangat kelaparan, bahkan sampai-sampai ingin memakan ampas babi di lokasinya bertugas untuk penjaga babi.

Belakang anak itu penghabisannya memutuskan untuk pulang, dengan berencana akan menjadi pekerja dari ayahnya saja. Dia berpikir, ayahnya pasti tidak mau menerimanya lagi untuk anaknya. setelah perlakukannya terhadap ayahnya. Namun ternyata, apa yang terjadi sungguh di luar lebih kurangnya. Ayahnya bukan saja berlari menerimanya dengan gembira, namun segera memanggil pelayan-pelayannya untuk mengganti pakaian anaknya itu dengan pakaian yang indah beserta perhiasan-perhiasannya, serta mengadakan suatu pesta yang akbar, sebab katanya, "Sebab anakku ini telah mati dan menjadi hidup kembali, dia telah hilang dan didapat kembali."

Namun, kakaknya si anak sulung ternyata tidak terima ayahnya memperlakukan si anak bungsu sebaik itu. Dia merasa iri, bahwa setelah sekian lama dia bertugas membantu ayahnya, tidak pernah ayahnya memperlakukannya sebaik itu. Dia marah dan tidak mau mengikuti pesta itu. Namun ayahnya belakang datang padanya dan menjelaskan, bahwa selain bapanya itu tidak pernah menutup mata terhadap hal-hal yang anak sulungnya pernah lakukan untuk dirinya, bapanya juga menyadarkan bahwa sudah sama berat sang anak sulung ini bergembira, sebab yang pulang ini adalah saudara kandung yang lebih mudanya sendiri.

Penjelasan

Perumpamaan tentang anak yang hilang ini adalah suatu perumpamaan yang sering dipergunakan untuk menggambarkan kesetiaan Allah (yang sering digambarkan untuk Bapa) yang tidak pernah berubah, sekalipun umatNya (digambarkan untuk anak) sering menyakiti hatiNya dan meninggalkanNya untuk berkunjung menikmati kesenangan duniawi (digambarkan untuk negeri yang jauh). Secara kenyataan, di dalam bermacam kesempatan, Tuhan memang menyatakan di dalam Alkitab bahwa umat-umatNya memang mempunyai status dan kuasa untuk anak-anakNya, bukan hanya perumpamaan saja.

Tuhan Yesus ingin menekankan bahwa seindah-indahnya kenikmatan duniawi yang dapat dipandang mata, suatu ketika itu akan berbalik menjadi jerat yang akan membikin seseorang meninggalkan Tuhan, apabila kenikmatan itu dikejar melebihi apapun, bahkan kenikmatan yang rupa-rupanya tidak berdosa sekalipun. Yesus juga secara tidak langsung menyatakan bahwa "tempat tinggal" manusia yang sesungguhnya adalah berada di "rumah Bapa", dalam rumusan selalu bersekutu dan berkomunikasi dengan Tuhan, sebab analoginya, dengan tinggal di dalam satu rumah yang sama, karenanya orang-orang yang benar di dalamnya akan mempunyai relasi yang kuat. Tuhan tidak ingin umatNya mencoba mengais-ais "kesenangan duniawi", padahal di dalam persekutuan dengan Dia, Tuhan ingin menyediakan suatu kesenangan yang sejati yang berlimpah.

Sebaliknya, anaknya yang sulung, sekalipun memang tidak berkunjung dari rumah bapanya, namun dia bertugas pada bapanya dengan berarah pada upah. Dia lama memendam hasrat untuk diperlakukan secara khusus oleh bapanya oleh sebab dia menjadi satu-satunya anak bapanya, namun perlakuan itu tak kunjung datang. Padahal dia lupa, seluruh milik bapanya itu adalah miliknya juga. Bila dia ingin mengadakan pesta atau apapun yang dia suka, tentu bapanya tidak akan melarang. Namun dengan itu, dapat dikenali bahwa anak yang sulung ini pun tidak mempunyai kasih, selalu menuntut penghargaan demi penghargaan dari bapanya. Dia bertugas hanya untuk dirinya sendiri.

Di penghabisan pengajarannya Yesus menekankan tujuanNya datang ke dunia adalah untuk mencari orang-orang yang terhilang, seperti kata-kata bapa itu:

Kita baik bersukacita dan bergembira sebab saudara kandung yang lebih mudamu telah mati dan menjadi hidup kembali, dia telah hilang dan didapat kembali. (Lukas 15:32)

Demikian pula Dia menekankan bahwa Dia tidak ingin umat-umatNya menjadi seperti anak yang sulung yang hanya memikirkan diri sendiri, tidak mempunyai kasih terhadap saudara kandung yang lebih mudanya yang bungsu, namun Dia ingin supaya umat-umatNya peduli terhadap orang-orang yang belum mengenal Yesus.

Perumpamaan tentang anak yang hilang, seperti juga perumpamaan tentang domba yang hilang dan perumpamaan tentang dirham yang hilang, selalu diakhiri dengan pesta akbar ketika hal yang hilang itu diketemukan. Dan seluruh perumpamaan itu bercakap tentang orang-orang berdosa yang belum mengenal Kristus. Bahkan, benar sukacita yang akbar di Sorga oleh sebab satu orang berdosa bertobat (Lukas 15:7) . Oleh sebabnya mengapa dalam ketiga perumpamaan tersebut selalu diakhiri dengan pesta akbar.

Karya seni

Sejumlah lukisan atau karya seni terkenal mengambil inspirasi dari perumpamaan ini.

Lihat pula


edunitas.com


Page 3

Berkaitan dengan kerajaan Allah perumpamaan anak yang hilang bermakna

Anak yang hilang telah kembali. Karya Rembrandt 1662

Perumpamaan anak yang hilang adalah sebuah perumpamaan yang diajarkan oleh Yesus kepada murid-muridnya. Cerita ini tercantum di dalam Lukas 15:11-32. Perumpamaan ini menceritakan tentang kasih seorang bapa kepada anaknya. Di dalam cerita ini, sekalipun titik beratnya adalah tentang si anak bungsu, namun sebenarnya si anak sulung juga mempunyai peran di dalam cerita ini.

Daftar isi

  • 1 Anak yang hilang
  • 2 Penjelasan
  • 3 Karya seni
  • 4 Lihat pula

Anak yang hilang

Perumpamaan ini menceritakan tentang seorang bapa yang mempunyai dua orang anak. Pada suatu hari, anaknya yang bungsu ini menginginkan harta warisan yang menjadi anggota miliknya (yang seharusnya dibagikan ketika bapanya sudah meninggal). Belakang dengan harta warisannya itu, dia berkunjung berfoya-foya ke negeri yang jauh.

Setelah uangnya habis, dan di negeri lokasi dia berdiam itu timbul bahaya kelaparan, timbul penyesalannya mengapa dia harus berkunjung dari rumah ayahnya, sebab ketika dia berada di negeri tersebut, dia sangat kelaparan, bahkan sampai-sampai ingin memakan ampas babi di lokasinya bertugas untuk penjaga babi.

Belakang anak itu penghabisannya memutuskan untuk pulang, dengan berencana akan menjadi pekerja dari ayahnya saja. Dia berpikir, ayahnya pasti tidak mau menerimanya lagi untuk anaknya. setelah perlakukannya terhadap ayahnya. Namun ternyata, apa yang terjadi sungguh di luar lebih kurangnya. Ayahnya bukan saja berlari menerimanya dengan gembira, namun segera memanggil pelayan-pelayannya untuk mengganti pakaian anaknya itu dengan pakaian yang indah beserta perhiasan-perhiasannya, serta mengadakan suatu pesta yang akbar, sebab katanya, "Sebab anakku ini telah mati dan menjadi hidup kembali, dia telah hilang dan didapat kembali."

Namun, kakaknya si anak sulung ternyata tidak terima ayahnya memperlakukan si anak bungsu sebaik itu. Dia merasa iri, bahwa setelah sekian lama dia bertugas membantu ayahnya, tidak pernah ayahnya memperlakukannya sebaik itu. Dia marah dan tidak mau mengikuti pesta itu. Namun ayahnya belakang datang padanya dan menjelaskan, bahwa selain bapanya itu tidak pernah menutup mata terhadap hal-hal yang anak sulungnya pernah lakukan untuk dirinya, bapanya juga menyadarkan bahwa sudah sama berat sang anak sulung ini bergembira, sebab yang pulang ini adalah saudara kandung yang lebih mudanya sendiri.

Penjelasan

Perumpamaan tentang anak yang hilang ini adalah suatu perumpamaan yang sering dipergunakan untuk menggambarkan kesetiaan Allah (yang sering digambarkan untuk Bapa) yang tidak pernah berubah, sekalipun umatNya (digambarkan untuk anak) sering menyakiti hatiNya dan meninggalkanNya untuk berkunjung menikmati kesenangan duniawi (digambarkan untuk negeri yang jauh). Secara kenyataan, di dalam bermacam kesempatan, Tuhan memang menyatakan di dalam Alkitab bahwa umat-umatNya memang mempunyai status dan kuasa untuk anak-anakNya, bukan hanya perumpamaan saja.

Tuhan Yesus ingin menekankan bahwa seindah-indahnya kenikmatan duniawi yang dapat dipandang mata, suatu ketika itu akan berbalik menjadi jerat yang akan membikin seseorang meninggalkan Tuhan, apabila kenikmatan itu dikejar melebihi apapun, bahkan kenikmatan yang rupa-rupanya tidak berdosa sekalipun. Yesus juga secara tidak langsung menyatakan bahwa "tempat tinggal" manusia yang sesungguhnya adalah berada di "rumah Bapa", dalam rumusan selalu bersekutu dan berkomunikasi dengan Tuhan, sebab analoginya, dengan tinggal di dalam satu rumah yang sama, karenanya orang-orang yang benar di dalamnya akan mempunyai relasi yang kuat. Tuhan tidak ingin umatNya mencoba mengais-ais "kesenangan duniawi", padahal di dalam persekutuan dengan Dia, Tuhan ingin menyediakan suatu kesenangan yang sejati yang berlimpah.

Sebaliknya, anaknya yang sulung, sekalipun memang tidak berkunjung dari rumah bapanya, namun dia bertugas pada bapanya dengan berarah pada upah. Dia lama memendam hasrat untuk diperlakukan secara khusus oleh bapanya oleh sebab dia menjadi satu-satunya anak bapanya, namun perlakuan itu tak kunjung datang. Padahal dia lupa, seluruh milik bapanya itu adalah miliknya juga. Bila dia ingin mengadakan pesta atau apapun yang dia suka, tentu bapanya tidak akan melarang. Namun dengan itu, dapat dikenali bahwa anak yang sulung ini pun tidak mempunyai kasih, selalu menuntut penghargaan demi penghargaan dari bapanya. Dia bertugas hanya untuk dirinya sendiri.

Di penghabisan pengajarannya Yesus menekankan tujuanNya datang ke dunia adalah untuk mencari orang-orang yang terhilang, seperti kata-kata bapa itu:

Kita baik bersukacita dan bergembira sebab saudara kandung yang lebih mudamu telah mati dan menjadi hidup kembali, dia telah hilang dan didapat kembali. (Lukas 15:32)

Demikian pula Dia menekankan bahwa Dia tidak ingin umat-umatNya menjadi seperti anak yang sulung yang hanya memikirkan diri sendiri, tidak mempunyai kasih terhadap saudara kandung yang lebih mudanya yang bungsu, namun Dia ingin supaya umat-umatNya peduli terhadap orang-orang yang belum mengenal Yesus.

Perumpamaan tentang anak yang hilang, seperti juga perumpamaan tentang domba yang hilang dan perumpamaan tentang dirham yang hilang, selalu diakhiri dengan pesta akbar ketika hal yang hilang itu diketemukan. Dan seluruh perumpamaan itu bercakap tentang orang-orang berdosa yang belum mengenal Kristus. Bahkan, benar sukacita yang akbar di Sorga oleh sebab satu orang berdosa bertobat (Lukas 15:7) . Oleh sebabnya mengapa dalam ketiga perumpamaan tersebut selalu diakhiri dengan pesta akbar.

Karya seni

Sejumlah lukisan atau karya seni terkenal mengambil inspirasi dari perumpamaan ini.

Lihat pula


edunitas.com


Page 4

Berkaitan dengan kerajaan Allah perumpamaan anak yang hilang bermakna

Anak yang hilang telah kembali. Karya Rembrandt 1662

Perumpamaan anak yang hilang adalah sebuah perumpamaan yang diajarkan oleh Yesus kepada murid-muridnya. Cerita ini tercantum di dalam Lukas 15:11-32. Perumpamaan ini menceritakan tentang kasih seorang bapa kepada anaknya. Di dalam cerita ini, sekalipun titik beratnya adalah tentang si anak bungsu, namun sebenarnya si anak sulung juga mempunyai peran di dalam cerita ini.

Daftar isi

  • 1 Anak yang hilang
  • 2 Penjelasan
  • 3 Karya seni
  • 4 Lihat pula

Anak yang hilang

Perumpamaan ini menceritakan tentang seorang bapa yang mempunyai dua orang anak. Pada suatu hari, anaknya yang bungsu ini menginginkan harta warisan yang menjadi anggota miliknya (yang seharusnya dibagikan ketika bapanya sudah meninggal). Belakang dengan harta warisannya itu, dia berkunjung berfoya-foya ke negeri yang jauh.

Setelah uangnya habis, dan di negeri tempat dia berdiam itu timbul bahaya kelaparan, timbul penyesalannya mengapa dia harus berkunjung dari rumah ayahnya, sebab ketika dia berada di negeri tersebut, dia sangat kelaparan, bahkan sampai-sampai ingin memakan ampas babi di tempatnya bertugas untuk penjaga babi.

Belakang anak itu penghabisannya memutuskan untuk pulang, dengan berencana akan menjadi pekerja dari ayahnya saja. Dia berpikir, ayahnya pasti tidak mau menerimanya lagi untuk anaknya. setelah perlakukannya terhadap ayahnya. Namun ternyata, apa yang terjadi sungguh di luar lebih kurangnya. Ayahnya bukan saja berlari menerimanya dengan gembira, namun segera memanggil pelayan-pelayannya untuk mengganti pakaian anaknya itu dengan pakaian yang indah beserta perhiasan-perhiasannya, serta mengadakan suatu pesta yang akbar, sebab katanya, "Sebab anakku ini telah mati dan menjadi hidup kembali, dia telah hilang dan didapat kembali."

Namun, kakaknya si anak sulung ternyata tidak terima ayahnya memperlakukan si anak bungsu sebaik itu. Dia merasa iri, bahwa setelah sekian lama dia bertugas membantu ayahnya, tidak pernah ayahnya memperlakukannya sebaik itu. Dia marah dan tidak mau mengikuti pesta itu. Namun ayahnya belakang datang padanya dan menjelaskan, bahwa selain bapanya itu tidak pernah menutup mata terhadap hal-hal yang anak sulungnya pernah lakukan untuk dirinya, bapanya juga menyadarkan bahwa sudah sama berat sang anak sulung ini bergembira, sebab yang pulang ini adalah saudara kandung yang lebih mudanya sendiri.

Penjelasan

Perumpamaan tentang anak yang hilang ini adalah suatu perumpamaan yang sering digunakan untuk menggambarkan kesetiaan Allah (yang sering digambarkan untuk Bapa) yang tidak pernah berubah, sekalipun umatNya (digambarkan untuk anak) sering menyakiti hatiNya dan meninggalkanNya untuk berkunjung menikmati kesenangan duniawi (digambarkan untuk negeri yang jauh). Secara kenyataan, di dalam berbagai kesempatan, Tuhan memang menyatakan di dalam Alkitab bahwa umat-umatNya memang mempunyai status dan kuasa untuk anak-anakNya, bukan hanya perumpamaan saja.

Tuhan Yesus ingin menekankan bahwa seindah-indahnya kenikmatan duniawi yang dapat dipandang mata, suatu ketika itu akan berbalik menjadi jerat yang akan membikin seseorang meninggalkan Tuhan, apabila kenikmatan itu dikejar melebihi apapun, bahkan kenikmatan yang rupa-rupanya tidak berdosa sekalipun. Yesus juga secara tidak langsung menyatakan bahwa "tempat tinggal" manusia yang sesungguhnya adalah berada di "rumah Bapa", dalam rumusan selalu bersekutu dan berkomunikasi dengan Tuhan, sebab analoginya, dengan tinggal di dalam satu rumah yang sama, maka orang-orang yang benar di dalamnya akan mempunyai relasi yang kuat. Tuhan tidak ingin umatNya mencoba mengais-ais "kesenangan duniawi", padahal di dalam persekutuan dengan Dia, Tuhan ingin menyediakan suatu kesenangan yang sejati yang berlimpah.

Sebaliknya, anaknya yang sulung, sekalipun memang tidak berkunjung dari rumah bapanya, namun dia bertugas pada bapanya dengan berarah pada upah. Dia lama memendam hasrat untuk diperlakukan secara khusus oleh bapanya oleh sebab dia menjadi satu-satunya anak bapanya, namun perlakuan itu tak kunjung datang. Padahal dia lupa, seluruh milik bapanya itu adalah miliknya juga. Bila dia ingin mengadakan pesta atau apapun yang dia suka, tentu bapanya tidak akan melarang. Namun dengan itu, dapat dikenali bahwa anak yang sulung ini pun tidak mempunyai kasih, selalu menuntut penghargaan demi penghargaan dari bapanya. Dia bertugas hanya untuk dirinya sendiri.

Di penghabisan pengajarannya Yesus menekankan tujuanNya datang ke dunia adalah untuk mencari orang-orang yang terhilang, seperti kata-kata bapa itu:

Kita baik bersukacita dan bergembira sebab saudara kandung yang lebih mudamu telah mati dan menjadi hidup kembali, dia telah hilang dan didapat kembali. (Lukas 15:32)

Demikian pula Dia menekankan bahwa Dia tidak ingin umat-umatNya menjadi seperti anak yang sulung yang hanya memikirkan diri sendiri, tidak mempunyai kasih terhadap saudara kandung yang lebih mudanya yang bungsu, namun Dia ingin supaya umat-umatNya peduli terhadap orang-orang yang belum mengenal Yesus.

Perumpamaan tentang anak yang hilang, seperti juga perumpamaan tentang domba yang hilang dan perumpamaan tentang dirham yang hilang, selalu diakhiri dengan pesta akbar ketika hal yang hilang itu diketemukan. Dan semua perumpamaan itu bercakap tentang orang-orang berdosa yang belum mengenal Kristus. Bahkan, benar sukacita yang akbar di Sorga oleh sebab satu orang berdosa bertobat (Lukas 15:7) . Oleh sebabnya mengapa dalam ketiga perumpamaan tersebut selalu diakhiri dengan pesta akbar.

Karya seni

Sejumlah lukisan atau karya seni terkenal mengambil inspirasi dari perumpamaan ini.

Lihat pula


edunitas.com


Page 5

Tags (tagged): portal, oceania, unkris, oseania meliputi, australia, indonesia bagian timur, negeri perancis, baca, lebih lanjut artikel, pilihan pulau, besar, patung berjenis monolitis, dipahat dari, palau, papua nugini samoa, selandia baru, tonga, tuvalu vanuatu, center, of studies, kepulauan, pitcairn polinesia perancis, samoa samoa, amerika


Page 6

Tags (tagged): portal, oceania, unkris, berada samudra, pasifik, sekitarnya oseania, penguasa, kolonial mereka, telah, mendapatkan, roa pulau, terkenal banyaknya, patung, patung moai, australia, bangunan struktur, polinesia, perancis, center of, studies kepulauan, marshall, mikronesia nauru palau, melanesia fiji


Page 7

Tags (tagged): portal, oseania, unkris, berada samudra, pasifik, sekitarnya oseania, penguasa, kolonial mereka, telah, mendapatkan, roa pulau, terkenal banyaknya, patung, patung moai, australia, bangunan struktur, polinesia, perancis, pusat ilmu, pengetahuan kepulauan, marshall, mikronesia nauru palau, melanesia fiji


Page 8

Tags (tagged): portal, oseania, unkris, oseania meliputi, australia, indonesia bagian timur, negeri perancis, baca, lebih lanjut artikel, pilihan pulau, besar, patung berjenis monolitis, dipahat dari, palau, papua nugini samoa, selandia baru, tonga, tuvalu vanuatu, pusat, ilmu pengetahuan, kepulauan, pitcairn polinesia perancis, samoa samoa, amerika


Page 9

[×] Artikel pilihan bertopik olahraga

[+] Daftar bertopik olahraga

[+] Olahraga menurut kawasan

[+] Olahraga menurut negara

[+] Olahraga menurut tahun

[×] Aturan sejak dahulu kala olahraga

[+] Rintisan bertopik olahraga


Page 10

[×] Artikel pilihan bertopik olahraga

[+] Daftar bertopik olahraga

[+] Olahraga menurut kawasan

[+] Olahraga menurut negara

[+] Olahraga menurut tahun

[+] Rintisan bertopik olahraga


Page 11

[×] Artikel pilihan bertopik olahraga

[+] Daftar bertopik olahraga

[+] Olahraga menurut kawasan

[+] Olahraga menurut negara

[+] Olahraga menurut tahun

[+] Rintisan bertopik olahraga


Page 12

Tags (tagged): portal, oceania, unkris, berada samudra, pasifik, sekitarnya oseania, penguasa, kolonial mereka, telah, mendapatkan, roa pulau, terkenal banyaknya, patung, patung moai, australia, bangunan struktur, polinesia, perancis, center of, studies kepulauan, marshall, mikronesia nauru palau, melanesia fiji


Page 13

Tags (tagged): portal, oceania, unkris, oseania meliputi, australia, indonesia bagian timur, negeri perancis, baca, lebih lanjut artikel, pilihan pulau, besar, patung berjenis monolitis, dipahat dari, palau, papua nugini samoa, selandia baru, tonga, tuvalu vanuatu, center, of studies, kepulauan, pitcairn polinesia perancis, samoa samoa, amerika


Page 14

Tags (tagged): portal, oseania, unkris, oseania meliputi, australia, indonesia bagian timur, negeri perancis, baca, lebih lanjut artikel, pilihan pulau, besar, patung berjenis monolitis, dipahat dari, palau, papua nugini samoa, selandia baru, tonga, tuvalu vanuatu, pusat, ilmu pengetahuan, kepulauan, pitcairn polinesia perancis, samoa samoa, amerika


Page 15

Tags (tagged): portal, oseania, unkris, berada samudra, pasifik, sekitarnya oseania, penguasa, kolonial mereka, telah, mendapatkan, roa pulau, terkenal banyaknya, patung, patung moai, australia, bangunan struktur, polinesia, perancis, pusat ilmu, pengetahuan kepulauan, marshall, mikronesia nauru palau, melanesia fiji


Page 16

[×] Artikel pilihan bertopik olahraga

[+] Daftar bertopik olahraga

[+] Olahraga menurut kawasan

[+] Olahraga menurut negara

[+] Olahraga menurut tahun

[×] Aturan sejak dahulu kala olahraga

[+] Rintisan bertopik olahraga


Page 17

[×] Artikel pilihan bertopik olahraga

[+] Daftar bertopik olahraga

[+] Olahraga menurut kawasan

[+] Olahraga menurut negara

[+] Olahraga menurut tahun

[+] Rintisan bertopik olahraga


Page 18

[×] Artikel pilihan bertopik olahraga

[+] Daftar bertopik olahraga

[+] Olahraga menurut kawasan

[+] Olahraga menurut negara

[+] Olahraga menurut tahun

[+] Rintisan bertopik olahraga


Page 19

[×] Artikel pilihan bertopik olahraga

[+] Daftar bertopik olahraga

[+] Olahraga menurut kawasan

[+] Olahraga menurut negara

[+] Olahraga menurut tahun

[×] Aturan sejak dahulu kala olahraga

[+] Rintisan bertopik olahraga


Page 20

Portal Mitologi
Berkaitan dengan kerajaan Allah perumpamaan anak yang hilang bermakna
p>Istilah mitologi berasal dari bahasa Yunani, μυθολογία (mythología) yang terdiri dari dua kata, adalah μῦθος (mýthos) dan λόγος (lógos). μῦθος (mýthos) berarti kisah atau legenda, sedangkan λόγος (lógos) berarti penuturan. Istilah tersebut telah dipakai sejak zaman ke-15, dan kurang bertambah berati "pengetahuan yang menjelaskan mengenai mitos". Di saat sekarang, mitologi menurut Kamus Akbar Bahasa Indonesia (1997) adalah pengetahuan mengenai bentuk sastra yang mengandung konsepsi dan dongeng suci mengenai kehidupan dewa dan makhluk halus di suatu kebudayaan. Menurut pakarnya, mitos tidak boleh disamakan dengan fabel, legenda, kisah rakyat, dongeng, anekdot atau kisah fiksi. Mitos dan agama juga berbeda, namun menutupi beberapa bidang.

Artikel pilihan

Mitologi pilihan

Berkaitan dengan kerajaan Allah perumpamaan anak yang hilang bermakna

Mitologi Yunani adalah sekumpulan mitos dan legenda yang berasal dari Yunani Kuno dan mempunyai intinya kisah-kisah mengenai dewa dan pahlawan, sifat dunia, dan asal usul serta definisi dari praktik ritual dan kultus orang Yunani Kuno. Mitologi Yunani merupakan bidang dari agama di Yunani Kuno. Para sejarawan modern mempelajari mitologi Yunani kepada mengetahui situasi politik, agama, dan peradaban di Yunani Kuno, serta kepada mendapatkan pemahaman mengenai pembentukan mitos itu sendiri. Kebanyakan dewa Yunani digambarkan seperti manusia, dilahirkan namun tak akan tua, kebal terhadap apapun, bisa tak terlihat, dan tiap dewa mempunyai karakteristik tersendiri. (Selengkapnya..... )

Mitologi pilihan sebelumnya: Mitologi Nordik

Gambar pilihan

Berkaitan dengan kerajaan Allah perumpamaan anak yang hilang bermakna

Lukisan Pertempuran di Alengka karya pelukis India, Sahibdin. Lukisan ini menggambarkan suatu ronde dalam Ramayana. Rama, tokoh utama terlihat di sudut kiri atas sbg sosok berkulit biru, ditemani oleh adindanya, Laksmana yang digambarkan berkulit putih. Tentara wanara (manusia kera) terlihat bertarung melawan para raksasa. Probabilitas lukisan ini tidak menggambarkan satu adegan, namun beberapa adegan yang digambar dalam satu bidang. Sbg contoh terlihat tokoh raksasa berkepala tiga, Trisirah, muncul berkali-kali, mulai dari adegan mengangkat senjata hingga dipenggal oleh Hanoman.

Gambar pilihan sebelumnya: Lukisan naga karya Hokusai • Lukisan Cupidon karya William-Adolphe Bouguereau

Tahukah anda?

Berkaitan dengan kerajaan Allah perumpamaan anak yang hilang bermakna

  • "...bahwa orang tua Hindu Tamil mempersembahkan anak mereka yang berusia satu bulan kepada dewi Periyachi (gambar), yang digambarkan merobek rahim wanita?"
  • "...bahwa Januari berasal dari nama dewa Romawi Yanus yang bermuka dua? Muka yang satu menghadap ke tahun yang lama dan muka kedua menghadap ke tahun yang baru."
  • "...bahwa ikan mas koki kepala singa dikembangkan di Tiongkok kepada menyerupai hewan mitologi anjing singa di negara itu?"
  • "...bahwa dewi Hindu Chhinnamasta yang memenggal kepalanya sendiri, digambarkan masih menginjak sepasang manusia yang masih berkomunikasi seksual? Ini melambangkan bahwa kehidupan, kematian, dan seks saling memerlukan."
  • "...bahwa dalam mitologi Yunani, Antiope adalah satu-satunya wanita Amazon yang diketahui pernah menikah?"
  • "...bahwa planet Venus diberi nama sesuai dengan dewi cinta Romawi, sementara Mars diberi nama sesuai dengan dewa perang?"
  • "...bahwa pemuja Xipe Totec, dewa pertanian bangsa Aztek, mengenakan kulit yang dikelupas dari tubuh korban mereka?"
  • "...bahwa semua satelit di Kelola Surya dinamai menurut mitologi Yunani dan Romawi kecuali satelit-satelit Uranus yang dinamai menurut karakter-karakter ciptaan Shakespeare?
  • "...bahwa menurut mitologi Cina, dunia diciptakan oleh Pangu yang membelah langit dan bumi serta menyangga langit dengan badannya yang makin meninggi?"

Portal terkait

Berkaitan dengan kerajaan Allah perumpamaan anak yang hilang bermakna

Mitologi Yunani


edunitas.com


Page 21

Tags (tagged): portal, sports, unkris, balap, motor balap mobil, balap sepeda, berkuda, binaraga, olahraga artikel, pilihan bertopik, olahraga, daftar bertopik, berusaha, melempar bola, disebut, bola bisbol, lian, xiang lahir, tasikmalaya, jawa barat 11, februari 1971, center, of studies liem, swie king, selengkapnya, portal ensiklopedia portal


Page 22

Tags (tagged): portal, sports, unkris, bola, formula satu bulu, tangkis tenis, olahraga, air panahan, paralayang petanque, pilates, renang rugbi seni, olahraga maraton, cina, olahragawan organisasi, menangkap, bola dipukul, oleh, tim memukul agar, center of, studies, meraih medali emas, bersamanya olimpiade


Page 23

[×] Artikel pilihan bertopik olahraga

[+] Daftar bertopik olahraga

[+] Olahraga menurut kawasan

[+] Olahraga menurut negara

[+] Olahraga menurut tahun

[+] Rintisan bertopik olahraga


Page 24

Tags (tagged): portal, olahraga, unkris, balap, motor balap mobil, balap sepeda, berkuda, binaraga, olahraga artikel, pilihan bertopik, daftar bertopik, berusaha, melempar bola, disebut, bola bisbol, lian, xiang lahir, tasikmalaya, jawa barat 11, februari 1971, pusat, ilmu pengetahuan liem, swie king, selengkapnya, portal ensiklopedia portal


Page 25

Tags (tagged): portal, oseania, unkris, berada samudra, pasifik, sekitarnya oseania, penguasa, kolonial mereka, telah, mendapatkan, roa pulau, terkenal banyaknya, patung, patung moai, australia, bangunan struktur, polinesia, perancis, pusat ilmu, pengetahuan kepulauan, marshall, mikronesia nauru palau, melanesia fiji


Page 26

Tags (tagged): portal, oseania, unkris, oseania meliputi, australia, indonesia bagian timur, negeri perancis, baca, lebih lanjut artikel, pilihan pulau, besar, patung berjenis monolitis, dipahat dari, palau, papua nugini samoa, selandia baru, tonga, tuvalu vanuatu, pusat, ilmu pengetahuan, kepulauan, pitcairn polinesia perancis, samoa samoa, amerika