Gambar disamping menunjukkan akor yang digunakan pada piano yaitu

| |

Kunci-Kunci Pada Piano

Gambar disamping menunjukkan akor yang digunakan pada piano yaitu

kali ini izinkanlah saya berbagi kepada anda tentang piano, tepatnya tentang kunci piano atau chord piano..:

kunci piano atau chord piano dibawah ini semoga dapat membantu anda, yang merupakan tujuan utama saya menulis artikel ini. selamat menikmati :

note : titik-titik merah ditekan berbarengan 

Gambar disamping menunjukkan akor yang digunakan pada piano yaitu

Kunci = A

Gambar disamping menunjukkan akor yang digunakan pada piano yaitu

Kunci = Am

Gambar disamping menunjukkan akor yang digunakan pada piano yaitu

Kunci = B

Gambar disamping menunjukkan akor yang digunakan pada piano yaitu

Kunci = Bm

Gambar disamping menunjukkan akor yang digunakan pada piano yaitu

Kunci = C

Gambar disamping menunjukkan akor yang digunakan pada piano yaitu

Kunci = Cm

Gambar disamping menunjukkan akor yang digunakan pada piano yaitu

Kunci = D

Gambar disamping menunjukkan akor yang digunakan pada piano yaitu

Kunci = Dm

Gambar disamping menunjukkan akor yang digunakan pada piano yaitu

Kunci = E

Gambar disamping menunjukkan akor yang digunakan pada piano yaitu

Kunci = Em

Gambar disamping menunjukkan akor yang digunakan pada piano yaitu

Kunci = F

Gambar disamping menunjukkan akor yang digunakan pada piano yaitu

Kunci = Fm

Gambar disamping menunjukkan akor yang digunakan pada piano yaitu

Kunci = G


Gambar disamping menunjukkan akor yang digunakan pada piano yaitu

Kunci = Gm

Gambar disamping menunjukkan akor yang digunakan pada piano yaitu

Piano sebuah alat musik melodis dan juga bisa disebut harmonis karena alat musik ini tersusun oleh bilahan-bilahan tuts yang dapat menghasilkan nada atau not. Seiring dengan kemajuan zaman piano kini sudah semakin maju terlebih dengan hadirnya alat musik elektrik seperti keyboard / organ tunggal. Namun keberadaan piano tidak semakin suram oleh hadirnya keyboard dan organ tunggal, bahkan kini semakin tinggi kedudukannya. Tidak sembarangan orang mengkoleksi alat musik ini disamping harganya yang lumayan mahal juga cara memainkannya pun tidak semudah dengan alat musik yang lain seperti gitar contohnya. Di jagat ini banyak masyarakat yang mahir bermain gitar dari kalangan atas sampai kepada pengamen jalanan. Mereka mampu memainkan alat musik gitar dengan piawai tanpa harus menempuh pendidikan yang khusus. Wajar saja karena harga alat musik ini yang terjangkau oleh masyarakat, juga mudah untuk dipelajarinya. Asal berlatih secara kontinyu maka kita akan mampu menguasai kunci / akor pada alat musik gitar. Meskipun begitu bukan berarti Piano / keyboard / organ tunggal tidak bisa dimainkan oleh setiap orang. Sebetulnya untuk dapat memainkan musik keyboard / organ tunggal tidak sesulit yang dibayangkan. Asal kita tahu tangga nada maka kita dapat memainkan alat musik ini. Ada beberapa persyaratan untuk dapat memainkan alat musik Piano /keyboard / organ tunggalyaitu : 1. Mengetahui tangga nada Mayor dan Tangga nada minor 2. Keterampilan jari dan tidak tegang atau kaku 3. Mempunyai rasa musical atau feeling musik Baiklah berikut ini saya berikan informasi yang mudah-mudahan berguna bagi calon-calon Player (sebutan untuk pemain keyboard / organ tunggal). Bagi yang sudah mahir mungkin tulisan ini tidak ada artinya namun bagi yang baru mau belajar bermain piano / keyboard / organ tunggal ini akan sangat membantu dalam upaya membongkar kunci piano / keyboard / organ tunggal. Tidak perlu panjang lebar langsung saja kita bongkar kunci piano / keyboard / organ tunggal. Untuk mencari kunci nada pada piano / keyboard / organ tunggal caranya sebagai berikut : Anda harus Mengetahui kunci nada pada Tangga Nada Mayor, kalau kunci pada tangga nada Mayor sudah ketemu maka untuk kunci nada minornya akan sangat mudah ditemukan. Tangga nada Mayor mempunyai spasi : 1 – 1 – ½ - 1 – 1 – 1 – ½ Contoh : pada Tangga Nada C Mayor, Jarak atau spasi dari c ke d = 1 Jarak atau spasi dari d ke e = 1 Jarak atau spasi dari e ke f = ½ Jarak atau spasi dari f ke g = 1 Jarak atau spasi dari g ke a = 1 Jarak atau spasi dari a ke b = 1 Jarak atau spasi dari b ke c = ½ Kita lihat gambar di bawah ini :

Gambar disamping menunjukkan akor yang digunakan pada piano yaitu

Untuk mengetahui spasi atau jarak nada adalah dengan melihat tuts pada gambar di atas. Setiap bergeser 1 tuts dihargai ½ . Dari tuts c ke tuts d bergeser 2 tuts , tuts pertama bernada c# (cis), dan tuts yang kedua adalah d. Sehingga perhitungannya 2 dikalikan ½ sama dengan 1. Angka 1 adalah spasi dari c menuju d. demikian seterusnya. Nah kita sudah tau spasi, sekarang kita tentukan akor atau kuncinya. Susunan nada C Mayor adalah : c – d – e – f – g – a – b – c Berikutnya diambil nada ke 1 nada ke 3 dan nada ke 5. Sehingga didapat kunci C Mayor adalah c – e – g Kunci C Mayor sudah ditemukan, bagaimana dengan kunci c minor? Caranya hampir sama dengan C Mayor, cuman nada ke 3 diturunkan ½ nada (satu tuts) INGAT ! untuk memudahkan selalu lihat gambar tuts di atas. Sehingga didapat kunci C minor adalah c – dis – f atau c – es – f Catatan : c – dis – f posisi tuts yang ditekan sama dengan c – es – f

Itulah tips untuk membongkar kunci pada alat musik Piano / organ tunggal. Perlu saya ingatkan Kalau anda nggak mau capek menekan tuts keyboard / organ tunggal, anda bisa bermain keyboard / organ tunggal tanpa menekan tuts, caranya tinggal masukkan disket / flashdisk yang berisi song dan bisa anda dapatkan disini .

Sekarang tugas anda dengan menggunakan tips di atas coba cari kunci nada dis minor, kalau sudah ketemu kasih komentar di blog ini. Kalau nggak ketemu silahkan ajukan pertanyaan di kotak komentar UPDATE 20 JANUARI 2011Setelah membaca komentar dari salah seorang sahabat blogger yang punya username Aje Gile Mantab, ternyata ada sedikit kesalahan dalam penulisan artikel saya. Untuk itu saya ucapkan banyak terima kasih kepada mas Aje Gile Mantab. Dan sebagai ralat, berikut ini pembetulannya : Penulisan yang salah saya beri tanda cetak tebal warna MERAH; Kunci C Mayor sudah ditemukan, bagaimana dengan kunci c minor? Caranya hampir sama dengan C Mayor, cuman nada ke 3 diturunkan ½ nada (satu tuts) INGAT ! untuk memudahkan selalu lihat gambar tuts di atas. Sehingga didapat kunci C minor adalah c – dis – f atau c – es – f Catatan : c – dis – fposisi tuts yang ditekan sama dengan c – es – f. Penulisan yang benar saya beri tanda cetak tebal warna BIRU; Kunci C Mayor sudah ditemukan, bagaimana dengan kunci c minor? Caranya hampir sama dengan C Mayor, cuman nada ke 3 diturunkan ½ nada (satu tuts) INGAT ! untuk memudahkan selalu lihat gambar tuts di atas. Sehingga didapat kunci C minor adalah c – dis – g atau c – es – g Catatan : c – dis – gposisi tuts yang ditekan sama dengan c – es – g. kalau tertarik bermain piano di PC / Laptop saya punya nih link download aplikasi untuk bermain piano ... Demikian mohon maaf. Dan apabila sobat menemukan kesalahan penulisan yang terdapat pada posting blog ini, saya selalu terbuka menerima kritik dan saran dari pembaca semua. Sekali lagi saya mengucapkan terima kasih kepada sobat yang telah kasih masukan melalui komentar.

ini saya tahu web yang nyediain tutorial tambahan kunci-kunci pada piano ini dia alamatnya http://nada-c.blogspot.com/2008/06/mengenal-kunci-chord.html ^_^ maaf, saya belum dapat gambarnya yang anda requestkan :-D Hehehe .......


Read more: botak.blogspot.com/2012/05/kunci-kunci-pada-piano.html


Page 2

Mengapa Kita Perlu Mempelajari Peranan dan Fungsi Akor ?
Dengan mempelajari dan mengetahui peranan dan fungsi akor, maka kita tidak akan ragu-ragu dalam memberikan nuansa bunyi musik pada suatu lagu. Kita akan tahu benar bagaimana cara memberikan langkah-langkah akor (progresi akor atau chord progression), sifat-sifat akor, karakter akor dan warna bunyinya jika masuk atau menuju ke akor yang lain, memberikan jembatan akor dengan benar, bahkan jika kita juga ingin memberikan bunyi disonan, tanpa ragu-ragu kita masukkan saja akor disonan pada suatu lagu.

Mengapa? Karena kita sudah tahu aturannya, kita sudah tahu peranan dan fungsi dari masing-masing akor dalam ilmu harmoni.
Peranan dan Fungsi Akor

Peranan dan fungsi akor yang disusun berdasarkan trisuara atau triad chord dalam tangga nada mayor diatonis dengan kunci do=C adalah sebagai berikut :

* Akor Pertama (I) atau C Mayor (C-E-G) disebut sebagai Tonika (Tonic) * Akor Kedua (II) atau D Minor (D-F-A) disebut sebagai Super Tonika (Super Tonic) * Akor Ketiga (III) atau E Minor (E-G-B) disebut sebagai Median (Mediant) * Akor Keempat (IV) atau F Mayor (F-A-C) disebut sebagai Sub Dominan (Sub Dominant) * Akor Kelima (V) atau G Mayor (G-B-D) disebut sebagai Dominan (Dominant) * Akor Keenam (VI) atau A Minor (A-C-E) disebut sebagai Sub Median (Sub Mediant)

* Akor Ketujuh (VII) atau B Half Diminished (B-D-F) disebut sebagai Leading Tone

Fungsi Akor : Akor Pokok

Jika kita melihat pembagian akor berdasarkan peranan dan fungsinya, maka kita akan bisa melihat 3 (tiga) macam jenis akor yang utama, yaitu akor mayor, akor minor, dan akor half diminished. Tiga akor mayor yang telah disebutkan di atas inilah yang disebut sebagai akor pokok atau akor utama (primary chords). Jadi sebagai akor pokok adalah Tonika, Sub Dominan, dan Dominan.

Untuk tangga nada dengan kunci do = C, maka akor pokoknya yang merupakan akor mayor adalah :

* Akor C Mayor yang berperan sebagai Tonika * Akor F Mayor yang berperan sebagai Sub Dominan

* Akor G Mayor yang berperan sebagai Dominan

Untuk selanjutnya Tonika akan disingkat T, Sub Dominan disingkat S, dan Dominan disingkat D.

Akor pokok untuk tangga nada dengan kunci yang lain, adalah sebagai berikut :

* Misalnya, Do = G, maka G Mayor adalah sebagai T, C Mayor sebagai S dan D Mayor sebagai D.
* Misalnya, Do = D, maka D Mayor adalah sebagai T, G Mayor sebagai S dan A Mayor sebagai D.

Dari sini kita akan lebih mudah memahami peranan dan fungsi akor.

Mari kita lihat lebih mendalam, ternyata akor G Mayor bisa memiliki peranan dan fungsi yang berbeda jika terjadi perbedaan kunci tangga nadanya.

* Pada tangga nada dengan do = C, maka akor G Mayor berfungsi sebagai Dominan (D). * Pada tangga nada dengan do = G, maka akor G Mayor berfungsi sebagai Tonika (T).

* Pada tangga nada dengan do = D, maka akor G Mayor berfungsi sebagai Sub Dominan (S).

Fungsi Akor : Akor Pembantu

Sedangkan akor minor dalam peranan dan fungsi akor di atas tadi, yaitu Super Tonika, Median dan Sub Median disebut sebagai akor pembantu. Pada beberapa teori musik dalam ilmu harmoni, penyebutan Super Tonika, Median dan Sub Median sebagai akor pembantu lebih disederhanakan berkaitan dengan peranan dan persaudaraannya dengan akor pokok.

Istilah yang lain tersebut adalah : (harus selalu diingat, yaitu saat mempelajari peranan dan fungsi akor harus hanya pada satu tangga nada mayor diatonis dalam satu kunci saja, kita ambil contoh dalam hal ini yaitu tangga nada mayor diatonis dengan kunci do = C)

* Super Tonika disebut sebagai Sub Dominan Pembantu (Sp), yaitu akor D Minor. * Median disebut sebagai Dominan Pembantu (Dp), yaitu akor E Minor.

* Sub Median disebut sebagai Tonika Pembantu (Tp), yaitu akor A Minor.

Bagaimana untuk tangga nada dengan kunci yang lain?

* Misalnya, Do = G, maka A Minor adalah sebagai Super Tonika (Sp), B Minor sebagai Median (Dp) dan E Minor sebagai Sub Median (Tp).
* Misalnya, Do = F, maka G Minor adalah sebagai Super Tonika (Sp), A Minor sebagai Median (Dp) dan

sumber:

http://olan87.blogspot.com/2013/08/mengapa-kita-perlu-mempelajari-peranan.html?m=1