Gaya antar molekul yang terdapat pada senyawa SbH3 adalah

Gaya antar molekul yang terdapat pada senyawa SbH3 adalah

Ikatan hidrogen adalah jenis interaksi dipol-dipol antara atom dalam ikatan polar, seperti  dengan atom N, O, dan F pada molekul lainnya. Ikatan hidrogen memiliki energi ikatan yang cukup besar untuk satu interaksi dipol-dipol. 

Ikatan hidrogen terbentuk pada senyawa yang memiliki gaya elektrostatik antarmolekul sangat besar. Gaya elektrostatik yang sangat besar ini terjadi pada molekul yang sangat polar (memiliki perbedaan keelektronegatifan yang sangat besar). Unsur dengan nilai keelektronegatifan terbesar adalah F, kedua O, dan ketiga N.

Ikatan hidrogen merupakan ikatan yang sangat kuat, sehingga butuh energi yang besar untuk memutus ikatan ini, akibatnya titik didih senyawa yang mempunyai ikatan hidrogen pun tinggi.

Gaya antar molekul yang terdapat pada senyawa SbH3 adalah
 

Titik didih suatu senyawa dipengaruhi oleh massa molekul relatif senyawa tersebut dan gaya antarmolekul. Semakin besar massa molekul relatif, semakin tinggi pula titik didihnya. Namun senyawa  yang mempunyai lebih kecil dibandingkan senyawa hidrida dalam 1 golongannya mempunyai titik didih yang lebih tinggi. Hal ini disebabkan adanya gaya antarmolekul yang kuat pada ketiga senyawa tersebut, gaya antarmolekul inilah yang disebut ikatan hidrogen.


Jadi, jawaban yang tepat adalah C.

lkatan hidrogen merupakan gaya antarmolekul yang menghubungkan antara atom hidrogen dari suatu molekul dengan atom elektronegatif pada molekul yang lain, yaitu F, O, atau N. Ikatan hidrogen terbentuk pada senyawa yang memiliki gaya elektrostatik antar molekul yang sangat besar. Ikatan hidrogen juga dapat memengaruhi titik didih dan titik leleh suatu senyawa.

Titik didih senyawa dipengaruhi oleh dua faktor berikut:

  1. Semakin besar  suatu senyawa maka titik didihnya semakin tinggi. Hal ini dapat terjadi karena adanya proses pemisahan (perenggangan) antarmolekul sehingga perubahan wujud zat dari cair ke gas memerlukan energi yang besar. Adapun senyawa yang memiliki  kecil, titik didihnya cenderung rendah karena molekul tersebut mudah direnggangkan hingga lolos menjadi molekul gas.
  2. Semakin kuat gaya antar molekul, titik didihnya juga semakin tinggi. Perenggangan dan pemutusan gaya antar molekul diperlukan energi yang besar. Jika gaya antar molekul lemah, titik didihnya juga rendah. Akibatnya, dengan energi yang kecil pun, ikatannya dapat diputuskan dengan mudah. Senyawa yang mempunyai ikatan hidrogen mempunyai titik didih yang tinggi walaupun nilai -nya kecil.

Untuk dapat menjawab pertanyaan di atas, maka titik didih senyawa-senyawa tersebut dapat diurutkan dengan memperhatikan kedua faktor yang telah dijelaskan sebelumnya. Jika diurutkan berdasarkan massa molekul relatif () senyawanya, maka urutan kenaikan titik didih senyawanya adalah . Jika diurutkan berdasarkan nilai , senyawa  memiliki titik didih terendah karena massa molekul relatifnya adalah yang terkecil, namun pada kenyataannya justru senyawa  memiliki titik didih paling tinggi dibandingkan dengan , , dan . Hal ini disebabkan karena pada molekul  dapat membentuk ikatan hidrogen (gaya antar molekul) dengan molekul sesamanya, sehingga diperlukan energi yang besar untuk memutuskan gaya antar molekulnya, sedangkan senyawa , , dan  tidak dapat mebentuk ikatan hidrogen.

Dengan demikian, jika diurutkan titik didihnya maka titik didih .

Jadi, urutan kenaikan titik didih senyawa golongan V A yang tepat adalah titik didih .