Olahan pangan setengah jadi dari bahan baku daging sapi, ikan dan unggas banyak diminati masyarakat, karena bahan pangan setengah jadi ini dapat disimpan lama dalam kondisi beku. Apa saja jenis bahan pangan setengah jadi yang dapat dibuat dari daging sapi? Show Mau dijawab kurang dari 3 menit? Coba roboguru plus!
tirto.id - Bahan pangan setengah jadi adalah bahan pangan mentah yang sudah diolah dengan cara pengawetan. Tidak semua bahan pangan setengah jadi bisa langsung dikonsumsi. Sebagian besarnya masih perlu pengolahan lebih lanjut agar menjadi makanan siap saji atau siap konsumsi. Di antara contoh bahan pangan setengah jadi adalah sosis, nuget, dendeng, dan sebagainya. Di kalangan masyarakat modern, bahan pangan setengah jadi banyak diminati karena praktis dan mudah dimasak. Bagi orang-orang yang memiliki aktivitas padat, bahan pangan setengah jadi dapat disimpan lama dalam kondisi beku di kulkas. Saat dibutuhkan, bahan tersebut tinggal dimasak sebentar, kemudian dapat langsung dimakan kapan saja. Pengertian Bahan Pangan Setengah JadiSecara definitif, bahan pangan setengah jadi adalah bahan baku pangan yang diproses dengan cara pengawetan, baik itu pengawetan secara kimia atau mikrobiologi menjadi aneka ragam olahan pangan setengah jadi, dikutip dari buku Cabut Duri Cahaya Surimi [2020] yang ditulis Siti Nurazizah. Bahan pangan setengah jadi umumnya memiliki nilai ekonomi lebih tinggi dibandingkan dengan bahan segar atau mentah, maupun bahan pangan jadi. Sebab, ia memiliki umur simpan yang lebih panjang. Untuk mengolah bahan pangan segar menjadi bahan pangan setengah jadi diperlukan teknologi pengolahan dan alat yang tepat. Jenis-jenis Bahan Pangan Setengah JadiDewi Sri Handayani, dkk. dalam buku Prakarya [2018] menuliskan jenis-jenis bahan pangan setengah jadi terdiri hasil perikanan dan peternakan. Penjelasan mengenai jenis-jenis bahan pangan setengah jadi adalah sebagai berikut. 1. Bahan Pangan Setengah Jadi dari Hasil Perikanan Bahan pangan setengah jadi dari hasil perikanan terdiri dari baso ikan, dendeng cumi, hingga terasi udang. Baso Ikan Baso ikan lazimnya merupakan olahan dari bahan pokok ikan tuna, surimi, udang, kakap, dan ikan marlin. Baso ikan diramu dengan tepung tapioka dengan racikan khas masing-masing. Berbeda dari baso daging, baso ikan bertekstur lebih lembut dan gurih. Lumrahnya, baso ikan dimasak dengan cara direbus atau digoreng, serta disajikan saat masih hangat. Dendeng Cumi Dendeng cumi adalah makanan kering dari awetan ikan cumi. Lembaran daging cumi-cumi dibumbui dengan gula, garam, dan bumbu-bumbu lainnya, kemudian dikeringkan. Kelebihan dendeng cumi adalah masa simpannya yang cukup lama. Ketika dimasak, rasanya gurih dan lezat, serta mengandung banyak gizi baik, mulai dari protein, mineral, kalsium, fosfor, zat besi, dan sebagainya. Terasi Udang Terasi merupakan olahan setengah jadi dari bahan udang. Lazimnya, udang yang dijadikan terasi adalah udang rebon atau udang yang berukuran kecil. Terasi umumnya berbentuk seperti pasta atau adonan padat berwarna hitam kecoklatan. Cara membuatnya adalah dengan merebus udang rebon, digiling, diberi bumbu, kemudian difermentasi atau diragikan. Jika sudah, hasil fermentasi itu dijemur untuk menurunkan kadar airnya, kemudian digiling kembali hingga menjadi bentuk umum terasi di pasaran. Terasi memiliki bau yang sangat tajam. Biasanya, ia digunakan untuk membuat sambal atau bumbu penyedap masakan Indonesia lainnya. Baca juga: Kementan dan Kemendag Kawal Harga Bahan Pangan 2. Bahan Pangan Setengah Jadi dari Hasil Peternakan Bahan pangan setengah jadi dari hasil peternakan terdiri dari telur asin, dendeng daging, kornet, hingga keju. Telur Asin Kebanyak telur asin di Indonesia adalah telur itik dan telur bebek. Cara memasaknya adalah denga mengawetkan telur dengan cara diasinkan. Telur tersebut diberi garam berlebih untuk menonaktifkan enzim perombak. Lazimnya, telur asin memiliki ciri khas cangkang telur yang berwarna kebiru-biruan. Telur asin yang kualitasnya bagus umumnya memiliki kuning telur berwarna agak kemerahan, kering, jika digigit tidak mengeluarkan cairan, tidak amis, rasa asin tidak menyengat, dan teksturnya agak berminyak. Dendeng Daging Salah satu jenis makanan setengah jadi adalah dendeng daging. Ia adalah daging yang dipotong tipis menjadi serpihan yang lemaknya dipangkas, dibumbui dengan saus asam, asin atau manis, kemudian dikeringkan dengan api kecil atau diasinkan dan dijemur. Dendeng daging umumnya memiliki rasa asin dan setengah manis. Dendeng daging tidak perlu disimpan di lemari es. Kornet Produk kornet kerap dijual di pasaran dalam bentuk kemasan kaleng atau saset. Ia berbentuk gilingan daging halus yang berbumbu. Masa penyimpanan kornet dapat bertahan lama hingga 2 tahun. Daging kornet lazimnya dihidangkan sebagai campuran perkedel, telur dadar, mie rebus, pengisi roti, dan makanan lainnya. Keju Salah satu bahan pangan setengah jadi yang berasal dari susu hewan adalah susu bubuk, yoghurt, dan keju. Keju terbuat dari susu sapi, susu kerbau, atau susu kambing. Keju bertekstur lembut dan rasanya creamy. Cara membuat keju adalah dengan memisahkan zat-zat padat dalam susu melalui proses pengentalan dengan bantuan bakteri atau enzim tertentu. Kemudian, hasilnya dikeringkan, diproses, dan diawetkan dengan berbagai cara. Baca juga:
Baca juga artikel terkait BAHAN PANGAN atau tulisan menarik lainnya Abdul Hadi Penulis: Abdul Hadi Penyelia: Addi M Idhom Subscribe for updates Unsubscribe from updates Sebutkan jenis-jenis bahan setengah jadi hasil perikanan dan peternakan? Contoh olahan pangan atau makanan setengah jadi dari ikan dan daging telah kami sebutkan pada pembahasan materi sebelumnya. Apa itu bahan pangan setengah jadi? Secara singkat merupakan bahan pangan metah yang telah mengalami proses pengolahan dengan cara pengawetan. Jenis bahan pangan setengah jadi dari hasil perikanan dan peternakan pada umumnya harus diolah terlebih dahulu baru dapat dikonsumsi. Namun ada beberapa yang bisa langsung untuk disantap, dimakan atau konsumsi. Penyimpanan bahan makan setengah jadi yaitu dengan cara dibekukan agar awet dan tahan lama. Contohnya seperti sosis, bakso, nugget. Selain dalam kondisi beku, ada juga makanan setengah jadi yang diawetkan dalam kondisi kering. Contohnya seperti abon, dendeng, dan telur asin. Dengan cara diawetkan, olahan pangan setengah jadi dapat digunakan kapan saja untuk dikonsumsi. Beberapa kelebihan atau keuntungan bahan pangan yang telah diolah menjadi bahan pangan setengah jadi, antara lain :
Dibawah ini contoh jenis-jenis bahan setengah jadi dari hasil perikanan dan peternakan sebagai bahan baku dalam membuat makanan siap untuk di konsumsi, meliputi : Contoh olahan setengah jadi dari hasil perikanan :
Contoh olahan setengah jadi dari hasil peternakan :
Nah itulah berbagai macam contoh olahan pangan berdasarkan jenis-jenis bahan setengah jadi dari hasil peternakan dan perikanan. Penjelasan masing-masing contoh makanan setengah jadi diatas bisa baca disini : Contoh Tugas Laporan Observasi dan Wawancara Nama makanan : Tumis Sosis Saus MerahBahan setengah Jadi : Sosis [daging ayam atau sapi] Bahan lainnya :
Langkah-langkah pembuatan : 1. Panskan mentega dan tumis sosis sampai warnanya berubah 2. Masukan bawah putih dan tumis sampai terasa aroma harumnya, lalu masukan bawang bombay dan wortel, aduk hingga rata. 3. Selanjutnya masukan saus tomat dan tiram, kecap manis dan asing, serta merica secukupnya. Masukan juga air dan aduk hingga merata, masak sampai bumbu meresap sempurna. 4. Di wadah panci lain, cairkan tepung maizena yang telah disiapkan dengan 3 sdm air, lalu campurkan ke dalam masakan dan aduk hingga kuahnya mengental. 5. Dan tumis sosis merah siap untuk disantap. Demikian pembahasan mengenai jenis-jenis bahan setengah jadi dari hasil peternakan dan perikanan beserta contoh olahan pangan dari bahan setengah jadi menjadi makanan siap saji atau siap dikonsumsi. Sekian, terimakasih. Video yang berhubungan |