Dalam mengetahui isi dan menelaah puisi rakyat dibutuhkan dua teknik membaca yaitu

TANYA :

Dalam mengetahui isi dan menelaah puisi rakyat dibutuhkan dua teknik membaca yaitu

Saya guru SD di Surabaya. Pertanyaan saya, bagaimanakah metode dalam mengajar membaca cepat? Dengan metode yang saya lakukan selama ini, tampaknya, siswa tidak termotivasi untuk membaca.

JAWAB :

Saya salut kepada penanya yang memiliki kepedulian terhadap kemampuan membaca cepat siswa. Untuk mengatasi rendahnya pemahaman dan lambatnya penguasaan berbagai ilmu pengetahuan oleh siswa, pembelajaran membaca cepat merupakan solusi tepat. Namun, proses pembelajaran membaca cepat itu memerlukan penanganan yang serius serta komitmen tinggi para guru untuk melatih kemampuan membaca cepat siswa.

Dalam melatih kemampuan membaca cepat siswa, guru bisa melakukan kegiatan sebagai berikut. Pertama, melatih siswa dalam membaca memindai. Ada dua jenis membaca memindai, yaitu membaca scanning dan skimming. Menurut Mikulecky (1990), yang dimaksud membaca scanning adalah keterampilan membaca yang bertujuan menemukan informasi khusus dengan sangat cepat.

Dalam membaca jenis itu, membaca tidak perlu dilakukan dengan membaca kata per kata dan tidak perlu membaca secara teliti keseluruhan bahan bacaan yang dihadapi untuk menemukan informasi khusus yang dibutuhkan. Misalnya, mencari nomor telepon di antara sekian puluh daftar nomor telepon atau menemukan judul buku yang dicari dalam daftar buku di perpustakaan.

Yang diperlukan adalah kemampuan mata untuk menjangkau kelompok-kelompok kata dan kecepatan gerakannya berpindah-pindah dari jangkauan pandangan ke jangkauan pandangan berikutnya guna menemukan informasi khusus yang dibutuhkan.

Dalam pelatihan keterampilan membaca scanning ini, guru bisa menggunakan metode pembelajaran dalam bentuk perlombaan untuk menemukan informasi yang harus dicari dalam sebuah daftar informasi. Misalnya, mencari kata tertentu dalam kamus atau kata tertentu dalam sebuah bacaan yang sudah disiapkan guru. Siswa yang paling cepat menemukan kata atau informasi khusus yang harus dicari tersebut menjadi pemenang.

Ada pun yang dimaksud membaca skimming adalah membaca sekilas yang dimaksudkan untuk memperoleh kesan umum, ide pokok, atau gagasan utama sebuah bacaan. Membaca skimming menuntut pembacanya memiliki kemampuan jangkauan mata yang luas dan beralih dengan cepat dari bagian teks ke bagian teks berikutnya.

Pelatihan yang bisa dilakukan adalah dengan memberikan bahan bacaan kepada siswa, kemudian guru menugasi siswa untuk membaca serta mengukur kecepatan membacanya dengan cara mencatat waktu ketika memulai kegiatan membaca dan ketika detik menyelesaikan kegiatan membacanya.

Dari catatan tersebut, diukur tingkat kecepatan membaca siswa dengan cara menghitung selisih antara waktu berakhirnya kegiatan membaca dikurangi waktu mulai membaca dalam bentuk satuan menit. Selanjutnya, penghitungan dilakukan terhadap jumlah kata dalam bahan bacaan dibagi dengan waktu (dalam satuan menit) yang dibutuhkan. Hasilnya merupakan kecepatan membaca siswa.

Untuk pelatihan tersebut, siswa bisa dibagi menjadi dua kelompok yang jumlahnya sama, dibuat berpasang-pasangan untuk melakukan pelatihan membaca cepat secara bergantian. Yakni, ketika siswa dalam kelompok pertama membaca secara individual, siswa pasangannya dalam kelompok kedua mengamati dan mencatat waktu yang digunakan untuk membaca. Ketika seluruh siswa dalam kelompok satu telah menyelesaikan bacaannya, ganti kelompok kedua membaca, kelompok satu mencatat waktu yang digunakan temannya.

Menurut pendapat Fry sebagaimana dikutip Yeti Mulyati (2007), seseorang dapat dikatakan sebagai pembaca skimming yang baik bila dapat memproses teks berisi sekitar 800 kata per menit.

Selain membaca memindai, dalam membaca cepat dituntut keterampilan siswa dalam membaca intensif. Dalam hal ini, siswa yang terampil membaca cepat akan bisa menentukan bagian teks mana yang harus dibaca dengan membaca memindai dan bagian teks mana yang harus dibaca dengan membaca intensif.

Selain pelatihan-pelatihan tersebut, ada kebiasaan-kebiasaan buruk dalam membaca pada siswa yang memerlukan perhatian serta penanganan serius guru. Sebab, kebiasaan-kebiasaan buruk tersebut akan menghambat pelatihan dan keterampilan membaca cepat. Di antaranya, membaca yang dilakukan dengan dipandu gerak tangan atau membaca yang dilakukan dengan menggerak-gerakkan bibir sebagai gerakan artikulatoris. Atau, membaca dengan menggerak-gerakkan kepala ke kiri dan ke kanan sesuai posisi teks bacaan.

Gerak-gerak fisik semacam itu sangat mengganggu kecepatan membaca karena tidak sepadan dengan kecepatan berpikir manusia. Yang mampu mengimbangi kecepatan berpikir manusia adalah menggunakan gerak mata dengan jangkauan luas dan perpindahan gerakan secara cepat.

Sumber: http://info.micko.web.id/

Dalam mengetahui isi dan menelaah puisi rakyat dibutuhkan dua teknik membaca yaitu

Sudah menjadi kewajiban kita untuk bisa menguasai berbagai mata pelajaran sekaligus agar bisa naik kelas maupun lulus. Hal ini tentu membuat kita dihadapkan dengan setumpuk buku yang menanti untuk dibaca, terlebih mendekati ujian, membaca buku pelajaran hukumnya wajib dilakukan.

 

Yah, mungkin melihatnya saja sudah bikin menyerah duluan. Mengingat kita diharuskan membaca ratusan hingga ribuan halaman buku. Daripada kamu panik sendiri, takut waktunya tidak cukup untuk belajar itu semua, ada baiknya kamu harus kenalan dulu dengan metode membaca cepat. Yah, namanya skimming dan scanning. Dengan memiliki kemampuan ini, kita bisa menghemat waktu belajar kita. Jadi tak perlu khawatir lagi kehabisan waktu untuk belajar.

 

Bagaimana cara membaca cepat dengan metode skimming dan scanning itu? Mari kita diskusikan sampai selesai di ulasan ini.

 

Apa itu Skimming

Sebelum melangkah lebih jauh, kita kenalkan dulu apa itu skimming? Yah, secara bahasa skimming memiliki arti sekilas. Teknik membaca ini digunakan saat kita ingin menemukan ide utama secara keseluruhan dari sebuah buku. Dengan cara ini pula berarti kita tidak membaca buku dari kata perkata, melainkan berlompat dari satu bagian ke bagian lain guna melihat pokok pikiran utama dari topik yang kita baca.

 

Dari situ, kita bisa menentukan apa isi tulisan dan mana saja yang perlu dibaca lebih lanjut secara detail. Skimming bisa membantu membaca 3-4 kali lebih cepat dari membaca biasa. Pastinya bisa lebih hemat waktu untuk belajar dan bisa digunakan untuk kegiatan belajar lainnya.

 

Lalu bagaimana cara melakukan skimming yang benar dan tepat? Yuk, ikuti langkah-langkah di bawah ini;

 

1.Membaca dari judul dan sub judul dari sebuah buku untuk mengetahui ide utama yang dibahas

 

2.Hindari membaca isi buku kata demi kata

 

3.Bila diperlukan, baca bagian awal dan akhir kalimat dari setiap paragraf

 

4.Baca dengan teliti pada paragraf terakhir yang biasanya berisi kesimpulan

 

5.Perhatikan ilustrasi seperti gambar atau foto jika ada, untuk memudahkan memahami isi bacaan lebih jauh.

 

6.Setelah selesai, coba berhenti sejenak untuk memahami isi tulisan tersebut.

 

Nah, setelah selesai melakukan skimming kita akan mendapatkan gambaran secara keseluruhan isi buku tanpa membaca semua tulisannya. Kalau menemukan bagian yang menarik, kita bisa membaca detail bagian buku tersebut untuk pemahaman yang lebih baik. 

 

Apa itu Scanning?

Cara belajar dengan membaca cepat berikutnya adalah scanning. Yah, scanning dalam bahasa Indonesia memiliki artian sepintas. Teknik membaca ini digunakan untuk mendapatkan informasi spesifik secara cepat dan akurat dari sebuah buku. Biasanya, scanning digunakan ketika kita sudah mengetahui apa yang kita ingin cari sehingga akan berfokus pada isi buku yang spesifik. Nah, kita harus berlatih untuk menggerakan matama maupun membalikan halaman buku dengan cepat untuk menemukan kata atau frasa yang kita cari.

 

Lalu, bagaimana cara melakukan scanning? Ikuti langkah-langkah berikut ini

 

1.Perhatikan penggunaan urutan seperti "angka", "huruf", "langkah", "selanjutnya" dan seterusnya.

 

2.Carilah kata yang dicetak tebal, miring, atau yang dicetak berbeda dengan tulisan lainnya.

 

3.Kadang kala penulis menempatkan kata kunci di batas paragraf

 

Dalam penggunaannya, skimming dan scanning bisa digunakan secara bersamaan lho. Misalnya, saat mempelajari buku yang belum pernah dibaca, kita bisa memulai dari skimming dan menentukan materi apa saja yang menarik dibaca. Lalu, untuk memiliki pemahaman yang lebih baik kita bisa melakukan scanning dari kata-kata kunci materi yang ingin kita pelajari.

 

Lalu, ketika kita sudah tahu apa yang ingin kita pelajari, kita bisa memulai dari scanning kata kunci yang ingin dipelajari. Setelah menemukan, kita dapat skimming untuk mendapatkan pemahaman materi secara sederhana dan cepat. Bagaimana? Dengan cara ini belajar dari buku jadi lebih menyenangkan dan tidak menguras waktu lagi bukan?

 

Baca Juga : 7 Alasan Anda Perlu Mengajarkan Anak Dua Bahasa Sejak Dini

 

Itulah pemahaman tentang skimming dan scanning, secara metode sama saja yaitu cara membaca cepat untuk memahami sebuah pokok dari bacaan. Untuk pemula mungkin hal ini bisa dipelajari terus menerus agar terbiasa. Dengan membiasakan diri membaca cepat, maka akan sangat efektif dan efisien dalam belajar. Kita jadi bisa mempelajari banyak buku untuk penguasaan materi yang lebih maksimal. Yuk, coba terapkan metode skimming dan scanning saat belajar.