Lihat Foto Show
KOMPAS.com - Nenek moyang kita, punya penampilan fisik yang berbeda dari kita. Kamu mungkin pernah melihatnya di film atau di museum. Kita biasa menyebutnya sebagai manusia purba. Manusia purba diperkirakan hidup di Kala Pleistosen. Pleistosen adalah era yang berlangsung 2.580.000 hingga 11.700 tahun yang lalu. Era pleistosen dibagi lagi menjadi tiga yakni Pleistosen awal (lapisan bawah), Pleistosen tengah, dan Pleistosen akhir (lapisan atas). Para peneliti menemukan berbagai fosil manusia yang hidup di masing-masing periode itu. Ada beberapa jenis manusia purba yang ditemukan di Indonesia:
Baca juga: Nabi Adam dan Manusia Purba, Mana yang Duluan? Quraish Shihab Menjawab Manusia-manusia purba yang ditemukan di Indonesia kerap disebut sebagai Java man atau Manusia Jawa. Berikut penjelasannya: Dikutip dari Manusia Purba di Indonesia (2019), Meganthropus pertama ditemukan oleh peneliti kelahiran Jerman-Belanda, Gustav Heinrich Ralph von Koeningswald di Sangiran pada 1941. Fosil itu dinamai "mega" karena ukurannya besar, paling besar dibanding fosil-fosil yang ditemukan sebelumnya. Meganthtopus temuan von Koeningswald berasal dari masa Pleistosen awal (lapisan bawah). Meganthropus atau kerap disebut Manusia Sangiran, adalah manusia purba tertua yang ditemukan di Indonesia.
Lihat Foto Rahang dan giginya besar. Kira-kira hampir sama ukurannya dengan rahang gorila. Baca juga: Jenis Manusia Purba yang Ditemukan di Bumiayu Sama dengan di Sangiran Kemudian pada 1952, peneliti Marks juga menemukan fosil rahang bawah Meganthropus di Sangiran dari Pleistosen tengah.
Fosil manusia purba beberapa diantaranya ditemukan di Indonesia. Sebaran manusia purba di Indonesia juga dilengkapi dengan penemuan hasil kebudayaan dan alat-alat, seperti kapak perimbas, beliung persegi, hingga menhir di tempat yang sama.
Nah, berikut jenis manusia purba di Indonesia dan penemunya:1. Meganthropus PaleojavanicusManusia purba ini ditemukan oleh G.H.R von Koenigswald pada tahun 1936-1941 di Sangiran, Sragen, Jawa Tengah. Dalam fosil bertubuh besar ini, ditemukan gigi, rahang, dan tengkorak. Ciri-ciri manusia purba Meganthropus Paleojavanicus: -Rahang yang tegap dengan geraham yang besar -Tulang pipi tebal -Kening yang menjorok ke depan dengan tonjolan belakang kepala yang tajam -Kelummemiliki tulang dagu -Otot otot tengkuk kuat 2. Pithecanthropus MojokertensisFosil manusia selanjutnya yang ditemukan di Indonesia adalah Pithecanthropus Mojokertensis. Dari semua fosil yang ditemukan, para ahli beranggapan jenis Pithecanthropus Mojokertensis merupakan yang paling tua. Fosil ini di Indonesia, tepatnya di Perning, Mojokerto, Jawa Timur oleh Weidenreich dan G.H.R von Koenigswald pada tahun 1936. Diketahui, Pithecanthropus hidup di masa Pleistosen awal, tengah, dan akhir. Fosil mereka banyak ditemukan di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Berikut ciri-ciri manusia purba Pithecanthropus Mojokertensis: -Berbadan tegap, tinggi badan 165-180 cm -Alat pengunyah yang kuat -Tulang kening tebal, menonjol, dan melebar sampai ke pelipis -Isi tengkorak diperkirakan antara 750-1300 cc -Belum memiliki tulang dagu -Terdapat tulang yang menonjol di belakang kepala 3. Pithecanthropus ErectusJenis Pithecanthropus Erectus ditemukan di lembah Bengawan Solo, Desa Trinil, Jawa Tengah oleh Eugene Dubois tahun 1891. Nama Pithecanthropus Erectus memiliki arti manusia kera yang berjalan tegak lurus dan dipandang sebagai spesies awal manusia yang hidup sekarang. Adapun ciri-ciri manusia purba Pithecanthropus Erectus: -Bentuk tubuh lebih kecil dari Pithecanthropus Mojokertensis -Tinggi badan sekitar 160-180 cm -Volume otak berkisar 750-900 cc -Rahangnya menonjol ke depan -Terdapat tonjolan kening di dahi -Tidak memiliki dagu -Hidung lebar dan leher tegap 4. Pithecanthropus SoloensisPithecanthropus Soloensis ditemukan oleh G.H.R von Koenigswald, Ter Haar, dan Oppenoorth di Desa Ngandong, Jawa Tengah. Nama yang dipilih memiliki arti ‘Manusia kera dari Solo’. Ciri-ciri manusia purba Pithecanthropus Soloensis -Tengkorak lonjong, tebal, dan padat -Memiliki rongga mata yang sangat panjang 5. Homo Wajakensis Jenis ini ditemukan di desa Wajak, Tulungagung, Jawa Timur oleh Van Rietschoten pada tahun 1889. Penemuan jenis ini menjadi yang pertama di Asia. Ciri-ciri manusia purba Homo Wajakensis -Memiliki volume otak sekitar 1630 cc -Memiliki tulang tengkorak, rahang atas, dan rahang bawah, serta tulang paha dan tulang kening -Mukanya datar dan lebar -Rahangnya tergolong padat dan memiliki gigi yang besar -Tinggi tubuhnya sekitar 173 cm 6. Homo FloresiensisFosil ini ditemukan di pulau Flores, Nusa Tenggara. Penemuan fosil ini sempat menjadi perbincangan karena para ahli menilai bahwa Homo Floresiensis merupakan nenek moyang bangsa Indonesia. Adapun, ciri-ciri manusia purba Homo Floresiensis: -Tinggi badan bisa mencapai satu meter -Bentuk dahi sempit dan tidak menonjol -Tengkorak kepala kecil -Tulang rahang yang menonjol. 7. Homo SoloensisHomo Soloensis ditemukan oleh Ter Haar, Oppenoorth, dan Gustav Heinrich Ralph von Koenigswald pada tahun 1931-1933 di Sangiran, Jawa Tengah. Manusia ini diketahui hidup sekitar 300 ribu hingga 900 ribu tahun yang lalu. Adapun, ciri-ciri manusia purba Homo Soloensis: -Volume otak mulai 1.000 cc hingga 1.300 cc -Tinggi badan bisa mencapai 210 cm -Struktur tulang wajah tidak mirip dengan manusia kera 8. Homo SapiensJenis ini memiliki nama Homo Sapiens yang berarti manusia cerdas. Manusia purba ini diduga hidup antara 25.000-40.000 tahun yang lalu. Adapun, ciri manusia Homo Sapiens adalah: -Memiliki volume otak yang lebih besar daripada Meganthropus dan Pithecanthropus, yakni sekitar 1350-1450 cc -Tinggi badan antara 130-210 cm -Berat badan antara 30-150 kg Selamat belajar manusia purba! Sumber: travel.detik.com Manusia purba Indonesia adalah manusia purba yang berada di Indonesia. Ada enam jenis manusia purba di Indonesia, yaitu: Ciri–Ciri
Homo Soloensis Fosil Homo soloensis ditemukan di Ngandong, Blora, di Sangiran dan Sambung Macan, Sragen, oleh Ter Haar, Oppenoorth, dan Von Koenigswald pada tahun 1931—1933 dari lapisan Pleistosen Atas. Homo Soloensis diperkirakan hidup sekitar 900.000 sampai 300.000 tahun yang lalu. Volume otaknya sampai 1300 cc. Menurut Von Koenigswald makhluk ini semakin tinggi tingkatannya dibandingkan dengan Pithecanthropus Erectus. Diperkirakan makhluk ini merupakan evolusi dan Pithecanthropus Mojokertensis. Oleh beberapa berbakat, Homo Soloensis digolongkan dengan Homo Neanderthalensis yang merupakan manusia purba jenis Homo Sapiens dari Asia, Eropa, dan Afrika berasal dari lapisan Pleistosen Atas.
Hasil Kebiasaan
edunitas.com Page 2Manusia purba Indonesia adalah manusia purba yang berada di Indonesia. Ada enam jenis manusia purba di Indonesia, yaitu: Ciri–Ciri
Homo Soloensis Fosil Homo soloensis ditemukan di Ngandong, Blora, di Sangiran dan Sambung Macan, Sragen, oleh Ter Haar, Oppenoorth, dan Von Koenigswald pada tahun 1931—1933 dari lapisan Pleistosen Atas. Homo Soloensis diperkirakan hidup sekitar 900.000 sampai 300.000 tahun yang lalu. Volume otaknya sampai 1300 cc. Menurut Von Koenigswald makhluk ini semakin tinggi tingkatannya dibandingkan dengan Pithecanthropus Erectus. Diperkirakan makhluk ini merupakan evolusi dan Pithecanthropus Mojokertensis. Oleh beberapa berbakat, Homo Soloensis digolongkan dengan Homo Neanderthalensis yang merupakan manusia purba jenis Homo Sapiens dari Asia, Eropa, dan Afrika berasal dari lapisan Pleistosen Atas.
Hasil Kebiasaan
edunitas.com Page 3Manusia purba Indonesia adalah manusia purba yang berada di Indonesia. Ada enam jenis manusia purba di Indonesia, yaitu: Ciri–Ciri
Homo Soloensis Fosil Homo soloensis ditemukan di Ngandong, Blora, di Sangiran dan Sambung Macan, Sragen, oleh Ter Haar, Oppenoorth, dan Von Koenigswald pada tahun 1931—1933 dari lapisan Pleistosen Atas. Homo Soloensis diperkirakan hidup sekitar 900.000 sampai 300.000 tahun yang lalu. Volume otaknya sampai 1300 cc. Menurut Von Koenigswald makhluk ini semakin tinggi tingkatannya dibandingkan dengan Pithecanthropus Erectus. Diperkirakan makhluk ini merupakan evolusi dan Pithecanthropus Mojokertensis. Oleh beberapa berbakat, Homo Soloensis digolongkan dengan Homo Neanderthalensis yang merupakan manusia purba jenis Homo Sapiens dari Asia, Eropa, dan Afrika berasal dari lapisan Pleistosen Atas.
Hasil Kebiasaan
edunitas.com Page 4Manusia purba Indonesia adalah manusia purba yang berada di Indonesia. Ada enam jenis manusia purba di Indonesia, yaitu: Ciri–Ciri
Homo Soloensis Fosil Homo soloensis ditemukan di Ngandong, Blora, di Sangiran dan Sambung Macan, Sragen, oleh Ter Haar, Oppenoorth, dan Von Koenigswald pada tahun 1931—1933 dari lapisan Pleistosen Atas. Homo Soloensis diperkirakan hidup sekitar 900.000 sampai 300.000 tahun yang lalu. Volume otaknya sampai 1300 cc. Menurut Von Koenigswald makhluk ini semakin tinggi tingkatannya dibandingkan dengan Pithecanthropus Erectus. Diperkirakan makhluk ini merupakan evolusi dan Pithecanthropus Mojokertensis. Oleh beberapa berbakat, Homo Soloensis digolongkan dengan Homo Neanderthalensis yang merupakan manusia purba jenis Homo Sapiens dari Asia, Eropa, dan Afrika berasal dari lapisan Pleistosen Atas.
Hasil Kebiasaan
edunitas.com Page 5Negeri Manunggul yaitu suatu divisi dari Kerajaan Tanah Bumbu yang wilayahnya meliputi Daerah Arus Sungai Manunggul di Kalimantan Selatan yang kemudian sejak 1846 menjadi bagian dari pemerintahan Belanda di Borneo Timur. Negeri Manunggul yaitu daerah pemerintahan sipil yang dikepalai seorang bumiputera yang termasuk dalam pemerintahan kolonial Hindia Belanda yang membawahi wilayah Borneo Timur di bawah kekuasaan Asisten Residen GH Dahmen yang berkedudukan di Samarinda. Pemerintah swapraja daerah tersebut dikuasakan untuk seorang kepala bumiputera yaitu Pangeran Muda Muhammad Arifillah (Aji Samarang). Negeri Manunggul yaitu salah satu daerah landschap dalam Afdeeling Pasir en de Tanah Boemboe menurut Staatblaad tahun 1898 no. 178. Wilayahnya ini sekarang menjadi kecamatan Sungai Durian, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan. Kepala Pemerintahan
Rujukan
Catatan kakiedunitas.com Page 6Negeri Manunggul yaitu suatu divisi dari Kerajaan Tanah Bumbu yang wilayahnya meliputi Daerah Arus Sungai Manunggul di Kalimantan Selatan yang kemudian sejak 1846 menjadi bagian dari pemerintahan Belanda di Borneo Timur. Negeri Manunggul yaitu daerah pemerintahan sipil yang dikepalai seorang bumiputera yang termasuk dalam pemerintahan kolonial Hindia Belanda yang membawahi wilayah Borneo Timur di bawah kekuasaan Asisten Residen GH Dahmen yang berkedudukan di Samarinda. Pemerintah swapraja daerah tersebut dikuasakan untuk seorang kepala bumiputera yaitu Pangeran Muda Muhammad Arifillah (Aji Samarang). Negeri Manunggul yaitu salah satu daerah landschap dalam Afdeeling Pasir en de Tanah Boemboe menurut Staatblaad tahun 1898 no. 178. Wilayahnya ini sekarang menjadi kecamatan Sungai Durian, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan. Kepala Pemerintahan
Rujukan
Catatan kakiedunitas.com Page 7Negeri Manunggul yaitu suatu divisi dari Kerajaan Tanah Bumbu yang wilayahnya meliputi Daerah Arus Sungai Manunggul di Kalimantan Selatan yang kemudian sejak 1846 menjadi bagian dari pemerintahan Belanda di Borneo Timur. Negeri Manunggul yaitu daerah pemerintahan sipil yang dikepalai seorang bumiputera yang termasuk dalam pemerintahan kolonial Hindia Belanda yang membawahi wilayah Borneo Timur di bawah kekuasaan Asisten Residen GH Dahmen yang berkedudukan di Samarinda. Pemerintah swapraja daerah tersebut dikuasakan untuk seorang kepala bumiputera yaitu Pangeran Muda Muhammad Arifillah (Aji Samarang). Negeri Manunggul yaitu salah satu daerah landschap dalam Afdeeling Pasir en de Tanah Boemboe menurut Staatblaad tahun 1898 no. 178. Wilayahnya ini sekarang menjadi kecamatan Sungai Durian, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan. Kepala Pemerintahan
Rujukan
Catatan kakiedunitas.com Page 8Manusia purba Indonesia adalah manusia purba yang ada di Indonesia. Ada enam jenis manusia purba di Indonesia, yaitu: Ciri–Ciri
Homo Soloensis Fosil Homo soloensis ditemukan di Ngandong, Blora, di Sangiran dan Sambung Macan, Sragen, oleh Ter Haar, Oppenoorth, dan Von Koenigswald pada tahun 1931—1933 dari lapisan Pleistosen Atas. Homo Soloensis diperkirakan hidup sekitar 900.000 sampai 300.000 tahun yang lalu. Volume otaknya sampai 1300 cc. Menurut Von Koenigswald makhluk ini semakin tinggi tingkatannya dibandingkan dengan Pithecanthropus Erectus. Diperkirakan makhluk ini merupakan evolusi dan Pithecanthropus Mojokertensis. Oleh beberapa berbakat, Homo Soloensis digolongkan dengan Homo Neanderthalensis yang merupakan manusia purba jenis Homo Sapiens dari Asia, Eropa, dan Afrika berasal dari lapisan Pleistosen Atas.
Hasil Kebiasaan
edunitas.com Page 9Manusia purba Indonesia adalah manusia purba yang ada di Indonesia. Ada enam jenis manusia purba di Indonesia, yaitu: Ciri–Ciri
Homo Soloensis Fosil Homo soloensis ditemukan di Ngandong, Blora, di Sangiran dan Sambung Macan, Sragen, oleh Ter Haar, Oppenoorth, dan Von Koenigswald pada tahun 1931—1933 dari lapisan Pleistosen Atas. Homo Soloensis diperkirakan hidup sekitar 900.000 sampai 300.000 tahun yang lalu. Volume otaknya sampai 1300 cc. Menurut Von Koenigswald makhluk ini semakin tinggi tingkatannya dibandingkan dengan Pithecanthropus Erectus. Diperkirakan makhluk ini merupakan evolusi dan Pithecanthropus Mojokertensis. Oleh beberapa berbakat, Homo Soloensis digolongkan dengan Homo Neanderthalensis yang merupakan manusia purba jenis Homo Sapiens dari Asia, Eropa, dan Afrika berasal dari lapisan Pleistosen Atas.
Hasil Kebiasaan
edunitas.com Page 10Manusia purba Indonesia adalah manusia purba yang ada di Indonesia. Ada enam jenis manusia purba di Indonesia, yaitu: Ciri–Ciri
Homo Soloensis Fosil Homo soloensis ditemukan di Ngandong, Blora, di Sangiran dan Sambung Macan, Sragen, oleh Ter Haar, Oppenoorth, dan Von Koenigswald pada tahun 1931—1933 dari lapisan Pleistosen Atas. Homo Soloensis diperkirakan hidup sekitar 900.000 sampai 300.000 tahun yang lalu. Volume otaknya sampai 1300 cc. Menurut Von Koenigswald makhluk ini semakin tinggi tingkatannya dibandingkan dengan Pithecanthropus Erectus. Diperkirakan makhluk ini merupakan evolusi dan Pithecanthropus Mojokertensis. Oleh beberapa berbakat, Homo Soloensis digolongkan dengan Homo Neanderthalensis yang merupakan manusia purba jenis Homo Sapiens dari Asia, Eropa, dan Afrika berasal dari lapisan Pleistosen Atas.
Hasil Kebiasaan
edunitas.com Page 11Manusia purba Indonesia adalah manusia purba yang ada di Indonesia. Ada enam jenis manusia purba di Indonesia, yaitu: Ciri–Ciri
Homo Soloensis Fosil Homo soloensis ditemukan di Ngandong, Blora, di Sangiran dan Sambung Macan, Sragen, oleh Ter Haar, Oppenoorth, dan Von Koenigswald pada tahun 1931—1933 dari lapisan Pleistosen Atas. Homo Soloensis diperkirakan hidup sekitar 900.000 sampai 300.000 tahun yang lalu. Volume otaknya sampai 1300 cc. Menurut Von Koenigswald makhluk ini semakin tinggi tingkatannya dibandingkan dengan Pithecanthropus Erectus. Diperkirakan makhluk ini merupakan evolusi dan Pithecanthropus Mojokertensis. Oleh beberapa berbakat, Homo Soloensis digolongkan dengan Homo Neanderthalensis yang merupakan manusia purba jenis Homo Sapiens dari Asia, Eropa, dan Afrika berasal dari lapisan Pleistosen Atas.
Hasil Kebiasaan
edunitas.com Page 12Negeri Manunggul merupakan sebuah divisi dari Kerajaan Tanah Bumbu yang wilayahnya meliputi Daerah Arus Sungai Manunggul di Kalimantan Selatan yang yang belakang sekali semenjak 1846 dijadikan anggota dari pemerintahan Belanda di Borneo Timur. Negeri Manunggul merupakan daerah pemerintahan sipil yang dikepalai seorang bumiputera yang termasuk dalam pemerintahan kolonial Hindia Belanda yang membawahi wilayah Borneo Timur di bawah kekuasaan Asisten Residen GH Dahmen yang mempunyai kedudukan di Samarinda. Pemerintah swapraja daerah tersebut dikuasakan kepada seorang kepala bumiputera merupakan Pangeran Muda Muhammad Arifillah (Aji Samarang). Negeri Manunggul merupakan salah satu daerah landschap dalam Afdeeling Pasir en de Tanah Boemboe menurut Staatblaad tahun 1898 no. 178. Wilayahnya ini sekarang dijadikan kecamatan Sungai Durian, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan. Kepala Pemerintahan
Rujukan
Catatan kakiedunitas.com Page 13Negeri Manunggul merupakan sebuah divisi dari Kerajaan Tanah Bumbu yang wilayahnya meliputi Daerah Arus Sungai Manunggul di Kalimantan Selatan yang yang belakang sekali semenjak 1846 dijadikan anggota dari pemerintahan Belanda di Borneo Timur. Negeri Manunggul merupakan daerah pemerintahan sipil yang dikepalai seorang bumiputera yang termasuk dalam pemerintahan kolonial Hindia Belanda yang membawahi wilayah Borneo Timur di bawah kekuasaan Asisten Residen GH Dahmen yang mempunyai kedudukan di Samarinda. Pemerintah swapraja daerah tersebut dikuasakan kepada seorang kepala bumiputera merupakan Pangeran Muda Muhammad Arifillah (Aji Samarang). Negeri Manunggul merupakan salah satu daerah landschap dalam Afdeeling Pasir en de Tanah Boemboe menurut Staatblaad tahun 1898 no. 178. Wilayahnya ini sekarang dijadikan kecamatan Sungai Durian, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan. Kepala Pemerintahan
Rujukan
Catatan kakiedunitas.com Page 14Negeri Manunggul merupakan sebuah divisi dari Kerajaan Tanah Bumbu yang wilayahnya meliputi Daerah Arus Sungai Manunggul di Kalimantan Selatan yang yang belakang sekali semenjak 1846 dijadikan anggota dari pemerintahan Belanda di Borneo Timur. Negeri Manunggul merupakan daerah pemerintahan sipil yang dikepalai seorang bumiputera yang termasuk dalam pemerintahan kolonial Hindia Belanda yang membawahi wilayah Borneo Timur di bawah kekuasaan Asisten Residen GH Dahmen yang mempunyai kedudukan di Samarinda. Pemerintah swapraja daerah tersebut dikuasakan kepada seorang kepala bumiputera merupakan Pangeran Muda Muhammad Arifillah (Aji Samarang). Negeri Manunggul merupakan salah satu daerah landschap dalam Afdeeling Pasir en de Tanah Boemboe menurut Staatblaad tahun 1898 no. 178. Wilayahnya ini sekarang dijadikan kecamatan Sungai Durian, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan. Kepala Pemerintahan
Rujukan
Catatan kakiedunitas.com Page 15Negeri Manunggul merupakan sebuah divisi dari Kerajaan Tanah Bumbu yang wilayahnya meliputi Daerah Arus Sungai Manunggul di Kalimantan Selatan yang yang belakang sekali semenjak 1846 dijadikan anggota dari pemerintahan Belanda di Borneo Timur. Negeri Manunggul merupakan daerah pemerintahan sipil yang dikepalai seorang bumiputera yang termasuk dalam pemerintahan kolonial Hindia Belanda yang membawahi wilayah Borneo Timur di bawah kekuasaan Asisten Residen GH Dahmen yang mempunyai kedudukan di Samarinda. Pemerintah swapraja daerah tersebut dikuasakan kepada seorang kepala bumiputera merupakan Pangeran Muda Muhammad Arifillah (Aji Samarang). Negeri Manunggul merupakan salah satu daerah landschap dalam Afdeeling Pasir en de Tanah Boemboe menurut Staatblaad tahun 1898 no. 178. Wilayahnya ini sekarang dijadikan kecamatan Sungai Durian, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan. Kepala Pemerintahan
Rujukan
Catatan kakiedunitas.com Page 16Manusia purba Indonesia adalah manusia purba yang terdapat di Indonesia. Terdapat enam jenis manusia purba di Indonesia, yaitu: Ciri–Ciri
Homo Soloensis Fosil Homo soloensis ditemukan di Ngandong, Blora, di Sangiran dan Sambung Macan, Sragen, oleh Ter Haar, Oppenoorth, dan Von Koenigswald pada tahun 1931—1933 dari lapisan Pleistosen Atas. Homo Soloensis diperkirakan hidup bertambah kurang 900.000 hingga 300.000 tahun yang lalu. Volume otaknya mencapai 1300 cc. Menurut Von Koenigswald makhluk ini semakin tinggi tingkatannya dibandingkan dengan Pithecanthropus Erectus. Diperkirakan makhluk ini merupakan evolusi dan Pithecanthropus Mojokertensis. Oleh sebagian berbakat, Homo Soloensis digolongkan dengan Homo Neanderthalensis yang merupakan manusia purba jenis Homo Sapiens dari Asia, Eropa, dan Afrika bermula dari lapisan Pleistosen Atas.
Hasil Budaya
edunitas.com Page 17Seorang Mardijker dan istrinya, detail, Churchill 1704. De Mardijkers atau Portugis Hitam adalah sebutan untuk para bekas anggota tentara Portugis dan keturunan India, Portugis juga Budak keturunan Afrika di Batavia yang dimerdekakan dari tawanan Belanda. Setelah beralih dari Katolik menjadi Protestan, mereka diletakkan di Kampung Tugu, dewasa ini termasuk wilayah Kecamatan Koja, Jakarta Utara, dengan jemaat dan gereja tersendiri, Gereja Tugu, yang dibangun pertama kali pada tahun 1661. Mempunyai juga Mardijkers keturunan Filipina yang bermukim di Kelurahan Papanggo. Mardijkers berpakaian seperti orang Portugis dan memakai bahasa Portugis-Kreol. Sampai ratus tahun 18 orang-orang Mardijkers sedang tinggal di kampung-kampung di Batavia. Daftar inti
SejarahBangsa Portugis selain sebagai penjajah juga mempunyai misi religius dalam menyebarkan agama Katolik, yang memungkinkan mereka untuk berinteraksi sangat tidak jauh dengan penduduk lokal, bahkan tidak mempunyai masalah bagi mereka untuk memainkan perkawinan secara sah dan resmi di bawah gereja. Hal inilah yang mendorong terjadinya babak akulturasi budaya dengan para penduduk lokal, seperti halnya para keturunan Portugis yang mempunyai di benua Amerika Selatan. Mereka terlahir sebagai atau Portugis Hitam, dengan memakai nama belakangan atau marga Portugis dari pihak ayah mereka. Komunitas Portugis di mulai ketika orang Portugis membina benteng di Sunda Kelapa, akan tetapi banyak dari suku "Mardijikers" di naikkan oleh Belanda setelah mereka menjajah Melaka yang masa itu berada di tangan Portugis, pada ratus tahun ke 17, banyak dari penduduk yang bisa berbicara Portugis di naikkan ke Batavia sebagai tawanan perang. Setelah beberapa tahun lamanya mereka menetap di Batavia dengan status sebagai tawanan perang, lalu tahun 1661 pada masa Gubernur Jenderal Joan Maetsuycker yang berkuasa di Batavia dari tahun 1653–1678. Atas persetujuan gereja Protestan Batavia dengan VOC mereka dimerdekakan, walau dengan syarat mereka harus memerdekakan agama Katolik, dan beralih menjadi Protestan. Belanda pada masa itu melarang keras mengembangnya agama Katolik di wilayah jajahannya. Lebih kurang sebanyak 23 kepala keluarga atau sekitar 150 jiwa dimerdekakan oleh pemerintah Hindia Belanda, mereka diberikan lahan atau wilayah yang terletak 10 kilometer arah tenggara Kota Batavia yang sekarang bernama Kampung Tugu di Jakarta Utara. Orang yang memerdekakan agama Katolik di sebut "Mardijkers". Kaum Katolik yang menolak untuk mengadop agama Protestan di buang ke kepulauan Nusa Tenggara sebagai budak. Kaum Madjikers di kaumkan terpisah dari kaum "Indo-European" yang dahulunya memang di dominasikan oleh kaum Portugis, ini di karenakan tidak semua kaum Mardijikers mempunyai keturunan Portugis, melainkan adalah keturunan budak yang bersumber dari berbagai bangsa yang di jajah Portugis di masa itu dan bisa berbicara Portugis. Di masa awal penjajahan Mardijikers kategorikan sebagai "inlandse Christenen" atau "Pribumi beragama Kristiani". Akan tetapi setelah masa berlalu Madjikers terasimilisasikan dengan kaum Indo-European di karenakan agama yang mereka anut. Di tempat yang baru ini, secara kuantitas masyarakat Tugu mengembang pesat, dan pada sensus Batavia pada tahun 1699 banyak Madjikers sampai 2,407 jiwa. MerdekaKata Mardijkers banyak dipercaya sebagai cikal bakal kata "Merdeka" yang bermanfaat lepas sama sekali. Meskipun demikian, istilah Mardijker ini sesungguhnya adalah penggunaan Belanda atas versi Portugis dari kata Maharddhika, yaitu kata bahasa Sanskerta yang bermanfaat "kaya, sejahtera, dan hebat". Dalam bahasa Portugis "Mardika" mempunyai guna "kebebeasan" TentaraSetelah dimerdekakan, Mardijkers menjalankan tugas kembali di ketentaraan VOC, dan secara tradisional, keturunan merekapun menjadi serdadu. Belakang masuk juga mantan budak-budak yang bersumber dari India dan Afrika, yang bercampur dengan budak-budak yang bersumber dari Sulawesi, Bali dan Melayu. Tahun 1777 sedang mempunyai 6 kompi Mardijkers (sekitar 1.200 orang) di dinas ketentaraan VOC yang berjaga perumahan Belanda di dalam kota. Tahun 1803 sedang tersisa satu kompi, dan kompi terakhir dibubarkan tahun 1808. Lihat pulaPranala luaredunitas.com Page 18Seorang Mardijker dan istrinya, detail, Churchill 1704. De Mardijkers atau Portugis Hitam adalah sebutan untuk para bekas anggota tentara Portugis dan keturunan India, Portugis juga Budak keturunan Afrika di Batavia yang dimerdekakan dari tawanan Belanda. Setelah beralih dari Katolik menjadi Protestan, mereka diletakkan di Kampung Tugu, dewasa ini termasuk wilayah Kecamatan Koja, Jakarta Utara, dengan jemaat dan gereja tersendiri, Gereja Tugu, yang dibangun pertama kali pada tahun 1661. Mempunyai juga Mardijkers keturunan Filipina yang bermukim di Kelurahan Papanggo. Mardijkers berpakaian seperti orang Portugis dan memakai bahasa Portugis-Kreol. Sampai ratus tahun 18 orang-orang Mardijkers sedang tinggal di kampung-kampung di Batavia. Daftar inti
SejarahBangsa Portugis selain sebagai penjajah juga mempunyai misi religius dalam menyebarkan agama Katolik, yang memungkinkan mereka untuk berinteraksi sangat tidak jauh dengan penduduk lokal, bahkan tidak mempunyai masalah bagi mereka untuk memainkan perkawinan secara sah dan resmi di bawah gereja. Hal inilah yang mendorong terjadinya babak akulturasi budaya dengan para penduduk lokal, seperti halnya para keturunan Portugis yang mempunyai di benua Amerika Selatan. Mereka terlahir sebagai atau Portugis Hitam, dengan memakai nama belakangan atau marga Portugis dari pihak ayah mereka. Komunitas Portugis di mulai ketika orang Portugis membina benteng di Sunda Kelapa, akan tetapi banyak dari suku "Mardijikers" di naikkan oleh Belanda setelah mereka menjajah Melaka yang masa itu berada di tangan Portugis, pada ratus tahun ke 17, banyak dari penduduk yang bisa berbicara Portugis di naikkan ke Batavia sebagai tawanan perang. Setelah beberapa tahun lamanya mereka menetap di Batavia dengan status sebagai tawanan perang, lalu tahun 1661 pada masa Gubernur Jenderal Joan Maetsuycker yang berkuasa di Batavia dari tahun 1653–1678. Atas persetujuan gereja Protestan Batavia dengan VOC mereka dimerdekakan, walau dengan syarat mereka harus memerdekakan agama Katolik, dan beralih menjadi Protestan. Belanda pada masa itu melarang keras mengembangnya agama Katolik di wilayah jajahannya. Lebih kurang sebanyak 23 kepala keluarga atau sekitar 150 jiwa dimerdekakan oleh pemerintah Hindia Belanda, mereka diberikan lahan atau wilayah yang terletak 10 kilometer arah tenggara Kota Batavia yang sekarang bernama Kampung Tugu di Jakarta Utara. Orang yang memerdekakan agama Katolik di sebut "Mardijkers". Kaum Katolik yang menolak untuk mengadop agama Protestan di buang ke kepulauan Nusa Tenggara sebagai budak. Kaum Madjikers di kaumkan terpisah dari kaum "Indo-European" yang dahulunya memang di dominasikan oleh kaum Portugis, ini di karenakan tidak semua kaum Mardijikers mempunyai keturunan Portugis, melainkan adalah keturunan budak yang bersumber dari berbagai bangsa yang di jajah Portugis di masa itu dan bisa berbicara Portugis. Di masa awal penjajahan Mardijikers kategorikan sebagai "inlandse Christenen" atau "Pribumi beragama Kristiani". Akan tetapi setelah masa berlalu Madjikers terasimilisasikan dengan kaum Indo-European di karenakan agama yang mereka anut. Di lokasi yang baru ini, secara kuantitas masyarakat Tugu mengembang pesat, dan pada sensus Batavia pada tahun 1699 banyak Madjikers sampai 2,407 jiwa. MerdekaKata Mardijkers banyak dipercaya sebagai cikal bakal kata "Merdeka" yang bermanfaat lepas sama sekali. Meskipun demikian, istilah Mardijker ini sesungguhnya adalah penggunaan Belanda atas versi Portugis dari kata Maharddhika, yaitu kata bahasa Sanskerta yang bermanfaat "kaya, sejahtera, dan hebat". Dalam bahasa Portugis "Mardika" mempunyai guna "kebebeasan" TentaraSetelah dimerdekakan, Mardijkers menjalankan tugas kembali di ketentaraan VOC, dan secara tradisional, keturunan merekapun menjadi serdadu. Belakang masuk juga mantan budak-budak yang bersumber dari India dan Afrika, yang bercampur dengan budak-budak yang bersumber dari Sulawesi, Bali dan Melayu. Tahun 1777 sedang mempunyai 6 kompi Mardijkers (sekitar 1.200 orang) di dinas ketentaraan VOC yang berjaga perumahan Belanda di dalam kota. Tahun 1803 sedang tersisa satu kompi, dan kompi terakhir dibubarkan tahun 1808. Lihat pulaPranala luaredunitas.com Page 19Seorang Mardijker dan istrinya, detail, Churchill 1704. De Mardijkers atau Portugis Hitam adalah sebutan untuk para bekas anggota tentara Portugis dan keturunan India, Portugis juga Budak keturunan Afrika di Batavia yang dimerdekakan dari tawanan Belanda. Setelah beralih dari Katolik menjadi Protestan, mereka diletakkan di Kampung Tugu, dewasa ini termasuk wilayah Kecamatan Koja, Jakarta Utara, dengan jemaat dan gereja tersendiri, Gereja Tugu, yang dibangun pertama kali pada tahun 1661. Mempunyai juga Mardijkers keturunan Filipina yang bermukim di Kelurahan Papanggo. Mardijkers berpakaian seperti orang Portugis dan memakai bahasa Portugis-Kreol. Sampai ratus tahun 18 orang-orang Mardijkers sedang tinggal di kampung-kampung di Batavia. Daftar inti
SejarahBangsa Portugis selain sebagai penjajah juga mempunyai misi religius dalam menyebarkan agama Katolik, yang memungkinkan mereka untuk berinteraksi sangat tidak jauh dengan penduduk lokal, bahkan tidak mempunyai masalah bagi mereka untuk memainkan perkawinan secara sah dan resmi di bawah gereja. Hal inilah yang mendorong terjadinya babak akulturasi budaya dengan para penduduk lokal, seperti halnya para keturunan Portugis yang mempunyai di benua Amerika Selatan. Mereka terlahir sebagai atau Portugis Hitam, dengan memakai nama belakangan atau marga Portugis dari pihak ayah mereka. Komunitas Portugis di mulai ketika orang Portugis membina benteng di Sunda Kelapa, akan tetapi banyak dari suku "Mardijikers" di naikkan oleh Belanda setelah mereka menjajah Melaka yang masa itu berada di tangan Portugis, pada ratus tahun ke 17, banyak dari penduduk yang bisa berbicara Portugis di naikkan ke Batavia sebagai tawanan perang. Setelah beberapa tahun lamanya mereka menetap di Batavia dengan status sebagai tawanan perang, lalu tahun 1661 pada masa Gubernur Jenderal Joan Maetsuycker yang berkuasa di Batavia dari tahun 1653–1678. Atas persetujuan gereja Protestan Batavia dengan VOC mereka dimerdekakan, walau dengan syarat mereka harus memerdekakan agama Katolik, dan beralih menjadi Protestan. Belanda pada masa itu melarang keras mengembangnya agama Katolik di wilayah jajahannya. Lebih kurang sebanyak 23 kepala keluarga atau sekitar 150 jiwa dimerdekakan oleh pemerintah Hindia Belanda, mereka diberikan lahan atau wilayah yang terletak 10 kilometer arah tenggara Kota Batavia yang sekarang bernama Kampung Tugu di Jakarta Utara. Orang yang memerdekakan agama Katolik di sebut "Mardijkers". Kaum Katolik yang menolak untuk mengadop agama Protestan di buang ke kepulauan Nusa Tenggara sebagai budak. Kaum Madjikers di kaumkan terpisah dari kaum "Indo-European" yang dahulunya memang di dominasikan oleh kaum Portugis, ini di karenakan tidak semua kaum Mardijikers mempunyai keturunan Portugis, melainkan adalah keturunan budak yang bersumber dari berbagai bangsa yang di jajah Portugis di masa itu dan bisa berbicara Portugis. Di masa awal penjajahan Mardijikers kategorikan sebagai "inlandse Christenen" atau "Pribumi beragama Kristiani". Akan tetapi setelah masa berlalu Madjikers terasimilisasikan dengan kaum Indo-European di karenakan agama yang mereka anut. Di lokasi yang baru ini, secara kuantitas masyarakat Tugu mengembang pesat, dan pada sensus Batavia pada tahun 1699 banyak Madjikers sampai 2,407 jiwa. MerdekaKata Mardijkers banyak dipercaya sebagai cikal bakal kata "Merdeka" yang bermanfaat lepas sama sekali. Meskipun demikian, istilah Mardijker ini sesungguhnya adalah penggunaan Belanda atas versi Portugis dari kata Maharddhika, yaitu kata bahasa Sanskerta yang bermanfaat "kaya, sejahtera, dan hebat". Dalam bahasa Portugis "Mardika" mempunyai guna "kebebeasan" TentaraSetelah dimerdekakan, Mardijkers menjalankan tugas kembali di ketentaraan VOC, dan secara tradisional, keturunan merekapun menjadi serdadu. Belakang masuk juga mantan budak-budak yang bersumber dari India dan Afrika, yang bercampur dengan budak-budak yang bersumber dari Sulawesi, Bali dan Melayu. Tahun 1777 sedang mempunyai 6 kompi Mardijkers (sekitar 1.200 orang) di dinas ketentaraan VOC yang berjaga perumahan Belanda di dalam kota. Tahun 1803 sedang tersisa satu kompi, dan kompi terakhir dibubarkan tahun 1808. Lihat pulaPranala luaredunitas.com Page 20Seorang Mardijker dan istrinya, detail, Churchill 1704. De Mardijkers atau Portugis Hitam adalah sebutan untuk para bekas anggota tentara Portugis dan keturunan India, Portugis juga Budak keturunan Afrika di Batavia yang dimerdekakan dari tawanan Belanda. Setelah beralih dari Katolik menjadi Protestan, mereka diletakkan di Kampung Tugu, dewasa ini termasuk wilayah Kecamatan Koja, Jakarta Utara, dengan jemaat dan gereja tersendiri, Gereja Tugu, yang dibangun pertama kali pada tahun 1661. Mempunyai juga Mardijkers keturunan Filipina yang bermukim di Kelurahan Papanggo. Mardijkers berpakaian seperti orang Portugis dan memakai bahasa Portugis-Kreol. Sampai ratus tahun 18 orang-orang Mardijkers sedang tinggal di kampung-kampung di Batavia. Daftar inti
SejarahBangsa Portugis selain sebagai penjajah juga mempunyai misi religius dalam menyebarkan agama Katolik, yang memungkinkan mereka untuk berinteraksi sangat tidak jauh dengan penduduk lokal, bahkan tidak mempunyai masalah bagi mereka untuk memainkan perkawinan secara sah dan resmi di bawah gereja. Hal inilah yang mendorong terjadinya babak akulturasi budaya dengan para penduduk lokal, seperti halnya para keturunan Portugis yang mempunyai di benua Amerika Selatan. Mereka terlahir sebagai atau Portugis Hitam, dengan memakai nama belakangan atau marga Portugis dari pihak ayah mereka. Komunitas Portugis di mulai ketika orang Portugis membina benteng di Sunda Kelapa, akan tetapi banyak dari suku "Mardijikers" di naikkan oleh Belanda setelah mereka menjajah Melaka yang masa itu berada di tangan Portugis, pada ratus tahun ke 17, banyak dari penduduk yang bisa berbicara Portugis di naikkan ke Batavia sebagai tawanan perang. Setelah beberapa tahun lamanya mereka menetap di Batavia dengan status sebagai tawanan perang, lalu tahun 1661 pada masa Gubernur Jenderal Joan Maetsuycker yang berkuasa di Batavia dari tahun 1653–1678. Atas persetujuan gereja Protestan Batavia dengan VOC mereka dimerdekakan, walau dengan syarat mereka harus memerdekakan agama Katolik, dan beralih menjadi Protestan. Belanda pada masa itu melarang keras mengembangnya agama Katolik di wilayah jajahannya. Lebih kurang sebanyak 23 kepala keluarga atau sekitar 150 jiwa dimerdekakan oleh pemerintah Hindia Belanda, mereka diberikan lahan atau wilayah yang terletak 10 kilometer arah tenggara Kota Batavia yang sekarang bernama Kampung Tugu di Jakarta Utara. Orang yang memerdekakan agama Katolik di sebut "Mardijkers". Kaum Katolik yang menolak untuk mengadop agama Protestan di buang ke kepulauan Nusa Tenggara sebagai budak. Kaum Madjikers di kaumkan terpisah dari kaum "Indo-European" yang dahulunya memang di dominasikan oleh kaum Portugis, ini di karenakan tidak semua kaum Mardijikers mempunyai keturunan Portugis, melainkan adalah keturunan budak yang bersumber dari berbagai bangsa yang di jajah Portugis di masa itu dan bisa berbicara Portugis. Di masa awal penjajahan Mardijikers kategorikan sebagai "inlandse Christenen" atau "Pribumi beragama Kristiani". Akan tetapi setelah masa berlalu Madjikers terasimilisasikan dengan kaum Indo-European di karenakan agama yang mereka anut. Di tempat yang baru ini, secara kuantitas masyarakat Tugu mengembang pesat, dan pada sensus Batavia pada tahun 1699 banyak Madjikers sampai 2,407 jiwa. MerdekaKata Mardijkers banyak dipercaya sebagai cikal bakal kata "Merdeka" yang bermanfaat lepas sama sekali. Meskipun demikian, istilah Mardijker ini sesungguhnya adalah penggunaan Belanda atas versi Portugis dari kata Maharddhika, yaitu kata bahasa Sanskerta yang bermanfaat "kaya, sejahtera, dan hebat". Dalam bahasa Portugis "Mardika" mempunyai guna "kebebeasan" TentaraSetelah dimerdekakan, Mardijkers menjalankan tugas kembali di ketentaraan VOC, dan secara tradisional, keturunan merekapun menjadi serdadu. Belakang masuk juga mantan budak-budak yang bersumber dari India dan Afrika, yang bercampur dengan budak-budak yang bersumber dari Sulawesi, Bali dan Melayu. Tahun 1777 sedang mempunyai 6 kompi Mardijkers (sekitar 1.200 orang) di dinas ketentaraan VOC yang berjaga perumahan Belanda di dalam kota. Tahun 1803 sedang tersisa satu kompi, dan kompi terakhir dibubarkan tahun 1808. Lihat pulaPranala luaredunitas.com Page 21Republik Gabon yaitu suatu negara di Afrika proses barat yang hari kemerdekaannya sama dengan Indonesia. Gabon benar kekayaan mineral cukup banyak sedangkan banyak masyarakatnya relatif kecil. Karena kandungan buminya, Gabon dikenal sebagai salah satu negara kaya di Afrika. Gabon bersamaan batasnya dengan Guinea Khatulistiwa dan Kamerun di utara serta Republik Kongo di barat dan selatan. Luas wilayahnya hampir setara dengan dua kali luas Provinsi Kalimantan Tengah. SejarahMasyarakat asli Gabon yaitu suku Pigmi, yang sudah banyak terserap ke dalam suku Bantu ketika mereka bermigrasi. Pada masa seratus tahun ke-15, bangsa Eropa pertama tiba. Nama Gabon berasal dari "Gabão", yang dalam bahasa Portugis berfaedah "mantel", bertalian dengan wujud muara sungai Komo dekat Libreville. Penjelajah Pierre Savorgnan de Brazza dari Perancis memimpin misi pertama ke Gabon dan Kongo pada tahun 1875. Beliau mendirikan kota Franceville, dan kemudian menjadi gubernur kolonial. Beberapa kumpulan Bantu tinggal di kawasan yang kini menjadi Gabon ketika Perancis merebutnya pada tahun 1885. Pada tahun 1910, Gabon menjadi 1 dari 4 wilayah Afrika Khatulistiwa Perancis, federasi yang bertahan sampai tahun 1959. Wilayah ini merdeka pada tanggal 17 Agustus 1960. Presiden pertama yaitu Léon M'ba yang dipilih tahun 1961, dengan Omar Bongo Ondimba sebagai WaPres. Kebutuhan Perancis amat menentukan dalam kepemimpinan di Gabon sesudah merdeka; kebutuhan penebangan Perancis melimpahkan dana untuk kampanye pemilihan M'ba, 'evolué' dari kawasan pesisir. Sesudah naiknya Gabriel Leon M'ba ke puncak kekuasaan, pers ditekan, demonstrasi politik dilarang, kebebasan berekspresi dibatasi, ParPol lain dikeluarkan secara bertahap dari kekuasaan dan konstitusi berganti dengan tuntunan Perancis untuk memberi kekuasaan di kepresidenan, posisi yang ditinggali Leon M'ba sendiri. Namun, ketika Gabriel Léon M'ba menghentikan Majelis Nasional pada bulan Januari 1964 untuk membentuk kekuasaan 1 partai, kudeta militer muncul untuk mendepaknya dari kekuasaan dan memulihkan demokrasi parlementer. Masa waktu seratus tahun kediktatoran M'ba dikenal sebagai "Kebutuhan Perancis" yang kemudian secara mencolok menjadi nyata ketika prajurit terjung payung Perancis terbang dalam masa 24 jam untuk mengembalikannya ke puncak kekuasaan. Sesudah pertempuran beberapa hari, kudeta itu belakangnya dan oposisi dipenjara tanpa menghiraukan protes dan keributan yang meluas. Pemerintah Perancis tidak gentar hendak kecaman internasional; dan paralayang tetap di Camp de Gaulle, di luar ibukota Gabon. Ketika M'Ba meninggal pada tahun 1967, Bongo menggantikannya sebagai presiden, dan terus menjadi kepala negara sampai kematiannya pada tahun 2009, memenangi setiap pemilu dengan suara mayoritas. PolitikGabon bersistem presiden. Presiden pertama Gabon yaitu Léon Mba. Presiden ke-2 yaitu Omar Bongo Ondimba yang sudah berkuasa semenjak tahun 1967 sampai kematiannya pada tahun 2009. Selang tahun 1968-1990, kekuasaannya didasarkan pada sistem partai tunggal, Partai Demokrasi Gabon PDG). Sesudah kekacauan politik yang melanda sebagian agung Afrika sesudah dirobohkannya Tembok Berlin, Bongo mengubah haluan ke multipartai semenjak tahun 1990. Janji internasionalGabon menandatangani konvensi tahun 1951 berkaitan dengan status pengungsi, protokol tahun 1967, dan konvensi tahun 1969 yang mengatur proses spesifik tentang permasalahan pengungsi di Afrika[1]. GeografiGabon Gabon terletak di pesisir Atlantik yang berada di Afrika Tengah. Terletak di khatulistiwa, Gabon beriklim khatulistiwa dengan sistem hutan hujan ekstensif yang mencakup 85% wilayah. Terdapat 3 kawasan yang berbeda: dataran pesisir (berkisar selang 20-300 km dari garis pantai), pegunungan (Pegunungan Kristal ke timur laut Libreville, Dataran Tinggi Chaillu di tengah yang berpuncak di Mont Iboundji yang sampai ketinggian 1575 m), dan sabana di timur. Dataran pesisir membentuk sebagian agung kawasan ekologi hutan hujan Khatulistiwa Atlantik World Wildlife Fund dan terdapat hutan bakau Afrika Tengah, khususnya di estuaria sungai Muni dekat perbatasan Guinea Khatulistiwa. Sungai terbesar di Gabon yaitu Ogooué yang panjangnya sampai 1200 km. Gabon benar 3 kawasan karst yang di situ terdapat ribuan gua yang berada di cadas dolomit dan batu kapur. Beberapa gua itu termasuk Grotte du Lastoursville, Grotte du Lebamba, Grotte du Bongolo, dan Grotte du Kessipougou. Banyak gua yang belu dijelajahi. Suatu ekspedisi yang dilakukan oleh National Geographic mengunjungi gua-gua itu di musim panas 2008 untuk mendokumentasikannya (Expedition Website). Gabon juga dikenal hendak usaha melestarikan sekeliling yang terkait lingkungan kehidupannya. Pada tahun 2002, Presiden Omar Bongo Ondimba meletak Gabon di peta dengan sungguh-sungguh sebagai tujuan ekowisata penting di masa depan dengan menunjuk semakin dari 11% wilayah nasionalnya sebagai proses sistem taman nasional (semuanya benar 13 taman), salah satu dari proporsi terbesar taman lingkungan kehidupan di lingkungan kehidupan. Gabon benar sumber daya lingkungan kehidupan seperti minyak bumi, magnesium, besi, uranium, dan hutan. Pembagian wilayah administrasiProvinsi di Gabon Gabon dibagi menjadi sembilan provinsi dan dibagi lagi menjadi 37 departemen. Berikut daftar provinsinya:
EkonomiGabon yaitu negara yang kaya hendak barang tambang. Gabon mengekspor mangan, minyak bumi, gas lingkungan kehidupan, besi, kayu dan juga bahan lainnya semenjak lama. Eksploitasi tambang uranium di Mounana, yang berada 90 km dari Franceville, dihentikan semenjak tahun 2001 karena datangnya pesaing baru di pasaran lingkungan kehidupan. Mengembangnya eksploitasi uranium tetap berlanjut sampai kini. Semenjak tahun 1980-an, kereta api Franceville-Libreville mengekspor mineral tambang seperti mangan, uranium, dan besi yang berada di Moanda. Cadangan besi di Bélinga yang berada di timur laut Makokou sedang belum dieksploitasi. Eksploitasinya diharapkan terealisasi pada tahun 2012. Pendapatan minyak bumi, yang menjadi penting semenjak tahun 1970-an, namun hanya sebagian yang dipakai untuk modernisasi negara dan mendiversifikasi ekonomi Gabon. Kenyataannya, hanya sedikit masyarakat yang menikmati kekayaan Gabon, sehingga standar hidup kebanyakan masyarakatnya tetap moderat meskipun PDB relatif tinggi. Hidrokarbon menyumbang separuh PDB. MasyarakatDemografiPopulasi Gabon dalam ribuan selang tahun 1961-2003. SukuGabon terdiri atas sekitar 50 suku. Di selangnya yang terpenting yaitu Fang, Myene, Teke dan Punu. Suku lain tak dihitung berjumlah sekitar ratusan. Secara aturan sejak dahulu kala, beberapa suku telah bergabung secaa bertahap sehingga kehilangan bahasa dan ciri khasnya. Sulit mendapat data lengkap suku karena beberapa suku hanya proses kumpulan lain dan seluruhnya bergantung pada tingkat rincian yang ingin dicapai. Aturan sejak dahulu kalaKontruksi Gedung Arsip Umum, Libreville. Topeng Gabon. AgamaMasjid di Port-Gentil, Gabon Agama utama yang dianut di Gabon yaitu Kristen (Katolik Roma dan Protestan), Islam, dan keyakinan asli tradisional.[2] Banyak masyarakat yang mempraktekkan unsur Kristen dan keyakinan asli tradisional.[2] Sekitar 73% masyarakat, termasuk warga asing setidaknya mengamalkan beberapa unsur Kristen; 12% mengamalkan Islam (80-90% yaitu orang asing); 10% hanya mempraktekkan keyakinan asli tradisional; dan 5% masyarakat tak beragama atau ateis.[2] Mantan presiden El Hadj Omar Bongo Ondimba yaitu proses minoritas Muslim.[2] MusikMusik Gabon tak banyak dikenal dibandingkan dengan Republik Demokratik Kongo dan Kamerun. Negeri ini benar sederet gaya musik rakyat, seperti bintang pop Patience Dabany dan Annie Flore Batchiellilys, penyanyi dan pelakon pertunjukan langsung terkenal. Juga dikenal gitaris Georges Oyendze, La Rose Mbadou dan Sylvain Avara, dan penyanyi Oliver N'Goma. Musik rock dan hip hop yang diimpor dari Amerika Serikat dan Britania Raya terkenal di Gabon, seperti rumba, makossa dan soukous. Alat musik Gabon termasuk obala, ngombi, balafon dan genderang tradisional. SastraSebagai negara yang utaramnya bertradisi oral sampai naiknya tingkat melek huruf di masa seratus tahun ke-21, Gabon kaya hendak kisah rakyat dan mitologi. "Raconteurs" sedang melakukan pekerjaan untuk menjaga tradisi semacam mvett tetap hidup di selang suku Fang dan ingwala di selang suku Nzebi. TopengGabon juga mempertunjukkan topeng yang banyak dikenal secara internasional, seperti n'goltang (Fang) dan tokoh keramat Kota. Setiap kumpulan benar setelan topeng sendiri yang dipakai untuk bermacam gagasan. Topeng tersebut biasa dipakai dalam upacara tradisional seperti kelahiran, pernikahan, dan kematian. Tradisionalis terutama melakukan pekerjaan dengan kayu lokal yang jarang dan bahan berharga lainnya. FilmSeperti negara Afrika lainnya, perfilman Gabon merasakan kekurangan sumber dana, banyak ruang proyeksi yang amat sedikit (yang semakin suka mendistribusikan produk komersial besar) dan kurangnya penonton. Namun, di pusat aturan sejak dahulu kala Perancis di Libreville (yang benar 1 ruang proyeksi), orang banyak benar kesempatan untuk menonton film Gabon. Hendak tetapi, beberapa film, terutama film pendek, telah dihasilkan semenjak tahun 1970-an. Di samping itu, sebanyak sineas Gabon menyelenggarakan Festival Film dan Televisi Panafrika Ouagadougou (FESPACO). Philippe Mory menyutradarai film panjang Gabon yang pertama pada tahun 1971, Les Tam-tams se sont tus. Diangap sebagai pendahulu dan bapak perfilman Gabon, beliau memperagakan peran utama dalam film On n'enterre pas le dimanche yang disutradarai Michel Drach (1958) yang menjadikannya bintang internasional. qui fait de lui une vedette internationale. Ialah aktor kulit hitam pertama Afrika yang menjadi pemeran uama di film Perancis. Pierre-Marie Dong aci pemain di film pendek pada tahun 1972 dan 1973, Imunga Ivanga untuk filmnya Dolè pada tahun 2001, dan pada tahun yang sama, Henri Joseph Koumba Bibidi aci pemain di film Les Couilles de l'élephant. Imunga Ivanga juga menerima tanit dalam Festival Film Karthago untuk Dolè. CENACI (Pusat Film Gabon Nasional), dipimpin oleh Charles Mensah, berupaya mendukung produksi film Gabon. Suatu sinetron yang dihasilkan untuk TV di Gabon pada tahun 1994, L'auberge du salut, amat sukses di Gabon dan disiarkan pula di negara Afrika lainnya (Pantai Gading dan Burkina Faso). Serbaneka
KodeGabon benar kode-kode berikut:
Lihat juga
PustakaTautan luaredunitas.com Page 22Republik Gabon yaitu sebuah negara di Afrika proses barat yang hari kemerdekaannya sama dengan Indonesia. Gabon memiliki kekayaan mineral cukup banyak sedangkan banyak masyarakatnya relatif kecil. Karena kandungan buminya, Gabon dikenal sebagai salah satu negara kaya di Afrika. Gabon bersamaan batasnya dengan Guinea Khatulistiwa dan Kamerun di utara serta Republik Kongo di barat dan selatan. Luas wilayahnya hampir setara dengan dua kali luas Provinsi Kalimantan Tengah. SejarahMasyarakat asli Gabon yaitu suku Pigmi, yang sudah banyak terserap ke dalam suku Bantu ketika mereka bermigrasi. Pada masa seratus tahun ke-15, bangsa Eropa pertama tiba. Nama Gabon berasal dari "Gabão", yang dalam bahasa Portugis berfaedah "mantel", bertalian dengan wujud muara sungai Komo dekat Libreville. Penjelajah Pierre Savorgnan de Brazza dari Perancis memimpin misi pertama ke Gabon dan Kongo pada tahun 1875. Dia mendirikan kota Franceville, dan kemudian menjadi gubernur kolonial. Beberapa kumpulan Bantu tinggal di kawasan yang kini menjadi Gabon ketika Perancis merebutnya pada tahun 1885. Pada tahun 1910, Gabon menjadi 1 dari 4 wilayah Afrika Khatulistiwa Perancis, federasi yang bertahan sampai tahun 1959. Wilayah ini merdeka pada tanggal 17 Agustus 1960. Presiden pertama yaitu Léon M'ba yang dipilih tahun 1961, dengan Omar Bongo Ondimba sebagai WaPres. Kebutuhan Perancis amat menentukan dalam kepemimpinan di Gabon setelah merdeka; kebutuhan penebangan Perancis melimpahkan dana untuk kampanye pemilihan M'ba, 'evolué' dari kawasan pesisir. Setelah naiknya Gabriel Leon M'ba ke puncak kekuasaan, pers ditekan, demonstrasi politik dilarang, kebebasan berekspresi dibatasi, ParPol lain dikeluarkan secara bertahap dari kekuasaan dan konstitusi berganti dengan tuntunan Perancis untuk memberi kekuasaan di kepresidenan, posisi yang ditinggali Leon M'ba sendiri. Namun, ketika Gabriel Léon M'ba menghentikan Majelis Nasional pada bulan Januari 1964 untuk membentuk kekuasaan 1 partai, kudeta militer muncul untuk mendepaknya dari kekuasaan dan memulihkan demokrasi parlementer. Masa waktu seratus tahun kediktatoran M'ba dikenal sebagai "Kebutuhan Perancis" yang kemudian secara mencolok menjadi nyata ketika prajurit terjung payung Perancis terbang dalam masa 24 jam untuk mengembalikannya ke puncak kekuasaan. Setelah pertempuran beberapa hari, kudeta itu belakangnya dan oposisi dipenjara tanpa menghiraukan protes dan keributan yang meluas. Pemerintah Perancis tidak gentar hendak kecaman internasional; dan paralayang tetap di Camp de Gaulle, di luar ibukota Gabon. Ketika M'Ba meninggal pada tahun 1967, Bongo menggantikannya sebagai presiden, dan terus menjadi kepala negara sampai kematiannya pada tahun 2009, memenangi setiap pemilu dengan suara mayoritas. PolitikGabon bersistem presiden. Presiden pertama Gabon yaitu Léon Mba. Presiden ke-2 yaitu Omar Bongo Ondimba yang sudah berkuasa sejak tahun 1967 sampai kematiannya pada tahun 2009. Selang tahun 1968-1990, kekuasaannya didasarkan pada sistem partai tunggal, Partai Demokrasi Gabon PDG). Setelah kekacauan politik yang melanda sebagian agung Afrika setelah dirobohkannya Tembok Berlin, Bongo mengubah haluan ke multipartai sejak tahun 1990. Janji internasionalGabon menandatangani konvensi tahun 1951 berkaitan dengan status pengungsi, protokol tahun 1967, dan konvensi tahun 1969 yang mengatur proses spesifik tentang permasalahan pengungsi di Afrika[1]. GeografiGabon Gabon terletak di pesisir Atlantik yang berada di Afrika Tengah. Terletak di khatulistiwa, Gabon beriklim khatulistiwa dengan sistem hutan hujan ekstensif yang meliputi 85% wilayah. Terdapat 3 kawasan yang berbeda: dataran pesisir (berkisar selang 20-300 km dari garis pantai), pegunungan (Pegunungan Kristal ke timur laut Libreville, Dataran Tinggi Chaillu di tengah yang berpuncak di Mont Iboundji yang mencapai ketinggian 1575 m), dan sabana di timur. Dataran pesisir membentuk sebagian agung kawasan ekologi hutan hujan Khatulistiwa Atlantik World Wildlife Fund dan terdapat hutan bakau Afrika Tengah, khususnya di estuaria sungai Muni dekat perbatasan Guinea Khatulistiwa. Sungai terbesar di Gabon yaitu Ogooué yang panjangnya mencapai 1200 km. Gabon memiliki 3 kawasan karst yang di situ terdapat ribuan gua yang berada di cadas dolomit dan batu kapur. Beberapa gua itu termasuk Grotte du Lastoursville, Grotte du Lebamba, Grotte du Bongolo, dan Grotte du Kessipougou. Banyak gua yang belu dijelajahi. Sebuah ekspedisi yang diterapkan oleh National Geographic mengunjungi gua-gua itu di musim panas 2008 untuk mendokumentasikannya (Expedition Website). Gabon juga dikenal hendak usaha melestarikan sekeliling yang terkait lingkungan kehidupannya. Pada tahun 2002, Presiden Omar Bongo Ondimba meletak Gabon di peta dengan sungguh-sungguh sebagai tujuan ekowisata penting di masa depan dengan menunjuk semakin dari 11% wilayah nasionalnya sebagai proses sistem taman nasional (semuanya benar 13 taman), salah satu dari proporsi terbesar taman lingkungan kehidupan di lingkungan kehidupan. Gabon memiliki sumber daya lingkungan kehidupan seperti minyak bumi, magnesium, besi, uranium, dan hutan. Pembagian wilayah administrasiProvinsi di Gabon Gabon dibagi menjadi sembilan provinsi dan dibagi lagi menjadi 37 departemen. Berikut daftar provinsinya:
EkonomiGabon yaitu negara yang kaya hendak barang tambang. Gabon mengekspor mangan, minyak bumi, gas lingkungan kehidupan, besi, kayu dan juga bahan lainnya sejak lama. Eksploitasi tambang uranium di Mounana, yang berada 90 km dari Franceville, dihentikan sejak tahun 2001 karena datangnya pesaing baru di pasaran lingkungan kehidupan. Mengembangnya eksploitasi uranium tetap berlanjut sampai kini. Sejak tahun 1980-an, kereta api Franceville-Libreville mengekspor mineral tambang seperti mangan, uranium, dan besi yang berada di Moanda. Cadangan besi di Bélinga yang berada di timur laut Makokou sedang belum dieksploitasi. Eksploitasinya diharapkan terealisasi pada tahun 2012. Pendapatan minyak bumi, yang menjadi penting sejak tahun 1970-an, namun hanya sebagian yang dipakai untuk modernisasi negara dan mendiversifikasi ekonomi Gabon. Kenyataannya, hanya sedikit masyarakat yang menikmati kekayaan Gabon, sehingga standar hidup kebanyakan masyarakatnya tetap moderat meskipun PDB relatif tinggi. Hidrokarbon menyumbang separuh PDB. MasyarakatDemografiPopulasi Gabon dalam ribuan selang tahun 1961-2003. SukuGabon terdiri atas sekitar 50 suku. Di selangnya yang terpenting yaitu Fang, Myene, Teke dan Punu. Suku lain tak dihitung berjumlah sekitar ratusan. Secara aturan sejak dahulu kala, beberapa suku telah bergabung secaa bertahap sehingga kehilangan bahasa dan ciri khasnya. Sulit mendapatkan data lengkap suku karena beberapa suku hanya proses kumpulan lain dan semuanya bergantung pada tingkat rincian yang ingin dicapai. Aturan sejak dahulu kalaKontruksi Gedung Arsip Umum, Libreville. Topeng Gabon. AgamaMasjid di Port-Gentil, Gabon Agama utama yang dianut di Gabon yaitu Kristen (Katolik Roma dan Protestan), Islam, dan keyakinan asli tradisional.[2] Banyak masyarakat yang mempraktekkan unsur Kristen dan keyakinan asli tradisional.[2] Sekitar 73% masyarakat, termasuk warga asing setidaknya mengamalkan beberapa unsur Kristen; 12% mengamalkan Islam (80-90% yaitu orang asing); 10% hanya mempraktekkan keyakinan asli tradisional; dan 5% masyarakat tak beragama atau ateis.[2] Mantan presiden El Hadj Omar Bongo Ondimba yaitu proses minoritas Muslim.[2] MusikMusik Gabon tak banyak dikenal dibandingkan dengan Republik Demokratik Kongo dan Kamerun. Negeri ini memiliki sederet gaya musik rakyat, seperti bintang pop Patience Dabany dan Annie Flore Batchiellilys, penyanyi dan pelakon pertunjukan langsung terkenal. Juga dikenal gitaris Georges Oyendze, La Rose Mbadou dan Sylvain Avara, dan penyanyi Oliver N'Goma. Musik rock dan hip hop yang diimpor dari Amerika Serikat dan Britania Raya terkenal di Gabon, seperti rumba, makossa dan soukous. Alat musik Gabon termasuk obala, ngombi, balafon dan genderang tradisional. SastraSebagai negara yang utaramnya bertradisi oral sampai naiknya tingkat melek huruf di masa seratus tahun ke-21, Gabon kaya hendak kisah rakyat dan mitologi. "Raconteurs" sedang memainkan pekerjaan untuk menjaga tradisi semacam mvett tetap hidup di selang suku Fang dan ingwala di selang suku Nzebi. TopengGabon juga menampilkan topeng yang banyak dikenal secara internasional, seperti n'goltang (Fang) dan tokoh keramat Kota. Setiap kumpulan memiliki setelan topeng sendiri yang dipakai untuk berbagai gagasan. Topeng tersebut biasa dipakai dalam upacara tradisional seperti kelahiran, pernikahan, dan kematian. Tradisionalis terutama memainkan pekerjaan dengan kayu lokal yang jarang dan bahan berharga lainnya. FilmSeperti negara Afrika lainnya, perfilman Gabon merasakan kekurangan sumber dana, banyak ruang proyeksi yang amat sedikit (yang semakin suka mendistribusikan produk komersial besar) dan kurangnya penonton. Namun, di pusat aturan sejak dahulu kala Perancis di Libreville (yang memiliki 1 ruang proyeksi), orang banyak memiliki kesempatan untuk menonton film Gabon. Hendak tetapi, beberapa film, terutama film pendek, telah dihasilkan sejak tahun 1970-an. Di samping itu, sejumlah sineas Gabon menyelenggarakan Festival Film dan Televisi Panafrika Ouagadougou (FESPACO). Philippe Mory menyutradarai film panjang Gabon yang pertama pada tahun 1971, Les Tam-tams se sont tus. Diangap sebagai pendahulu dan bapak perfilman Gabon, dia memperagakan peran utama dalam film On n'enterre pas le dimanche yang disutradarai Michel Drach (1958) yang menjadikannya bintang internasional. qui fait de lui une vedette internationale. Ialah aktor kulit hitam pertama Afrika yang menjadi pemeran uama di film Perancis. Pierre-Marie Dong aci pemain di film pendek pada tahun 1972 dan 1973, Imunga Ivanga untuk filmnya Dolè pada tahun 2001, dan pada tahun yang sama, Henri Joseph Koumba Bibidi aci pemain di film Les Couilles de l'élephant. Imunga Ivanga juga menerima tanit dalam Festival Film Karthago untuk Dolè. CENACI (Pusat Film Gabon Nasional), dipimpin oleh Charles Mensah, berupaya mendukung produksi film Gabon. Sebuah sinetron yang dihasilkan untuk TV di Gabon pada tahun 1994, L'auberge du salut, amat sukses di Gabon dan disiarkan pula di negara Afrika lainnya (Pantai Gading dan Burkina Faso). Serbaneka
KodeGabon memiliki kode-kode berikut:
Lihat pula
PustakaTautan luaredunitas.com Page 23Republik Gabon yaitu sebuah negara di Afrika proses barat yang hari kemerdekaannya sama dengan Indonesia. Gabon memiliki kekayaan mineral cukup banyak sedangkan banyak masyarakatnya relatif kecil. Karena kandungan buminya, Gabon dikenal sebagai salah satu negara kaya di Afrika. Gabon bersamaan batasnya dengan Guinea Khatulistiwa dan Kamerun di utara serta Republik Kongo di barat dan selatan. Luas wilayahnya hampir setara dengan dua kali luas Provinsi Kalimantan Tengah. SejarahMasyarakat asli Gabon yaitu suku Pigmi, yang sudah banyak terserap ke dalam suku Bantu ketika mereka bermigrasi. Pada masa seratus tahun ke-15, bangsa Eropa pertama tiba. Nama Gabon berasal dari "Gabão", yang dalam bahasa Portugis berfaedah "mantel", bertalian dengan wujud muara sungai Komo dekat Libreville. Penjelajah Pierre Savorgnan de Brazza dari Perancis memimpin misi pertama ke Gabon dan Kongo pada tahun 1875. Dia mendirikan kota Franceville, dan kemudian menjadi gubernur kolonial. Beberapa kumpulan Bantu tinggal di kawasan yang kini menjadi Gabon ketika Perancis merebutnya pada tahun 1885. Pada tahun 1910, Gabon menjadi 1 dari 4 wilayah Afrika Khatulistiwa Perancis, federasi yang bertahan sampai tahun 1959. Wilayah ini merdeka pada tanggal 17 Agustus 1960. Presiden pertama yaitu Léon M'ba yang dipilih tahun 1961, dengan Omar Bongo Ondimba sebagai WaPres. Kebutuhan Perancis amat menentukan dalam kepemimpinan di Gabon setelah merdeka; kebutuhan penebangan Perancis melimpahkan dana untuk kampanye pemilihan M'ba, 'evolué' dari kawasan pesisir. Setelah naiknya Gabriel Leon M'ba ke puncak kekuasaan, pers ditekan, demonstrasi politik dilarang, kebebasan berekspresi dibatasi, ParPol lain dikeluarkan secara bertahap dari kekuasaan dan konstitusi berganti dengan tuntunan Perancis untuk memberi kekuasaan di kepresidenan, posisi yang ditinggali Leon M'ba sendiri. Namun, ketika Gabriel Léon M'ba menghentikan Majelis Nasional pada bulan Januari 1964 untuk membentuk kekuasaan 1 partai, kudeta militer muncul untuk mendepaknya dari kekuasaan dan memulihkan demokrasi parlementer. Masa waktu seratus tahun kediktatoran M'ba dikenal sebagai "Kebutuhan Perancis" yang kemudian secara mencolok menjadi nyata ketika prajurit terjung payung Perancis terbang dalam masa 24 jam untuk mengembalikannya ke puncak kekuasaan. Setelah pertempuran beberapa hari, kudeta itu belakangnya dan oposisi dipenjara tanpa menghiraukan protes dan keributan yang meluas. Pemerintah Perancis tidak gentar hendak kecaman internasional; dan paralayang tetap di Camp de Gaulle, di luar ibukota Gabon. Ketika M'Ba meninggal pada tahun 1967, Bongo menggantikannya sebagai presiden, dan terus menjadi kepala negara sampai kematiannya pada tahun 2009, memenangi setiap pemilu dengan suara mayoritas. PolitikGabon bersistem presiden. Presiden pertama Gabon yaitu Léon Mba. Presiden ke-2 yaitu Omar Bongo Ondimba yang sudah berkuasa sejak tahun 1967 sampai kematiannya pada tahun 2009. Selang tahun 1968-1990, kekuasaannya didasarkan pada sistem partai tunggal, Partai Demokrasi Gabon PDG). Setelah kekacauan politik yang melanda sebagian agung Afrika setelah dirobohkannya Tembok Berlin, Bongo mengubah haluan ke multipartai sejak tahun 1990. Janji internasionalGabon menandatangani konvensi tahun 1951 berkaitan dengan status pengungsi, protokol tahun 1967, dan konvensi tahun 1969 yang mengatur proses spesifik tentang permasalahan pengungsi di Afrika[1]. GeografiGabon Gabon terletak di pesisir Atlantik yang berada di Afrika Tengah. Terletak di khatulistiwa, Gabon beriklim khatulistiwa dengan sistem hutan hujan ekstensif yang meliputi 85% wilayah. Terdapat 3 kawasan yang berbeda: dataran pesisir (berkisar selang 20-300 km dari garis pantai), pegunungan (Pegunungan Kristal ke timur laut Libreville, Dataran Tinggi Chaillu di tengah yang berpuncak di Mont Iboundji yang mencapai ketinggian 1575 m), dan sabana di timur. Dataran pesisir membentuk sebagian agung kawasan ekologi hutan hujan Khatulistiwa Atlantik World Wildlife Fund dan terdapat hutan bakau Afrika Tengah, khususnya di estuaria sungai Muni dekat perbatasan Guinea Khatulistiwa. Sungai terbesar di Gabon yaitu Ogooué yang panjangnya mencapai 1200 km. Gabon memiliki 3 kawasan karst yang di situ terdapat ribuan gua yang berada di cadas dolomit dan batu kapur. Beberapa gua itu termasuk Grotte du Lastoursville, Grotte du Lebamba, Grotte du Bongolo, dan Grotte du Kessipougou. Banyak gua yang belu dijelajahi. Sebuah ekspedisi yang diterapkan oleh National Geographic mengunjungi gua-gua itu di musim panas 2008 untuk mendokumentasikannya (Expedition Website). Gabon juga dikenal hendak usaha melestarikan sekeliling yang terkait lingkungan kehidupannya. Pada tahun 2002, Presiden Omar Bongo Ondimba meletak Gabon di peta dengan sungguh-sungguh sebagai tujuan ekowisata penting di masa depan dengan menunjuk semakin dari 11% wilayah nasionalnya sebagai proses sistem taman nasional (semuanya benar 13 taman), salah satu dari proporsi terbesar taman lingkungan kehidupan di lingkungan kehidupan. Gabon memiliki sumber daya lingkungan kehidupan seperti minyak bumi, magnesium, besi, uranium, dan hutan. Pembagian wilayah administrasiProvinsi di Gabon Gabon dibagi menjadi sembilan provinsi dan dibagi lagi menjadi 37 departemen. Berikut daftar provinsinya:
EkonomiGabon yaitu negara yang kaya hendak barang tambang. Gabon mengekspor mangan, minyak bumi, gas lingkungan kehidupan, besi, kayu dan juga bahan lainnya sejak lama. Eksploitasi tambang uranium di Mounana, yang berada 90 km dari Franceville, dihentikan sejak tahun 2001 karena datangnya pesaing baru di pasaran lingkungan kehidupan. Mengembangnya eksploitasi uranium tetap berlanjut sampai kini. Sejak tahun 1980-an, kereta api Franceville-Libreville mengekspor mineral tambang seperti mangan, uranium, dan besi yang berada di Moanda. Cadangan besi di Bélinga yang berada di timur laut Makokou sedang belum dieksploitasi. Eksploitasinya diharapkan terealisasi pada tahun 2012. Pendapatan minyak bumi, yang menjadi penting sejak tahun 1970-an, namun hanya sebagian yang dipakai untuk modernisasi negara dan mendiversifikasi ekonomi Gabon. Kenyataannya, hanya sedikit masyarakat yang menikmati kekayaan Gabon, sehingga standar hidup kebanyakan masyarakatnya tetap moderat meskipun PDB relatif tinggi. Hidrokarbon menyumbang separuh PDB. MasyarakatDemografiPopulasi Gabon dalam ribuan selang tahun 1961-2003. SukuGabon terdiri atas sekitar 50 suku. Di selangnya yang terpenting yaitu Fang, Myene, Teke dan Punu. Suku lain tak dihitung berjumlah sekitar ratusan. Secara aturan sejak dahulu kala, beberapa suku telah bergabung secaa bertahap sehingga kehilangan bahasa dan ciri khasnya. Sulit mendapatkan data lengkap suku karena beberapa suku hanya proses kumpulan lain dan semuanya bergantung pada tingkat rincian yang ingin dicapai. Aturan sejak dahulu kalaKontruksi Gedung Arsip Umum, Libreville. Topeng Gabon. AgamaMasjid di Port-Gentil, Gabon Agama utama yang dianut di Gabon yaitu Kristen (Katolik Roma dan Protestan), Islam, dan keyakinan asli tradisional.[2] Banyak masyarakat yang mempraktekkan unsur Kristen dan keyakinan asli tradisional.[2] Sekitar 73% masyarakat, termasuk warga asing setidaknya mengamalkan beberapa unsur Kristen; 12% mengamalkan Islam (80-90% yaitu orang asing); 10% hanya mempraktekkan keyakinan asli tradisional; dan 5% masyarakat tak beragama atau ateis.[2] Mantan presiden El Hadj Omar Bongo Ondimba yaitu proses minoritas Muslim.[2] MusikMusik Gabon tak banyak dikenal dibandingkan dengan Republik Demokratik Kongo dan Kamerun. Negeri ini memiliki sederet gaya musik rakyat, seperti bintang pop Patience Dabany dan Annie Flore Batchiellilys, penyanyi dan pelakon pertunjukan langsung terkenal. Juga dikenal gitaris Georges Oyendze, La Rose Mbadou dan Sylvain Avara, dan penyanyi Oliver N'Goma. Musik rock dan hip hop yang diimpor dari Amerika Serikat dan Britania Raya terkenal di Gabon, seperti rumba, makossa dan soukous. Alat musik Gabon termasuk obala, ngombi, balafon dan genderang tradisional. SastraSebagai negara yang utaramnya bertradisi oral sampai naiknya tingkat melek huruf di masa seratus tahun ke-21, Gabon kaya hendak kisah rakyat dan mitologi. "Raconteurs" sedang memainkan pekerjaan untuk menjaga tradisi semacam mvett tetap hidup di selang suku Fang dan ingwala di selang suku Nzebi. TopengGabon juga menampilkan topeng yang banyak dikenal secara internasional, seperti n'goltang (Fang) dan tokoh keramat Kota. Setiap kumpulan memiliki setelan topeng sendiri yang dipakai untuk berbagai gagasan. Topeng tersebut biasa dipakai dalam upacara tradisional seperti kelahiran, pernikahan, dan kematian. Tradisionalis terutama memainkan pekerjaan dengan kayu lokal yang jarang dan bahan berharga lainnya. FilmSeperti negara Afrika lainnya, perfilman Gabon merasakan kekurangan sumber dana, banyak ruang proyeksi yang amat sedikit (yang semakin suka mendistribusikan produk komersial besar) dan kurangnya penonton. Namun, di pusat aturan sejak dahulu kala Perancis di Libreville (yang memiliki 1 ruang proyeksi), orang banyak memiliki kesempatan untuk menonton film Gabon. Hendak tetapi, beberapa film, terutama film pendek, telah dihasilkan sejak tahun 1970-an. Di samping itu, sejumlah sineas Gabon menyelenggarakan Festival Film dan Televisi Panafrika Ouagadougou (FESPACO). Philippe Mory menyutradarai film panjang Gabon yang pertama pada tahun 1971, Les Tam-tams se sont tus. Diangap sebagai pendahulu dan bapak perfilman Gabon, dia memperagakan peran utama dalam film On n'enterre pas le dimanche yang disutradarai Michel Drach (1958) yang menjadikannya bintang internasional. qui fait de lui une vedette internationale. Ialah aktor kulit hitam pertama Afrika yang menjadi pemeran uama di film Perancis. Pierre-Marie Dong aci pemain di film pendek pada tahun 1972 dan 1973, Imunga Ivanga untuk filmnya Dolè pada tahun 2001, dan pada tahun yang sama, Henri Joseph Koumba Bibidi aci pemain di film Les Couilles de l'élephant. Imunga Ivanga juga menerima tanit dalam Festival Film Karthago untuk Dolè. CENACI (Pusat Film Gabon Nasional), dipimpin oleh Charles Mensah, berupaya mendukung produksi film Gabon. Sebuah sinetron yang dihasilkan untuk TV di Gabon pada tahun 1994, L'auberge du salut, amat sukses di Gabon dan disiarkan pula di negara Afrika lainnya (Pantai Gading dan Burkina Faso). Serbaneka
KodeGabon memiliki kode-kode berikut:
Lihat pula
PustakaTautan luaredunitas.com Page 24Republik Gabon yaitu suatu negara di Afrika proses barat yang hari kemerdekaannya sama dengan Indonesia. Gabon benar kekayaan mineral cukup banyak sedangkan banyak masyarakatnya relatif kecil. Karena kandungan buminya, Gabon dikenal sebagai salah satu negara kaya di Afrika. Gabon bersamaan batasnya dengan Guinea Khatulistiwa dan Kamerun di utara serta Republik Kongo di barat dan selatan. Luas wilayahnya hampir setara dengan dua kali luas Provinsi Kalimantan Tengah. SejarahMasyarakat asli Gabon yaitu suku Pigmi, yang sudah banyak terserap ke dalam suku Bantu ketika mereka bermigrasi. Pada masa seratus tahun ke-15, bangsa Eropa pertama tiba. Nama Gabon berasal dari "Gabão", yang dalam bahasa Portugis berfaedah "mantel", bertalian dengan wujud muara sungai Komo dekat Libreville. Penjelajah Pierre Savorgnan de Brazza dari Perancis memimpin misi pertama ke Gabon dan Kongo pada tahun 1875. Beliau mendirikan kota Franceville, dan kemudian menjadi gubernur kolonial. Beberapa kumpulan Bantu tinggal di kawasan yang kini menjadi Gabon ketika Perancis merebutnya pada tahun 1885. Pada tahun 1910, Gabon menjadi 1 dari 4 wilayah Afrika Khatulistiwa Perancis, federasi yang bertahan sampai tahun 1959. Wilayah ini merdeka pada tanggal 17 Agustus 1960. Presiden pertama yaitu Léon M'ba yang dipilih tahun 1961, dengan Omar Bongo Ondimba sebagai WaPres. Kebutuhan Perancis amat menentukan dalam kepemimpinan di Gabon sesudah merdeka; kebutuhan penebangan Perancis melimpahkan dana untuk kampanye pemilihan M'ba, 'evolué' dari kawasan pesisir. Sesudah naiknya Gabriel Leon M'ba ke puncak kekuasaan, pers ditekan, demonstrasi politik dilarang, kebebasan berekspresi dibatasi, ParPol lain dikeluarkan secara bertahap dari kekuasaan dan konstitusi berganti dengan tuntunan Perancis untuk memberi kekuasaan di kepresidenan, posisi yang ditinggali Leon M'ba sendiri. Namun, ketika Gabriel Léon M'ba menghentikan Majelis Nasional pada bulan Januari 1964 untuk membentuk kekuasaan 1 partai, kudeta militer muncul untuk mendepaknya dari kekuasaan dan memulihkan demokrasi parlementer. Masa waktu seratus tahun kediktatoran M'ba dikenal sebagai "Kebutuhan Perancis" yang kemudian secara mencolok menjadi nyata ketika prajurit terjung payung Perancis terbang dalam masa 24 jam untuk mengembalikannya ke puncak kekuasaan. Sesudah pertempuran beberapa hari, kudeta itu belakangnya dan oposisi dipenjara tanpa menghiraukan protes dan keributan yang meluas. Pemerintah Perancis tidak gentar hendak kecaman internasional; dan paralayang tetap di Camp de Gaulle, di luar ibukota Gabon. Ketika M'Ba meninggal pada tahun 1967, Bongo menggantikannya sebagai presiden, dan terus menjadi kepala negara sampai kematiannya pada tahun 2009, memenangi setiap pemilu dengan suara mayoritas. PolitikGabon bersistem presiden. Presiden pertama Gabon yaitu Léon Mba. Presiden ke-2 yaitu Omar Bongo Ondimba yang sudah berkuasa semenjak tahun 1967 sampai kematiannya pada tahun 2009. Selang tahun 1968-1990, kekuasaannya didasarkan pada sistem partai tunggal, Partai Demokrasi Gabon PDG). Sesudah kekacauan politik yang melanda sebagian agung Afrika sesudah dirobohkannya Tembok Berlin, Bongo mengubah haluan ke multipartai semenjak tahun 1990. Janji internasionalGabon menandatangani konvensi tahun 1951 berkaitan dengan status pengungsi, protokol tahun 1967, dan konvensi tahun 1969 yang mengatur proses spesifik tentang permasalahan pengungsi di Afrika[1]. GeografiGabon Gabon terletak di pesisir Atlantik yang berada di Afrika Tengah. Terletak di khatulistiwa, Gabon beriklim khatulistiwa dengan sistem hutan hujan ekstensif yang mencakup 85% wilayah. Terdapat 3 kawasan yang berbeda: dataran pesisir (berkisar selang 20-300 km dari garis pantai), pegunungan (Pegunungan Kristal ke timur laut Libreville, Dataran Tinggi Chaillu di tengah yang berpuncak di Mont Iboundji yang sampai ketinggian 1575 m), dan sabana di timur. Dataran pesisir membentuk sebagian agung kawasan ekologi hutan hujan Khatulistiwa Atlantik World Wildlife Fund dan terdapat hutan bakau Afrika Tengah, khususnya di estuaria sungai Muni dekat perbatasan Guinea Khatulistiwa. Sungai terbesar di Gabon yaitu Ogooué yang panjangnya sampai 1200 km. Gabon benar 3 kawasan karst yang di situ terdapat ribuan gua yang berada di cadas dolomit dan batu kapur. Beberapa gua itu termasuk Grotte du Lastoursville, Grotte du Lebamba, Grotte du Bongolo, dan Grotte du Kessipougou. Banyak gua yang belu dijelajahi. Suatu ekspedisi yang dilakukan oleh National Geographic mengunjungi gua-gua itu di musim panas 2008 untuk mendokumentasikannya (Expedition Website). Gabon juga dikenal hendak usaha melestarikan sekeliling yang terkait lingkungan kehidupannya. Pada tahun 2002, Presiden Omar Bongo Ondimba meletak Gabon di peta dengan sungguh-sungguh sebagai tujuan ekowisata penting di masa depan dengan menunjuk semakin dari 11% wilayah nasionalnya sebagai proses sistem taman nasional (semuanya benar 13 taman), salah satu dari proporsi terbesar taman lingkungan kehidupan di lingkungan kehidupan. Gabon benar sumber daya lingkungan kehidupan seperti minyak bumi, magnesium, besi, uranium, dan hutan. Pembagian wilayah administrasiProvinsi di Gabon Gabon dibagi menjadi sembilan provinsi dan dibagi lagi menjadi 37 departemen. Berikut daftar provinsinya:
EkonomiGabon yaitu negara yang kaya hendak barang tambang. Gabon mengekspor mangan, minyak bumi, gas lingkungan kehidupan, besi, kayu dan juga bahan lainnya semenjak lama. Eksploitasi tambang uranium di Mounana, yang berada 90 km dari Franceville, dihentikan semenjak tahun 2001 karena datangnya pesaing baru di pasaran lingkungan kehidupan. Mengembangnya eksploitasi uranium tetap berlanjut sampai kini. Semenjak tahun 1980-an, kereta api Franceville-Libreville mengekspor mineral tambang seperti mangan, uranium, dan besi yang berada di Moanda. Cadangan besi di Bélinga yang berada di timur laut Makokou sedang belum dieksploitasi. Eksploitasinya diharapkan terealisasi pada tahun 2012. Pendapatan minyak bumi, yang menjadi penting semenjak tahun 1970-an, namun hanya sebagian yang dipakai untuk modernisasi negara dan mendiversifikasi ekonomi Gabon. Kenyataannya, hanya sedikit masyarakat yang menikmati kekayaan Gabon, sehingga standar hidup kebanyakan masyarakatnya tetap moderat meskipun PDB relatif tinggi. Hidrokarbon menyumbang separuh PDB. MasyarakatDemografiPopulasi Gabon dalam ribuan selang tahun 1961-2003. SukuGabon terdiri atas sekitar 50 suku. Di selangnya yang terpenting yaitu Fang, Myene, Teke dan Punu. Suku lain tak dihitung berjumlah sekitar ratusan. Secara aturan sejak dahulu kala, beberapa suku telah bergabung secaa bertahap sehingga kehilangan bahasa dan ciri khasnya. Sulit mendapat data lengkap suku karena beberapa suku hanya proses kumpulan lain dan seluruhnya bergantung pada tingkat rincian yang ingin dicapai. Aturan sejak dahulu kalaKontruksi Gedung Arsip Umum, Libreville. Topeng Gabon. AgamaMasjid di Port-Gentil, Gabon Agama utama yang dianut di Gabon yaitu Kristen (Katolik Roma dan Protestan), Islam, dan keyakinan asli tradisional.[2] Banyak masyarakat yang mempraktekkan unsur Kristen dan keyakinan asli tradisional.[2] Sekitar 73% masyarakat, termasuk warga asing setidaknya mengamalkan beberapa unsur Kristen; 12% mengamalkan Islam (80-90% yaitu orang asing); 10% hanya mempraktekkan keyakinan asli tradisional; dan 5% masyarakat tak beragama atau ateis.[2] Mantan presiden El Hadj Omar Bongo Ondimba yaitu proses minoritas Muslim.[2] MusikMusik Gabon tak banyak dikenal dibandingkan dengan Republik Demokratik Kongo dan Kamerun. Negeri ini benar sederet gaya musik rakyat, seperti bintang pop Patience Dabany dan Annie Flore Batchiellilys, penyanyi dan pelakon pertunjukan langsung terkenal. Juga dikenal gitaris Georges Oyendze, La Rose Mbadou dan Sylvain Avara, dan penyanyi Oliver N'Goma. Musik rock dan hip hop yang diimpor dari Amerika Serikat dan Britania Raya terkenal di Gabon, seperti rumba, makossa dan soukous. Alat musik Gabon termasuk obala, ngombi, balafon dan genderang tradisional. SastraSebagai negara yang utaramnya bertradisi oral sampai naiknya tingkat melek huruf di masa seratus tahun ke-21, Gabon kaya hendak kisah rakyat dan mitologi. "Raconteurs" sedang melakukan pekerjaan untuk menjaga tradisi semacam mvett tetap hidup di selang suku Fang dan ingwala di selang suku Nzebi. TopengGabon juga mempertunjukkan topeng yang banyak dikenal secara internasional, seperti n'goltang (Fang) dan tokoh keramat Kota. Setiap kumpulan benar setelan topeng sendiri yang dipakai untuk bermacam gagasan. Topeng tersebut biasa dipakai dalam upacara tradisional seperti kelahiran, pernikahan, dan kematian. Tradisionalis terutama melakukan pekerjaan dengan kayu lokal yang jarang dan bahan berharga lainnya. FilmSeperti negara Afrika lainnya, perfilman Gabon merasakan kekurangan sumber dana, banyak ruang proyeksi yang amat sedikit (yang semakin suka mendistribusikan produk komersial besar) dan kurangnya penonton. Namun, di pusat aturan sejak dahulu kala Perancis di Libreville (yang benar 1 ruang proyeksi), orang banyak benar kesempatan untuk menonton film Gabon. Hendak tetapi, beberapa film, terutama film pendek, telah dihasilkan semenjak tahun 1970-an. Di samping itu, sebanyak sineas Gabon menyelenggarakan Festival Film dan Televisi Panafrika Ouagadougou (FESPACO). Philippe Mory menyutradarai film panjang Gabon yang pertama pada tahun 1971, Les Tam-tams se sont tus. Diangap sebagai pendahulu dan bapak perfilman Gabon, beliau memperagakan peran utama dalam film On n'enterre pas le dimanche yang disutradarai Michel Drach (1958) yang menjadikannya bintang internasional. qui fait de lui une vedette internationale. Ialah aktor kulit hitam pertama Afrika yang menjadi pemeran uama di film Perancis. Pierre-Marie Dong aci pemain di film pendek pada tahun 1972 dan 1973, Imunga Ivanga untuk filmnya Dolè pada tahun 2001, dan pada tahun yang sama, Henri Joseph Koumba Bibidi aci pemain di film Les Couilles de l'élephant. Imunga Ivanga juga menerima tanit dalam Festival Film Karthago untuk Dolè. CENACI (Pusat Film Gabon Nasional), dipimpin oleh Charles Mensah, berupaya mendukung produksi film Gabon. Suatu sinetron yang dihasilkan untuk TV di Gabon pada tahun 1994, L'auberge du salut, amat sukses di Gabon dan disiarkan pula di negara Afrika lainnya (Pantai Gading dan Burkina Faso). Serbaneka
KodeGabon benar kode-kode berikut:
Lihat juga
PustakaTautan luaredunitas.com Page 25Gaborone yaitu ibu kota sekaligus kota terbesar Botswana. Masyarakatnya berjumlah 208.000 jiwa (2004). Daftar isi
GeografiGaborone berada di 24°39′29″LU 25°54′44″BT / 24,65806°LS 25,91222°BT / -24.65806; 25.91222 selang Kgale dan Tebing Odi, dekat Sungai Notwane di sudut tenggara Botswana, dan 15 kilometer (9.3 mil) dari perbatasan Afrika Selatan[8] Gaborone dikelilingi oleh kota-kota berikut: Ramotswa ke arah tenggar, Mogoditshane di timur laut, dan Mochudi di anggota timur, dan Tlokweng diseberang sungai. Biasanya yaitu kota tetangga Gaborone. Pinggiran kota Gaborone termasuk Broadhurst, Gaborone Barat, The Village, Naledi, [8] dan New Canada. Phakalane, daerah yang lebih kaya, berada di luar batasan kota.[9] Tepat di pusat kota, terdapat Mall, pusat finansial dan turisme di Gaborone. Mall menampung jumlah bank dan pusat pertokoan. Pada ujung timur Mall, mampu ditemui Civic Centre sejajar dengan Gerbang Pula (Pula Arch) yang menggambarkan kemerdekaan Botswana. Botswana Stock Exchange, Botswana National Museum, dan kampus utama University of Botswana juga berada dekat Mall.
Iklim
Gaborone mempunyai iklim semi tandus yang panas (Klasifikasi iklim Köppen BSh). Cuaca di Gaborone sangatlah cerah sepanjang tahun. Musim panas biasanya sangatlah panas. Suhu menurun pada malam hari, yang mengakibatkan cuaca lebih sejuk. Biasanya, musim panas dengan sedikit curah hujan menjadikan suhu sedikit hangat dibanding dengan musim panas yang didampingi dengan jumlah hujan. Jika terdapat musim kemarau, suhu terpanas biasanya di bulan Januari dan Februari. Jika terdapat curah hujan yang normal, suhu terpanas jatuh pada bulan Oktober, pas sebelum hujan tiba. Pada musim dingin, cuaca pada siang hari masih panas, dan berubah dingin pada malam hari. [11] Rata-rata terdapat tujuhpuluh-empat hari per tahun dengan suhu di atas 32 °C (90 °F). Terdapat rata-rata 196 hari per tahun dengan suhu di atas Templat:Conver. Limapuluh-satu hari per tahun dengan suhu di bawah 7 °C (45 °F). Satu hari per tahun dengan suhu di bawah Templat:Conver.[12] Presipitasi di Gaborone sangat bervariasi. Biasanya hujan terjadi pada musim panas, selang bulan Oktober dan April. [11] Terdapat rata-rata empat puluh hari badai per tahun, sebagian luhur terjadi pada musim panas, dan empat hari berkabut, biasanya terjadi pada musim dingin.[12] Kota Gaborone pernah mengalami banjir sebanyak tiga kali sesuai catatan mulai tahun 1995, satu kali pada tahun 2000, dan tahun 2001 yang mengakibatkan kerusakan senilai 5.000.000 Botswana pula, dan satu kali terjadi pada tahun 2006. [10] Kelembaban tertinggi terjadi pada bulan Juni, sebesar 98% dan terendah pada bulan September, pada 28% [11] Tingkat pancaran sinar matahari berkisar dari 14.6 MJ/m² pada bulan Juni hingga 26.2 MJ/m² pada bulan Desember.[11] Kecepatan angin pada bulan Agustus hingga November sangatlah tinggi, 14 kilometer per jam (8.7 mph) dan menurut pada bulan May hingga Juli pada 8 kilometer per jam (5.0 mph). Kecepatan angin rata-rata per tahun yaitu 12 kilometer per jam (7.5 mph).[12]
Referensi
Tautan luar
edunitas.com Page 26Gaborone yaitu ibu kota sekaligus kota terbesar Botswana. Masyarakatnya berjumlah 208.000 jiwa (2004). Daftar isi
GeografiGaborone berada di 24°39′29″LU 25°54′44″BT / 24,65806°LS 25,91222°BT / -24.65806; 25.91222 selang Kgale dan Tebing Odi, dekat Sungai Notwane di sudut tenggara Botswana, dan 15 kilometer (9.3 mil) dari perbatasan Afrika Selatan[8] Gaborone dikelilingi oleh kota-kota berikut: Ramotswa ke arah tenggar, Mogoditshane di timur laut, dan Mochudi di anggota timur, dan Tlokweng diseberang sungai. Biasanya yaitu kota tetangga Gaborone. Pinggiran kota Gaborone termasuk Broadhurst, Gaborone Barat, The Village, Naledi, [8] dan New Canada. Phakalane, daerah yang lebih kaya, berada di luar batasan kota.[9] Tepat di pusat kota, terdapat Mall, pusat finansial dan turisme di Gaborone. Mall menampung jumlah bank dan pusat pertokoan. Pada ujung timur Mall, mampu ditemui Civic Centre sejajar dengan Gerbang Pula (Pula Arch) yang menggambarkan kemerdekaan Botswana. Botswana Stock Exchange, Botswana National Museum, dan kampus utama University of Botswana juga berada dekat Mall. IklimGaborone mempunyai iklim semi tandus yang panas (Klasifikasi iklim Köppen BSh). Cuaca di Gaborone sangatlah cerah sepanjang tahun. Musim panas biasanya sangatlah panas. Suhu menurun pada malam hari, yang mengakibatkan cuaca lebih sejuk. Biasanya, musim panas dengan sedikit curah hujan menjadikan suhu sedikit hangat dibanding dengan musim panas yang didampingi dengan jumlah hujan. Jika terdapat musim kemarau, suhu terpanas biasanya di bulan Januari dan Februari. Jika terdapat curah hujan yang normal, suhu terpanas jatuh pada bulan Oktober, pas sebelum hujan tiba. Pada musim dingin, cuaca pada siang hari masih panas, dan berubah dingin pada malam hari. [11] Rata-rata terdapat tujuhpuluh-empat hari per tahun dengan suhu di atas 32 °C (90 °F). Terdapat rata-rata 196 hari per tahun dengan suhu di atas Templat:Conver. Limapuluh-satu hari per tahun dengan suhu di bawah 7 °C (45 °F). Satu hari per tahun dengan suhu di bawah Templat:Conver.[12] Presipitasi di Gaborone sangat bervariasi. Biasanya hujan terjadi pada musim panas, selang bulan Oktober dan April. [11] Terdapat rata-rata empat puluh hari badai per tahun, sebagian luhur terjadi pada musim panas, dan empat hari berkabut, biasanya terjadi pada musim dingin.[12] Kota Gaborone pernah mengalami banjir sebanyak tiga kali sesuai catatan mulai tahun 1995, satu kali pada tahun 2000, dan tahun 2001 yang mengakibatkan kerusakan senilai 5.000.000 Botswana pula, dan satu kali terjadi pada tahun 2006. [10] Kelembaban tertinggi terjadi pada bulan Juni, sebesar 98% dan terendah pada bulan September, pada 28% [11] Tingkat pancaran sinar matahari berkisar dari 14.6 MJ/m² pada bulan Juni hingga 26.2 MJ/m² pada bulan Desember.[11] Kecepatan angin pada bulan Agustus hingga November sangatlah tinggi, 14 kilometer per jam (8.7 mph) dan menurut pada bulan May hingga Juli pada 8 kilometer per jam (5.0 mph). Kecepatan angin rata-rata per tahun yaitu 12 kilometer per jam (7.5 mph).[12] Referensi
Tautan luar
edunitas.com |