Cara cek kandungan berapa bulan

- Apakah Bunda masih kesulitan memahami bagaimana menghitung usia kehamilan? Ya, usia kehamilan adalah jumlah hari atau minggu yang telah berlalu sejak hari pertama menstruasi terakhir seseorang hamil.

Pentingnya mengetahui usia kehamilan Bunda saat hamil, memungkinkan Bunda dan penyedia layanan kesehatan untuk memperkirakan tanggal lahir Si Kecil ya. Usia kehamilan menggambarkan di manakah posisi Bunda dalam kehamilan.

Menghitung usia kehamilan

Cara menghitung usia kehamilan bisa diukur dari hari pertama periode menstruasi terakhir Bunda, last menstrual period (LMP) hingga tanggal saat ini, biasanya dalam beberapa minggu. Biasanya, kehamilan berlangsung dari 38 hingga 42 minggu; bayi yang lahir sebelum 37 minggu dianggap prematur, Bunda.

Melansir dari Flo Health, LMP atau hari pertama haid terakhir (HPHT), mengacu pada hari pertama periode menstruasi terakhir yang Bunda lalui ya. Tenaga medis yang menangani Bunda akan menghitung kehamilan dalam beberapa minggu sesuai HPHT.

Jika menstruasi Bunda teratur dan berlangsung selama 28 hari, dan jika ovulasi umumnya terjadi pada hari ke-14 dari siklus Bunda, konsepsi mungkin terjadi sekitar dua minggu setelah HPHT.

 Yuk ketahui lebih lanjut bagaimana jelasnya menghitung usia kehamilan, Bunda. Simak terus ya.

Cara menghitung usia kehamilan

Cara populer untuk menghitung usia kehamilan adalah dengan menentukan tanggal menstruasi terakhir sebelum hamil ya. Metode ini dikenal dengan nama rumus Naegele. Cara ini dianggap sebagai metode terbaik bagi para wanita yang memiliki siklus haid teratur 28 hari, Bunda.

Bunda bisa menentukan terlebih dahulu tanggal HPHT. Kemudian, tambahkan 40 minggu dari tanggal tersebut untuk menentukan perkiraan hari persalinan. Hal ini didasari pada asumsi bahwa kehamilan biasanya dijalani selama 9 bulan alias 40 minggu atau 280 hari. Dengan mengetahui perkiraan hari kelahiran bayi, maka usia kehamilan bisa diketahui.

 Berikut simulasi penghitungannya:

  • Tentukan hari pertama haid terakhir (HPHT)
  • Tambahkan satu tahun
  • Tambahkan tujuh hari
  • Mundurkan tiga bulan

Sebagai contoh, bila HPHT tanggal 23 Agustus 2021, perhitungannya menjadi:

  • 23 Agustus 2021 + 1 tahun = 23 Agustus 2022
  • 23 Agustus 2022 + 7 hari = 30 Agustus 2021
  • 30 Agustus 2022 - 3 bulan = 30 Mei 2022

Berdasarkan rumus tersebut, tafsiran hari kelahiran bayi adalah tanggal 30 Mei 2022. 

Meskipun mudah dan cukup akurat, metode ini tidak bisa diterapkan pada wanita yang tidak ingat kapan HPHT-nya atau yang memiliki siklus menstruasi tidak teratur. Kita lanjutkan ke halaman berikutnya ya.

Pilihan Redaksi

  • 17 Tanda-tanda Hamil Sebelum Telat Haid, Pusing hingga Sering Kembung
  • Ketahui Penyebab Hamil Kosong dan Cara Mendiagnosisnya
  • Viviane Istri Sammy Simorangkir Keguguran saat Hamil 4 Bulan, Sempat Marah hingga Ikhlas

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga yuk video tentang bisakah usia kehamilan diprediksi lewat USG.

[Gambas:Video Haibunda]

Cara cek kandungan berapa bulan

Kehamilan Trimester 1 Ketahui perkembangan kehamilan Trimester 1 setiap minggu. Cek Yuk

Cara cek kandungan berapa bulan

Cara cek kandungan berapa bulan
Ilustrasi. Setiap ibu hamil perlu tahu cara menghitung usia kehamilan untuk memantau perkembangan bayi di dalam kandungan. (iStockphoto/FatCamera)

Jakarta, CNN Indonesia --

Sebagian perempuan mungkin belum tahu cara menghitung usia kehamilan. Padahal, ini penting untuk memantau perkembangan bayi di dalam kandungan.

Selain itu, usia kehamilan perlu diketahui agar ibu hamil alias bumil bisa mengetahui kapan bayi akan lahir. Tujuannya agar semua kebutuhan bayi bisa segera dipersiapkan.

Cara Menghitung Usia Kehamilan

Cara cek kandungan berapa bulan
Ilustrasi. Cara menghitung usia kehamilan. (GGOMANG/Pixabay)

Saat ini, ada tiga cara menghitung usia kehamilan. Pertama, berdasarkan hari pertama haid terakhir (HPHT). Kedua, menghitung tanggal ovulasi. Ketiga, melalui pemeriksaan ultrasonografi (USG).

1. HPHT

HPHT merupakan cara menghitung usia kehamilan yang paling sering digunakan. Caranya mudah, bumil hanya perlu ingat kapan hari pertama haid terakhir.

Misalnya, HPHT bumil pada 1 Juni 2022, maka pada 29 Juni 2022 janin sudah berusia empat minggu atau satu bulan. Namun, perhitungan menggunakan cara HPHT ini umumnya digunakan pada perempuan yang punya riwayat haid teratur.

Sementara bila masa haid tidak teratur, mungkin akan kesulitan mengingat kapan HPHT tersebut dan menggunakannya sebagai patokan untuk menghitung usia kehamilan.

Di sisi lain, perhitungan sederhana ini bisa juga digunakan untuk mengetahui hari perkiraan lahir (HPL). Caranya, HPHT ditambah 40 minggu. Contohnya, HPHT 1 Juni 2022, maka HPL pada 8 Maret 2023.

Namun, ada perhitungan lain dengan cara ini, yakni menggunakan rumus Naegele. Berdasarkan rumus ini, HPL diketahui dengan cara HPHT ditambah satu tahun dan satu minggu, lalu dikurang tiga bulan.

Misalnya, HPHT 1 Juni 2022, lalu ditambah satu tahun sama dengan 1 Juni 2023. Kemudian ditambah satu minggu menjadi 8 Juni 2023.

Selanjutnya, dikurangi tiga bulan sama dengan 8 Maret 2023. Maka, HPL adalah 8 Maret 2023.

Kendati begitu, perlu diingat bahwa HPL hanya proyeksi. Sementara bayi bisa lahir lebih cepat, sesuai, ataupun mundur dari HPL. Semua ini tergantung pada perkembangan bayi dalam kandungan.

2. Tanggal ovulasi

Cara menghitung usai kehamilan yang lain adalah menggunakan patokan tanggal ovulasi alias pelepasan sel telur. Sebab, pembuahan oleh sperma baru bisa terjadi jika sel telur sudah ada.

Ovulasi biasanya terjadi sekitar dua minggu setelah hari pertama haid. Misalnya, HPHT pada 1 Juni 2022, berarti ovulasi terjadi pada 15 Juni 2022.

Lewat dari tanggal tersebut jika perempuan berhubungan intim dan hamil, maka usia kehamilannya bisa dihitung setelah tanggal tersebut.

Sebenarnya, ini cara yang lebih tepat untuk menghitung usia kehamilan. Tapi, tidak banyak perempuan yang tahu menyadari soal tanggal ovulasi.

Sebab, tidak terasa secara signifikan pada tubuh. Namun, sebenarnya ada salah satu tanda ovulasi, yaitu melihat kekentalan lendir serviks.


3. USG

Pemeriksaan kehamilan dengan USG bisa dilakukan pada 5-6 minggu setelah telat haid. Namun, waktu terbaiknya setelah 8 minggu.

Pasalnya, kantung kandungan baru dapat terlihat jelas. Setelah itu, dokter akan memberikan HPL kepada bumil.

Pemeriksaan USG boleh dibilang menjadi cara menghitung usia kehamilan yang paling praktis. Selain itu, bisa dilanjutkan dengan konsultasi mengenai kehamilan.

(uli/fef)

[Gambas:Video CNN]

Cara cek usia kandungan berapa?

Berdasarkan Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT).
Jika HPHT terjadi pada Januari-Maret. Misalnya HPHT pada 20 Maret 2020. Hitungannya: Tahun: 2020. Bulan: 3+9 = 12. Hari: 20+7 = 27. ... .
Jika HPHT terjadi pada April-Desember. Misalnya HPHT pada 20 Mei 2020. Hitungannya: Tahun: 2020+1 = 2021. Bulan: 5-3 = 2. Hari: 20+7 = 27..

Usia kandungan 1 bulan sebesar apa?

Saat hamil 1 bulan atau 4 minggu, ukuran janin masih sangat kecil, yakni hanya sekitar 0,2 cm atau 2 milimeter. Setelah dibuahi oleh sperma, sel telur akan berkembang menjadi embrio atau bakal janin. Di masa kehamilan ini, embrio akan membentuk 3 lapisan yang kemudian akan berkembang menjadi bagian-bagian tubuh bayi.

Apakah hasil USG bisa menentukan usia kehamilan?

USG kehamilan dilakukan untuk mengetahui kondisi kehamilan baik kondisi ibu hamil maupun janin yang berada didalam kandungan. Dalam menentukan usia kehamilan, metode yang banyak digunakan saat ini adalah dengan berpatokan kepada tanggal menstruasi terakhir.

Usia kandungan 2 bulan sebesar apa?

Pertumbuhan Janin Usia Hamil 2 Bulan Saat awal berusia dua bulan, ukuran janin kira-kira 2,5 sentimeter atau seperti buah stroberi. Janin masih disebut sebagai embrio. Wajahya belum tampak jelas sebagai manusia, tapi beberapa organ sudah mulai berkembang, seperti mata, hidung, mulut, dan telinga.