Cara mengatasi demam pada anak yang susah minum obat

Halodoc, Jakarta - Demam pada anak adalah hal yang sangat umum terjadi, dan kondisi ini paling sering terjadi pada anak-anak berusia 12 hingga 18 bulan. Kenaikan suhu tubuh anak ini cukup lumrah terjadi mengingat anak masih mengembangkan sistem kekebalan tubuhnya sendiri. 

Namun, tidak dapat disangkal kalau kekhawatiran yang orangtua alami pasti ada. Dengan penanganan yang tepat, ini dapat membantu anak terhindar dari komplikasi akibat demam. Berikut adalah beberapa hal yang perlu ibu pahami mengenai penanganan pertama saat anak demam! 

Baca juga: Ibu Harus Tahu, Inilah 4 Fakta Penting Demam pada Anak

Pertolongan Pertama Saat Anak Demam

Demam adalah tanda bahwa tubuh sedang melakukan fungsinya melawan infeksi. Berikut ini adalah beberapa hal yang bisa dilakukan oleh orangtua sebagai langkah awal mengatasi demam pada anak:

1. Dorong Anak untuk Minum Cairan

Biasanya ketika anak sedang tidak enak badan apalagi karena demam, ia jadi enggan makan dan minum. Padahal, ketika demam, anak butuh mendapatkan asupan cairan yang cukup karena air di dalam tubuh mereka cepat hilang karena ia berkeringat atau karena ia banyak pipis. 

Apalagi jika demam disertai dengan muntah dan diare, air dalam tubuh anak pun dapat dengan mudah hilang. Karena itu, ibu perlu mendorong anak untuk mengonsumsi cairan, baik minuman hangat maupun air putih bersuhu normal. Berikan pelan-pelan kepada anak, dan pastikan untuk tak hanya memberikan air putih saja, tetapi minuman elektrolit yang mengandung ion yang dibutuhkan tubuhnya. Air juga bisa diberikan melalui jus, sup ayam, atau makanan lain yang anak suka.

Ada beberapa gejala dehidrasi yang bisa membahayakan kondisi anak yang sedang demam, seperti intensitas berkemih yang berkurang, menangis tanpa air mata, mulut kering atau menolak minum cairan apa pun. Jadi, pastikan kebutuhan cairan anak tetap terpenuhi.

2. Jangan Tutupi Badan Anak dengan Selimut Tebal

Banyak yang menyarankan untuk menutupi badan anak dengan selimut tebal ketika demam. Padahal idealnya, anak harusnya berpakaian senyaman mungkin. Bila memungkinkan gunakan pendingin udara supaya anak mendapatkan suhu yang pas untuk membantu menetralkan suhu tingginya. Pastikan anak menggunakan baju berbahan katun yang mudah menyerap keringat mereka.

Baca juga: Ini 7 Tanda Demam pada Anak Mulai Berbahaya

3. Kompres Air Hangat

Apabila penyebab demam adalah infeksi virus, ibu dapat memberikan pertolongan pertama saat anak demam dengan cara mengompres menggunakan air hangat. Air hangat dapat langsung terserap pada pusat tubuh, sehingga akan menurunkan suhu secara otomatis.

Hindari menggunakan alkohol atau air dingin. Alkohol akan berbahaya karena uapnya berdampak negatif ketika terhirup oleh bayi. Jika masih bingung idealnya mengompres bayi dengan air hangat atau air dingin, tanyakan langsung saja pada dokter di Halodoc. Dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untuk membantu menurunkan suhu tubuh anak yang tinggi. Dokter di Halodoc pun dapat ibu hubungi kapan dan di mana saja, sehingga ibu tak perlu lagi bingung bagaimana cara menolong anak yang sedang demam. 

4. Konsumsi Makanan Hangat

Makanan hangat, seperti sup ayam ataupun bubur, dapat membantu anak untuk tetap terjaga staminanya walaupun sedang tidak fit. Jangan lupa untuk menambahkan asupan buah-buahan yang kaya akan vitamin C, karena vitamin C sangat membantu meningkatkan imunitas tubuh dalam melawan bakteri atau virus penyebab demam pada anak.

5. Biarkan Anak Tidur dengan Tenang

Saat suhu tubuh anak naik, maka pastikan anak untuk beristirahat cukup dalam ruangan yang tenang. Tidur memiliki banyak manfaat bagi tubuh ketika sedang mengalami demam, termasuk di antaranya adalah memungkinkan tubuh untuk memulihkan energi yang dihabiskan oleh sistem kekebalan tubuh karena melawan infeksi.

Tidur juga membantu menghilangkan stres akibat sakit. Selama tidur, tubuh anak akan mengisi kembali sel-sel yang telah hilang termasuk sel darah putih yang memiliki fungsi vital melawan bakteri dan virus dalam tubuh.

Baca juga: Demam pada Anak, Ini Waktu Paling Tepat untuk ke Dokter

Penanganan-Penanganan Lainnya

Hal-hal lain yang perlu diperhatikan adalah untuk selalu mengukur suhu tubuh anak. Jangan lupa untuk memberikan obat tepat pada waktunya. Penanganan sederhana seperti ini akan sangat membantu mempercepat proses penyembuhan anak.

Walaupun demam adalah kondisi yang umum terjadi, terkadang demam bisa menjadi penanda kalau anak mengalami penyakit serius. Ini terutama ketika anak memberikan tanda atau gejala seperti kerewelan, kondisi sedikit pun tidak membaik, bahkan setelah minum obat untuk menurunkan demam. 

Orangtua perlu membawa anak ke rumah sakit jika demam anak disertai dengan sakit kepala tak berkesudahan, sakit perut, kesulitan bernapas, ruam, nyeri sendi, sampai pembengkakan.

Cara mengatasi demam pada anak yang susah minum obat


 Referensi:
Calpol. Diakses pada 2021. 10 Rules When Your Child Has Fever. 
Kids Health. Diakses pada 2021. Fever.
WebMD. Diakses pada 2021. Treating Fever in Children.

Anda bisa gunakan plester penurun panas sebagai pengganti kompres dingin jika demam anak tidak turun setelah minum obat. Bila demam anak tidak kunjung sembuh setelah 5 hari berturut-turut, konsultasikan ke dokter.

30 Nov 2021|Ajeng Quamila Irawan

demam pada anak umumnya turun dalam 3-5 hari setelah minum obat. 

Ketika melihat panas anak tidak turun juga meski sudah minum obat tentunya Anda jadi bertanya-tanya. Nah jika si Kecil mengalaminya, jangan khawatir.Ada banyak hal yang dapat orangtua lakukan di rumah untuk mengatasi demam anak tanpa obat. 

Cara mengatasi demam anak yang tidak turun setelah minum obat

demam pada anak biasanya turun dalam 3-5 hari

Demam pada anak tidak selalu menandakan bahaya. Demam sendiri bukanlah penyakit, melainkan reaksi alami yang menandakan bahwa tubuh si Kecil sedang melawan infeksi atau peradangan.Selain karena infeksi, demam pada anak juga bisa disebabkan oleh tumbuh gigi atau efek samping imunisasi. Pada umumnya, demam bisa mereda dalam 3-5 hari dengan memberikan si Kecil obat penurun panas. Akan tetapi bila panas anak tidak turun setelah minum obat, orang tua bisa “beralih” mencoba turunkan demam anak pakai cara lain, seperti:Saat anak demam, hindarilah memakaikan baju yang berbahan tebal dan susah menyerap keringat. Lepas pakaian yang membuatnya gerah.Baju berbahan tebal dapat memerangkap panas tubuh sehingga membuat si Kecil makin merasa kepanasan. Akibatnya, demam jadi sulit turun.Pakaikanlah baju yang bahannya nyaman, adem, dan bisa menyerap keringat dengan baik.Jika si Kecil merasa kedinginan, selimuti badannya dengan selimut tipis dan pakaikan kaos kaki katun.

minum air putih bantu menurunkan panas anak tanpa obat

Demam bisa membuat anak dehidrasi. Apalagi jika demamnya tidak turun-turun.Maka apabila anak sudah minum obat tapi demam tidak turun, sering-seringlah berikan anak air putih.Tawarkan air putih dingin atau hangat tidak masalah. Namun, minum air dingin memang dapat membuat si Kecil jadi lebih nyaman.Selain air putih, Anda juga bisa sesekali tawarkan cairan lain seperti jus buah, susu, atau minuman elektrolit. Tetap utamakan memberikan air putih, ya!BACA JUGA: Cara Kompres Anak yang Benar Saat DemamJika panas anak tidak turun setelah minum obat, Anda bisa tawarkan si Kecil untuk mandi atau berendam air hangat dengan suhu sekitar 32-35°Celsius.Mandi 15 menit dengan air hangat dapat membantu menurunkan demam anak Anda. Pastikan air tidak menjadi dingin, dan sudahi mandinya jika si Kecil mulai menggigil.Keringkan badannya dengan baik dan pakaikan baju yang adem. Pastikan juga Anda menyetel suhu kamar anak tetap normal, alias tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin.Melansir Stanford Children’s Health, jangan mandikan anak dengan air dingin karena akan menurunkan suhu tubuhnya terlalu cepat sehingga demamnya justru naik.

Baca Juga

Tak Perlu Bingung, Ini Tips Memilih Botol Minum Anak yang Tepat dan AmanMengenal Kecerdasan Logis Matematis pada Anak dan Ciri-cirinya3 Cara Mengobati Penyakit Cacar agar Cepat Kering Tanpa BekasTerkadang demam bisa membuat anak Anda mengantuk. Maka saat panas anak tidak turun, ajak si Kecil tidur siang setelah minum obat meski ia masih tampak ceria dan aktif.Tidur sangat penting untuk pemulihan anak dari sakit. Sebab, tidur membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, sehingga si Kecil dapat melawan infeksi dan peradangannya dengan lebih efektif.Jika anak susah diajak tidur siang, cobalah beberapa tips ini:
  • Buat suasana kamar tenang dan redup, jauh dari suara bising maupun cahaya yang menyilaukan.
  • Atur suhu kamar agar tidak terlalu dingin atau terlalu panas karena malah bisa membangunkannya saat tidur.
  • Ajak anak tidur tidak lama setelah ia makan siang.
  • Membacakan buku cerita, menyanyikan lagu pengantar tidur, atau menepuk-nepuk punggung si Kecil.
Tubuh anak tahu apa yang dibutuhkannya. Jadi, jangan khawatir jika Anda mendapati si Kecil banyak tidur saat sakit, terutama di beberapa hari pertamanya.

Termorex Patch cepat turunkan panas anak

Apabila anak sudah minum obat tapi demam tidak turun juga, Anda bisa gunakan plester penurun panas sebagai pengganti kompres dingin.Cara kerja plester penurun panas berbeda dari kompres air dingin. Jika Anda menempelkan kompres dingin, suhu dingin tersebut akan berpindah ke tubuh anak sehingga berisiko menurunkan suhu tubuh secara tiba-tiba. Hal ini akan menyebabkan anak jadi menggigil kedinginan.Selain itu, sistem tubuh anak justru akan menganggap perubahan suhu mendadak itu sebagai ancaman terhadap proses melawan infeksi. Akibatnya, tubuh akan semakin meningkatkan suhunya dan demam jadi semakin tinggi.Nah, plester penurun panas yang berbahan hidrogel bekerja dengan menyerap panas dari tubuh anak. Dengan begitu, panas anak dapat berangsur-angsur turun tanpa menyebabkan ia menggigil kedinginan.Gunakanlah plester penurun panas berbahan hidrogel seperti TERMOREX Patch yang juga mengandung menthol. Menthol pernah diteliti memiliki efek pendinginan dan pereda rasa sakit yang efektif.BACA JUGA: 5 Rekomendasi Plester Demam untuk AnakKandungan menthol dalam plester hidrogel TERMOREX Patch mudah menembus lapisan kulit sehingga meningkatkan efek pendinginan dan penurunan suhu tubuh dengan lebih baik.Terlebih bagi anak, gejala-gejala demam bisa membuat mereka sulit tidur nyenyak di malam hari. Menempelkan plester TERMOREX Patch sebelum anak tidur terutama akan sangat membantu menurunkan panasnya sepanjang malam.Sebab, plester hidrogel ini berdaya lekat kuat dan efek dinginnya bisa bertahan sampai 8 jam sehingga tidur malam anak jadi lebih nyenyak.Orangtua juga tidak perlu begadang atau bolak-balik bangun di tengah malam untuk mengganti kompresnya.

Kapan harus ke dokter jika demam anak tidak turun meski sudah minum obat?

Jika suhu tubuh anak saat demam kurang dari 38°C, ia masih tampak ceria dan aktif, nafsu makannya masih baik, dan si Kecil mau banyak minum air putih, Anda tidak perlu terlalu khawatir.Pada umumnya, menempelkan plester hidrogel dan berbagai cara rumahan sederhana dapat menurunkan demam ringan setelah anak minum obat penurun panas.Namun jika setelah mencoba berbagai cara di atas demam anak tetap tidak turun dan mungkin malah naik, ada baiknya konsultasikan ke dokter.Bawa si Kecil ke dokter atau UGD rumah sakit terdekat jika ia menunjukkan gejala-gejala berikut saat demam:
  • Suhu demam anak di atas 39°C dan tidak turun selama 3 hari berturut-turut atau 24 jam bila ia berusia di bawah 2 tahun.
  • Demam tinggi selama atau lebih dari 5 hari.
  • Tidak mau makan dan sulit minum air putih.
  • Lemas, letih, lesu, tidak seperti perangai anak biasanya.
  • Demam cuma turun sebentar, atau sudah turun selama 24 jam tapi muncul kembali.
  • Demam tinggi disertai gejala lain seperti ruam kemerahan, leher kaku, diare, atau muntah berulang kali.
  • Anak memiliki riwayat kejang demam
  • Anak mengalami gejala dehidrasi.
  • Tangan dan kakinya amat sangat dingin.
  • Kulit, bibir, atau lidahnya berwarna pucat atau biru.
  • Tangisannya lemah dan bernada tinggi, tidak seperti tangisan normal mereka biasanya.
  • Amat sangat mengantuk sampai susah dibangunkan.
Demam yang tidak turun-turun dan berlangsung berkepanjangan bisa menandakan infeksi serius sehingga perlu pengobatan medis.BACA JUGA: Rekomendasi 14 Makanan agar Anak Cepat Sembuh dari Sakit

Catatan SehatQ

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, demam bukanlah penyakit dan tidak selalu berbahaya.Namun, tidak ada salahnya orangtua selalu menyediakan plester hidrogel penurun panas di rumah bersama dengan obat demam sebagai langkah antisipasi kembalikan keceriaan si Kecil.Menggunakan plester penurun panas merupakan salah satu cara pertolongan pertama saat anak demam yang sangat aman digunakan.Plester hidrogel juga praktis untuk menurunkan panas anak di mana pun dan kapan pun ketika cara-cara lain sulit diakses, misalkan repot menggunakan kompres kain atau saat sedang di luar rumah dan takut anak rewel karena ngantuk jika minum obat demam.

Baca Juga

Mengenal Apa Itu Vaksin DBD dan Cara KerjanyaMembuat Pohon Keluarga Punya Banyak Manfaat untuk Buah Hati, Ini Caranya7 Jenis Penyakit Infeksi yang Sering Terjadi pada AnakJika Anda memiliki pertanyaan seputar cara menurunkan demam anak, jangan ragu untuk konsultasi ke dokter lewat aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Unduh SehatQ gratis di App Store atau Google Play.

penyakit anakkesehatan anakdemampenurun panasanak sakitanak sekolahadv termorex

WebMD. https://www.webmd.com/children/guide/treat-fever-young-childrenDiakses 11 November 2021NHS. https://www.nhs.uk/conditions/fever-in-children/Diakses 11 November 2021Stanford Children’s Health. https://www.stanfordchildrens.org/en/topic/default?id=fever-in-children-90-P02512 Diakses 11 November 2021Healthline. https://www.healthline.com/health/sleeping-when-sick#bottom-line Diakses 11 November 2021About Kids' Health. https://www.aboutkidshealth.ca/article?contentid=30&language=englishDiakses 11 November 2021

Sekolah PAUD adalah pendidikan usia dini untuk mempersiapkan anak sebelum masuk ke sekolah dasar (SD). Selain usia, terdapat pula indikator kesiapan yang harus orangtua perhatikan.

21 Mar 2022|Aditya Prasanda

Salah satu cara menghilangkan pedas di tangan akibat cabai adalah membilasnya dengan susu dingin. Jika tidak punya susu, apa lagi yang bisa mendinginkan tangan panas akibat kena cabe?

18 Mar 2021|Ajeng Quamila Irawan

Kanker payudara jarang terjadi pada anak. Namun, orang tua tetap perlu mengenali dan mewaspadai ciri-ciri kanker payudara pada anak. Salah satu tandanya adalah perubahan bentuk payudara yang tidak normal.

Dijawab Oleh dr. Farahdissa

Dijawab Oleh dr. Dwiana Ardianti

Dijawab Oleh dr. Lizsa Oktavyanti