Cara menghilangkan kolesterol pada daging sapi

Terpopuler

4

Arya Saloka dan Amanda Manopo Pasangan Drama Series Terfavorit IDSA 2022

Halodoc, Jakarta - Meski daging banyak mengandung nutrisi yang menyehatkan tubuh, tapi juga sarat akan lemak tak jenuh yang bisa memicu kolesterol jahat (low-density lipoprotein/LDL), lho. Oleh sebab itu, sebaiknya jangan berlebihan saat mengonsumsinya. Sebenarnya ada trik untuk mengonsumsi daging tanpa mesti harus takut meningkatnya kolesterol dalam tubuh. Penasaran? Begini tips sederhananya:

1. Hindari Penggunaan Santan Kental

Mengasup daging yang dicampur dengan santan kental memang amat menggoda, seperti rendang atau gulai. Namun, bagi kamu yang memiliki riwayat tekanan darah tinggi dan kolesterol maka ada baiknya untuk membatasi asupan makanan ini. Alternatifnya, kamu bisa kok mengolah daging dengan membuat semur atau sop.

Contoh lainnya, bila kamu ingin memasak tongseng, janganlah menambah santan kental ke dalamnya. Sebagai gantinya, kamu bisa mencampurkan santan encer ke dalam masakan tersebut untuk menambah rasa gurih.

2. Kombinasikan dengan Sayuran

Cobalah kombinasikan sayuran ke dalam olahan daging. Kata ahli, sayuran yang dipadukan dengan daging merah bisa membantu mengurangi senyawa berbahaya saat proses pencernaan. Contohnya, kamu bisa kok mencampurkan sayuran, seperti kol, tomat, bayam, atau sayuran hijau lainnya ke dalam olahan daging. Cara ini dinilai baik untuk mengurangi kadar kolesterol.

Selain itu, kamu juga bisa menambahkan rempah-rempah dan bumbu lainnya. Pasalnya, beberapa rempah ternyata juga bisa membantu untuk menurunkan kolesterol. Misalnya, bawang putih yang bisa menurunkan LDL dan trigliserida hingga 20 miligrams/deciliter.

3. Daging Tanpa Lemak

Lemak jenuh seperti yang terkandung dalam daging sapi merupakan lemak yang perlu dibatasi. Oleh sebab itu, bila ingin mengonsumsi daging sapi, pilihlah bagian tenderloin atau daging has tanpa lemak yang cepat empuk. Sebenarnya, ada kok beberapa daging selain daging sapi yang bisa kamu coba. Contohnya, daging ayam tanpa lemak dan kulit, daging kambing tanpa lemak, daging kelinci, ataupun daging ikan. Tapi yang perlu diingat, batasilah konsumsi daging ini, tidak lebih dari 180 gram sehari.

Cara mengolahnya pun mesti diperhatikan. Selain digoreng, kamu juga bisa kok mengolahnya dengan cara dipanggang, bakar, kukus, atau tumis dengan sedikit lemak. Akan lebih baik lagi bila menggunakan panci berlapis bahan anti-lengket. Di samping itu, kamu juga bisa menggunakan sedikit minyak sayur sebagai pengganti mentega atau masak masakan dengan kaldu ataupun jus buah dan sayuran.

4. Teh Hijau

Teh ini enggak hanya bisa membantu menurunkan berat badan dan membuat pikiran jadi lebih rileks saja. Teh hijau mengandung flavonoid yang disebut katekin. Kata ahli, zat ini sebenarnya enggak benar-benar memengaruhi kerja enzim yang memecah lemak. Namun, katekin bisa mengurangi penyerapan kolesterol dan meningkatkan kemampuan pembuangan kolesterol lewat feses.

Menurut sebuah penelitian, seseorang yang mengonsumsi teh hijau selama delapan minggu berturut-turut maka kadar kolesterol LDL nya bisa turun sebanyak dua sampai empat persen. Kata ahli, anti-oksidan dalam minuman ini bisa menekan proses oksidasi LDL.

5. Rutin Mengonsumsi Apel

Kandungan pektin, yaitu serat larut mampu menurunkan kadar LDL. LDL inilah yang jadi biang keladi dari masalah kesehatan. Sebab, LDL yang bereaksi dengan radikal bebas bisa meningkatkan proses peradangan dan pembentukan plak di arteri.

Selain pektin, apel juga kaya akan polifenol. Zat yang satu ini merupakan anti-oksidan yang ada di kulit apel di mana kerjanya untuk memperlambat oksidasi LDL. Kamu bisa kok mengolah buah ini menjadi jus dingin yang nikmat untuk diminum.

6. Delima

Kata ahli, buah ini cukup ampuh untuk membantu penurunan penyerapan kolesterol dalam darah. Pasalnya, fitosterol yang terkandung di dalam delima bisa menghambat penyerapan kolesterol dan meningkatkan pengeluaran garam empedu.

Nah, ketika garam empedu berkurang, otomatis kolesterol yang ada di hati dan pembuluh darah juga akan berkurang. Lho kok bisa? Alasannya, garam empedu itu bahan dasarnya adalah kolesterol. Seperti buah lainnya, buah ini juga bisa kok dikonsumsi dengan mengolahnya menjadi segelas jus.

Mau mau tahu mengenai kolesterol dalam tubuh? Atau punya keluhan medis? Kamu bisa lho bertanya langsung ke dokter melalui  aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!

Baca juga:

Cara menghilangkan kolesterol pada daging sapi

Perbesar

Ilustrasi Daging Kurban Credit: pexels.com/Voinova

Liputan6.com, Jakarta Menyantap hidangan daging sapi maupun kambing saat Idul Adha memang nikmat. Namun perlu diingat, daging mengandung lemak yang dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh. Sedangkan kadar kolesterol yang tinggi bisa mengundang banyak penyakit.

Biasanya daging sapi atau daging kambing yang didapatkan dari paket kurban Idul Adha diolah menjadi hidangan lezat yang dibakar ataupun berkuah bersantan. Seperti sate, rendang, gulai, hingga tongseng.

Olahan daging yang dibakar dan bersantan ini jika terlalu banyak dikonsumsi bisa menyebabkan kadar kolesterol darah naik. Untuk menurunkannya, anda bisa mengikuti tips makan sehat saat Idul Adha. Seperti mengonsumsi olahan daging dalam porsi kecil hingga mengimbanginya dengan makan sayuran.

Berikut Liputan6.com ulas mengenai cara menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh setelah mengonsumsi daging kurban yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Rabu (13/7/2022).

Cara menghilangkan kolesterol pada daging sapi

Perbesar

Ilustrasi Pusing

1. Gangguan Pencernaan

Salah satu ciri-ciri kolesterol naik dalam tubuh dapat menyebabkan gangguan pencernaan. Gangguan pencernaan ini berkaitan dengan ketidakseimbangan empedu yang jika dibiarkan akan menyebabkan batu empedu. 

2. Nyeri Sekitar Dada dan Lengan

Ciri-ciri kolesterol naik adalah nyeri di dada dan lengan. Kadar kolesterol yang tinggi menyebabkan nyeri dalam dada dan lengan. Nyeri akan lebih terasa jika penderita juga merasa tertekan atau stres yang berlebihan. 

3. Sakit Kepala atau Pusing

Gejala yang pada umumnya muncul sebagai ciri-ciri kolesterol naik adalah rasa sakit di kepala bagian belakang. Sakit kepala ini sangat mengganggu dan sangat terasa berat hingga cukup mengganggu aktivitas sehari-hari. Sakit kepala ini akan membaik setelah kadar kolesterol berkurang.

4. Mudah Lelah

Kolesterol yang tinggi juga bercirikan tubuh yang mudah merasa lelah. Rasa cepat lelah ini muncul karena adanya pembuluh darah akibat kadar kolesterol tinggi sehingga membuat aliran darah ke jaringan tubuh berkurang.

5. Nyeri di Kaki

Nyeri kaki juga diketahuanni sebagai salah satu ciri-ciri kolesterol naik. Nyeri kaki ini muncul karena adanya penumpukan plak pada pembuluh darah di kaki. Ciri-ciri kolesterol naik ini kerap dialami oleh penderita.

6. Bercak Kuning di Bawah Kelopak Mata

Ciri-ciri kolesterol naik yang sangat terlihat adalah xanthelasma. Xanthelasma adalah bercak-bercak kuning di bawah kelopak mata. Terkadang warna kekuningan juga muncul di ujung mata.

7. Tengkuk Pegal

Ciri-ciri kolesterol naik salah satunya, yakni tengkuk pegal. Tengkuk yang pegal ini terjadi karena adanya penumpukan plak di pembuluh darah pada area leher. Penumpukan ini dapat menyebabkan terhalangnya aliran darah yang ada di leher menuju otak.

Cara menghilangkan kolesterol pada daging sapi

Perbesar

Ilustrasi Sop Daging Rempah Kuah Kental Credit: pexels.com/pixabay

1. Cara mengolah yang lebih sehat

Cara menurunkan kolesterol setelah makan daging kurban yang pertama adalah cara mengolahnya. Supaya kolesterol tidak naik saat Iduladha, cara mengolah daging kambing dan sapi perlu diperhatikan. Salah satunya dengan tidak menggunakan santan pada olahan daging yang anda masak.

Ada beragam olahan daging sapi dan kambing tanpa santan yang bisa anda buat. Seperti sup daging sapi, daging bumbu kecap, daging sapi lada hitam, empal gepuk, dan lainnya. Daging kambing dan sapi juga bisa dijadikan sate yang lezat. Namun, proses membakarnya harus diperhatikan agar sate tetap sehat. Jangan memanggang terlalu kering atau gosong. Atau panggang dengan wajan atau panggangan listrik. Selain itu, jika ingin menggorengnya, pilihlah minyak sehat seperti minyak zaitun untuk menggantikan mentega dan minyak goreng.

2. Pilih bagian daging yang tak berlemak

Selain cara mengolahnya, bagian daging sapi juga menentukan kandungan lemaknya. Karena ada beberapa bagian daging yang kandungan lemaknya tinggi. Seperti sandung lamur atau bagian iga. Pilih bagian daging sapi has atau lulur dalam atau lulur luar yang tak berlemak. Meskipun sedikit hambar tetapi lemaknya hampir tidak ada. Diolah dengan cara ditumis atau diungkep dengan bumbu bisa perkaya rasanya.

3. Tidak makan berlebihan

Apabila anda tetap mengolah daging sapi atau kambing dengan jenis daging yang berlemak dan bersantan, sebaiknya tidak makan secara berlebihan. Cukup konsumsi dalam porsi sedang saja dalam sekali makan sebagai cara menurunkan kolesterol setelah makan daging. Daging sapi dan kambing mengandung nutrisi penting seperti protein, mineral, dan sejumlah vitamin dan lemak. Nutrisinya tetap diperlukan tubuh tetapi perlu dikonsumsi dalam jumlah terukur.

Cara menghilangkan kolesterol pada daging sapi

Perbesar

Kentang dan Wortel.

4. Imbangi dengan konsumsi sayuran

Cara menurunkan kolesterol setelah makan daging kurban yang selanjutnya adalah dengan imbangi konsumsi sayuran. Sebab peran sayur sangatlah penting untuk mengurangi penyerapan kolesterol jahat di saluran pencernaan.

Misalkan, ketika mengolah sop daging atau sop iga sapi, tambahkan sayuran. Seperti wortel, kentang, buncis, seledri, dan tomat. Anda juga bisa menambahkan tomat pada tongseng daging kambing, karena kandungan likopen dalam tomat bisa menurunkan kadar kolesterol jahat. Saat mengolah sate daging kambing atau sapi, sebaiknya siapkan acar mentimun segar. Karena, mentimun mengandung serat larut alami atau pektin yang membantu menurunkan kolesterol jahat.

5. Konsumsi oat dan kacang-kacangan

Cara menurunkan kolesterol setelah makan daging kurban yang selanjutnya adalah dengan mengonsumsi oat dan kacang-kacangan. Oatmeal merupakan makanan yang kaya akan nutrisi sekaligus sumber serat larut yang dapat menurunkan kadar kolesterol.

6. Rutin berolahraga

Selain itu, perbanyak berolahraga setelah Idul Adha. Dengan rutin berolahraga dapat membantu menurunkan kolesterol jahat dan justru membantu meningkatkan kolesterol baik atau High-Density Lipoprotein (HDL).  Penambahan olahraga dengan interval pendek beberapa kali sehari juga dapat membantu menurunkan berat badan. Beberapa latihan yang bisa menjadi pilihan antara lain, berjalan cepat, bersepeda, atau melakukan olahraga favorit lainnya.

Lanjutkan Membaca ↓

Cara menghilangkan kolesterol pada daging sapi