Frekuensi untuk mendapatkan kebugaran paru-paru dan jantung bisa dilatih secara teratur selama

Frekuensi durasi latihan untuk mendapat kebugaran paru-paru dan jantung adalah dengan (A) dilakukan latihan secara teratur 3 – 5 kali seminggu.

Bentuk gerakan latihan yang dilakukan biasanya melibatkan otot besar, seperti berjalan, berlari atau bersepeda.

Atau gerakan lain yang dilakukan secara kontinyu.

Sebab, daya tahan paru dan jantung adalah kemampuan / kesanggupan fungsional dari paru dan jantung dalam menyuplai oksigen untuk kerja otot-otot dalam waktu yang lama.

Takaran latihan dibagi dengan 2 anjuran agar dapat memperoleh hasil yang maksimal yaitu Frekuensi dan Intensitas.

Frekuensi: latihan 3 sampai 5 kali dalam seminggu.

Intensitas: 75-85% dari detak jantung maksimal dengan durasi 20-60 menit tanpa henti.

Jadi, kalau misalkan kita melakukan latihan minima 3x/seminggu dan 20 menit.

Berarti jika digambarkan, bentuk latihannya adalah lari, kita melakukan lari / jogging 3 minggu sekali, dan setiap gerakan jogging dilakukan selama 20 menit tanpa henti.

Frekuensi latihan untuk mendapat kebugaran paru-paru dan jantung adalah

a. dilakukan secara teratur 3 – 5 kali/minggu. ✅

b. dilakukan secara teratur 4 – 5 kali/minggu.

c. dilakukan secara teratur 6 – 8 kali/minggu.

d. dilakukan secara teratur 7 – 9 kali/minggu.

Penjelasan

Maksudnya: berapa kali dalam seminggu latihan kebugran jasmani daya tahan paru dan jantung sebaiknya dilakukan?

Kata kunci: jantung dan paru.

Sebab hal tersebut sesuai dengan anjuran yang harus dilakukan dalam melakukan latihan, dapaun bentuk latihannya yang dilakukan secara kontinyu seperti jalan atau lari dengan druasi 20-60 menit.

Artinya, frekuensi minimalnya dilakukan sebanyak 3 dan maksimalnya 5.

Sebab, minimal latihannya adalah 3 bukan 4.

Karena minil yang harus dilakukan 3 bukan 6, dan maksimalnya 5 bukan 8.

Jika dilakukan 7 – 9 kali berarti kita olahraga setiap hari, jadi salah.

Anjuran minimal 3 dan maksimal 5.

Jawabannnya

Frekuensi latihan untuk mendapat kebugaran paru-paru dan jantung adalah

Jawabannya: 🏃‍♀️🏃‍♂️👩‍⚕️
Takaran frekuensi latihan untuk mendapat kebugaran paru-paru dan juga jantung dalam seminggu adalah latihan (A) dilakukan secara teratur sebanyak 3 – 5 kali dalam seminggu.

Jawaban ini terdapat pada halaman 196.

Frekuensi untuk mendapatkan kebugaran paru-paru dan jantung bisa dilatih secara teratur selama

Dari referensi dan penjelasan di atas maka jawaban sesuai dan tertera di buku sehingga diverfikasi BENAR.

Ilustrasi Lari (Sumber: Pixabay)

Frekuensi latihan untuk mendapat kebugaran paru-paru dan jantung merupakan salah satu hal yang sangat penting dilakukan. Untuk bisa menjaga kebugaran dua organ tersebut, ada beberapa latihan yang bisa dilakukan.

Salah satu organ vital pada tubuh yang bekerja tanpa henti adalah jantung. Organ tersebut memiliki peran dan tugas yang sangat penting untuk keberlangsungan organ-organ tubuh lainnya, yaitu memompa darah ke seluruh tubuh.

Maka dari itu, memang seharusnya kesehatan jantung sangat diperhatikan dengan pemeliharaan yang berkelanjutan supaya terhindari dari penyakit.

Selain itu, paru-paru juga tak kalah pentingnya karena organ tersebut berfungsi untuk mengatur pernapasan kita. Seiring bertambahnya usia, maka kedua organ tersebut pun akan ikut menua.

Jadi, frekuensi latihan untuk mendapat kebugaran jasmani paru-paru dan jantung adalah sebagai berikut.

Frekuensi Latihan untuk Mendapat Kebugaran Paru-paru dan Jantung adalah

Frekuensi latihan untuk mendapat kebugaran paru-paru dan jantung (Sumber: Pixabay)

Frekuensi durasi latihan untuk mendapat kebugaran paru-paru dan jantung adalah latihan secara teratur sebanyak 3-5 kali seminggu.

Bentuk gerakan latihan yang dilakukan biasanya melibatkan otot besar, seperti berjalan, berlari, bersepeda, atau gerakan lain yang dilakukan secara berkelanjutan.

Sebab, daya tahan paru dan jantung adalah kemampuan atau kesanggupan fungsional dari paru dan jantung dalam menyuplai oksigen untuk kerja otot-otot dalam waktu yang lama. Takaran latihan dibagi dengan dua anjuran agar dapat memperoleh hasil yang maksimal, yaitu Frekuensi dan Intensitas.

  • Frekuensi: latihan 3 hingga 5 kali dalam seminggu.

  • Intensitas: 75-85% dari detak jantung maksimal dengan durasi 20-60 menit tanpa henti.

Misalnya, kita melakukan latihan minimal 3x seminggu dan 20 menit. Berarti jika digambarkan, bentuk latihannya adalah lari, kemudian kita melakukan lari atau jogging 3 minggu sekali, lalu setiap gerakan jogging dilakukan selama 20 menit tanpa henti.

Bentuk Latihan untuk Menjaga Kebugaran Paru-paru dan Jantung

Berikut ini adalah beberapa contoh latihan yang bisa digunakan untuk mempertahankan kebugaran paru dan jantung:

Ilustrasi Renang (Sumber: Pexels)

Jenis olahraga kardio ini merupakan cara yang baik untuk meningkatkan kinerja jantung tanpa membebani persendian. Pasalnya, air akan membantu tubuh untuk mengambang, sehingga tidak membebani persendian.

Jika tidak bisa berenang, gunakan papan kickboard dan gerakkan kaki mengitari kolam renang. Cara ini bukan hanya melatih kekuatan otot kaki, namun juga baik untuk otot perut.

2. Peregangan (stretching)

Bentuk latihan kebugaran jasmani ini bertujuan untuk meregangkan otot-otot sebelum berolahraga atau beraktivitas.

Sebuah penelitian menunjukkan, bahwa peregangan atau stretching dapat meningkatkan aliran darah dan menjaga kesehatan jantung. Bahkan, peregangan juga dinilai dapat menurunkan risiko serangan jantung dan stroke.

Olahraga Yoga (Sumber: Pixabay)

Yoga merupakan bentuk latihan kebugaran jasmani yang menggabungkan latihan pernapasan, meditasi, dan gerakan fisik.

Penelitian pun menyebutkan, bahwa yoga baik untuk kesehatan jantung, karena dapat mengendalikan berbagai faktor yang dapat memicu penyakit jantung, seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, hingga kelebihan berat badan.

Itulah frekuensi latihan untuk mendapat kebugaran paru-paru dan jantung. Kamu bisa melakukan olahraga di atas secara rutin.