Cara Belajar Efektif (iStockphoto) 1. Tetapkan tujuan Cara belajar efektif dan efisien yaitu dimulai dengan menetapkan tujuan atau target. Misal tujuanmu belajar adalah untuk memasuki perguruan tinggi ternama di Indonesia. Dengan memasuki perguruan tinggi tersebut, kamu harus memiliki nilai yang tentunya mumpuni. Oleh karena itu tetapkan tujuan yang sebisa mungkin cukup signifikan untuk memacu semangatmu. Misalnya seperti ujian semester nanti, kamu akan menargetkan mendapatkan minimal 80 untuk pelajaran Matematika. Menentukan tujuan bisa menjadi sebuah motivasi jika kamu mulai merasa kehilangan minat untuk belajar. Memiliki tujuan yang jelas membantu kamu tetap fokus dan konsisten selama proses belajar. 2. Atur Jadwal Belajar Cara belajar efektif dan efisien yang kedua adalah mengatur jadwal belajarmu. Dalam hal ini kamu harus disiplin dalam menaati jam belajarmu. Misal dari jam 7 malam hingga jam 8 malam kamu harus belajar. Jangan lupa untuk beristirahat selama 5-10 menit saat kamu sedang belajar. Belajar setiap hari adalah salah satu kunci agar hasil belajarmu lebih banyak terserap ke otak, dibandingkan dengan belajar dengan sistem kebut semalam. Bahkan jika kamu hanya menghabiskan 20 menit untuk belajar, itu lebih baik daripada tidak sama sekali. 3. Buat Suasana Belajar yang Nyaman Buat suasana belajar yang nyaman agar kamu tetap fokus dalam belajar. Beberapa orang terbiasa dengan suasana yang sepi dan tidak banyak gangguan, maka bisa belajar di perpustakaan ataupun kafe yang tenang. Tetapi, ada juga seseorang yang belajar lebih cepat terserap jika sambil mendengarkan musik. Semua itu tergantung dirimu, kenali dirimu dan buat suasana belajar senyaman mungkin. 4. Membuat Ringkasan Cara belajar efektif dan efisien selanjutnya dengan membuat ringkasan dari hasil belajarmu. Kamu bisa menulis pokok-pokok penting. Bisa berupa poin-poin dari bahan belajarmu dalam sebuah buku, seperti rumus. Hal ini akan mudah untuk memahami inti dari pembelajaran tersebut. Saat membuat rangkuman, sebetulnya kamu sedang mengulang materi yang telah didapatkan. Pengulangan ini membantu kamu mengingat kembali catatan dengan lebih efektif. Cobalah menyalin catatan sebelum ulangan atau ujian untuk membantumu mengingat materi lebih baik. Jangan lupa membuat ringkasan dengan kalimat yang kamu buat sendiri. Menuliskan materi dalam kalimat yang kamu buat sendiri akan membantumu lebih mengingat poin-poin penting yang telah kamu pelajari.
a. Pengertian BelajarBelajar adalah suatu aktivitas yang dilakukan secara sadar untuk mendapatkan sejumlah kesan dari bahan yang telah dipelajari. Menurut James O. Wittaker belajar dapat didefinisikan sebagai proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau pengalaman. sedangkan menurut Cronbach belajar yang efektif adalah melalui penglaman. Dan menurut Howard L. Kingsley belajar adalah proses dimana tingkah laku (dalam arti luas) ditimbulkan atau diubah melalui praktek dan latihan. Belajar dikatakan sebagai suatu proses karena perubahan tingkah laku yang terjadi melalui suatu tahapan-tahapan yang pada akhirnya menjadi suatu hasil belajar. Misalnya: Seorang anak yang ingin dapat berjalan, maka ia mulai dilatih oleh orangtua, merangkak, berdiri,dituntun untuk mulai melangkah yang pada akhirnya si anak bisa mulai berdiri dan mulai sedikit demi sedikit melangkahkan kakinya dan kemudian ia mulai dapat berjalan dengan sempurna. Demikian juga bila seorang siswa ingin mengetahui,dapat serta memahami sesuatu dengan baik maka ia harus melalui proses yang disebut proses belajar. Proses belajar akan menghasilkan perubahan yang bersifat “Intensional (disengaja)”,positif,aktif,efisien,efektif dan fungsional.b. Faktor yang Mempengaruhi Hasil BelajarBelajar itu merupakan aktivitas fisik dan mental yang tidak berdiri sendiri, tetapi keberhasilan belajar ditentukan oleh banyak faktor. Faktor-faktor itu bisa berasal dari dalam diri sendiri (faktor Internal) dan faktor dari luar (faktor eksternal). Faktor-faktor tersebut diantaranya :Kondisi internalKondisi ini adalah kondisi yang berasal dari dalam diri siswa yang meliputi :1. Fisik atau Jasmaniah, artinya apabila secara umum kondisi seseorang apabila dikatakan sehat,maka akan mempengaruhi aktivitas dan hasil belajarnya. Misalnya : siswa kondisi sakit : secara tiba-tiba terjadi sakit kepala,sakit perut, siswa sedang menjalani perawatan operasi, amandel,jantung,paru-paru,kecelakaan lalu lintas sejenisnya2. Psikis atau Kejiwaan, artinya apabila kondisi kejiwaan seseorang dalam belajar kurang stabil,maka akan mempengaruhi aktivitas belajar dan hasil belajarnya. Misalnya : Siswa diliputi rasa ketakutan, kecemasan, adanya konflik-konflik batin, diliputi rasa kekecewaan,serta gangguan psikis lainnya.3. Adanya Kemauan ( Niat ) yang muncul dari daalam diri individu. Dan kemauan atau niat tersebut benar-benar tulus. Maka akan mempengaruhi aktivitas belajar dan hasil belajarnya..Misalnya : Siswa niat belajar dengan sungguh-sungguh karena belajar/ sekolah itu merupakan suatu kebutuhan diri sendiri apabila ingin mencapai masa depan yang gemilang. Siswa juga berniat bahwa : “saya harus menjadi orang yang sukses dan berhasil dalam sekolah dan karir saya”. “Saya tidak boleh bermalas malasan dalam hidup ini, saya harus bekerja keras”. 4. Kecerdasan ( IQ) Faktor kecerdasan (IQ) ini juga sangat mempengaruhi aktivitas dan hasil belajar seseorang. Seseorang yang dikategorikan mempunyai IQ Normal (100-110) menurut hasil psykhotes),maka ia disimpulkan akan mampu mengikuti belajar di sekolah-sekolah umum dengan lancar, selama ia tidak mengalami gangguan-gangguan lainnya. Demikian juga apabila seseorang mempunyai kecerdasan dibawah normal, tentunya akan mempengaruhi aktivitas dan hasil belajar disekolah jika dibanding dengan seseorang yang berkecerdasan normal.5. MinatMinat juga menentukan aktivitas dan hasil belajar seseorang. Minat adalah tertarik yang kuat terhadap obyek tertentu. Apabila seseorang dalam belajarnya sudah tidak mempunyai rasa ketertarikan yang kuat terhadap obyek yang dipelajari tentunya aktivitas dan hasil belajar yang dicapai juga tidak optimal. Demikian juga sebaliknya. Oleh karena itu perlu seseorang terus menerus untuk belajar mencintai,menyenangi suatu obyek belajar sehingga pada akhirnya mampu dengan seutuhnya tertarik yang kuat dan mencintai dengan setulus tulusnya obyek belajar tersebut, yang pada akhirnya motivasi belajar semakin meningkat untuk mencapai keberhasilan dalam belajarnya.6. MotivasiMotivasi adalah dorongan yang ada dalam diri seseorang untuk mencapai suatu hasil tertentu. Motivasi bisa dikelompokkan menjadi dua, yaitu motivasi internal dan motivasi eksternal. Motivasi Internal adalah dorongan yang muncul dari dalam diri seseorang. Misalnya ; Belajar adalah suatu kebutuhan untuk masa depan, dan sejenisnya. Sedangkan motivasi eksterinsik adalah dorongan yang dilakukan oleh seseorang karena adanya faktor dari luar. Kedua motivasi tersebut mungkin sudah dilaksanakan baik oleh orang tua, guru atau suatu lembaga. Alangkah baiknya seseorang memiliki motivasi internal yang kuat, sehingga aktivitas dan hasil belajar yang diharapkan dapat tercapai.Kondisi EksternalKondisi eksternal meliputi kondisi lingkungan di mana siswa berada. Kondisi lingkungan adalah keadaan alam sekitar siswa yang mempengaruhi kegiatan belajarnya baik lingkungan personal maupun lingkungan material (sarana prasarana). Kondisi eksternal tersebut yaitu :1. Sarana dan PrasaranaSarana prasarana penunjang keberhasilan belajar juga mempengaruhi aktivitas dan hasil belajar seseorang. Sarana dan prasarana ini juga bisa dari siswa dan dari lembaga pendidikan. Misalnya di rumah mempunyai sarana dan prasarana penunjang keberhasilan belajar, sedangkan di sekolah sarana dan prasarana penunjang belajar juga lengkap. Sarana dan prasarana belajar misalnya ; buku- buku paket, buku catatan,ruang laboratorium, komputer, laptop, conect internet (hotspot), dan sejenisnya2. Lingkungan Sekitar Lingkungan dimana individu tinggal dan lingkungan bermain individu akan sangat mempengaruhi aktivitas dan hasil belajar. Apabila lingkungan sekitar sangat mendukung kemajuan individu, maka keberhasilan belajar dapat tercapai. Ada 3 hal yang mendukung terhadap cara belajar efektif diantaranya : 1) Belajar MandiriYaitu sebuah konsep pembelajaran atas inisiatif sendiri bukan belajar sendiri, kedua hal itu sangat berbeda artinya, yang benar adalah belajar atas inisiatif diri sendiri karena dengan begitu diri kita akan merasa teringat akan hal yang kita pelajari karena kita tertarik pada hal tersebut.2) Media belajarMedia belajar adalah sebuah sarana kita yang akan membantu kita dalam belajar karena kita tinggal membaca dari media itu sehingga kita sudah tinggal memahami hal tersebut ini juga butuh kita cari sesuai yang akan kita pelajari. Bentuk sumber belajar banyak diantaranya ; buku, transparansi, film dengan topik tertentu, internet, dan sebagainya.3) Strategi atau cara belajar Strategi belajar efektif sangat penting untuk mencapai presatasi belajar yang ingin dicapai. Berikut adalah beberapa strategi dalam belajar supaya efektif dan efisein, diantaranya :c. Strategi Belajar Efektif di Sekolah Menengah KejuruanDi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) banyak melakukan praktik sesuai dengan program keahlian yang dipilih, untuk itu perlu mengetahui cara belajar efektif untuk mempelajari materi pelajaran yang bersifat teoritis, matematis (eksakta) serta mata pelajaran yang dipraktikumkan sehingga memiliki keahlian sesuai dengan kompetensi keahliannya. Cara belajar efektif untuk pelajaran yang di berbasis teoritis :
Cara belajar efektif untuk pelajaran yang di berbasis matematis (eksakta):
untuk melengkapi tugas nya, silahkan join ke google classroom dengan kode kelasnya masing-masing: Kelas XI MIPA 1 5nctbwh Kelas XI MIPA 2 iubl5yy Kelas XI MIPA 3 l66v546 Kelas XI IPS 5 5yxkvm3 Kelas XI IPS 6 fe7ftnp |