Cara mengobati leher bengkak sebelah kiri

Munculnya benjolan di leher kiri maupun kanan merupakan hal yang sering terjadi. Sebab leher merupakan tempat di mana terdapat kelenjar getah bening, jaringan, otot, saraf, tulang dan sistem cerna seperti sistem pernafasan.

Akan tetapi, bagi orang awam kemunculan benjolan ini bisa menjadi sumber rasa cemas dan kekhawatiran. Apalagi bila tidak kita barengi dengan pemeriksaan ke dokter. Yang ada malah menjadi self diagnosis dan salah penanganan.

Benjolan di leher pada dasarnya tidak membahayakan. Hanya saja bisa menjadi indikator adanya gangguan kesehatan atau masalah serius. Misalnya munculnya tumor yang perlu pengangkatan untuk menyembuhkannya. Akan tetapi, ada juga beberapa kasus benjolan yang bisa kembali pulih dengan sendirinya. Kemungkinan hal tersebut berkaitan dengan reaksi kekebalan tubuh atau kondisi yang sedang tidak fit.

Kali ini kita akan membahas tentang benjolan di leher agar lebih bisa menyikapinya dengan tepat dan bijak, sehingga tidak menjadi khawatir berlebihan.

Apa penyebab terjadinya benjolan di leher kiri?

Mendapati adanya benjolan kadang membuat kita bertanya-tanya atau mengira-ngira apa yang kemungkinan menjadi penyebabnya. Apakah karena makan sesuatu, stres atau ada tumor ganas yang tiba-tiba tumbuh?

Benjolan di leher seringkali terjadi karena kelenjar getah bening sedang membengkak. Pemicunya memang bisa karena satu atau lain hal, seperti reaksi sistem imun, kondisi stres, reaksi penggunaan obat, kondisi sakit seperti kanker atau autoimun.

Untuk bisa memastikan, sebaiknya melakukan pemeriksaan ke dokter atau lab terdekat. Sebab semakin cepat kita memeriksakan, semakin lekas mengetahui langkah dan penanganan yang tepat untuk kondisi tersebut.

Apakah bisa hilang dengan sendirinya?

Pada dasarnya, langkah paling tepat ketika terjadi benjolan adalah memantau selama kurang lebih 3-7 hari. Selepas itu, segerakan untuk melakukan pemeriksaan ke dokter bila benjolan tidak hilang. Memang pada dasarnya ada jenis benjolan yang bisa reda dengan sendirinya. Hal ini terjadi karena kemungkinan reaksi imunitas tubuh yang sedang aktif.

Namun bila tidak kunjung hilang, kemudian muncul gejala lainnya seperti rasa sakit yang hilang timbul pada lokasi benjolan, kondisi tubuh menurun drastis, mengalami gangguan tidur atau sejenisnya, maka sebaiknya memeriksakan ke dokter. Nantinya akan ada arahan untuk pemeriksaan lebih lanjut seperti cek lab atau USG. Hal ini guna memastikan kondisi benjolan tersebut apakah berbahaya, apakah memerlukan operasi, atau cukup dengan konsumsi obat saja.

Cara mengatasi benjolan di leher kiri

Seperti yang sudah kita bahas bahwa pada dasarnya penanganan benjolan adalah tergantung dari hasil observasi dan pemeriksaan. Oleh karena itu sebaiknya melakukan konsultasi dan pengecekan lebih dulu dengan dokter terkait. Bila sudah mengetahui pencetusnya, dokter akan memberitahukan kepada kita mengenai penanganan yang tepat.

Berikut ini adalah metode umum yang biasanya dokter terapkan pada gejala tertentu:

• Memberikan obat telan apabila kondisinya sebenarnya tidak terlalu parah.
• Melakukan surgical draining, yakni pengeringan darah atau cairan yang terdapat pada benjolan bila memang terdapat kondisi ini.
• Operasi, pengangkatan untuk benjolan yang mengalami perkembangan atau terlanjur membesar agar tidak semakin berkembang atau menjalar menjadi ganas. Atau diangkat dengan segera karena menemukan potensi keganasan benjolan.
• Menggunakan terapi radiasi. Hal ini biasanya untuk kondisi benjolan yang berpotensi menjadi kanker. Tujuannya untuk mengecilkan dan melemahkan sel kanker, tapi dengan tetap menjaga jaringan tubuh dari paparan kanker ini.
• Kemoterapi, yang hampir mirip dengan radiasi dalam segi tujuannya dan jenis benjolannya. Umumnya, kemoterapi ini dilakukan saat kanker dan benjolan mulai menyebabkan nyeri berkelanjutan. Sebab kemo bisa mengurangi rasa sakit tersebut.

Selanjutnya, dokter akan memberikan arahan dan menjawab pertanyaan seputar penanganan ini. Misalnya apa yang bisa kita lakukan untuk menunjang pemulihan, efek samping apa yang mungkin terjadi, bagaimana cara mengatasi efek samping tersebut dan lain sebagainya.

Berapa lama kondisi ini bisa pulih?

Semakin ringan jenis benjolan yang muncul, maka makin cepat pula penanganannya. Misalnya benjolan akibat pembengkakan kelenjar getah bening karena sedang dalam kondisi stres atau peningkatan reaksi imunitas, kemungkinan bisa berkurang dan hilang dalam 1-3 minggu.

Akan tetapi bagi benjolan yang memang membutuhkan penanganan seperti kemoterapi, operasi dan sejenisnya, meski bukan tergolong sebagai kanker, mungkin waktunya lebih bervariasi. Bisa dalam hitungan minggu atau bahkan bulan. Kuncinya adalah dengan mengikuti prosedur pengobatan yang ada, sabar dan telaten, menjalani pola hidup sehat dan mengelola stres. Sebab pikiran jadi salah satu faktor penunjang utama perkembangan atau penurunan kondisi sakit pada tubuh kita.

Mengenal karakter benjolan yang berbahaya

Meski lebih pasti bila kita melakukan pemeriksaan melalui dokter atau cek lab, akan tetapi ada juga beberapa hal yang bisa kita tengarai dari benjolan di dalam tubuh. Berikut ini adalah beberapa ciri benjolan yang sebaiknya segera kita periksakan:

• Terjadi perubahan berupa pertambahan ukuran dari waktu ke waktu
• Menyebabkan pembengkakan, iritasi berupa kemerahan atau rasa sakit.
• Tidak hilang dalam 3 minggu berjalan.
• Mulai terjadi gangguan pada area sekitarnya, misalnya kesulitan bergerak, kesulitan bicara atau parau, sulit bernafas.
• Penurunan berat badan dan kondisi tubuh. Misalnya mudah mengantuk seperti kehabisan tenaga, mudah lelah.
• Benjolan terasa keras (akan tetapi tetap pantau dan waspada meski benjolan tergolong lunak).

Bila mengalami kondisi ini, maka lebih cepat kita menghubungi dokter untuk menjalani pemeriksaan akan lebih baik.

Butuh kiat menghindari munculnya benjolan? Sebenarnya munculnya benjolan ini merupakan mekanisme tubuh yang alami. Akan tetapi memang bisa mengindikasikan kondisi serius. Untuk menghindari atau mencegahnya, kita bisa mengonsumsi makanan dengan pola yang lebih sehat, menghindari makanan berpengawet atau dengan gula dan garam tinggi, hindari MSG serta membatasi produk daging merah atau susu.

BACA JUGA: 7 Penyebab Sakit Leher dan Begini Cara Mengatasinya

Yang paling penting adalah mengelola stres, yang bisa berpengaruh besar terhadap siklus hormonal, penyebab terjadinya peningkatan atau penurunan kondisi tubuh kita.

Apa penyebab bengkak di leher kiri?

Bagaimana cara menghilangkan benjolan di leher kiri?

Makanan apa yang bisa menyembuhkan benjolan di leher?

Apa obat leher bengkak?