Cara Mengatasi kondisi pasar yang tidak stabil

Harapan bagi setiap pebisnis tentu adalah memiliki bisnis atau usaha yang bisa bertahan lama dan bisa tetap eksis apapun perkembangan yang terjadi. Salah satu bisnis yang bisa jadi contohnya adalah Ayam Geprek Bensu  yang sejak 2017 tetap menjadi tren kuliner meskipun tingkat persaingan di bisnis yang sama semakin tinggi. Mencapai hal tersebut tentu saja bukan hal yang mudah, karena Anda akan menghadapi banyak tantangan dan persaingan. Namun, sebagai pebisnis, Anda dituntut untuk mampu mengembangkan strategi yang baik dan tepat agar bisnis Anda bisa bertahan lama dan tetap eksis. Lalu, tantangan apa saja yang biasanya dihadapi dalam berbagai bisnis saat ini?

Tantangan Yang Dihadapi Berbagai Bisnis Saat Ini

  1. Mengutamakan moral dan kejujuran dalam berbisnis. Poin ini sering kali dilupakan oleh para pengusaha. Banyak pengusaha yang terlalu berorientasi pada keuntungan daripada kejujuran dalam berbisnis. Hal ini bisa menjadi tantangan bagi Anda ketika berbisnis.
  2. Persaingan yang semakin ketat. Saat ini, banyak masyarakat yang terjun ke dunia bisnis. Tentunya persaingan pun akan semakin ketat. Anda harus siap menghadapi persaingan agar bisnis tersebut tetap eksis.
  3. Kondisi perekonomian yang tidak stabil. Mengingat harga-harga kebutuhan pokok sering mengalami naik turun, maka akan mempengaruhi kondisi ekonomi seseorang. Begitu pula dalam berbisnis, Anda harus mampu menyesuaikan bisnis Anda dengan perekonomian saat ini.

Cara Mengatasi kondisi pasar yang tidak stabil

Hal-hal Yang Membuat Bisnis Tidak Mampu Eksis

Salah satu akibat jika Anda tidak mampu menghadapi tantangan bisnis yaitu bisnis Anda menjadi tidak tahan lama atau mengalami kebangkrutan. Apa sajakah penyebab dari masalah tersebut? Berikut ini adalah hal-hal yang membuat bisnis Anda tidak mampu eksis:

  1. Ketika merintis sebuah bisnis, Anda tidak memiliki tujuan yang jelas dan pasti.
  2. Pengelolaan yang buruk, mulai dari masalah keuangan, penjualan, produksi, sumber daya manusia, dan sebagainya.
  3. Anda tidak memiliki modal yang cukup untuk mengembangkan bisnis tersebut menjadi lebih baik.
  4. Lokasi usaha yang kurang strategis sehingga sulit untuk menentukan pangsa pasar.
  5. Perencanaan awal yang belum matang yang bisa disebabkan karena Anda terlalu tergesa-gesa dalam menjalankan bisnis.
  6. Pengalaman dalam berbisnis masih kurang.
  7. Belum memiliki keunikan dan nilai jual dalam produk yang dihasilkan.

Hal Penting Untuk Membuat Bisnis Selalu Eksis

Lalu, bagaimana cara agar bisnis yang Anda jalankan bisa selalu eksis? Berikut ini adalah 5 tips penting agar bisnis Anda bertahan lama:

Cara Mengatasi kondisi pasar yang tidak stabil

Tips ini wajib Anda terapkan sebelum dan pada saat memulai bisnis. Zaman semakin berkembang, begitu pula dengan keadaan pasar. Dalam berbisnis, Anda tidak boleh ketinggalan zaman. Hal ini berkaitan dengan kebutuhan konsumen terhadap suatu produk.

Cara Mengatasi kondisi pasar yang tidak stabil

  • Ketahui Keinginan Konsumen

Setelah mengikuti perkembangan pasar, Anda menjadi tahu hal-hal yang dibutuhkan dan diinginkan oleh konsumen. Anda harus bisa beradaptasi dengan konsumen agar mengetahui apa yang diinginkannya. Selain itu, Anda pun harus siap menerima kritik dan saran yang diberikan oleh konsumen atau masyarakat di sekitar agar bisnis Anda mampu berkembang.

Cara Mengatasi kondisi pasar yang tidak stabil

Inovasi dalam berbisnis sangatlah penting. Hal ini bertujuan agar konsumen tidak bosan dengan produk Anda yang itu-itu saja. Lakukan modifikasi dan inovasi pada produk untuk meningkatkan ketertarikan konsumen terhadap produk yang Anda jual.

Cara Mengatasi kondisi pasar yang tidak stabil

Sebagai pebisnis yang profesional, Anda harus mempelajari setiap kompetitor dengan baik. Ketahui produk yang dijual, strategi yang digunakan, dan kelebihan yang dimiliki oleh produknya.

Cara Mengatasi kondisi pasar yang tidak stabil

  • Adaptasi Terhadap Perubahan Dan Perkembangan

Selanjutnya, sebagai pebisnis Anda harus siap menghadapi setiap perubahan dan perkembangan yang terjadi. Hal ini ditekankan pada aspek teknologi, sehingga Anda dituntut untuk selalu melibatkan teknologi masa kini dalam bisnis Anda. Misalnya saja dengan menggunakan media sosial untuk memasarkan produk yang Anda jual.

Apapun jenis bisnis yang dirintis, dalam upaya untuk bisa bertahan lama dan tetap eksis, tentu membutuhkan dukungan yang dapat membantu Anda dalam melancarkan bisnis. Salah satu hal yang perlu dipertimbangkan adalah dengan memiliki aplikasi kasir android gratis  dari Pawoon. Pawoon menyediakan perangkat mesin kasir yang sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda. Dengan menggunakan aplikasi kasir dari Pawoon, Anda bisa mengelola dan mengembangkan bisnis Anda dengan baik.

Awal 2021 menjadi pukulan bagi pengusaha tahu dan tempe di Indonesia. Kenaikan harga kedelai membuat bisnis mereka terganggu. Bahkan banyak pengusaha tahu tempe mogok produksi di 1-3 Januari 2021. Hal tersebut dipicu dari kenaikan harga kedelai sebagai bahan baku tahu tempe. Bagaimana para pengusaha menyiasati kenaikan harga bahan baku dan bahan bakar yang naik.

Kenaikan harga bukan hanya menjadi momok bagi masyarakat umum sebagai konsumen, tetapi seorang pengusaha akan ikut panik. Para pengusaha harus memutar otak untuk memahami kondisi baru. Dengan kenyataan tersebut, pengusaha sebenarnya tidak ingin menyusahkan para konsumen.

Kenaikan harga memang terkadang tidak dibendung, biasanya awal tahun menjadi saat yang diwanti-wanti oleh para pengusaha dan juga masyarakat. Dikarenakan kenaikan harga barang di tahun ini selalu menjadi isu. Belum lagi kenaikan BBM yang selalu terjadi di awal tahun.

Pemerintah juga telah menetapkan untuk tidak lagi menjual bahan bakar jenis premium di tiga pulau (Jawa, Madura, Bali). Hal ini tentu akan menambah berat pengusaha yang menggunakan bahan bakar untuk keperluan distribusi barang dan jasa. Kali ini ABC Kota Raya akan membahas kepada Anda bagaimana cara menyiasati kenaikan harga bahan baku dan bahan bakar dengan menetapkan strategi yang tepat.

Menyiasati Harga Bahan Baku

Tenang dan Jangan Panik

Panik pasti akan di rasakan oleh para pengusaha dimanapun berada ketika menghadapi kenaikan bahan baku dan bahan bakar. Akan tetapi, rasa panik yang terus menyelimuti diri Anda bisa saja membuat Anda sebagai pengusaha akan lebih stress dan tidak sanggup dalam menghadapi setiap hal tersebut.

Meskipun terkadang kenaikan bahan baku hal wajar yang terjadi setiap tahun. Daripada Anda merasa panik, Anda bisa mencoba untuk mencoba melakukan sesuatu nyata untuk melihat hasil yang lebih baik lagi. Anda bisa memikirkan berbagai strategi bisnis yang tetap memberikan keuntungan kepada Anda tanpa harus mengurangi karyawan.

Mencari Bahan Baku Alternatif

Cara Mengatasi kondisi pasar yang tidak stabil
Source: Republika.co.id

Salah satu cara yang bisa dilakukan oleh para pengusaha ketika bahan baku naik dengan mencari bahan baku alternatif. Tentu ada banyak pilihan untuk mencari bahan baku alternatif yang bisa Anda lakukan demi menyiasati peningkatan pengeluaran akibat naiknya bahan baku tersebut.

Bahan baku alternatif bukan sekedar bahan baku lain yang bisa Anda cari. Anda bisa mencoba untuk mencari supplier lain yang masih memberikan harga yang lebih murah dibandingkan yang biasa Anda beli di supplier.

Apabila memang hanya ada beberapa supplier dan setiap supplier memiliki harga yang sama, Anda bisa mencoba strategi lain. Seperti halnya para pengrajin tahu dan tempe, mereka mengandalkan bahan baku kedelai impor. Mereka bisa mencoba menggabungkan antara kedelai impor dan lokal jika memang tidak bisa dilakukan cara lainnya.

Mengurangi Spesifikasi Produk atau Jasa

Terkadang, kenaikan harga bahan baku akan membuat para pengusaha untuk mengurangi spesifikasi produk mereka. Jika sebelumnya mungkin produk memiliki panjang misal 15cm, Anda bisa mengurangi menjadi 10 atau 12 cm dari produk yang dijual.

Langkah ini bisa dilakukan demi menyiasati persaingan usaha dengan tetap mempertahankan harga jual yang berlaku di pasaran. Apa lagi rata-rata konsumen di Indonesia sangat memilih mementingkan harga dibandingkan dengan ukuran produk.

Mengurangi spesifikasi produk atau jasa bisa menjadi pilihan para pengusaha untuk tetap bisa berdagang dengan tetap mempertahankan bisnis mereka.

Sebagai pengusaha, Anda tetap bisa mempertahankan harga meskipun bahan baku naik, Anda bisa mencoba untuk menurunkan nilai keuntungan yang Anda peroleh. Sehingga Anda tidak memberatkan konsumen untuk membeli produk atau jasa yang Anda miliki.

Misal, harga produk di pasaran Rp 10.000 dari harga tersebut, Anda mendapatkan keuntungan Rp 4.000, demi menyiasati kenaikan harga bahan baku, Anda mencoba untuk mengurangi keuntungan menjadi Rp 3.000 per produk yang dijual. Solusi dalam menyiasati kenaikan harga bahan baku dan bahan bakar yang terjadi di pasar.

Cara ini memang akan menganggu stabilitas keuangan Anda kedepannya. Tetapi dengan perhitungan yang benar dan baik Anda tetap bisa menjaga arus kas bisnis. Dengan begitu, Anda harus memiliki perhitungan keuangan secara tepat dan akurat supaya keuangan bisnis Anda tidak terganggu.

Anda bisa menggunakan software akuntansi Accurate Online untuk melakukan pembukuan usaha. Mulai dari pembuatan neraca, jurnal, laporan laba rugi, dan juga menentukan harga produk dengan baik. Tips ini bisa dilakukan dengan lebih mudah daripada melakukan perhitungan secara manual.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai Accurate Online Anda bisa klik banner dibawah ini. Dengan begitu Anda akan mendapatkan hasil perhitungan keuangan dengan tepat dan akurat.

Menaikan Harga Produk

Jika cara-cara diatas tidak bisa Anda lakukan, mau tidak mau Anda harus menaikan harga produk yang Anda miliki. Cara ini dilakukan untuk tetap menjaga stabilitas perusahaan Anda dengan baik. Jangan lupa ketika menaikan harga, Anda mensosialisasikan kepada konsumen.

Apabila Anda telah mengumumkannya, dan produk Anda memang berkualitas konsumen tentu akan mengerti dan tidak akan meninggalkan produk Anda. Karena konsumen juga tahu jika ada kenaikan harga produk yang sesuai dengan kondisi pasar.

Menekan Biaya Usaha

Cara terakhir yang mungkin bisa dilakukan oleh setiap pengusaha dalam menyiasati tingginya bahan baku dengan melakukan efisiensi biaya usaha.

Anda bisa mengecek bagian mana yang bisa ditekan biayanya. Baik itu dari sisi produksi, distribusi, dan juga pemasaran. Dengan begitu, Anda bisa melakukan efisiensi dari biaya yang ada. Misal, jika tadinya Anda selalu melakukan promosi berbayar, kini mungkin bisa memberhentikan hal tersebut dan melakukan promosi gratis atau yang lebih efisien.

Menjadi Pebisnis yang Cerdas

Saat bahan baku naik, jangan panik. Sebagai pengusaha Anda harus berpikir cerdas dan cermat. Disini, Anda akan berjuang untuk banyak orang. Anda harus berpikir kepada banyak orang, pikirkan dengan baik apa yang akan Anda lakukan.

Anda harus menyusun strategi terpadu yang bisa Anda lakukan dengan baik. Sehingga Anda tidak salah jalan dalam menyusun strategi untuk kemajuan dan perkembangan bisnis Anda ke depan. Dengan begitu, Anda tidak akan lagi menemukan kendala apabila mengalami kendala seperti ini lagi.