Contoh penerapan sikap gotong royong dalam berwirausaha

Pengertian Gotong Royong – Dari kalimatnya Gotong Royong dapat diartikan sebagai sebuah kerja sama atau  bekerja secara kelompok antara sejumlah warga masyarakat untuk menyelesaikan sesuatu atau pekerjaan tertentu yang dianggap berguna untuk kepentingan dan kesejahteraan bersama.

Istilah gotong royong berasal dari bahasa Jawa. Gotong berarti pikul atau angkat, sedangkan royong berarti bersama-sama. Sehingga jika diartikan secara harafiah, gotong royong berarti mengangkat secara bersama-sama atau mengerjakan sesuatu secara bersama-sama. Gotong royong dapat dipahami pula sebagai bentuk partisipasi aktif setiap individu untuk ikut terlibat dalam memberi nilai positif dari setiap obyek, permasalahan, atau kebutuhan orang-orang di sekelilingnya. Partisipasi aktif tersebut bisa berupa bantuan yang berwujud materi, keuangan, tenaga fisik, mental spiritual, ketrampilan, sumbangan pikiran atau nasihat yang konstruktif, sampai hanya berdoa kepada Tuhan.

Jika kita berbicara masa lalu, mudah sekali menemukan budaya gotong royong dalam berbagai bentuk. Mulai dari kerja bakti yang seringkali dilakukan warga masyarakat setiap satu minggu sekali hingga budaya gotong royong antar umat beragama. Budaya gotong royong adalah identitas nasional. Karenanya, budaya gotong royong seharusnya terus dijaga supaya terus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

Menurut Koentjaraningrat budaya gotong royong yang dikenal oleh masyarakat Indonesia dapat dikategorikan ke dalam dua jenis, yakni gotong royong tolong menolong dan gotong royong kerja bakti. Budaya gotong royong tolong menolong terjadi pada aktivitas pertanian, kegiatan sekitar rumah tangga, kegiatan pesta, kegiatan perayaan, dan pada peristiwa bencana atau kematian. Sedangkan budaya gotong royong kerja bakti biasanya dilakukan untuk mengerjakan sesuatu hal yang sifatnya untuk kepentingan umum, entah yang terjadi atas inisiatif warga atau gotong royong yang dipaksakan.

Dalam perspektif sosiologi budaya, nilai gotong royong adalah semangat yang diwujudkan dalam bentuk perilaku atau tindakan individu yang dilakukan tanpa mengharap balasan untuk melakukan sesuatu secara bersama-sama demi kepentingan bersama atau individu tertentu. Gotong royong menjadikan kehidupan manusia Indonesia lebih berdaya dan sejahtera. Dengan gotong royong, berbagai permasalahan kehidupan bersama bisa terpecahkan secara mudah dan murah, demikian halnya dengan kegiatan pembangunan masyarakat.

Jika dilihat sekilas, gotong royong tampaknya hanya terlihat seperti suatu hal yang mudah dan sederhana. Namun dibalik kesederhanaannya tersebut, gotong royong menyimpan berbagai nilai yang mampu memberikan nilai positif bagi masyarakat. Nilai-nilai positif dalam gotong royong antara lain:

1. Kebersamaan

Gotong royong mencerminkan kebersamaan yang tumbuh dalam lingkungan masyarakat. Dengan gotong royong, masyarakat mau bekerja secara bersama-sama untuk membantu orang lain atau untuk membangun fasilitas yang bisa dimanfaatkan bersama.

2. Persatuan

Kebersamaan yang terjalin dalam gotong royong sekaligus melahirkan persatuan antar anggota masyarakat. Dengan persatuan yang ada, masyakarat menjadi lebih kuat dan mampu menghadapi permasalahan yang muncul.

3. Rela berkorban

Gotong royong mengajari setiap orang untuk rela berkorban. Pengorbanan tersebut dapat berbentuk apapun, mulai dari berkorban waktu, tenaga, pemikiran, hingga uang. Semua pengorbanan tersebut dilakukan demi kepentingan bersama. Masyarakat rela mengesampingkan kebutuhan pribadinya untuk memenuhi kebutuhan bersama.

4. Tolong menolong

Gotong royong membuat masyarakat saling bahu-membahu untuk menolong satu sama lain. Sekecil apapun kontribusi seseorang dalam gotong royong, selalu dapat memberikan pertolongan dan manfaat untuk orang lain.

5. Sosialisasi

Di era modern, kehidupan masyarakat cenderung individualis. Gotong royong dapat membuat manusia kembali sadar jika dirinya adalah maskhluk sosial. Gotong royong membuat masyarakat saling mengenal satu sama lain sehingga proses sosialisasi dapat terus terjaga keberlangsungannya.

Manfaat Gotong Royong

Gotong royong merupakan budaya masyarakat yang akan memberikan banyak sekali keuntungan. Keuntungan-keuntungan tersebut antara lain:

1. Meringankan beban pekerjaan yang harus ditanggung

Semakin banyak orang yang terlibat dalam usaha membangun atau membersihkan suatu lingkungan, maka akan semakin ringan pekerjaan dari masing-masing individu yang terlibat di dalamnya. Selain meringankan pekerjaan yang harus ditanggung oleh masing-masing individu, gotong royong juga membuat sebuah pekerjaan menjadi lebih cepat untuk diselesaikan. Artinya, gotong royong dapat membuat pekerjaan menjadi lebih efektif dan efisien.

2. Menumbuhkan sikap sukarela, tolong-menolong, kebersamaan, dan kekeluargaan antar sesama anggota masyarakat

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, gotong royong memiliki nilai-nilai yang menjadikan gotong royong menjadi budaya yang sangat baik untuk dipelihara. Gotong royong dapat menumbuhkan sikap sukarela, tolong-menolong, kebersamaan, dan kekeluargaan antar sesama anggota masyarakat. Masyarakat yang mau melakukan gotong royong akan lebih peduli pada orang-orang yang ada di sekitarnya. Mereka rela untuk saling berbagi dan tolong menolong. Masyarakat juga dapat lebih “guyup” karena gotong royong menjaga kebersamaan dan kekeluargaan antar sesama anggota yang ada di masyarakat.

3. Menjalin dan membina hubungan sosial yang baik dan harmonis antarwarga masyarakat

Lingkungan yang harmonis akan menyehatkan masyarakatnya. Ketika ada satu anggota masyarakat yang kesulitan, maka anggota masyarakat lain akan sigap memberikan pertolongan. Hubungan sosial yang baik dan harmonis seperti ini dapat dibangun jika masyarakat mau malakukan kegiatan gotong royong. Gotong royong dapat menumbuhkan hubungan sosial yang baik pada masyarakat. Sebagai akibatnya, hubungan antaranggota masyarakat pun akan semakin harmonis.

4. Meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan nasional

Dalam skala yang lebih besar, gotong royong dapat meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan nasional. Masyarakat yang sudah solid di tingkat RT atau RW akan mampu menjalin persatuan yang lebih besar lagi dalam skala nasional. Gotong royong mampu menyadarkan masyarakat jika kita semua berada di tanah air yang sama, sehingga sikap persatuan dan kesatuan yang ada juga harus diwujudkan dari Sabang sampai Merauke, yakni pada seluruh daerah di Indonesia.

Contoh Gotong Royong Dalam Berbagai Kehidupan

Setelah kita mengetahui pengertian atau definisi dari Gotong Royong diatas, dibawah ini akan saya sajikan pula seperti apa Contoh Gotong Royong, yakni dalam Berbagai Kehidupan. Dalam kehidupan sehari-hari dalam lingkungan masyarakat maupun dalam lingkungan keluarga. Langsung saja simak sebagai berikut.

1. Contoh Gotong Royong dalam Lingkungan Bermasyarakat

Banyak sekali contoh dari gotong royong dalam lingkungan bermasyarakat. Salah satunya ialah gotong royong dalam membersihkan masjid atau jalanan yang dipenuhi sampah. Atau gotong royong dalam membangun infrastruktur daerah seperti pembangunan jalan asapal. Atau membangun sebuah objek wisata dalam sebuah desa demi meningkatkan pendapatan desa yang kelak akan digunakan untuk melestarikan objek wisata yang dibangun bersama tersebut. Dan masing banyak contoh gotong royong dalam lingkungan bermasyarakat lainnya.

2. Contoh Gotong Royong dalam Lingkungan Keluarga

Contoh gotong royong dalam lingkungan keluarga ialah masing-masing dari anggota keluarga menjalankan tugasnya sesuai dengan kesepakatan bersama, contohnya adalah ibu memasak dan anak ikut membantu mengupas bawang, mengiris cabe dan lain sebagainya. Intinya sebuah kegiatan atau pekerjaan dalam sebuah keluarga yang dilakukan secara bersama-sama.

3. Contoh Gotong Royong dalam Lingkungan Sekolah

Contoh dari gotong royong dalam lingkungan sekolah salah satunya ialah melangsungkan kegiatan mingguan seperti kerja bakti, guna memelihara kelestarian dan kebersihan sekolah, misalnya mencabut rumput, menanam pohon dilingkungan sekolah agar terlihat asri, membersihkan ruangan kelas, semua siswa mengadakan belajar bersama dan lain sebagainya.

Demikianlah pembahasan mengenai pengertian gotong royong, manfaat, dan contoh gotong royong dalam kehidupan. Semoga artikel ini dapat bermanfaat serta dapat membangkitkan kembali semangat kegotongroyongan kita.

Gotong Royong adalah sudah mendarah daging, bahkan menjadi kepribadian bangsa dan merupakan budaya yang telah berakar kuat dalam kehidupan masyarakat. Sebagai bagian dari kehidupan bermasyarakat, hampir seluruh daerah di Indonesia menanamkan nilai gotong royong. Gotong royong berasal dari kata 'gotong' yang berarti bekerja, dan 'royong' yang berarti bersama, ( Kamis, 16 September 2021).

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), gotong royong mempunyai arti bekerja bersama-sama (tolong-menolong, bantu-membantu) di antara anggota-anggota suatu komunitas. gotong royong merupakan adat istiadat tolong-menolong antara warga dalam berbagai macam lapangan aktivitas sosial, baik berdasarkan hubungan tetangga kekerabatan yang berdasarkan efisien yang sifatnya praktis dan ada pula aktivitas kerja sama yang lain.

Sampai saat ini, gotong royong masih melekat dalam masyarakat. Perilaku gotong royong bukan hanya tentang menyelesaikan pekerjaan, tetapi sekaligus untuk mempererat hubungan masyarakat. Untuk lebih memahami apa itu gotong royong, bisa membaca pengertian, manfaat dan tujuan, jenis, nilai-nilai yang terkandung, karakteristik, serta contohnya.

Manfaat dan Tujuan serta Jenis Gotong Royong

1. Manfaat dan Tujuan Gotong Royong

Manfaat dan tujuan dilakukan gotong royong dalam masyarakat, yaitu:

  • Menumbuhkan rasa dan sikap saling tolong-menolong, sukarela, saling membantu, dan memiliki sifat kekeluargaan.
  • Membina hubungan sosial yang baik dengan masyarakat di sekitar.
  • Menciptakan rasa kebersamaan dan menumbuhkan kasih sayang.
  • Mempererat tali silaturahmi (persaudaraan).
  • Meringankan pekerjaan dan menghemat waktu dalam menyelesaikan suatu pekerjaan.
  • Meningkatkan produktivitas kerja.
  • Terciptanya rasa persatuan dan kesatuan dalam lingkungan sekitar.

2. Jenis Gotong Royong

Kerja Bakti

Kerja bakti merupakan kegiatan bersama dalam suatu lingkungan sosial masyarakat sekitar. Kegiatan ini merupakan suatu wujud untuk dapat meningkatkan rasa saling tolong menolong dan saling peduli.

Tanggap Bencana

Tanggap bencana merupakan sebuah respons dari masyarakat untuk saling bekerja sama dalam keadaan menghadapi suatu musibah. Kegiataan tanggap bencana ini dimulai dari rasa peduli masyarakat sekitar untuk membantu sesama yang sedang berada dalam masa sulit.

Musyawarah

Musyawarah merupakan sebuah media untuk mencapai mufakat dan berkumpul yang bertujuan untuk memecahkan masalah serta mengambil semua kuputusan secara bersama-sama.

Dengan musyawarah juga bisa saling bertukar pikiran dan pendapat dengan tujuan mencapai mufakat yang diharapkan serta saling menguntungkan semua pihak.

Panen Raya

Panen raya ini merupakan kondisi musim panen dengan skala besar dari semua jenis pertanian. Musim panen ini biasanya terjadi dalam jangka waktu satu tahun dua kali atau tergantung dari jenis tanamannya.

Belajar Bersama

Belajar bersama juga termasuk jenis gotong royong, di mana para pelajar dan mahasiswa berusaha memecahkan suatu materi yang sulit secara bersama-sama hingga selesai dan bisa mengaplikasikan ilmu sebaik mungkin.

Nilai-Nilai dan Karakteristik Gotong Royong

3. Nilai-Nilai Gotong Royong

Ada banyak nilai-nilai gotong royong, di antaranya:

  • Persatuan
  • Kesatuan
  • Sosialisasi
  • Sukarela
  • Tolong menolong
  • Kekeluargaan

4. Karakteristik Gotong Royong

  • Bangsa Indonesia memiliki sifat dasar yang menjadi unggulan bangsa serta tidak dimiliki bangsa lain.
  • Terciptanya rasa kebersamaan dalam setiap pekerjaan yang akan dilakukan.
  • Memiliki nilai yang luhur secara turun temurun dalam kehidupan.
  • Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan karena di dalam kegiatan bergotong-royong, semua pekerjaan yang akan dilakukan secara bersama tidak memandang kedudukan tingkat derajat seseorang.
  • Memiliki makna saling membantu guna mencapai kebahagiaan serta kerukunan dalam menjalani kehidupan bermasyarakat.
  • Kegiatan yang dilakukan secara bersama-sama yang memiliki sifat sukarela tidak mengharapkan memperoleh imbalan apa pun.

Contoh Gotong Royong

5. Contoh Gotong Royong

Gotong royong dapat dilakukan di mana saja. Berikut ini beberapa contoh gotong royong yang dapat dilakukan, yaitu:

Dalam Lingkungan Sekolah

  • Membersihkan kelas bersama-sama.
  • Mengerjakan kegiatan kerja bakti seperti membersihkan halaman sekolah bersama-sama.
  • Mengerjakan tugas kelompok bersama-sama secara adil.

Dalam Lingkungan Masyarakat

  • Gotong royong dalam membangun masjid.
  • Gotong royong mengerjakan kegiatan pertanian, seperti bertanam dan memanen hasil pertanian.
  • Gotong royong saat memperbaiki rumah.
  • Kerja bakti membersihkan lingkungan di desa.
  • Gotong royong membangun jembatan penghubung antardesa.


Page 2

Gotong Royong adalah sudah mendarah daging, bahkan menjadi kepribadian bangsa dan merupakan budaya yang telah berakar kuat dalam kehidupan masyarakat. Sebagai bagian dari kehidupan bermasyarakat, hampir seluruh daerah di Indonesia menanamkan nilai gotong royong. Gotong royong berasal dari kata 'gotong' yang berarti bekerja, dan 'royong' yang berarti bersama, ( Kamis, 16 September 2021).

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), gotong royong mempunyai arti bekerja bersama-sama (tolong-menolong, bantu-membantu) di antara anggota-anggota suatu komunitas. gotong royong merupakan adat istiadat tolong-menolong antara warga dalam berbagai macam lapangan aktivitas sosial, baik berdasarkan hubungan tetangga kekerabatan yang berdasarkan efisien yang sifatnya praktis dan ada pula aktivitas kerja sama yang lain.

Sampai saat ini, gotong royong masih melekat dalam masyarakat. Perilaku gotong royong bukan hanya tentang menyelesaikan pekerjaan, tetapi sekaligus untuk mempererat hubungan masyarakat. Untuk lebih memahami apa itu gotong royong, bisa membaca pengertian, manfaat dan tujuan, jenis, nilai-nilai yang terkandung, karakteristik, serta contohnya.

Manfaat dan Tujuan serta Jenis Gotong Royong

1. Manfaat dan Tujuan Gotong Royong

Manfaat dan tujuan dilakukan gotong royong dalam masyarakat, yaitu:

  • Menumbuhkan rasa dan sikap saling tolong-menolong, sukarela, saling membantu, dan memiliki sifat kekeluargaan.
  • Membina hubungan sosial yang baik dengan masyarakat di sekitar.
  • Menciptakan rasa kebersamaan dan menumbuhkan kasih sayang.
  • Mempererat tali silaturahmi (persaudaraan).
  • Meringankan pekerjaan dan menghemat waktu dalam menyelesaikan suatu pekerjaan.
  • Meningkatkan produktivitas kerja.
  • Terciptanya rasa persatuan dan kesatuan dalam lingkungan sekitar.

2. Jenis Gotong Royong

Kerja Bakti

Kerja bakti merupakan kegiatan bersama dalam suatu lingkungan sosial masyarakat sekitar. Kegiatan ini merupakan suatu wujud untuk dapat meningkatkan rasa saling tolong menolong dan saling peduli.

Tanggap Bencana

Tanggap bencana merupakan sebuah respons dari masyarakat untuk saling bekerja sama dalam keadaan menghadapi suatu musibah. Kegiataan tanggap bencana ini dimulai dari rasa peduli masyarakat sekitar untuk membantu sesama yang sedang berada dalam masa sulit.

Musyawarah

Musyawarah merupakan sebuah media untuk mencapai mufakat dan berkumpul yang bertujuan untuk memecahkan masalah serta mengambil semua kuputusan secara bersama-sama.

Dengan musyawarah juga bisa saling bertukar pikiran dan pendapat dengan tujuan mencapai mufakat yang diharapkan serta saling menguntungkan semua pihak.

Panen Raya

Panen raya ini merupakan kondisi musim panen dengan skala besar dari semua jenis pertanian. Musim panen ini biasanya terjadi dalam jangka waktu satu tahun dua kali atau tergantung dari jenis tanamannya.

Belajar Bersama

Belajar bersama juga termasuk jenis gotong royong, di mana para pelajar dan mahasiswa berusaha memecahkan suatu materi yang sulit secara bersama-sama hingga selesai dan bisa mengaplikasikan ilmu sebaik mungkin.

Nilai-Nilai dan Karakteristik Gotong Royong

3. Nilai-Nilai Gotong Royong

Ada banyak nilai-nilai gotong royong, di antaranya:

  • Persatuan
  • Kesatuan
  • Sosialisasi
  • Sukarela
  • Tolong menolong
  • Kekeluargaan

4. Karakteristik Gotong Royong

  • Bangsa Indonesia memiliki sifat dasar yang menjadi unggulan bangsa serta tidak dimiliki bangsa lain.
  • Terciptanya rasa kebersamaan dalam setiap pekerjaan yang akan dilakukan.
  • Memiliki nilai yang luhur secara turun temurun dalam kehidupan.
  • Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan karena di dalam kegiatan bergotong-royong, semua pekerjaan yang akan dilakukan secara bersama tidak memandang kedudukan tingkat derajat seseorang.
  • Memiliki makna saling membantu guna mencapai kebahagiaan serta kerukunan dalam menjalani kehidupan bermasyarakat.
  • Kegiatan yang dilakukan secara bersama-sama yang memiliki sifat sukarela tidak mengharapkan memperoleh imbalan apa pun.

Contoh Gotong Royong

5. Contoh Gotong Royong

Gotong royong dapat dilakukan di mana saja. Berikut ini beberapa contoh gotong royong yang dapat dilakukan, yaitu:

Dalam Lingkungan Sekolah

  • Membersihkan kelas bersama-sama.
  • Mengerjakan kegiatan kerja bakti seperti membersihkan halaman sekolah bersama-sama.
  • Mengerjakan tugas kelompok bersama-sama secara adil.

Dalam Lingkungan Masyarakat

  • Gotong royong dalam membangun masjid.
  • Gotong royong mengerjakan kegiatan pertanian, seperti bertanam dan memanen hasil pertanian.
  • Gotong royong saat memperbaiki rumah.
  • Kerja bakti membersihkan lingkungan di desa.
  • Gotong royong membangun jembatan penghubung antardesa.


Page 3

Gotong Royong adalah sudah mendarah daging, bahkan menjadi kepribadian bangsa dan merupakan budaya yang telah berakar kuat dalam kehidupan masyarakat. Sebagai bagian dari kehidupan bermasyarakat, hampir seluruh daerah di Indonesia menanamkan nilai gotong royong. Gotong royong berasal dari kata 'gotong' yang berarti bekerja, dan 'royong' yang berarti bersama, ( Kamis, 16 September 2021).

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), gotong royong mempunyai arti bekerja bersama-sama (tolong-menolong, bantu-membantu) di antara anggota-anggota suatu komunitas. gotong royong merupakan adat istiadat tolong-menolong antara warga dalam berbagai macam lapangan aktivitas sosial, baik berdasarkan hubungan tetangga kekerabatan yang berdasarkan efisien yang sifatnya praktis dan ada pula aktivitas kerja sama yang lain.

Sampai saat ini, gotong royong masih melekat dalam masyarakat. Perilaku gotong royong bukan hanya tentang menyelesaikan pekerjaan, tetapi sekaligus untuk mempererat hubungan masyarakat. Untuk lebih memahami apa itu gotong royong, bisa membaca pengertian, manfaat dan tujuan, jenis, nilai-nilai yang terkandung, karakteristik, serta contohnya.

Manfaat dan Tujuan serta Jenis Gotong Royong

1. Manfaat dan Tujuan Gotong Royong

Manfaat dan tujuan dilakukan gotong royong dalam masyarakat, yaitu:

  • Menumbuhkan rasa dan sikap saling tolong-menolong, sukarela, saling membantu, dan memiliki sifat kekeluargaan.
  • Membina hubungan sosial yang baik dengan masyarakat di sekitar.
  • Menciptakan rasa kebersamaan dan menumbuhkan kasih sayang.
  • Mempererat tali silaturahmi (persaudaraan).
  • Meringankan pekerjaan dan menghemat waktu dalam menyelesaikan suatu pekerjaan.
  • Meningkatkan produktivitas kerja.
  • Terciptanya rasa persatuan dan kesatuan dalam lingkungan sekitar.

2. Jenis Gotong Royong

Kerja Bakti

Kerja bakti merupakan kegiatan bersama dalam suatu lingkungan sosial masyarakat sekitar. Kegiatan ini merupakan suatu wujud untuk dapat meningkatkan rasa saling tolong menolong dan saling peduli.

Tanggap Bencana

Tanggap bencana merupakan sebuah respons dari masyarakat untuk saling bekerja sama dalam keadaan menghadapi suatu musibah. Kegiataan tanggap bencana ini dimulai dari rasa peduli masyarakat sekitar untuk membantu sesama yang sedang berada dalam masa sulit.

Musyawarah

Musyawarah merupakan sebuah media untuk mencapai mufakat dan berkumpul yang bertujuan untuk memecahkan masalah serta mengambil semua kuputusan secara bersama-sama.

Dengan musyawarah juga bisa saling bertukar pikiran dan pendapat dengan tujuan mencapai mufakat yang diharapkan serta saling menguntungkan semua pihak.

Panen Raya

Panen raya ini merupakan kondisi musim panen dengan skala besar dari semua jenis pertanian. Musim panen ini biasanya terjadi dalam jangka waktu satu tahun dua kali atau tergantung dari jenis tanamannya.

Belajar Bersama

Belajar bersama juga termasuk jenis gotong royong, di mana para pelajar dan mahasiswa berusaha memecahkan suatu materi yang sulit secara bersama-sama hingga selesai dan bisa mengaplikasikan ilmu sebaik mungkin.

Nilai-Nilai dan Karakteristik Gotong Royong

3. Nilai-Nilai Gotong Royong

Ada banyak nilai-nilai gotong royong, di antaranya:

  • Persatuan
  • Kesatuan
  • Sosialisasi
  • Sukarela
  • Tolong menolong
  • Kekeluargaan

4. Karakteristik Gotong Royong

  • Bangsa Indonesia memiliki sifat dasar yang menjadi unggulan bangsa serta tidak dimiliki bangsa lain.
  • Terciptanya rasa kebersamaan dalam setiap pekerjaan yang akan dilakukan.
  • Memiliki nilai yang luhur secara turun temurun dalam kehidupan.
  • Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan karena di dalam kegiatan bergotong-royong, semua pekerjaan yang akan dilakukan secara bersama tidak memandang kedudukan tingkat derajat seseorang.
  • Memiliki makna saling membantu guna mencapai kebahagiaan serta kerukunan dalam menjalani kehidupan bermasyarakat.
  • Kegiatan yang dilakukan secara bersama-sama yang memiliki sifat sukarela tidak mengharapkan memperoleh imbalan apa pun.

Contoh Gotong Royong

5. Contoh Gotong Royong

Gotong royong dapat dilakukan di mana saja. Berikut ini beberapa contoh gotong royong yang dapat dilakukan, yaitu:

Dalam Lingkungan Sekolah

  • Membersihkan kelas bersama-sama.
  • Mengerjakan kegiatan kerja bakti seperti membersihkan halaman sekolah bersama-sama.
  • Mengerjakan tugas kelompok bersama-sama secara adil.

Dalam Lingkungan Masyarakat

  • Gotong royong dalam membangun masjid.
  • Gotong royong mengerjakan kegiatan pertanian, seperti bertanam dan memanen hasil pertanian.
  • Gotong royong saat memperbaiki rumah.
  • Kerja bakti membersihkan lingkungan di desa.
  • Gotong royong membangun jembatan penghubung antardesa.