Dari Soal nomor 22 daftar kerajaan yang bercorak Budha ditunjukkan nomor

AGAMA Hindu dibawa ke Indonesia sekitar awal abad ke 2 oleh pedagang India. Dengan masuknya agama Hindu di Indonesia menjadi awal mula pendirian kerajaan bercorak Hindu di Indonesia. Berikut kerajaan bercorak Hindu di Indonesia, sebagaimana dirangkum pada Minggu (22/8/2021) :

1. Kerajaan Kutai

Kerajaan Kutai merupakan kerajaan Hindu tertua di Indonesia. Kerajaan Kutai terletak di hulu Sungai Mahakam Kabupaten Kutai, Kalimantan Timur. Didirikan pada abad ke-5. Keberadaan kerajaan ini dibuktikan dengan penemuan 7 buah Yupa (prasasti) yang ditulis dengan huruf Pallawa dan bahasa Sansekerta. Raja pertamanya adalah Kudungga. Masa kejayaan berada di masa pemerintahan Mulawarman. Mulawarman dapat menguasai seluruh wilayah Kalimantan Timur. Rakyat pun hidup makmur dan sejahtera.

2. Kerajaan Tarumanegara

Kerajaan Tarumanegara terletak di tepi Sungai Citarum, Jawa Barat. Maharesi Jayasingawarman yang berasal dari India adalah pendiri kerajaan Tarumanegara. Masa kejayaan berada di masa Purnawarman. Di bawah kekuasannya, Tarumanegara berhasil menguasai 48 daerah dan rakyat dipimpin secara bijaksana.

3. Kerajaan Kediri

Kerajaan Kediri berpusat di Dahanapura, Kediri, Jawa Timur. Berdiri pada abad ke-11. Raja pertama kerajaan Kediri adalah Sri Samarawijaya. Kerajaan Kediri mencapai puncak kejayaan pada masa pemerintahan Jayabaya. Di bawah kekuasannya, wilayah kekuasaan mencapai pulau Sumatera, dapat mengalahkan pengaruh Kerajaan Sriwijaya dan bidang sastra berkembang pesat. Kerajaan Kendiri runtuh karena serangan Ken Arok.

4. Kerajaan Kanjuruhan

Kerajaan Kanjuruhan berdiri pada abad ke-8. Kerajaan berpusat di Desa Kejuron, Malang. Berdasarkan Prasasti Dinoyo disebutkan bahwa kerajaan Kanjuruhan dipimpin oleh Dewashimha. Masa kejayaan kerajaan Kanjuruhan berada di masa pemerintahan Gajayana. Di bawah kekuasaan Gajayana, dia dicintai rakyatnya dan memerintah secara adil. Bidang ekonomi, sosial, seni budaya dan pemerintahan megalami peningkatan. Kerajaan ini tidak bertahan lama karena dapat ditaklukan kerajaan Mataram.

5. Kerajaan Singasari

Kerajaan Singasari adalah kerajaan bercorak Hindu-Budha. Terletak di daerah Singasari, Malang. Ken sebagai pendiri kerajaan sekaligus raja pertama. Masa kejayaan kerajaan Singasari berada pada masa permerintahan Kertanegara. Di bawah kekuasan Kertanegara, kekuasaan Singasari meliputi Jawa, Madura, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Melayu, dan Semenanjung Melayu. Kertanegara mempunyai cita-cita agar agama Hindu dan Budha sama-sama berkembang. Runtuhnya kerajaan ini karena raja dan bawahannya sibuk melakukan ekspansi ke luar Jawa.

6. Kerajaan Majapahit

Berdirinya kerajaan Majapahit berawal dari runtuhnya kerajaan Singasari. Kerajaan Majapahit adalah kerajaan Hindu-Buddha yang berdiri pada 1293 - 1500 masehi. Pendiri Kerajaan Majapahit adalah Raden Wijaya. Kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya pada masa kekuasaan Hayam Wuruk. Kerajaan Majapahit dipenuhi intrik politik dari dalam kerajaan. Hal itu yang mengakibatkan keruntuhan Majapahit.

Kerajaan Bercorak Budha di Indonesia

Agama Budha masuk ke Indonesia pada abad ke 5. Berkembangnya agama Budha di Indonesia karena aktivitas perdagangan. Pada abad ke 7 berdirilah kerajaan Budha di Indonesia, yaitu kerajaan Sriwijaya. Berikut kerajaan bercorak Budha di Indonesia.

1. Kerajaan Sriwijaya

Kerajaan Sriwijaya merupakan kerajaan bercorak Budha di Indonesia. Letak kerajaan ini berada di Palembang, Sumatera Selatan. Kerajaan Sriwijaya didirikan oleh Dapunta Hyang Sri Jayanasa pada abad ke-7. Masa kejayaan kerajaan Sriwijaya diraih pada pemerintahan Balaputradewa. Pada masa kejayaan, Sriwijaya dapat mengontrol perdagangan di selat Malaka.

2. Kerajaan Dharmasraya

Nama kerajaan ini muncul setelah bergulingnya masa kerajaan Sriwijaya. Kerajaan Dharmasraya didirikan oleh Dinasti Mauli pada 1183 oleh Srimat Trailokyaraja Maulibhusana Warmadewa. Wilayah pusat kerajaan Dharmasraya berada di tepi Sungai Batanghari. Pada era Adityawarman, kerajaan Dharmasraya dipindahkan ke Pagaruyung atau Suruaso. Usai bertakhta dan memindahkan pusat kekuasaan, Adityawarman kemudian mengubah nama Kerajaan Dharmasraya menjadi Malayapura. (Diolah berbagai sumber/Tika Vidya Utami/Litbang MPI)

Dari Soal nomor 22 daftar kerajaan yang bercorak Budha ditunjukkan nomor

Dari Soal nomor 22 daftar kerajaan yang bercorak Budha ditunjukkan nomor
Lihat Foto

SHUTTERSTOCK/Dmitry Zimin

Candi Borobudur saat matahari terbenam. .

KOMPAS.com - Peninggalan budaya bercorak Buddha di Indonesia tak lepas dari sejarah masa lalu yaitu masuknya para pedagang ke nusantara.

Hal ini karena lokasi Indonesia berada di jalur pelayaran para pedagang dari India dan China yang turut menyebarkan agama Buddha di sepanjang jalur perdagangan yang dilewatinya.

Baca juga: 10 Candi Buddha di Indonesia, Lengkap dengan Lokasi dan Sejarahnya

Terjadinya akulturasi kebudayaan membuat masyarakat berkembang, termasuk munculnya kerajaan-kerajaan bercorak Buddha.

Baca juga: Ciri Khas Candi Buddha di Indonesia serta Contohnya

Berikut adalah rangkuman singkat beberapa kerajaan bercorak Buddha yang pernah berdiri di Indonesia.

Baca juga: Mengapa Candi Buddha Besar Tidak Ditemukan di Sumatera?

1. Kerajaan Kalingga

Kerajaan Kalingga adalah kerajaan Buddha yang disebut sebagai yang tertua di Indonesia.

Dikutip dari buku Kerajaan Hindu-Buddha di Jawa (2019) oleh Danik Isnaini, Kerajaan Kalingga atau dikenal dengan Kerajaan Holing berdiri pada sekitar abad ke-6 hingga abad ke-7 masehi.

Lokasinya berada di pantai utara Pulau Jawa, tepatnya di antara Kabupaten Pekalongan dan Jepara.

Kerajaan Kalingga didirikan oleh keturunan Dinasti Syailendra yang juga dikenal sebagai penguasa Kerajaan Mataram kuno.

Pada masa pemerintahan Ratu Shima antara tahun 674-695 masehi, kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya.

Di masa tersebut, Kerajaan Kalingga sempat menjadi pusat penyebaran agama Buddha di Jawa.

Jakarta -

Sejak dulu, Hindu adalah salah satu agama yang dibawa orang India dan dikembangkan di nusantara. Perkembangan pesat membuat banyak peninggalan yang ditemukan seperti kerajaan bercorak Hindu.

Indonesia memang merupakan wilayah dengan jalur pelayaran strategis, sehingga menjadi tempat yang disinggahi berbagai pedagang dunia.

Agama Hindu diperkirakan dibawa oleh pedagang India dan China ke Indonesia pada awal abad ke-2. Masuknya ajaran Hindu menjadi awal pendirian sejumlah kerajaan.

Apa saja kerajaan yang bercorak Hindu di Indonesia? Simak penjelasan berikut ini:

1. Kerajaan Kutai

Kerajaan Kutai di Kalimantan Timur, adalah salah satu kerajaan tertua yang berdiri pada abad ke-5 Masehi. Informasi kerajaan ini diketahui dari tujuh batu bertulis atau prasasti yang disebut Yupa.

Yupa ditulis menggunakan bahasa Sansekerta dan huruf Pallawa dari India.

Dari salah satu Yupa, diketahui bahwa yang mendirikan kerajaan Kutai adalah raja Kudungga. Kemudian kekuasaan dilanjutkan oleh raja Aswawarman yang dikenal cakap dan kuat pada zamannya. Lalu, kekuasaan diambil alih oleh raja Mulawarman.

Menurut sejarah, kerajaan Kutai mencapai puncak kejayaannya pada masa raja Mulawarman. Hal ini dibuktikan dari raja Mulawarman yang mengadakan upacara korban emas dan menghadiahkan 20.000 sapi untuk golongan Brahmana.

2. Kerajaan Tarumanegara

Berkembang antara 400-500 Masehi, kerajaan ini terletak di Bogor, Jawa Barat.

Berita tentang kerajaan Tarumanegara bisa diketahui dari tujuh prasasti, yaitu prasasti Ciaruteun, Kebon Kopi, Jambu, Muara Cianten, Tugu, Pasir Awi, dan Munjul.

Menurut prasasti Ciaruteun, kerajaan Tarumanegara dipimpin oleh Purnawarman sebagai raja ke-3 sekaligus yang terbesar sepanjang sejarahnya.

Untuk memajukan pertanian dan perdagangan, raja Purnawarman membangun terusan air di Sungai Gomati yang panjangnya 12 kilometer dan selesai dalam waktu 21 hari.

Berkat sungai ini, pertanian pada masa kerajaan Tarumanegara dikenal semakin maju.

3. Kerajaan Kediri

Sumber sejarah kerajaan Kediri dapat diketahui dari berita dan prasasti Cina, diantaranya seperti prasasti Padlegan, Hantang, Jaring, dan Kemulan.

Raja yang berkuasa di kerajaan Kediri berturut-turut adalah Jayawarsa, Jayabaya, Sarweswara, Aryaswara, Ganara, Kameswara, dan Kertajaya.

Di antara berbagai raja tadi, yang paling terkenal adalah raja Jayabaya karena pada masa pemerintahannya, kerajaan Jenggala dan Kediri berhasil disatukan.

Perdagangan di masa kerajaan kediri berjalan cukup baik, dengan barang-barang seperti emas, perak, kayu cendana, dan pinang.

4. Kerajaan Singasari

Kerajaan Singasari adalah kelanjutan dari kerajaan Kediri. Raja pertamanya adalah Ken Arok yang mana dalam perjalanannya, kerajaan ini dipenuhi perebutan kekuasaan antara keluarga raja, pembunuhan, dan balas dendam.

Sebelum menjadi raja Singasari, Ken Arok adalah Bupati Tumapel menggantikan Tunggul Ametung yang ia bunuh. Selama menjadi bupati, Ken Arok ingin melepaskan diri dari Kerajaan Kediri yang dipimpin oleh Kertajaya.

Keinginan ini berhasil setelah Ken Arok menyerang Kerajaan Kediri dan memenangkan pertempuran.

Setelah menyatakan diri sebagai Raja Singasari, Ken Arok mendirikan dinasti baru yaitu Dinasti Rajasa atau Dinasti Girindra.

Lalu, pengganti Ken Arok selanjutnya adalah Anusapati, Panji Tohjaya, Wisnu Wardana, dan Kertanegara. Anusapati dan Tohjaya merupakan anak dari Ken Arok yang mendapat kekuasaan setelah membunuh ayah dan saudaranya sendiri.

Meski tidak ada sumber yang jelas, diperkirakan bahwa perekonomian Kerajaan Singasari bergantung pada pertanian dan perdagangan.

Setelah lama berkuasa, Kerajaan Singasari hancur akibat diserang Kerajaan Mongol dan pasukan Jayakatwang. Serangan bangsa Mongol ini dipicu oleh penghinaan Kertajaya kepada Meng-Chi sebagai utusan Kubilai Khan di tahun 1289.

Kerajaan Sunda Pajajaran
Berdasarkan Carita Parahyangan, Kerajaan Sunda Pajajaran adalah kelanjutan dari Kerajaan Tarumanegara yang runtuh pada abad ke-7.

Pusat kerajaan ini berpindah ke beberapa tempat, mulai dari Galuh dipindahkan ke Pakuan Pajajaran, lalu dipindah lagi ke Kawali (Ciamis).

Beberapa Raja Sunda Pajajaran diantaranya adalah Sri Jayabhupati, Rahyang Dewa Niskala, Sri Baduga Maharaja, Prabu Niskala Wastu Kancana, dan lain-lain.

Dari catatan bangsa Portugal, Kerajaan Sunda dikenal dengan sektor perdagangannya seperti lada, beras, sayuran, sapi, kambing, babi, tuak, dan buah-buahan.

Kerajaan ini mengalami kemunduran perlahan karena raja yang berkuasa tidak menjalankan tugas dengan baik. Banyak penguasa yang melanggar pedoman hidup orang Sunda, sehingga kerajaan ini runtuh pada abad ke-16 di bawah kepemimpinan Nusiya Mulya.

5. Kerajaan Majapahit

Raja pertama di Kerajaan Majapahit adalah Raden Wijaya. Tak jauh berbeda dengan Singasari, kehidupan di Majapahit penuh dengan intrik politik, pengkhianatan, dan pemberontakan.

Pada tahun 1331, Gajah Mada berhasil menumpas pemberontakan dan diangkat sebagai Patih Mangkubumi atas jasanya. Lalu, ia mengeluarkan Sumpah Palapa di depan raja dan pembesar Majapahit, bahwa ia tidak akan amukti palapa sebelum menaklukkan seluruh nusantara.

Kerajaan ini mencapai puncak kejayaan pada masa Raja Hayam Wuruk. Namun tak lama, mengalami kemunduran sejak meninggalnya Gajah Mada pada 1364.

Perekonomian Majapahit berfokus pada pertanian beras, kelapa, lada, pala, dan cengkeh yang dikonsumsi dan juga diperdagangkan.

Pada masa ini, beberapa karya sastra juga berkembang pesat. Seperti adanya Negarakertagama karangan Mpu Prapanca, Sutasoma dan Arjunawiwaha karya Mpu Tantular, dan lain sebagainya.

Nah, itulah beberapa kerajaan bercorak Hindu yang ada di Indonesia. Apakah detikers pernah melihat peninggalan sejarah dari salah satu kerajaan tadi?

Simak Video "Menikmati Menu Makan Malam di Hotel Mewah Kota Pahlawan, Surabaya"


[Gambas:Video 20detik]
(lus/lus)