Bila ada satu teman yang mengalami kesulitan teman teman lain pasti membantu hal itu perwujudan dari

Sebagai makhluk sosial, Geng Sehat pasti membutuhkan dukungan dalam hidup. Entah itu dari keluarga atau teman terdekat yang selalu ada di samping Kamu untuk memberikan dukungan saat menghadapi masa-masa sulit. Ketika sahabat Kamu terlihat sedang berjuang menghadapi masalah atau mengalami kesehatan mental, mereka mungkin merasa sendirian. Jadi, dukungan teman seperti Kamu akan sangat penting, lho!

Tapi, bagaimana cara kita memberikan dukungan pada teman? Apa yang harus kita lakukan? Well, mungkin pertanyaan itu terlintas di pikiran Kamu saat ingin menolong teman yang sedang mengalami kesulitan. Hal yang wajar karena pastinya, Kamu ingin memberikan dukungan yang terbaik agar sahabatmu tidak lagi kesulitan.

Sebenarnya, mendukung teman yang  sedang kesulitan bisa menghadirkan dilema yang cukup berat, terutama jika apa yang Kamu lakukan justru menimbulkan masalah baru.

OK, sebagai teman, bisa dipastikan jika Kamu akan mendengarkan keluh kesah temanmu dan mencoba untuk membuatnya terhibur. Bahkan mungkin, Kamu memberi saran agar ia memberitahu masalah tersebut pada orang tuanya atau melakukan konsultasi dengan psikolog.

Terkadang, cara tersebut berhasil. Namun, tidak sedikit yang gagal karena teman yang sedang kesulitan itu hanya percaya Kamu saja dan mengandalkanmu untuk membantunya mengatasi masalah.

Tentu, berada di posisi tersebut akan membuat Kamu kesulitan. Bagaimana pun, tidak adil bagi Kamu untuk ditempatkan pada posisi menjadi satu-satunya orang yang mendukung orang lain. Kamu dapat melakukan yang terbaik untuk membantu temanmu itu.

Namun, pada akhirnya, Kamu tidak memiliki kekuatan untuk membuat orang lain merasa lebih baik, Gengs! So, biar Kamu gak bingung, inilah tiga hal penting untuk Kamu ketahui saat memberi dukungan pada teman yang membutuhkan bantuan.

Ketika temanmu berkata bahwa Kamu harus merahasiakan masalah, tanggapi dengan mengatakan: “Saya akan merahasiakan apa pun yang Kamu ceritakan, kecuali Kamu akan melukai diri sendiri, orang lain, atau bahkan disakiti seseorang.”  Jika berkata seperti itu, ada kemungkinan teman Kamu tidak akan memberitahu masalahnya. Namun, kalimat tersebut merupakan perlindungan diri Kamu, Gengs!

2. Fokus pada perasaan teman Kamu.

Jangan fokus pada hal buruk yang dikeluhkan teman Kamu. Sebaliknya, tanyakan hal yang ia lakukan beberapa waktu sebelumnya dan membuatnya bahagia. Atau, apa yang akan ia lakukan untuk kebahagiaan dirinya sendiri.

Jangan lupa untuk membicarakan tentang apa yang sudah kalian berdua lakukan dan rencana liburan bersama. Tidak masalah untuk memberi saran pada teman Kamu agar ia menikmati hidupnya, walaupun belum tentu ia dapat melakukannya.

3. Jaga diri sendiri dengan baik. Sebelum membantu teman, pastikan bahwa Kamu sudah menjaga diri sendiri dengan baik. Bagaimana pun, Kamu akan lebih mampu mendukung orang lain, entah itu keluarga atau sahabat apabila Kamu mampu menjaga diri sendiri. Karena itu, jaga terus dirimu baik-baik dan jadilah sahabat untuk dirimu sendiri, Gengs!

4. Ingatlah Bahwa Posisi Kamu Teman, Bukan Psikolog!

Saat memberikan bantuan pada teman yang sedang memiliki masalah, ingatlah bahwa posisi Kamu sebagai teman tidak sama dengan psikolog. Maka dari itu, ingatlah bahwa, membantu teman bukan berarti Kamu mencoba mendiagnosis masalah yang dihadapinya atau memberikan nasihat medis atau pengobatan.

Kamu juga tidak perlu membuat keputusan untuk teman Kamu, memecahkan semua masalah teman Kamu, memberitahu mereka untuk berhenti merasa seperti itu, atau meminimalkan perasaan mereka, apalagi Kamu tidak memahaminya.

Jadi, bagaimana Kamu bisa membantu teman yang sedang kesusahan tersebut? Inilah beberapa tips yang bisa Kamu lakukan, Gengs!

Beritahu Mereka Bahwa Kamu Khawatir. Jika Kamu mengkhawatirkan seorang teman, penting untuk memberitahu mereka perubahan apa yang terjadi padanya dan membuatmu khawatir. Tanyakan pada mereka apa yang terjadi tanpa membuat asumsi apa pun. Beberapa orang mengalami kesulitan untuk membicarakan masalah yang dihadapinya. Namun, tetap penting untuk menanyakan apa yang dapat Kamu lakukan untuk membantunya. Biarkan temanmu memberi tahu apa yang ia butuhkan.

Jadilah Pendengar yang Baik. Apabila teman Kamu mengalami sesuatu yang sulit atau membingungkan, dengarkan masalahnya tanpa menghakimi. Tahan keinginan untuk memberi nasihat. Sesekali, renungkan kembali apa yang Kamu dengar sehingga mereka tahu bahwa Kamu mendengarkan masalahnya. Ajukan pertanyaan daripada mengomentari masalahnya.

Berbagi Pengalaman. Jika Kamu pernah mengalami masalah seperti itu, Kamu mungkin memiliki lebih banyak informasi untuk mengatasi masalah itu. So, jangan segan untuk berbagi pengalaman dan informasi tersebut dengan teman Kamu. Dengan begitu, teman Kamu tidak akan merasa sendirian. Ingatlah bahwa setiap orang itu unik. Kamu bisa berempati dengan masalah yang dihadapi teman, namun tidak tahu persis apa yang ia rasakan.

heretohelp. Helping a Friend You’re Worried About

allwomenstalk. 8 Excellent Ways to Support a Friend in Trouble ...

Aware. My friend is in trouble, what do I do?

Jakarta -

Pancasila lahir dari pemikiran para tokoh pejuang kemerdekaan pada tahun 1945 silam. Terdapat 5 dasar yang menjadi falsafah hidup bangsa Indonesia, salah satunya dalam sila ke-2. Seperti apa bunyi sila ke-2?

Pancasila secara resmi dan sah tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 alinea 4. Dalam sejarah kemerdekaan, rancangan UUD 1945 dirumuskan oleh Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPK).

UUD 1945 kemudian ditetapkan dan disahkan sehari setelah kemerdekaan Republik Indonesia oleh PPKI atau Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia. PPKI dibentuk setelah BPUPKI dibubarkan.

Lantas, seperti apa bunyi sila ke-2 Pancasila?


Bunyi sila ke-2 adalah "Kemanusiaan yang adil dan beradab". Menurut Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), sila tersebut merupakan perwujudan nilai kemanusiaan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Manusia merupakan makhluk yang berbudaya, bermoral, dan beragama.

Terdapat 10 butir pengamalan sila ke-2 yang berhasil dirumuskan oleh BPIP. Kesepuluh nilai yang terkandung antara lain sebagai berikut:

1. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.

2. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya.

3. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.

4. Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.

5. Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.

6. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.

7. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.

8. Berani membela kebenaran dan keadilan.

9. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia.

10. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerja sama dengan bangsa lain.

Dikutip dari buku Pasti Bisa: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SD/MI Kelas IV oleh Tim Tunas Karya Guru, berikut contoh pengamalan sila ke-2 dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat:

Contoh Pengamalan Sila ke-2 di Lingkungan Keluarga

1. Melaksanakan kewajiban sebagai anggota keluarga.

2. Menolong anggota keluarga yang mengalami kesusahan atau kesulitan.

3. Menerima hak sebagai anggota keluarga.

4. Gemar melakukan kegiatan untuk kepentingan bersama.

Contoh Pengamalan Sila ke-2 di Lingkungan Sekolah

1. Melakukan kewajiban sebagai seorang pelajar.

2. Menolong teman yang mengalami kesusahan atau kesulitan.

3. Menerima hak sebagai seorang pelajar.

4. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.

Contoh Pengamalan Sila ke-2 di Lingkungan Masyarakat

1. Menghormati hak-hak dan kewajiban yang dimiliki masing-masing orang sehingga tidak terjadi pelanggaran HAM.

2. Mengakui persamaan derajat, hak, dan kewajiban asasi setiap manusia.

3. Tidak membeda-bedakan suku, ras, bangsa, dan agama.

4. Mengembangkan sikap peduli dan tolong menolong terhadap setiap orang.

Itulah beberapa contoh pengamalan bunyi sila ke-2 yang bisa diterapkan oleh para siswa.

Simak Video "Menanamkan Nilai-Nilai Pancasila bersama BPIP "



(kri/nwy)

Jakarta -

Pancasila memiliki lima sila. Di dalam kelima sila Pancasila, termuat nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan.

Pancasila juga memiliki arti sebagai ideologi nasional. Menurut Edi Rohani dalam buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, hal ini berarti Pancasila merupakan seperangkat nilai oleh bangsa Indonesia untuk menata warga negaranya.

Maka, Pancasila tak hanya bersifat kefilsafatan, namun juga aplikatif karena berkenaan dengan bagaimana manusia harus bertindak.

Membantu teman saat jatuh dari sepeda merupakan pengamalan sila ke-2 Pancasila. Sila kedua berbunyi Kemanusiaan yang Adil dan beradab.

Pancasila sila ke-2 mempunyai makna keadilan. Maksudnya, tiap masyarakat Indonesia berhak mendapat keadilan dalam hal apapun.

Nilai yang terkandung di dalam sila kedua ini adalah nilai kemanusiaan. Dikutip dari buku Pasti Bisa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SD/MI Kelas IV karangan Tim Tunas Karya Guru, beberapa nilai perikemanusiaan dalam sila kedua Pancasila adalah:

1. Pengakuan adanya harkat serta martabat manusia dengan segala hak dan kewajiban asasinya.

2. Perlakuan adil pada sesama manusia, terhadap diri sendiri, alam sekitar, dan Tuhan.

3. Manusia sebagai makhluk yang beradab dan berbudaya mempunyai daya cipta, rasa, karsa, dan keyakinan.

Masih dari buku yang sama, ini dia 11 contoh sikap sila ke-2:

1. Mengakui persamaan derajat, hak, dan kewajiban asasi tiap manusia. Tanpa membedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, warna kulit, kedudukan sosial, dan faktor lainnya

2. Mengakui dan memperlakukan manusia berdasarkan harkat dan martabatnya sebagai makhluk ciptaan Tuhan

3. Mengembangkan sikap saling mencintai dan kasih sayang antara sesama manusia

4. Tidak semena-mena pada orang lain

5. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan, contohnya bakti sosial, memberi bantuan pada panti asuhan, atau membantu korban bencana alam

6. Senang membantu teman yang sedang kesusahan

7. Mengembangkan sikap tenggang rasa dan tepa salira

8. Menjunjung tinggi hak asasi manusia

9. Mengembangkan sikap saling menghormati dan bekerja sama dengan bangsa lain

10. Menyadari bahwa kita semua memiliki hak dan kewajiban yang sama

11. Berani membela kebenaran

Sebagaimana disebutkan di atas, membantu teman yang sedang kesusahan merupakan salah satu contoh sikap yang mencerminkan sila ke-2. Jadi, membantu teman saat jatuh dari sepeda juga merupakan pengamalan Pancasila.

Kini detikers sudah paham, bukan?

Simak Video "Sekjen Pemuda Pancasila Ngaku Salah Ada Anggotanya Bawa Sajam di Demo DPR"



(lus/lus)