Contoh proses kristalisasi dalam kehidupan sehari-hari adalah

Pemisahan Campuran Secara Kristalisasi, Jenis, dan Contohnya

Amongguru.com. Kristalisasi adalah salah satu cara untuk memisahkan zat padat dari komponen-komponen penyusun suatu campuran.

Kristalisasi bertujuan untuk memisahkan campuran yang disusun oleh materi berbentuk cair dengan materi berbentuk padatan dan memiliki sifat larut dalam air.

Proses kristalisasi terdiri dari dua tahapan utama, yaitu nukleasi dan pertumbuhan kristal. Nuklease adalah langkah awal kristalisasi, dimana molekul padatan yang terdispersi di dalam larutan akan berkumpul membentuk ikatan.

Berkumpulnya ikatan tersebut akan membentuk bibit-bibit kristal berukuran sangat kecil sebagai awal dari pertumbuhan kristal.

Contoh campuran yang dipisahkan dengan cara kristalisasi adalah pemisahan gula dari pengotor. Setelah menjadi cairan, maka gula tersebut dipanaskan pada sebuah wadah sehingga air akan menguap dan yang tersisa adalah kristal gula pada wadah. Proses ini dinamakan rekristalisasi.

Tujuan pemurnian gula tersebut untuk menghilangkan kotoran, sehingga dapat meningkatkan kemurnian gula.

Contoh Kristalisasi

Pada dasarnya, kristalisasi merupakan salah satu metode untuk mencapatkan senyawa dalam keadaan sangat murni.

Struktur yang terbentuk dalam proses kristalisasi merupakan penataan ulang atom-atom membentuk struktur yang lebih spesifik.

Berikut ini beberapa contoh pemisahan campuran dengan cara kristalisasi.

1. Pembentukan kristal garam pada industri garam dapur.

2. Penggunaan teori kristalisasi silika untuk membuat kaca pada industri kaca.

3. Proses kristalisasi produksi kristal glukosa pada industri gula pasir.

4. Pembuatan kopi instan tanpa ampas pada beberapa industri makanan dan minuman.

Proses Kristalisasi

Pada saat berlangsung proses kritalisasi, hal penting yang perlu diperhatikan adalah siswa harus berada dalam kondisi sangat jenuh diana zat terlarut pada campuran lebih banyak dari batas kelarutan dan pelarut.

Kondisi tersebut dapat diperoleh melalui beberapa cara, sebagai berikut.

1. Pendinginan larutan

2. Penambahan pelarut yang dapat menurunkan kelarutan zatt.

3. Reaksi kimia

4. Evaporasi

5. Perubahan pH yang membuat zat cenderung membentuk kristal.

Jenis-Jenis Kristalisasi

Kristalisasi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu kristalisasi penguapan dan kristalisasi pendinginan.

1. Kristalisasi Penguapan

Kristalisasi penguapan dilakukan apabila zat yang akan dipisahkan memiliki ketahanan terhadap panas dan titik bekunya lebih tinggi dibandingkan titik didih pelarut.

Petani garam menggunakan teknik kristalisasi uap untuk mendapatkan kristal-kristal garam. Garam dapat dipisahkan dari air dengan cara menguapkan air sampai habis, sehingga yang tertinggal sebagai residu hanya garamnya.

Contoh proses kristalisasi dalam kehidupan sehari-hari adalah

Ketika terjadi air pasang, semua tambak garam akan mulai terisi air laut. Akan tetapi, pada saat air mulai surut kembali, maka air laut yang sudah terisi garam akan tetap berada di tambak.

Karena terkena cahaya matahari, maka setiap komponen dari dalam tambak akan menguap. Jika penguapan terus berlangsung, semakin lama garam akan membentuk kristal-kristal garam.

 2. Kristalisasi Pendinginan

Kristalisasi pendinginan dilakukan dengan cara mendinginkan larutan. Ketika suhu larutan turun, komponen zat yang memiliki titik beku lebih tinggi akan membeku terlebih dahulu, sedangkan zat lainnya masih larut. Selanjutnya, kedua komponen zat tersebut dapat dipisahkan dengan cara penyaringan.

Baca :

  • Penyaringan (Filtrasi) : Pengertian, Prinsip, Jenis, dan Contohnya
  • Teknik Kromatografi, Tujuan, Jenis, dan Prinsip Kerjanya
  • Pemisahan Campuran Sublimasi : Pengertian, Prinsip, dan Contohnya
  • Pengertian Destilasi, Tujuan, Jenis, dan Prinsip Kerjanya
  • Pemisahan Campuran Secara Ekstraksi, Prinsip Kerja, dan Jenisnya

Demikian ulasan mengenai pemisahan campuran secara kristalisasi, jenis, dan contohnya. Semoga bermanfaat.

Kristalisasi - Hay sahabat semua.! Pada perjumpaan kali ini kami akan menyampaikan materi makalah tentang Kristalisasi - Pengertian, Prinsip, Faktor, Manfaat, Gambar, dan Contoh.

Namun pada perjumpaan sebelumnya dimana kami juga telah menyampaikan materi tentang Fungsi Saponin Nah untuk melengkapi topik pembahasan kita kali ini, maka simak ulasan selengkapnya di bawah ini.

Pengertian Kristalisasi

Contoh proses kristalisasi dalam kehidupan sehari-hari adalah
Kristalisasi

Apa yang dimaksud dengan kristalisasi ? yakni merupakan suatu metode yang dilakukan dalam pemisahan zat padat yang terdapat dari sebuah komponen lain sebagai penyusun campuran.

Dimana zat padat tersebut sudah mulai memasuki keadaan lewat jenuh yang kemudian akan membentuk kristal.

Namun sufat zat padat sendiri tidak dapat dipisahkan dengan larutan memakai metode penyaringan .

Yang sifat zat padat, contohnya seperti gula dan garam yang komponen ini sangat mudah larut dalam air dapat saling dipisahkan dari larutannya dengan cara melalui sebuah tahapan penguapan sehingga nantinya akan terjadi pembentukan kristalisasi.

Proses Kristalisasi

Dalam tahapan kristalisasi dimana tersusun dari dua fase utama, yang pertama adalah nukleasi dan kemudian fase berikutnya ialah pertumbuhan kristal.

Lantas apa yang dimaksud dengan Nukleasi ialah merupakan sebuah langkah awal yang mana pada molekul padatan yang mulai terdispersi di dalam sebuah larutan yang kemudian akan berkumpul dan membentuk suatu ikatan, nah dari berkumpulnya padatan ini akan membentuk bibit kristal yang memiliki ukuran nanometer (sangat kecil).

Namun pada sejumlah bibit kristal ini masih belum stabil, sebab masih dibutuhkan besar ukuran tertentu sehingga sejumlah bibit kristal ini berada dalam kondisi yang stabil.

Baca Juga :   Contoh Soal Kimia Kelas X SMA - Beserta Jawabannya

Dengan mengatur keadaan kondisi (Temperatur, tingkat kejenuhan (supersaturated), tekanan, dll) dalam sistem, maka dalam pembentukan pada sejumlah bibit kristal dengan ukuran yang cukup besar bisa berlangsung.

Kejadian nulkleasi ini adalah suatu proses penyusunan struktur atomnya, maka artinya dalam hal ini bukan hanya pada tingkatan sifat makroskopisnya, akan tetapi terjadi sebuah penata ulangan pada sejumlah atom yang senyawa dan akan membentuk struktur kristal.

Perkembangan dan pertumbuhan pada kristal ialah merupakan sebuah fase lanjutan dari nukleasi, yang mana nuklei atau dikenal dengan sebutan bibit kristal yang sudah mencapai ukuran yang lebih besar dan akan mengikat sejumlah atom lain agar dapat membentuk struktur kristal yang sama sehingga ukuran kristal akan menjadi semakin besar.

Nah perkembangan kristal ini dapat berlangsung yang disebabkan karena sistem terlalu jenuh (oleh senyawa pembentuk kristal), sehingga membuat ukuran pada kristal akan semakin tumbuh besar secara terus menerus hingga mencapai sistem (larutan) tidak lagi dalam kondisi sangat jenuh.

Teknik dalam Proses Kristalisasi Buatan

Dalam berlangsungnya fase kristaliisasi dimana hal yang paling penting untuk pahami adalah sistem berada dalam kondisi benar-benar sangat jenuh.

Yang mana zat terlarut yang ada di dalam larutan lebih banyak dari batas kelarutan dalam pelarut tersebut. Nah pada keadaan ini hanya akan bisa diperoleh dengan sejumlah cara:

  •  Pendinginan larutan
  •  Menambahkan jenis pelarut lain sehingga kelarutan zat terlarut akan berkurang drastis (Drown-out/Antisolvent)
  • Reaksi Kimia
  • Evaporasi
  • Perubahan pH sehingga pada zat yang terlarut akan lebih cenderung membentuk menjadi kristal dibandingkan larutan.

Pada kelima cara tersebut, biasanya paling sering dipakai dalam skala industri dan merupakan suatu metode perubahan pH sistem.

Baca Juga :   Sifat Unsur Halogen - Materi, Fungsi, Pembuatan, Reaksi

Penggunaan Kristalisasi Sebagai Proses Pemurnian Senyawa

Sebuah metode pemurnian senyawa dengan kristalisasi yang mana biasa sering dikenal dengan sebutan rekristalisasi.

Dimana tujuan dari senyawa ialah untuk menghilangkan sejumlah kotoran yang terdapat di dalam senyawa sehingga dapat meningkatkan tingkat kemurnian dan juga konsentrasinya.

Seperti yang sudah dijelakan diatas bahwa Kristalisasi ialah merupakan salah satu metode yang dilakukan agar bisa mendapatkan suatu senyawa dalam kondisi yang benar-benar sangat murni, sebab struktur yang dibentuk di dalam fase kristaliisasi merupakanan sebuah rakaian penataan ulang pada sejumlah atom-atom yang membentuk struktur yang sangat spesifik.

Contoh proses kristalisasi dalam kehidupan sehari-hari adalah
Penggunaan Kristalisasi Sebagai Proses Pemurnian Senyawa

Contoh Proses Kristalisasi

Pembentukan Stalaktit dan Stalagmit

Pada stalaktit dan stalagmit dimana dari kedua hal tersebut terbentuk pada saat kapur larut dalam air dan sehingga membentuk suatu kristal dan kemudian akan menghasilkan sebuah formasi di dalam gua.

Lantas apa itu Stalaktit ? yakni merupakan sebuah formasi di langit-langit gua yang terbentuk pada saat air yang terkandung kapur mulai menetes dan stalagmit terbentuk pada saat tetesan ini mulai mencapai ke permukaan gua dan membentuk kristal.

Pemurnian Gula

Kemudian mengenai Gula merupakan kristal yang dihasilkan dari proses peng-kristalan zat gula yang didapat dari sari tebu. Dimana prosesnya berlangsung sari tebu ini campurkan hingga sampai titik jenuh dan disuling kemudian dengan pemanansan sehingga akhirnya menyisakan kristal gula.

Pembentukan Salju

Kemudian salju ialah merupakan kristal yang terbentuk dari hasil air yang telah dibekukan hingga menjadi es padat.

Jenis – Jenis Proses Kristlalisasi

Untuk tahapan kristlaliisasi bisa dibedakan menjadi 3 proses

  • Kristalisasi dari larutan
  • Kristalisasi dari lelehan
  • Kristalisasi dari Fase uap

Penggunaan kristalisasi

Terdapat begitu banyak manfaat atau kristalisasi di dalam dunia industri, yakni meliputi:

  • Pada Industri garam dapur yang mana menggunakan konsep kristalisasi dalam pembuatan kristal garam.
  • Kemudian pada Industrial kaca yang mana memakai teori kristalisasi silika untuk membentuk kaca.
  • Kemudian dalam Industri gula, dimana seperti yang dijelaskan diatas bahwa gula pasir merupakan kristal glukosa di mana proses dalam produksinya melibatkan sejumlah tahapan kristalisasi.
  • Kemudian selanjutnya Industri makanan, misalnya seperti produksi bubuk kopi instan tanpa pulp, yang mana menggunakan metode digunakan dengan proses kristalisasi, sehingga kristal kafein dan gula bisa larut secara cepat dalam air panas.

Baca Juga :   Fungsi Fospolipid - Struktur, Ciri, Klasifikasi, Manfaat, Jenis

Nah itulah yang bisa qupper.co.id sampaikan maengenai kapilaritas, semoga apa yang telah disampaikan kali ini bisa bermanfaat untuk sahabat semua.