Contoh sikap sosial yang mencerminkan seorang siswa adalah

Apa yang dimaksud dengan tanggung jawab? Tanggung jawab adalah kesadaran seseorang melakukan suatu kegiatan, dan bersedia menjalani risiko akibat perbuatan.

Tanggung jawab termasuk tingkat laku manusia, untuk sadar akan perbuatan dan kewajiban yang harus dilakukan. Contoh sikap tanggung jawab adalah memiliki keyakinan pada Tuhan Yang Maha Esa.

Baca Juga

Menurut kamus umum bahasa Indonesia, tanggung jawab adalah kewajiban yang ditanggung seorang individu termasuk menanggung akibatnya.

Contoh tanggung jawab yaitu seorang siswa wajib belajar demi memenuhi kewajibannya. Kadar tanggung jawab ini diterima ketika dia menerima hasil ujian apakah nilainya bisa membaik atau buruk.

Setiap tindakan dan keputusan ini dituntut untuk memiliki tanggung jawab. Tanggung jawab dipercayakan pada seseorang atau orang lain diterima sebagai tugas.

Sikap tanggung jawab ini diwujudkan pada diri sendiri, keluarga, dan masyarakat. Sikap ini terbentuk seiring perkembangan seorang anak sampai dewasa.

Advertising

Advertising

Sikap tanggung jawab berasal dari kemauan diri sendiri atas kewajiban yang harus dilakukan. Mengutip dari buku Kreatif Tematik Tema 6 Kelas V, berikut jenis tanggung jawab:

Manusia punya tanggung jawab untuk beriman kepada Tuhan. Tanggung jawab ini contohnya menjalankan perintah Tuhan dan menjauhi larangan-Nya.

Keluarga terdiri dari orang tua, anak-anak, dan anggota keluarga lain. Keluarga termasuk ke dalam lingkungan masyarakat yang lebih kecil. Sebagai anggota keluarga, harus bertanggung jawab untuk menjaga nama baik keluarga.

Dalam sebuah keluarga seorang ayah, ibu, dan anak akan berperan untuk kesejahteraan, pendidikan, dan keselamatan. Umumnya, setiap keluarga memiliki peraturan dan hukuman untuk mendidik anggotanya.

Setiap individu punya kewajiban untuk memenuhi hak dan kewajiban. Tujuan tanggung jawab kepada diri sendiri ini untuk memecahkan masalah dan mengenal diri sendiri.

Setelah keluarga, setiap individu membentuk kehidupan lebih besar dalam lingkup masyarakat. Warga punya tanggung jawab untuk dijalankan demi keamanan.

Individu punya kedudukan menjadi warga negara. Setiap negara memiliki norma, aturan, hukum yang berlaku untuk warga negaranya.Warga negara bertanggung jawab kepada negara serta tidak berbuat semaunya sendiri.

Baca Juga

  1. Seseorang akan dihormati, dihargai, dan dipercaya oleh orang lain karena bertanggung jawab.
  2. Sikap berani mengakui kesalahan yang dilakukan, serta mau mengubah tindakan menjadi lebih baik merupakan kunci kesuksesan.
  3. Tanggung jawab yang dilakukan secara konsisten, membuat seseorang berhasil menyelesaikan tugas dengan baik.
  4. Sikap tanggung jawab ini membuat seseorang melakukan perencanaan dan bertindak lebih hati-hati.
  5. Individu akan lebih kuat dan tegar untuk menghadapi suatu permasalahan, melalui tanggung jawab yang harus diselesaikan.

Contoh perilaku tanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari yaitu rela berkorban, mengerjakan tugas secara sungguh-sungguh, jujur, dan berani menghadapi risiko.

  1. Menjalankan perintah dan menjauhi larangan Tuhan. Contohnya saja rajin beribadah dan melakukan perbuatan baik di kehidupan sehari-hari.
  2. Bersyukur atas apa yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Contohnya bersyukur karena bisa sekolah, makan, dan hidup sehat.
  3. Memelihara dan menjaga lingkungan ciptaan Tuhan. Contohnya bersih-bersih rumah, membersihkan tempat ibadah, dan menjaga lingkungan tetap bersih.
  1. Menjaga kebersihan tubuh dan lingkungan.
  2. Menjaga diri dari hal-hal yang membahayakan
  3. Menjaga kesehatan dan gizi seimbang
  4. Selalu waspada dan menjaga keamanan di tempat yang berbahaya.
  5. Melaksanakan tugas sesuai tanggung jawab.
  6. Berjanji akan menepati
  7. Bertanggung jawab pada perkataan dan perbuatan.
  8. Bertanggung jawab terhadap keputusan yang sudah dipilih.
  1. Menjaga nama baik keluarga. 
  2. Memelihara lingkungan yang bersih, nyaman, dan aman untuk anak-anak. 
  3. Membuat peraturan yang sudah ditetapkan bersama. 
  4. Sikap dan perilaku disiplin sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku di dalam keluarga. 
  5. Menjaga hubungan baik untuk menghormati, menyayangi, dan menghargai keluarga. 

Baca Juga

  1. Ikut berpartisipasi dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh masyarakat. Contohnya bersih desa, karang taruna, ikut kegiatan pos kamling. Kegiatan dalam lingkungan ini untuk menjaga kebersihan, keamanan, dan ketertiban di masyarakat.
  2. Tidak melakukan perbuatan yang melanggar peraturan dalam masyarakat. Contohnya tidak mencuri dan main hakim sendiri.
  3. Berani melaporkan kejadian mencurigakan dan merugikan masyarakat yang berwenang. Contoh melapor pada polisi jika ada kejadian mencurigakan di lingkungan.
  4. Menghargai perbedaan masyarakat yang berbeda suku, agama, dan budaya.
  1. Mencintai tanah air. 
  2. Melestarikan bahasa dan seni budaya. 
  3. Menghargai keanekaragaman yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. 
  4. Mencintai produk dalam negeri. 
  5. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. 
  6. Tidak melakukan perbuatan yang melanggar hukum. 

Iveta Rahmalia Sabtu, 18 September 2021 | 09:00 WIB

Contoh sikap sosial yang mencerminkan seorang siswa adalah

Mengadakan dan mengikuti kegiatan kerja bakti membersihkan lingkungan adalah salah satu contoh penerapan sikap tanggung jawab di masyarakat. (Pixnio)

Bobo.id - Apa saja contoh penerapan sikap tanggung jawab dalam kehidupan masyakarat? 

Sebelum cari tahu kunci jawabannya, cari tahu dulu apa itu tanggung jawab. 

Tanggung jawab adalah kewajiban untuk menanggung sesuatu.

Tanggung jawab juga bisa diartikan sebagai kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatan yang disengaja maupun yang tidak di sengaja.

Baca Juga: Mengapa Hak dan Kewajiban Harus Seimbang? Ini Penjelasannya

Tanggung jawab juga berarti melakukan sesuatu yang mencerminkan kesadaran akan kewajibannya.

Bertanggung jawab adalah berkewajiban mananggung segala sesuatu atau memberikan jawab dan menanggung akibatnya.

Tanggung jawab merupakan cerminan dari kesadaran akan kewajiban.

Melaksanakan kewajiban berarti kita telah melaksanakan tanggung jawab.


Page 2


Page 3

Contoh sikap sosial yang mencerminkan seorang siswa adalah

Pixnio

Mengadakan dan mengikuti kegiatan kerja bakti membersihkan lingkungan adalah salah satu contoh penerapan sikap tanggung jawab di masyarakat.

Bobo.id - Apa saja contoh penerapan sikap tanggung jawab dalam kehidupan masyakarat? 

Sebelum cari tahu kunci jawabannya, cari tahu dulu apa itu tanggung jawab. 

Tanggung jawab adalah kewajiban untuk menanggung sesuatu.

Tanggung jawab juga bisa diartikan sebagai kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatan yang disengaja maupun yang tidak di sengaja.

Baca Juga: Mengapa Hak dan Kewajiban Harus Seimbang? Ini Penjelasannya

Tanggung jawab juga berarti melakukan sesuatu yang mencerminkan kesadaran akan kewajibannya.

Bertanggung jawab adalah berkewajiban mananggung segala sesuatu atau memberikan jawab dan menanggung akibatnya.

Tanggung jawab merupakan cerminan dari kesadaran akan kewajiban.

Melaksanakan kewajiban berarti kita telah melaksanakan tanggung jawab.

Percaya diri di sekolah – Kepercayaan diri merupakan hal yang penting untuk kita miliki, karena dapat membantu kita  mengembangkan potensi secara optimal. Lalu, apa saja contoh sikap percaya diri di sekolah? Yuk, simak beberapa contohnya berikut ini!

1. Percaya diri di sekolah dengan berani bertanya jika belum paham

Contoh sikap sosial yang mencerminkan seorang siswa adalah
(Photo by Felicia Buitenwerf on Unsplash)

Ketika guru sedang menerangkan suatu materi di depan kelas, ada kalanya kita tidak bisa langsung memahami penjelasan tersebut. Entah karena faktor suara yang kurang jelas, tempat duduk kita yang terlalu jauh, atau memang karena materi tersebut cukup sulit.

Jika hal ini terjadi, sikap yang seharusnya kita ambil adalah berani bertanya kepada guru. Hal ini penting untuk dilakukan agar pemahaman kita tidak tertinggal dari siswa lain!

Selain kepada guru, kita juga bisa aktif bertanya atau memberikan pendapat ketika sedang ada tugas kelompok. Hal ini juga menunjukkan bahwa kita percaya diri dalam mengutarakan hal yang ingin kita sampaikan. Namun, kita tetap harus menyampaikan pertanyaan dengan bahasa yang sopan, ya!

2. Tidak ragu mengambil risiko untuk mencoba hal baru

Ada lomba cerdas cermat tingkat kabupaten? Sedang dibuka pendaftaran untuk menjadi anggota organisasi siswa? Tim sepakbola sekolah sedang mencari anggota baru?

Ketika kita menjadi seorang siswa, kita tentunya akan menjumpai banyak kesempatan. Jangan ragu untuk mencoba hal-hal baru.

Jika memang kita berminat untuk mengikuti lomba cerdas cermat, menjadi anggota organisasi siswa, atau bergabung dengan tim sepakbola sekolah, tidak ada salahnya untuk mencoba. Lagipula, kesempatan yang sama tidak akan datang dua kali, kan?

Gunakan masa sekolah sebaik-baiknya untuk mengeksplorasi kemampuan kita. Hal ini akan sangat berguna untuk masa depan kita, lho!

3. Berani mengakui kesalahan

Mengakui kesalahan adalah suatu tindakan yang hebat. Jika kita melakukan kesalahan di sekolah, jangan ragu untuk meminta maaf dan berjanji untuk tidak mengulanginya lagi.

Apabila kita berhasil mengembangkan sikap ini, kita juga akan menjadi lebih bisa mengevaluasi diri sendiri.

4. Bisa menjadi penyemangat bagi diri sendiri

Tidak segala hal yang kita rencanakan akan berhasil. Ketika hal ini terjadi, kita harus bisa menjadi penyemangat bagi diri sendiri. Hal ini menunjukkan bahwa kita memiliki kepercayaan diri yang baik, bahkan ketika sedang mengalami kegagalan.

Namun, akan ada masa ketika kepercayaan diri kita sedang turun saat menghadapi kegagalan. Ketika hal ini terjadi, kita bisa berkonsultasi dengan guru Bimbingan Konseling atau dengan profesional, seperti psikolog.

Jika malu datang langsung, kamu juga bisa melakukan konsultasi psikologi online melalui aplikasi Riliv, lho! Hal ini akan memudahkan kita mengakses layanan konseling tersebut. Jangan lupa untuk berkonsultasi dengan orang tua terlebih dahulu, ya!

5. Yakin dengan tujuan yang ingin dicapai dan tekun berusaha juga merupakan contoh sikap percaya diri di sekolah

Contoh sikap sosial yang mencerminkan seorang siswa adalah
(Photo by Green Chameleon on Unsplash)

Setiap orang pasti memiliki tujuan yang ingin dicapai semasa sekolah. Apapun tujuan yang kita inginkan, selama hal itu positif, maka kita harus yakin dan tekun berusaha untuk mencapainya. Hal ini menunjukkan bahwa kita memiliki kepercayaan terhadap diri sendiri.

Kita patut bersyukur jika sekolah memiliki fasilitas penunjang yang lengkap, seperti perpustakaan, laboratorium, atau lapangan olahraga. Gunakan fasilitas tersebut sebaik mungkin untuk membantu kita dalam belajar secara optimal demi mencapai impian yang kita inginkan.

Itulah beberapa sikap percaya diri di sekolah yang bisa kita terapkan. Jika kita berhasil menerapkan sikap-sikap percaya diri tersebut, kita akan mendapatkan banyak manfaat! Manfaat yang akan kita dapatkan antara lain:

Berhasil menerapkan sikap percaya diri di sekolah akan menurunkan rasa takut

Bertemu dengan teman-teman hebat dari latar belakang yang berbeda terkadang akan membuat kita takut kalah bersaing. Namun, dengan percaya diri, kita justru akan melihat perbedaan ini sebagai tantangan.

Kita akan melihatnya sebagai peluang untuk mengeksplorasi banyak pengetahuan dan pengalaman baru.

Sikap percaya diri akan meningkatkan motivasi belajar dan resiliensi di sekolah

Kita tentu memiliki motivasi dan tujuan tertentu ketika sekolah. Entah berupa impian, cita-cita, ataupun target di setiap semester. Jika tidak memiliki kepercayaan diri, kita akan merasa bahwa tujuan tersebut sulit dan terlalu mustahil untuk kita raih, kan?

Berbeda dengan jika kita mampu mengembangkan sikap percaya diri. Hal tersebut akan meningkatkan motivasi belajar kita di sekolah. Selain itu, kita juga akan menjadi lebih tangguh dan tidak mudah menyerah apabila menemui kegagalan berkat kepercayaan diri yang kita miliki.

Sikap percaya diri juga akan meningkatkan hubungan sosial di sekolah

Berteman dengan orang lain membutuhkan kepercayaan diri juga, lho! Kepercayaan diri akan membentengi kita dari pikiran-pikiran negatif ketika bersosialisasi dengan orang lain.

Kita akan menjadi lebih nyaman untuk berteman dan tidak mudah stres jika ada seseorang yang tidak menyukai kita. Oleh karena itu, kita akan mudah meningkatkan hubungan sosial sekaligus nyaman dalam hubungan tersebut.

Tidak hanya dengan sesama siswa, hubungan sosial yang baik dengan guru juga bisa kita dapatkan jika kita percaya diri. Seorang guru pasti suka dengan siswa yang percaya diri dan tidak ragu mengambil tantangan.

Ada banyak manfaat yang bisa kita dapatkan, bukan? Oleh karena itu, jangan ragu untuk senantiasa bersikap percaya diri. Pilih teman dan pergaulan dengan baik yang sekiranya akan membantu kita agar bisa memanfaatkan kesempatan belajar di sekolah dengan lebih optimal. Namun jika kamu membutuhkan bantuan profesional, jangan ragu untuk melakukan konseling online dengan psikolog Riliv. Semangat!

“As is our confidence, so is our capacity,” –William Hazlitt.

Baca Juga:
Menjadi Percaya Diri: Bentuk Self-love yang Hakiki
5 Keuntungan Percaya Diri, Bikin Semangat Bangkit Lagi
Parents, Ternyata Ini 7 Penyebab Anak Tidak Percaya Diri!

Referensi:

  1. Anonim. (2019). The Importance of Healthy Self-Confidence in Students. Marlborough. Disadur dari https://www.marlborough.org/news/~board/health-and-wellness/post/the-importance-of-healthy-self-confidence-in-students
  2. Miller, D. (2003). Self Confidence in Learning. Smart Tutor Referral. Disadur dari https://www.smarttutorreferrals.com/articles/being-great-student/self-confidence
  3. Weisinger, H. (2015). The Essence of Confidence. Psychology Today. Disadur dari https://www.psychologytoday.com/us/blog/thicken-your-skin/201509/the-essence-confidence

Ditulis oleh Nur Nisrina Hanif Rifda dan disponsori oleh Indika Foundation.