Faktor yang dipertimbangkan dalam PEMILIHAN lokasi

Jakarta - Perkembangan zaman yang sudah semakin meningkat membuat semua aktivitas berbisnis bisa dilakukan secara online. Namun, memiliki toko fisik juga memberikan banyak keuntungan bagi usaha Anda, selain meningkatkan kepercayaan konsumen, mempunyai toko fisik juga membuat Anda dapat mempermudah operasional usaha.

Memiliki lokasi geografis yang strategis untuk membangun usaha sangat memiliki banyak manfaat untuk bisnis Anda, seperti memberikan ruang kerja yang nyaman bagi pegawai Anda, menyimpan stok di gudang yang aman, atau menyediakan bentuk fisik produk untuk pelanggan Anda.

Sebelum Anda menentukan lokasi geografis ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan untuk membangun atau memperluas kantor untuk bisnis Anda. Berikut hal-hal penting yang perlu dipertimbangkan ketika menetapkan lokasi untuk bisnis Anda.

1. Strategis

Lokasi adalah hal yang sangat penting, jika lokasi yang Anda pilih strategis dan tepat maka pelanggan akan tertarik untuk melihat bisnis milik Anda. Lokasi yang dipilih juga harus mudah dijangkau, selain itu Anda harus memikirkan akses yang mudah untuk menuju lokasi tersebut.

2. Keamanan

Pemilihan tingkat keamanan lokasi juga berpengaruh terhadap rasa aman konsumen Anda, maka dari itu penting bagi Anda untuk memilih lokasi dengan tingkat keamanan yang tinggi. Anda juga harus melihat pemukiman sekitar, cocokan lokasi bisnis Anda dengan target konsumen Anda.

3. Kompetisi

Dalam memilih lokasi anda juga harus melihat kompetisi lain yang ada di daerah itu, apakah ada yang berjualan sama dengan Anda. Jika Anda satu-satunya yang membuka bisnis di lokasi tersebut, tentunya akan lebih banyak pelanggan yang datang. Jika memang sudah ada bisnis yang sama di tempat tersebut Anda harus lebih berinovasi dalam melakukan penawaran untuk mengambil lebih banyak pelanggan.

4. Biaya bisnis di area tersebut

Arus kas sangat penting karena menentukan kemampuan bisnis untuk bertahan dan membayar tagihannya. Oleh karena itu, penting untuk meneliti tarif bisnis rata-rata termasuk sewa, tagihan listrik dan pajak di daerah tersebut untuk memastikan Anda mampu membeli tempat tersebut. Biaya tersembunyi sederhana seperti setoran uang keamanan dan apakah konsumen Anda perlu membayar untuk parkir. Memperkirakan segala aspek sangat penting untuk menunjang kesuksesan bisnis Anda kelak.

5. Potensi pertumbuhan

Memilih lokasi yang strategis memanglah penting tapi apakah dengan lokasi tersebut bisnis Anda berkembang. Lagi-lagi fleksibilitas lokasi bisa menjadi faktor yang sangat penting mengenai kesesuaian tempat untuk kebutuhan bisnis Anda. Dengan lokasi yang mudah dicari dan penawaran bisnis Anda menarik maka potensi pertumbuhan bisnis yang Anda kelola akan berkembang pesat. []

(Fauzi Maulana Rizqi)

Baca Juga

You're Reading a Free Preview
Page 3 is not shown in this preview.

Pemilihan lokasi pabrik membutuhkan pertimbangan yang hati-hati. Di saat manajemen telah memutuskan untuk beroperasi di satu lokasi tertentu, banyak biaya menjadi tetap dan sulit untuk dikurangi. Keputusan lokasi sering bergantung pada tipe bisnis.

Untuk keputusan lokasi industri, strategi yang digunakan biasanya adalah strategi untuk meminmalkan biaya, sedang untuk bisnis eceran dan jasa professional, strategi yang digunakan terfokus pada memaksimalkan pendapatan. Walaupun demikian, strategi pemilihan gudang ditentukan oleh kombinasi antara biaya dan kecepatan pengiriman. Secara umum, tujuan strategi lokasi adalah untuk memaksimalkan keuntungan lokasi bagi perusahaan.

Pilihan-pilihan yang ada dalam lokasi meliputi:

  1. Tidak pindah, tetapi meluaskan fasilitas yang ada 
  2. Mempertahankan lokasi sekarang, selagi menambah fasilitas lain dii tempat lain
  3. Menutup fasilitas yang ada dan pindah ke lokasi lain.

Pemilihan lokasi pabrik dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor ini pada prakteknya berbeda penerapannya bagi satu pabrik dengan pabrik yang lain, sesuai dengan produk yang dihasilkan. Faktor yang mempengaruhi pemilihan lokasi dilihat dari sisi produk yang dihasilkan adalah sebagai berikut:

  1. Faktor primer, yaitu faktor yang harus dipenuhi, bila tidak, maka operasi tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya.
  2. Faktor sekunder, yaitu faktor yang sebaiknya ada, bila tidak operasi masih dapat diatasi dengan biaya lebih mahal.

Macam faktor yang mempengaruhi pemilihan lokasi pabrik adalah sebagai berikut:

  1. Letak  konsumen  atau  pasar, yaitu penempatan pabrik di dekat dengan daerah konsumen.   Alasan yang mendasari pemilihan lokasi dekat dengan konsumen adalah adanya kemudahan untuk mengetahui perubahan selera konsumen, mengurangi resiko kerusakan dalam pengangkutan, apabila barang yang diproduksi tidak tahan lama, biaya angkut mahal, khususnya untuk produksi jasa. 
  2. Sumber bahan baku, yaitu penempatan pabrik di dekat dengan daerah bahan baku. Dasar pertimbangan yang diambil adalah apabila bahan baku yang dipakai mengalami penyusutan berat dan volume, bahan baku mudah rasak dan berubah kualitas, resiko kekurangan bahan baku tinggi.
  3. Sumber tenaga  kerja, alternatif yang  dipakai adalah apakah tenaga  kerja yang dibutuhkan unskill, dengan pertimbangan  tingkat upah rendah,   budaya  hidup sederhana, mobiiitas tingp sehingga jumlah gaji dianggap sebagai daya tarik, ataukah tenaga kerja skill, apabila pemsahaan membutuhkan fasilifeas yang lebih baik, adanya pemikiran masa depan yang cerah,  dibutuhkan keahlian, dan kemudahan untuk mencari pekerjaan lain. 
  4. Air, disesuaikan dengan produk yang dihasilkan apakah membutuhkan air yang jernih alami, jernih tidak alami, atau sembarang air.
  5. Suhu udara, faktor ini mempengaruhi kelancaran proses dan kualitas hasil operasi. 
  6. Listrik, disesuaikan dengan produk yang dihasilkan kapasitas tegangan   yang dibutuhkan. 
  7. Transportasi, berupa angkutan udara, laut, sungai, kereta api, dan angkutan jalan raya.
  8. Lingkungan, masyarakat, dan sikap yang muncul apabila didirikan pabrik di dekat tempat tinggal mereka, apakah menerima atau tidak. 
  9. Peraturan Pemerintah, Undang-undang dan sistem pajak. Aspek umum yang diatur undang-undang adalah jam kerja maksimum, upah minimum, usia kerja minimum, dan kondisi lingkungan kerja. 
  10. Pebuangan limbah industri, kaitannya dengan tingkat pencemaran, sistem pembuangan limbah   untuk perlindungan   terhadap   alam   sekitar   dan   menjaga keseimbangan habitat. 
  11. Fasilitas untuk pabrik, berupa spare part, mesin-mesin, untuk menekan biaya.
  12. Fasilitas untuk karyawan, agar dapat meningkatkan semangat kerja dan kesehatan kerja.

Faktor yang dipertimbangkan dalam PEMILIHAN lokasi


Seiring dengan adanya globalisasi, maka pemilihan lokasi menjadi semakin rumit.  Globalisasi terjadi karena:

  1. Ekonomi pasar 
  2. Komunikasi internasional yang lebih baik 
  3. Perjalanan dan pengiriman yang lebih cepat dan dapat diandalkan 
  4. Kemudahan perpindahan arus modal antar Negara 
  5. Diferensiasi biaya tenaga kerja yang tinggi.

Suatu pendekatan untuk memilih lokasi di sebuah Negara adalah dengan mengidentifikasi apa yang diyakini oleh organisasi pusat sebagai factor penunjang keberhasilan (critical success factor-CSFs) yang diperlukan untuk mencapai keunggulan bersaing. Beberapa pertimbangan dan faktor yang mempengaruhi keputusan lokasi digambarkan sebagai berikut:

Faktor yang dipertimbangkan dalam PEMILIHAN lokasi

Pentingnya pemilihan lokasi pabrik adalah untuk menentukan keberhasilan perusahaan hubungannya dengan biaya operasi, harga jual, serta kemampuan perusahaan untuk. bersaing di pasar. Alternatif pemilihan lokasi adalah pertimbangan biaya yang dikeiuarkan dibandingkan dengan tingkat keuntungan yang diperoleh. Alternatif pemilihan lokasi tersebut apakah didirikan pabrik baru, ekspansi, ataukah relokasi bagi pabrik yang sudah ada.

Alternatif pemilihan pabrik baru adalah apabila bagi pengusaha baru atau pendatang baru. Alternatif pemilihan relokasi apabila pabrik lama sudah tidak memenuhi standard yang diharapkan, dan alternatif. pemilihan ekspansi didasarkan alasan bahwa fasilitas produksi dirasa sudah ketinggalan, permintaan pasar tumbuh dan berkembang lebih besar daripada kapasitas produksi yang dimiliki, serta apabila fasilitas pendukung (faktor-faktor produksi) tak lagi mencukupi.

Sumber:


Hindrayani, Aniek. 2010. Manajemen Operasi. Yogyakarta: Pohon Cahaya.

Download artikel ini versi PDF? Klik di sini!