Dari kisah gajah mada dan sumpah palapa nilai nilai apa yang dapat kamu petik dari kepemimpinannya

SUMPAH Palapa adalah suatu pernyataan atau sumpah yang dikemukakan Gajah Mada pada upacara pengangkatannya menjadi Patih Amangkubhumi Majapahit, pada 1336 M.

Gajah Mada merupakan seorang panglima perang dan tokoh yang sangat berpengaruh pada zaman kerajaan Majapahit.

Berdasarkan Buku Siswa SD/MI Kelas IV Tema 5 Pahlawanku (2017) karya Angi St Anggari, pada saat remaja, Gajah Mada merupakan seorang pemuda yang mempunyai keahlian bela diri yang sangat hebat serta berilmu tinggi.

Baca juga: Ini Bunyi Dasadarma Pramuka dan Tri Satya Beserta Penjelasannya

Saat usia 19 tahun, Gajah Mada berhasil menyelamatkan rajanya yang bernama Prabu Jayanegara. Oleh karena kecakapannya, pada 1319, ia diangkat sebagai Patih Kahuripan.

Pada 1329, Patih Majapahit, yang bernama Aryo Tadah, menunjuk Gajah Mada untuk menggantikan dirinya.

Gajah Mada menolak penunjukan itu karena ingin membuktikan pengabdiannya terlebih dahulu kepada Kerajaan Majapahit, yaitu dengan menghentikan pemberontakan Keta dan Sadeng.

Gajah Mada akhirnya diangkat sebagai Patih Majapahit pada 1334, setelah berhasil menaklukkan Keta dan Sadeng.

Pada 1336, Gajah Mada mengucapkan Sumpah Palapa yaitu janji ia tidak akan memakan buah palapa, sejenis rempah-rempah, bila belum berhasil menguasai pulau-pulau di Nusantara.

Pada saat pengangkatan, Gajah Mada mengucapkan sumpah Amukti Palapa yang berbunyi, “Lamun huwus kalah nusantara isun amukti palapa, lamun kalah Gurun, ring Seram, Tanjung Pura, ring Haru, ring Pahang, Dompo, ring Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, samana isun amukti palapa”.

Artinya, setelah tunduk Nusantara, aku akan beristirahat, Setelah tunduk Gurun, Seram, Tanjung Pura, Haru, Pahang, Dompo, Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, barulah aku beristirahat.

Dari isi naskah ini dapat diketahui bahwa pada masa diangkatnya Gajah Mada, sebagian wilayah Nusantara yang disebutkan pada sumpahnya belum dikuasai Majapahit.

Sumpah Palapa Gajah Mada mencapai keberhasilannya semasa pemerintahan Hayam Wuruk. Hal itu dibuktikan dengan Majapahit, pada waktu itu, mampu menguasai wilayah-wilayah Nusantara yang meliputi Melayu (Sumatra), Tanjungpura (Kalimantan), dan Semenanjung Melayu (Malaka).

Begitu juga dengan wilayah sebelah Timur Jawa dan Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, Irian Barat, dan Jawa kecuali Kerajaan Sunda Galuh dan Sunda Pakuan.

Berkat keberhasilannya itu, pengaruh Gajah Mada di Majapahit semakin besar. Pengaruhnya juga bisa dikatakan telah melampaui Hayam Wuruk dan anggota SaptaPrabhu yaitu semacam Dewan Pertimbangan Agung yang beranggotakan keluarga Kerajaan Majapahit. Perjuangan Gajah Mada sampai saat ini tetap dikenang. (OL-1)

Dari kisah gajah mada dan sumpah palapa nilai nilai apa yang dapat kamu petik dari kepemimpinannya

Dari kisah gajah mada dan sumpah palapa nilai nilai apa yang dapat kamu petik dari kepemimpinannya
Lihat Foto

Shutterstock.com

Patung Mahapatih Gajah Mada

KOMPAS.com - Sumpah palapa adalah sumpah yang diikrarkan oleh Patih Gajah Mada.

Sumpah itu berbunyi "Lamun huwus kalah Nusantara isun amukti palapa, lamun kalah ring gurun, ring Seran, Tanjung Pura, ring Haru, ring Pahang, Dompo, ring Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, Samana isun amukti palap."

Artinya, "Jika telah mengalahkan Nusantara, saya (baru akan) melepaskan puasa. Jika mengalahkan Gurun, Seram, Tanjung Pura, Pahang, Dompo, Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, demikian saya (baru akan) melepaskan puasa."

Sumpah itu diucapkan Gajah Mada saat upacara pengangkatan menjadi Patih Amangkubumi Majapahit.

Sosok Gajah Mada

Dilansir dari Encyclopaedia Britannica (2015), Gajah Mada diyakini telah menyatukan seluruh kepulauan. Ia dikenal sebagai orang yang fasih, tajam bicaranya, jujur dan berpikir jernih.

Baca juga: Sumpah Palapa Gajah Mada, Apa Sebenarnya Maknanya?

Ia dilahirkan sebagai orang biasa. Puncaknya, ia naik jabatan atas kecerdasan dan kesetiaannya kepada Raja Jayanagara yang berkuasa waktu itu.

Gajah Mada adalah seorang ksatria dan punya kegigihan untuk bisa mempersatukan Nusantara. Ia juga rendah hati, rajin berpikir, dan sungguh-sungguh.

Masa Keemasan

Sumpah Patih Gajah Mada yang ingin menaklukan seluruh kepulauan Majapahit banyak diejek para menteri-menteri Kerajaan Majapahit.

Penyatuan Nusantara ini mampu dilaksanakan pada masa pemerintahan Hayam Wuruk atau selama masa jabatan 21 tahun (1336-1357).

Gajah Mada dengan gigih mampu mewujudkan sumpahnya itu. Dibantu oleh Adityawarman dan Laksamana Nala yang memimpin angkatan laut Kerajaan Majapahit bertugas mengawasi perairan.

Baca juga: Bhayangkara Dipilih dari Nama Pasukan Elite Majapahit Pimpinan Mahapatih Gajah Mada

Dari kisah gajah mada dan sumpah palapa nilai nilai apa yang dapat kamu petik dari kepemimpinannya

Dari kisah gajah mada dan sumpah palapa nilai nilai apa yang dapat kamu petik dari kepemimpinannya
Lihat Foto

Shutterstock.com

Patung Mahapatih Gajah Mada

KOMPAS.com - Gajah Mada merupakan patih dari Kerajaan Majapahit yang terkenal dengan Sumpah Palapa.

Dari Sumpah Palapa tersebut Gajah Mada berjuang untuk mempersatukan Nusantara. Namanya dihormati dan dikenang sepanjang masa atas jada yang dilakukannya.

Asal usul Gajah Mada

Dalam buku Gajah Mada, Pemersatu Nusantara (2011) karya Nurul Asmayani, Gajah Mada lahir pada tahun 1299 di sebuah desa terpencil di tepi Sungai Brantas.

Sampai sekarang belum banyak keterangan mengenai siapa ibu dan ayah dari Gajah Mada.

Gajah Mada mulai membaktikan dirinya sebagai seorang prajurit di Kerajaan Majapahit. Karena ketangkasan dan kecerdasannya, ia diangkat menjadi bekel (komandan) pasukan elite Bhayangkara.

Baca juga: Asal-usul Berdirinya Kerajaan Majapahit

Saat menjadi bekel inilah, Gajah Mada berhasil menyelamatkan Prabu Jayanegara saat terjadi pemberontakan Ra Kuti.

Pada tahun 1334, Gajah Mada resmi dilantik menjadi mahapatih oleh Ratu Tribhuwanatunggadewi berkat jasanya saat terjadi pemberontakan yang dimpimpin oleh Kete dan Sadeng.

Cita-cita Gajah Mada

Cita-cita Gajah Mada adalah mempersatukan kerajaa-kerajaan atau wilayah yang ada di Nusantara. Hal tersebut diucapkan Gajah Mada dalam Sumpah Palapa.

Isi Sumpah Palapa, yaitu:

"Lamun huwus kalah nusantara, ingsun amukti palapa. Lamun kalah ring Gurun, ring Seram, Tanjung Pura, ring Haru, ring Pahang, Dompo, ring Baki, Sunda, Palembang, Tumasik, samana ingsun amukti palapa"

Massa jenis suatu benda adalah 11,3 g/cm³jika di tanyakan dalam kg/m³ massa jenisnya adalah​

Apa peradapan yang penting pa da masa masyarakat mekkah​

14. Pada masa Hindu -Budha, Etnis di Cina telah berbaur dengan penduduk Indonesia terutama melalui kontak dagang, ajaran Islam telah sampai di Cina pa … da abad ke-7 bukti Arkeologis nya adalah ... A. Masjid Agung Yogyakarta B. Babad Ding Gresik C. Masjid Ampel Surabaya D. Masjid Agung Kudus​

tuliskan peristiwa penyimpangan terhadap nilai-nilai pancasila sebagai dasar negara sejak masa awal kemerdekaan sampai masa awal reformasi​

apa perbeda perjanjian lama dan perjanjian baru dan apa yang diperbarui?(Hanya bagi orang Kristen)​

tuliskan sejarah geraja di indonesia​

1. Tuliskan ayat yg menyentuh hatimu dari bacaan Matius bab 16: 25- 28 ? 2. Jelaskan mengapa kamu tersentuh dengan ayat tersebut? 3. Berikan pengalama … nmu jika pernah mengalami suatu pengorbanan?​

Berikan penjelasan terhadap skema yg ada pada gambar! ​

berikan masing masing pendapat tentang gambar tersebut!!!!gambar A : berjudi gambar B : pertengkaran gambar C : bom bunuh dirigambar D : kecelakaan ka … rena mabuk​

bagaimana gejala penyakit sifilis?​