Daerah yang tidak berhasil dikuasai oleh khalifah Abu Bakar adalah

Abu bakar termasuk orang yang pertama masuk islam semenjak muhammad diangkat menjadi rasul pada saat itu. abu bakar selalu menemani rasul kemanapun rasul pergi. entah dalam peperangan, dakwah, hijrah dan lain-lain. setelah wafatnya rasul abu bakar dipilih menjadi khalifah pertama setelah kematian rasulullah SAW. 

dalam pemerintahannya masa abu bakar ash shiddiq lebih mementingkan perluasan wilayah untuk menyebarkan ajaran islam. wilayah yang ditaklukan bahkan sampai ke parsi dan romawi. yang paling berhasil memasukkan islam pada saat itu adalah ke daerah romawi yang sampai ke kota syam. karena ada faktor pendukung hingga romawi bisa ditaklukan dan ajaran islam maju disana. 

faktor tersebut adalah lemahnya pertahan militer romawi sendiri dan kebencian penduduk terhadap penjajahan romawi yang begitu bengis sehingga masyarakat setempat ikut memberontak dan membantu islam dalam menaklukan romawi.

Baca juga : Meneladani Kejujuran dan Kedermawanan Kekasih Rasulullah Abu Bakar As Siddiq

sedangkan penaklukan di daerah parsi hampir tidak berarti, bukan berarti sia-sia dan tidak berhasil. karena kemajuan khalid bin walid yang diutus sebagai panglima perang untuk  menaklukan daerah parsi tersebut tidak dapat dipertahankan lagi. 

faktornya pada saat itu khalid bin walid diperintah oleh khalifah abu bakar untuk membantu tentara islam yang sedang berjuang menaklakukan syam yang sedang dikuasai romawi.

walaupun begitu, dengan masa kepemimpinan khalifah abu bakar ash shiddiq yang bisa dikatakan relative singkat, pencapaian yang telah dihasilkan menjadi hal yang sangat luar biasa. wilayah islam meluas dan berkembang pesat pada masa kekhalifahan abu bakar ash shiddiq.

Baca juga : Kisah Qadi Abu Bakar Berjodoh dengan Pewaris Berlian Temuannya

ada satu lagi tindakan diploatik khalifah abu bakar ash shiddiq ketika beliau memimpin islam, yaitu memerangi orang-orang yang tidak ingin membayar zakat pada saat itu. 

bukan hanya mereka tapi khalifah abu bakar juga memerangi orang-orang yang mrtad setelah wafatnya nabi muhammad SAW karena dianggp sudah tidak ada lagi yang patut dicontoh selain rasul. 

dalam memerangi kaum yang enggan membayar zakat dan orang-orang murtad, khalifah abu bakr mengutus  usamah bin zayd. dan hasilnya seluruh jazirah arab patuh terhadap kepemerintahan khalifah abu bakar ash shiddiq.


Lihat Sosbud Selengkapnya

Page 2

Abu bakar termasuk orang yang pertama masuk islam semenjak muhammad diangkat menjadi rasul pada saat itu. abu bakar selalu menemani rasul kemanapun rasul pergi. entah dalam peperangan, dakwah, hijrah dan lain-lain. setelah wafatnya rasul abu bakar dipilih menjadi khalifah pertama setelah kematian rasulullah SAW. 

dalam pemerintahannya masa abu bakar ash shiddiq lebih mementingkan perluasan wilayah untuk menyebarkan ajaran islam. wilayah yang ditaklukan bahkan sampai ke parsi dan romawi. yang paling berhasil memasukkan islam pada saat itu adalah ke daerah romawi yang sampai ke kota syam. karena ada faktor pendukung hingga romawi bisa ditaklukan dan ajaran islam maju disana. 

faktor tersebut adalah lemahnya pertahan militer romawi sendiri dan kebencian penduduk terhadap penjajahan romawi yang begitu bengis sehingga masyarakat setempat ikut memberontak dan membantu islam dalam menaklukan romawi.

Baca juga : Meneladani Kejujuran dan Kedermawanan Kekasih Rasulullah Abu Bakar As Siddiq

sedangkan penaklukan di daerah parsi hampir tidak berarti, bukan berarti sia-sia dan tidak berhasil. karena kemajuan khalid bin walid yang diutus sebagai panglima perang untuk  menaklukan daerah parsi tersebut tidak dapat dipertahankan lagi. 

faktornya pada saat itu khalid bin walid diperintah oleh khalifah abu bakar untuk membantu tentara islam yang sedang berjuang menaklakukan syam yang sedang dikuasai romawi.

walaupun begitu, dengan masa kepemimpinan khalifah abu bakar ash shiddiq yang bisa dikatakan relative singkat, pencapaian yang telah dihasilkan menjadi hal yang sangat luar biasa. wilayah islam meluas dan berkembang pesat pada masa kekhalifahan abu bakar ash shiddiq.

Baca juga : Kisah Qadi Abu Bakar Berjodoh dengan Pewaris Berlian Temuannya

ada satu lagi tindakan diploatik khalifah abu bakar ash shiddiq ketika beliau memimpin islam, yaitu memerangi orang-orang yang tidak ingin membayar zakat pada saat itu. 

bukan hanya mereka tapi khalifah abu bakar juga memerangi orang-orang yang mrtad setelah wafatnya nabi muhammad SAW karena dianggp sudah tidak ada lagi yang patut dicontoh selain rasul. 

dalam memerangi kaum yang enggan membayar zakat dan orang-orang murtad, khalifah abu bakr mengutus  usamah bin zayd. dan hasilnya seluruh jazirah arab patuh terhadap kepemerintahan khalifah abu bakar ash shiddiq.


Lihat Sosbud Selengkapnya

Page 3

Abu bakar termasuk orang yang pertama masuk islam semenjak muhammad diangkat menjadi rasul pada saat itu. abu bakar selalu menemani rasul kemanapun rasul pergi. entah dalam peperangan, dakwah, hijrah dan lain-lain. setelah wafatnya rasul abu bakar dipilih menjadi khalifah pertama setelah kematian rasulullah SAW. 

dalam pemerintahannya masa abu bakar ash shiddiq lebih mementingkan perluasan wilayah untuk menyebarkan ajaran islam. wilayah yang ditaklukan bahkan sampai ke parsi dan romawi. yang paling berhasil memasukkan islam pada saat itu adalah ke daerah romawi yang sampai ke kota syam. karena ada faktor pendukung hingga romawi bisa ditaklukan dan ajaran islam maju disana. 

faktor tersebut adalah lemahnya pertahan militer romawi sendiri dan kebencian penduduk terhadap penjajahan romawi yang begitu bengis sehingga masyarakat setempat ikut memberontak dan membantu islam dalam menaklukan romawi.

Baca juga : Meneladani Kejujuran dan Kedermawanan Kekasih Rasulullah Abu Bakar As Siddiq

sedangkan penaklukan di daerah parsi hampir tidak berarti, bukan berarti sia-sia dan tidak berhasil. karena kemajuan khalid bin walid yang diutus sebagai panglima perang untuk  menaklukan daerah parsi tersebut tidak dapat dipertahankan lagi. 

faktornya pada saat itu khalid bin walid diperintah oleh khalifah abu bakar untuk membantu tentara islam yang sedang berjuang menaklakukan syam yang sedang dikuasai romawi.

walaupun begitu, dengan masa kepemimpinan khalifah abu bakar ash shiddiq yang bisa dikatakan relative singkat, pencapaian yang telah dihasilkan menjadi hal yang sangat luar biasa. wilayah islam meluas dan berkembang pesat pada masa kekhalifahan abu bakar ash shiddiq.

Baca juga : Kisah Qadi Abu Bakar Berjodoh dengan Pewaris Berlian Temuannya

ada satu lagi tindakan diploatik khalifah abu bakar ash shiddiq ketika beliau memimpin islam, yaitu memerangi orang-orang yang tidak ingin membayar zakat pada saat itu. 

bukan hanya mereka tapi khalifah abu bakar juga memerangi orang-orang yang mrtad setelah wafatnya nabi muhammad SAW karena dianggp sudah tidak ada lagi yang patut dicontoh selain rasul. 

dalam memerangi kaum yang enggan membayar zakat dan orang-orang murtad, khalifah abu bakr mengutus  usamah bin zayd. dan hasilnya seluruh jazirah arab patuh terhadap kepemerintahan khalifah abu bakar ash shiddiq.


Lihat Sosbud Selengkapnya

KETIKA Abu Bakar sakit dan merasa ajalnya sudah dekat, ia bermusyawarah dengan para pemuka sahabat, kemudian mewasiatkan agar tongkat kepemimpinan Islam diserahkan kepada Umar bin Khatthab sebagai penggantinya dengan maksud untuk mencegah kemungkinan terjadinya perselisihan dan perpecahan di kalangan umat Islam.

Kebijaksanaan Abu Bakar tersebut ternyata diterima masyarakat yang segera secara beramai-ramai membaiat Umar.

BACA JUGA: Teladanilah Umar bin Khathab ketika Kekasih Halal Anda Marah

Di zaman Umar gelombang ekspansi (perluasan daerah kekuasaan) pertama terjadi; ibu kota Syria, Damaskus, jatuh tahun 635 M dan setahun kemudian, setelah tentara Bizantium kalah di pertempuran Yarmuk, seluruh daerah Syria jatuh ke bawah kekuasaan Islam.

Dengan memakai Syria sebagai basis, ekspansi diteruskan ke Mesir di bawah pimpinan ‘Amr bin ‘Ash dan ke Irak di bawah pimpinan Sa’ad bin Abi Waqqash. Iskandariah (Alexandria), ibu kota Mesir, ditaklukkan tahun 641 M. Dengan demikian, Mesir jatuh ke bawah kekuasaan Islam.

Al-Qadisiyah, sebuah kota dekat Hirah di Iraq, jatuh pada tahun 637 M. Dari sana serangan dilanjutkan ke ibu kota Persia, al-Madain yang jatuh pada tahun itu juga. Pada tahun 641 M, Moshul dapat dikuasai.

BACA JUGA: Ini Alasan Umar bin Khatab Diberi Julukan Amirul Mukminin

Dengan demikian, pada masa kepemimpinan Umar Radhiallahu ‘anhu, wilayah kekuasaan Islam sudah meliputi Jazirah Arabia, Palestina, Syria, sebagian besar wilayah Persia, dan Mesir.

Karena perluasan daerah terjadi dengan cepat, Umar segera mengatur administrasi negara dengan mencontoh administrasi yang sudah berkembang terutama di Persia.

Administrasi pemerintahan diatur menjadi delapan wilayah propinsi: Makkah, Madinah, Syria, Jazirah Basrah, Kufah, Palestina, dan Mesir. Beberapa departemen yang dipandang perlu didirikan. Pada masanya mulai diatur dan ditertibkan sistem pembayaran gaji dan pajak tanah. []

Sumber: Kisah 25 Nabi dan Rasul/ Kampusngoresan/ 2017

Tags: IslamUmar bin Khatabwilayah

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA