Transmisi adalah – Pengertian, Fungsi, Bagian, Jenis, Komponen & Cara Kerja – Untuk pembahasan kali ini kami akan memberikan ulasan mengenai Transmisi yang dimana dalam hal ini meliputi pengertian, fungsi, bagian, jenis, komponen dan cara kerja, nah agar lebih dapat memahami dan mengerti simak ulasan selengkapnya dibawah ini. Show Pengertian TransmisiTransmisi adalah salah satu dari sistem pemindah tenaga dari mesin ke diferensial, kemudian keporos axle yang mengakibatkan roda dapat berputar dan menggerakan sebuah kendaraan. Demikian ini terjadi agar dapat berfungsi mendapatkan variasi momen dan kecepatan sesuai dengan kondisi jalan dan kondisi pembebanan, yang pada umumnya dengan menggunakan perbandingan-perbandingan roda gigi dan untuk mereduksi putaran sehingga diperoleh kesesuaian tenaga mesin dengan beban kendaraan.
Fungsi TransmisiFungsi transmisi ialah untuk mengatur perbedaan putaran antara mesin dengan putaran poros yang keluar dari transmisi. Pengaturan putaran ini dimaksudkan agar kendaraan dapat bergerak sesuai beban dan kecepatan kendaraan. Sistem transmisi ialah salah satu komponen sistem penyediaan air bersih yang berfungsi untuk mengalirkan air dari sumber air ke reservoir air dan instalasi pengolahan air, serta dari reservoir air ke reservoir air lainnya. Transmisi yakni salah satu bagian dari sistem pemindah tenaga yang berfungsi untuk mendapatkan variasi momen dan kecepatan sesuai dengan kondisi jalan dan kondisi pembebanan yang umumnya menggunakan perbandingan roda gigi. Prinsip dasar transmisi ialah bagaimana mengubah kecepatan putaran suatu poros menjadi kecepatan putaran yang di inginkan. Gigi transmisi berfungsi untuk mengatur tingkat kecepatan dan momen mesin sesuai dengan kondisi yang dialami sepeda motor “Boentarto, 1994”. Dalam sebuah rangkaian transmisi terdapat komponen-komponen pendukung diantaranya transmission case, shift fork, input shaft, counter gear, gigi percepatan, hub sleave, sinkronizer ring/singkromes, reverse gear, main bearing, output shaft, extension housing. Transmisi ialah proses pengakutan informasi dari satu titik ke titik lain di dalam suatu jaringan, jarak antar titik bisa sangat jauh. Bisa terdapat banyak elemen jaringan yang terhubung, demikian elemen ini dihubungkan oleh koneksi yang disediakan oleh sistem transmisi.
Cara Kerja Transmisi ManualPada umumnya transmisi manuala ialah sebagai salah satu komponen sistem pemindah tenaga yang mempunyai beberapa fungsi diantaranya sebagai berikut:
Bagian-Bagian Sistem TransmisiDalam suatu system transmisi terdapat beberapa bagian-bagian dalam tahap system transmisi diantaranya transmitter, transmission channel, receiver, noise, attenuation, distortion dan interference, adapun penjelasan dari bagian dari sistem transmisi tersebut yaitu: Adapun tahap-tahap transmitter yaitu:
Adapun arti dari tahap transmission channel yaitu:
Sinyal biasanya terdiri dari banyak komponen frekuensi yang mana beberapa diantaranya teredam ada juga yang tidak teredam, kondisi ini akan menyebabkan perubahan bentuk sinyal “distorsi”. Adapun arti dari receiver sebagai bagian dari system transmisi yaitu:
D.Noise “derau”, Attenuation “redaman”, Distortion “distorsi” and Interference “interferensi”, bagian ini merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi sinyal yang ditransmisikan.
Jenis-Jenis TransmisiAdapun macam-macam tipe dari transmisi antara lain: Pengertian transmisi manual adalah transmisi yang digunakan pada kendaraan bermotor yang menggunakan clutch atau kopling. Transmisi jenis ini dioperasikan oleh pengemudi untuk mengatur perpindahan torsi mesin menuju transmisi serta pemindah gigi yang dioperasikan menggunakan tangan atau kaki. Cara kerja dari transmisi manual dan komponen-komponennya merupakan bagian dari sistem pemindah tenaga dari sebuah kendaraan dalam hal ini diartikan sebagai sistem yang berfungsi mengatur tingkat kecepatan dalam proses pemindahan tenaga dari sumber tenaga “engine” ke roda kendaraan. Selain tipe trasmisi manual, juga terdapat transmisi otomatis, pengertian transmisi otomatis ialah transmisi yang melakukan perpindahan gigi percepatan secara otomatis, transmisi yang digunakan ialah transmisi otomatis V-belt “CVT”. Arti dari CVT adalah sistem transmisi daya dari mesin menuju ban belakang dengan menggunakan sabuk yang menghubungkan antara primary sliding shave dengan primary vixed shave menggunakan prinsip gaya gesek “Daryanto, teknik otomotif, 1985”. Pengertian transmisi semiotomatis adalah transmisi yang melakukan perpindahan gigit percepatan tanpa menginjak kopling. Komponen Utama TransmisiBerikut ini terdapat beberapa komponen utama transmisi, terdiri atas: Main gear terpasang pada main shaft dengan perantara bearing. Jumlah main gear tergantung dengan jumlah tingkat kecepatan yang ada pada transmisi. Fungsi main gear untuk membuat gear ratio bersama-sama dengan counter gear sesuai dengan tingkat kecepatan. Terdiri dari beberapa gear yang disatukan, banyaknya gear tergantung dengan banyaknya tingkat kecepatan. Fungsi dari counter gear untuk memindahkan putaran dari input shaft (main drive gear), ke main gear sekaligus membuat gear ratio.
Reverse idle terpasang pada reverse idle gear. Gear ini berfungsi untuk menghubungkan counter gear dengan main reverse gear sehingga main reverse gear berputar berlawanan dengan input shaft (main drive gear). Input shaft transmission disatukan dengan main drive gear yang berfungsi untuk memindahkan putaran dari clutch ke counter gear. Main shaft berfungsi sebagai output transmission sekaligus tempat pemasangan main gear dan hub set antara main shaft dengan input shaft transmission dapat berputar bebas, karena dihubungkan dengan perantara bearing. Dalam pengopersian transmisi, setiap tingkat kecepatan hanya boleh terjadi satu gear yang masuk (satu sleeve hub yang berkaitan dengan main gear), karena setiap main gear mempunyai gear ratio yang berbeda. Untuk maksud tersebut pada transmisi di pasang interlock system.
Demikianlah pembahasan mengenai Transmisi adalah – Pengertian, Fungsi, Bagian, Jenis, Komponen & Cara Kerja semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya.
Kita bahas 8 komponen transmisi otomatis mobil beserta fungsinya agar kita sama-sama paham. Dengan begitu, kesalahan akan prosedur operasi pedalnya tidak sembarangan anda posisikan. Setiap komponen ini terkait dan memiliki limit masing-masing. Pastinya sistem transmisi otomatis tidak sama dengan sistem transmisi manual. Jika pada transmisi manual, supir mobil menggerakkan shift lever dalam memindahkan over gigi transmisi ke tingkat yang lebih tinggi ataupun gerak mundur kendaraan. Ketika mobil berjalan menanjak, kondisi ini memerlukan penurunan tingkatan gigi agar kendaraan memiliki tenaga cukup untuk menarik kendaraan menanjak. Tetapi, ketika anda menggunakan sistem transmisi otomatis, over gigi ketingkat rendah tidak perlu menggerakkan shift lever. Sistem transmisi otomatis dapat membuat pengemudi kendaraan lebih fokus untuk mengendarai kendaraan. Manfaat ini diperoleh karena perpindahan gigi transmisi akan dilakukan secara otomatis. Tarikan dan kecepatan kendaraan yang tepat sesuai dengan sesuai dengan kondisi beban mesin dilakukan secara otomatis.
Adapun keuntungan dari menggunakan sistem transmisi otomatis dibandingkan menggunakan sistem transmisi manual antara lain:
1. Torque Converter2. Planetary Gear Unit3. Hydraulic Control Unit4. Manual Linkage5. Automatic Transmission FluidaKalau begitu, berikut ini beberapa penjelasan mengenai bagian dari komponen utama yang ada di dalam transmisi otomatis dan fungsinya.Torque converter pada sistem transmisi otomatis merupakan bagian yang memiliki prinsip kerja dan konstruksi yang sama dengan sebuah kopling fluida. Komponen ini letaknya pada sisi input shaft transmisi dan diikat ke flywheel crankshaft dengan menggunakan baut. Komponen ini diisi dengan minyak transmisi yang berfungsi untuk memperbesar momen mesin dan kemudian akan diteruskan ke transmisi. Konstruksi Torque converter dilengkapi dengan sudu-sudu yang berbentuk seperti kurva dan sebuah stator dipasang di antara pump impeller dan turbine runner. Dimana stator ini memiliki fungsi untuk mengubah aliran minyak searah dengan putaran pompa impeller dengan menggunakan tenaga yang ada di dalam minyak. Torque converter mengubah momen dalam langkah yang tidak memiliki batas.Pada saat mobil dalam keadaan di rem, converter tetap ada dan terjadi sirkulasi minyak namun akan memberikan penambahan momen yang berfungsi sebagai kopling seperti kopling fluida. Berikut beberapa fungsi torque converter:* Bekerja untuk memperbesar momen yang dihasilkan oleh mesin kendaraan* Sebagai kopling otomatis yang memindahkan atau memutuskan momen mesin ke transmisi* Berfungsi sebagai flywheel yang dapat memperlembut putaran mesin kendaraan* Dapat meredam getaran yang diakibatkan oleh momen dari mesin dan pemindahan daya (driver train)* Dapat menggerakkan pompa oli dari hydraulic control systemKomponen ini merupakan salah satu komponen yang ada pada planetary gear ( sun gear, ring gear, atau carrier) yang dapat bergerak untuk mendapatkan perbandingan gigi yang dibutuhkan kendaraan. Brake dapat dioperasikan dengan tekanan hidrolik. Ada dua jenis brake yang ada yaitu band type brake serta wet multiple disc brake. * Melumasi bagian planetery gear serta bagian lainnya yang bergerak* Mendinginkan komponen-komponen yang bergerak * Dapat memindahkan momen puntir pada torque converter* Mengendalikan sistem hydraulic control yang akan berpengaruh pada kerja kopling dan rem pada transmisi otomatis Oke, itu saja dulu, beberapa bagian dari komponen transmisi otomatis beserta fungsinya. Semoga informasi diatas bermanfaat bagi anda. spesifikasi mobil, tips, trick, perawatan, review, sistem transmisi |