Hal apa saja yang dibutuhkan dalam membuat bisnis plan

Hal apa saja yang dibutuhkan dalam membuat bisnis plan

Setiap kemenangan perlu direncanakan. Pun dalam bisnis Anda tentu ingin memenangkan pasar dan memperoleh profit sebanyak-banyaknya dari kegiatan usaha yang dilakukan, bukan? Oleh karena itu, Anda membutuhkan sebuah bisnis plan yang matang dalam menjalankan kegiatan komersial.

Pengertian dan Pentingnya Bisnis Plan

Seperti namanya, bisnis plan adalah sebuah rencana bisnis yang bertujuan untuk membantu Anda mencapai tujuan bisnis yang dilakukan. Rencana bisnis tidak hanya diciptakan dalam angan-angan saja, tetapi justru dalam bentuk tulisan maupun visual lainnya yang terstruktur dengan baik. 

Adanya rencana bisnis yang dituangkan dalam bentuk dokumen ini pun akan membantu Anda lebih cermat dalam merunut apa saja yang menjadi esensi dalam sebuah siklus dan perjalanan bisnis, seperti tujuan akhir bisnis yang akan dicapai, sumber daya apa saja yang dimiliki, hal-hal apa saja yang menjadi tantangan, dan lain-lain.

Peranan sebuah bisnis plan sangatlah penting dalam keberhasilan usaha yang Anda lakukan. Pasalnya, rencana bisnis merupakan sebuah blueprint atau masterplan, yakni kerangka dari seluruh kegiatan komersial yang akan dilakukan. Semakin detail perencanaan yang dilakukan, maka semakin besar peluang keberhasilan bisnis yang dapat dicapai.

Unsur yang Harus Ada di Dalam Bisnis Plan

Secara umum, sebuah bisnis plan memuat gambaran aktivitas bisnis yang dilakukan, mulai dari persiapan yang dimiliki, potensi keuntungan yang dapat diraih, hingga tujuan yang diharapkan. Adapun menurut Patrick Hull, unsur yang harus ada dalam sebuah bisnis plan adalah delapan hal berikut.

Hal paling mendasar dalam setiap bisnis dan tertuang dalam sebuah bisnis plan adalah visi (tujuan) dan misi (cara-cara untuk mencapai tujuan) bisnis tersebut. Perlu diingat bahwa tidak semua bisnis semata-mata ditujukan untuk mencapai keuntungan finansial. Beberapa perusahaan besar bahkan memulai bisnisnya dengan point of view utama adalah memberikan dampak sosial seperti meningkatkan kualitas hidup kelompok tertentu.

Deskripsikan perusahaan atau aktivitas bisnis yang Anda lakukan berikut barang atau jasa yang ditawarkan. Seperti contoh bila Anda bergerak dalam bidang kuliner, paparkan jenis kuliner apa yang akan disajikan, harga yang ditawarkan, dan sebagainya. 

Keunikan produk atau jasa adalah nilai lebih adalah faktor krusial dalam menentukan peluang keberhasilan sebuah bisnis. Semakin unik dan relevan dengan konsumen barang atau jasa yang ditawarkan, semakin besar pula pasar akan memberi atensi dan ketertarikan. 

Menjalankan sebuah bisnis tidak dapat dipisahkan dari riset pasar. Lakukan penelitian mendalam tentang kelompok pasar (spesifik) yang dituju, keunggulan dan kelemahan kompetitor, dan sebagainya.

Cara memasarkan produk juga perlu diperhatikan. Setelah mengetahui karakter pasar, Anda seharusnya dapat pula menemukan cara-cara efektif dan efisien untuk memasarkan produk sehingga lebih ‘mengena’ pangsa pasar.

Kualitas orang-orang yang bekerja di balik sebuah bisnis turut menentukan kekuatan kegiatan usaha yang dilakukan. Investor juga biasanya akan tertarik dengan perusahaan dengan tim yang memiliki prestasi dan track record mengesankan berkaitan dengan tugas yang dilakukannya.

Analisis SWOT adalah formula basic yang dapat Anda manfaatkan untuk benar-benar menggali potensi bisnis. Jangan takut untuk menjabarkan apa saja yang menjadi kelemahan dan ancaman bisnis Anda—baik dari segi teknis maupun nonteknis. Semakin jujur Anda melakukan analisis ini, semakin realistis pula Anda dalam melihat kesempatan bisnis ini. 

Baca juga: Mengenal Analisis SWOT dengan Contoh Penerapannya

Bisnis dan cashflow adalah dua hal yang tak terpisahkan. Buatlah rencana arus keuangan (pemasukan dan pengeluaran) yang akan dilakukan atau terjadi dalam bisnis tersebut. Dari sini, Anda dapat menilai dan melakukan prediksi lebih riil terhadap pencapaian bisnis yang diharapkan, seperti berapa lama Anda akan mengalami balik modal, berapa besarnya pinjaman yang diperlukan di fase awal, dan sebagainya.

Bisnis plan adalah sebuah masterplan bisnis yang perlu dilakukan oleh setiap pelaku usaha terutama bila berkeinginan keras menjadi seorang entrepreneur sukses. Adapun dalam menyusun rencana bisnis ini, beberapa unsur penting yang harus dijabarkan menurut Patrick Hull adalah visi dan misi, deskripsi bisnis dan produk, keunikan produk, analisis pasar, rencana pemasaran, tim yang bekerja, analisis SWOT, dan rencana cahsflow.

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang ingin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Sebagai platform pengembangan dana yang optimal dengan bunga hingga 15% per tahun kamu dapat memulainya hanya dengan Rp100 ribu saja.

Hal apa saja yang dibutuhkan dalam membuat bisnis plan

Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk syarat dan ketentuan dapat menghubungi (021) 5091-6006 atau email ke [email protected]

Hal yang perlu diperhatikan dalam membuat business plan

Business plan atau perencaan bisnis adalah sebuah dokumen yang memiliki peran yang sangat penting dalam bisnis kamu. Fungsinya adalah untuk  mencari pinjaman bisnis ataupun untuk sekedar pedoman kamu dalam menjalani bisnis tersebut. Dan berikut ini adalah hal-hal yang harus kamu perhatikan dalam membuat business plan sebagai berikut:

1. Produk dan Layanan atau Konten

Sebelum memulai untuk berbisnis, jangan lupa untuk menjelaskan mengenai produk serta pelayanan yang akan diberikan. Apakah produk dan konten yang Anda buat sesuai dengan yang dicari oleh target audiens atau tidak. Tuliskan juga bagaimana Anda menilai dan melihat konten-konten yang nantinya akan dibuat agar pihak lain memahami tujuan yang ingin raih.

2. Kompetitor

Bagian ini merupakan hal terpenting untuk diketahui sebelum melakukan sebuah bisnis. Kekuatan dan kelemahannya harus dianalisa dengan baik agar Anda dapat menghasilkan sesuatu yang berbeda dan lebih baik dari mereka. Kemudian Anda juga harus mengetahui posisi mereka di industri bisnis saat ini bagaimana jangan lupa juga gunakan strategi yang lain agar dapat memberikan sesuatu inovasi terbaru.

3. Target Audiens dan Klien

Setiap pebisnis harus memiliki target pasar. Seperti klien seperti apa yang menjadi target utama Anda. Misalnya, karyawan kantor maka Anda harus membuat sesuatu hal yang dapat menarik minat para karyawan tersebut. Anda juga harus melakukan riset tentang apa yang akan membuat mereka tertarik untuk menjadi pelanggan setia. Berikan ide program yang juga akan menarik klien. Pastikan apa yang Anda buat memiliki dampak dalam hidup mereka dan bisa diterapkan, serta sejalan dengan visi dan misi klien yang Anda tuju.

4. Operation dan Model Bisnis

Sebagai seseorang yang ingin mmebangun sebuah bisnis, pastikan Anda mengetahui bagaimana cara menjalankan rencana bisnis tersebut. Agar memudahkan Anda untuk menjalankan semuanya, yang harus dilakukan adalah memilih orang-orang untuk dijadikan tim.

5. Rencana Advertising dan Marketing

Setelah mengenali target audiens, informasi tentang kompetitor, dan perkiraan biaya yang dibutuhkan, berarti saatnya untuk menjelaskan mengenai strategi pemasaran kepada tim. Jelaskan juga mengenai bagaimana produk atau konten Anda ingin dipasarkan kepada audiens dan apa targetnya. Lalu hasil seperti apa yang diharapkan dari proses pemasaran tersebut.

6. Finansial

Membahas mengenai biaya memang terkadang membuat Anda merasa ragu untuk menjalankan bisnis. Namun, finansial inilah yang harus ada ketika membuat business plan. Jika Anda memulai bisnis baru atau startup, sejak awal sudah harus menentukan biaya permulaan. Mulai dari biaya registrasi bisnis, biaya branding, pengembangan website, produk, investasi, hingga biaya operasional. Cantumkan seberapa penting peran investor dan sumber pendanaan dalam bisnis yang Anda jalani. Usahakan untuk mengetahui target keuntungan paling tidak dalam waktu setahun ke depan. Dengan begitu, Anda akan mendapatkan rancangan bisnis yang paten.

7. Hal yang Lain dan Mungkin Diperlukan

Jika semua perencanaan sudah tersusun dengan rapi dan terkonsep, yang harus dilakukan adalah melakukan riset kecil terhadap bisnis Anda. Jangan sampai melewatkan hal ini, sebab hal kecil juga dapat merubah sebuah bisnis menjadi besar.

Sumber:www.uprint.id

www.glints.com

Pahami cara membuat business plan yang baik ini agar usaha Anda bisa berkembang.

Membuka sebuah bisnis adalah hal yang membutuhkan kesungguhan dan kematangan langkah. Salah satu bentuk kesungguhan yang perlu ditunjukkan pebisnis adalah dengan membuat sebuah business plan. Namun, sayangnya tidak semua orang memahami cara membuat business plan yang baik dan benar.

Business plan atau rencana bisnis adalah suatu dokumen tertulis yang perlu dipersiapkan oleh setiap pengusaha sebelum menjalankan bisnisnya. Umumnya, isi dokumen tersebut berisi tujuan, strategi, serta berbagai unsur eksternal dan internal yang perlu diperhitungkan dalam menjalankan bisnis pada masa mendatang.

Lantas, bagaimana cara membuat business plan sederhana? Apa saja yang Anda butuhkan untuk membuatnya? Agar bisa segera menjalankan bisnis Anda, yuk simak penjelasannya sampai habis!


Apa itu Business Plan?

Berdasarkan yang disampaikan oleh Hisrich and Peters (1995), business plan adalah suatu dokumen cetak yang dibuat oleh pengusaha dengan menggambarkan atau memperhitungkan unsur eksternal dan internal dalam memulai usaha baru.

Secara umum, hal yang dituangkan dalam dokumen business plan adalah tujuan utama dan strategi sebuah perusahaan. Tujuan utama harus mampu ditunjukkan secara realistis dengan menjabarkan berbagai strategi di bawahnya. Contohnya adalah strategi SDM, pemasaran, keuangan, produksi, pengelolaan infrastruktur dan sebagainya.


Tujuan Business Plan

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, setiap usaha membutuhkan langkah matang untuk bisa maju, bertahan, dan berkembang. Langkah-langkah tersebut perlu dijelaskan dalam sebuah dokumen khusus yang bernama business plan atau rencana bisnis.

Mengapa harus tertulis? Karena penggunaan business plan bukan hanya sekadar untuk Anda sendiri. Sobat OCBC NISP terkadang juga perlu menjelaskannya pada karyawan, pada mitra bisnis, pada pemerintah, dan mungkin juga pada bank.

Dengan menjelaskannya secara tertulis, sobat OCBC NISP bisa melihat rencana secara menyeluruh dan mengamati setiap detailnya. Bagi mitra kerja, karyawan, pemerintah, dan bank, mereka bisa mendapatkan gambaran yang jelas tujuan apa yang ingin Anda capai dan bagaimana cara mencapainya.


9 Komponen Business Plan Terpenting

Sebelum membahas bagaimana cara membuat business plan sederhana, sobat OCBC NISP perlu memahami 9 poin penting yang harus tersedia dalam setiap business plan. Apa saja itu? Berikut penjelasannya:

  1. Ringkasan Eksekutif
    Ringkasan eksekutif ini seperti sebuah poster film yang menggambarkan seperti apa suasananya. Dalam konteks ini, ringkasan eksekutif perlu menjelaskan nama perusahaan serta gambaran makro bisnis yang hendak Anda jalankan. Contohnya seperti akan bergerak di bidang apa dan apa visi misi yang ingin Anda raih.

  2. Pendahuluan
    Sebagai pendahuluan, sobat OCBC NISP perlu menjelaskan terkait latar belakang perusahaan. Contohnya seperti orang-orang yang bekerja, struktur perusahaan, pemilik saham, dan sebagainya. Anda juga bisa menjelaskan visi, misi, tujuan jangka pendek dan jangka panjang dalam kurun waktu tertentu.

  3. Analisis Produksi/Jasa
    Model bisnis secara umum terbagi menjadi dua, yaitu produk dan jasa. Jika Anda hendak menjual produk, maka Anda perlu menganalisis apa inti produknya dan bagaimana kemasannya.

    Anda juga bisa menentukan cara memproduksinya, apakah harus menciptakan barang baru atau memberikan nilai tambah pada sebuah barang tanpa mengubah bentuknya.

    Jika menyediakan jasa kepada pelanggan, maka Anda perlu membuat sistem pemberian jasa, mulai dari persiapan hingga jasa selesai diberikan pada pelanggan.

    Jika menyediakan jasa kepada pelanggan, maka Anda perlu membuat sistem pemberian jasa, mulai dari persiapan hingga jasa selesai diberikan pada pelanggan.

    Prinsipnya adalah menciptakan sistem produksi dan penyediaan jasa yang menarik, punya daya saing, dan relevan dengan pelanggan agar pelanggan bisa menikmatinya.

  4. Analisis Pemasaran
    Anda perlu menjelaskan analisis pasar yang telah ditargetkan. Di samping itu, sobat OCBC NISP juga bisa menjelaskan bagaimana persaingan yang mungkin terjadi dengan kompetitor. Terkait bagian pemasaran, Anda menjelaskan tentang bagaimana tujuan dan strategi pemasaran yang relevan dengan perusahaan Anda.

  5. Analisis SDM
    Setiap perusahaan pasti membutuhkan tenaga kerja agar mampu beroperasi. Ada berbagai divisi yang dibutuhkan dalam perusahaan dan setiap divisi membutuhkan orang-orang yang berbeda. Orang-orang dengan beragam kemampuan juga perlu dijelaskan agar bisa mengetahui bagaimana sistem operasi perusahaan.

  6. Analisis Keuangan
    Menjalankan bisnis membutuhkan modal, baik itu berupa uang, infrastruktur, dan lainnya. Anda perlu melakukan analisis keuangan untuk bisa mengukur kebutuhan modal, prediksi pemasukan, pengembalian modal, pengembalian investasi, dan juga kalkulasi daya ungkit dalam menjalankan bisnis.

  7. Peluang Bisnis
    Setiap peluang pasti menghadirkan masalah yang wajib dihadapi. Pada poin ini, Anda perlu menjelaskan masalah apa saja yang mungkin ditemui dan bagaimana cara menyelesaikannya.

  8. Rencana Eksekusi
    Pada poin ini, Anda perlu menjelaskan bagaimana mengeksekusi atau menjalankan rencana yang sudah dibuat. Mulai dari awal membuat, produksi, pemasaran, hingga mendapatkan keuntungan.

  9. Lampiran
    Pada poin ini, Anda bisa menjelaskan legalitas perusahaan, sertifikat, dan dokumen pendukung lain yang semakin bisa meyakinkan kualitas business plan Anda.


Cara Membuat Business Plan yang Baik dan Benar

Nah, sekarang Anda telah memahami apa itu business plan, mengapa membutuhkannya, dan poin apa saja yang penting dalam rencana bisnis tersebut. Berikutnya adalah memahami cara membuat business plan yang baik dan benar. Berikut penjelasannya:

  1. Melakukan Riset Bisnis
    Anda telah memahami bahwa terdapat berbagai analisis yang termasuk ke dalam poin business plan. Cara membuat business plan sederhana yang pertama adalah dengan menjalankan riset. Riset tersebut bisa Anda jalankan sendiri atau menggunakan jasa orang lain.

    Riset tersebut harus relevan dengan bisnis Anda, menyediakan hasil untuk dimasukkan ke dalam business plan, dan menjawab mayoritas masalah yang mungkin dihadapi ketika berbisnis kelak.

  2. Menentukan Visi, Misi, dan Tujuan
    Visi, misi, dan tujuan adalah hal yang umum ditemui dalam organisasi. Tak terkecuali bisnis baru Anda. Cara membuat business plan sederhana berikutnya adalah dengan menentukan visi, misi, serta tujuan jangka pendek dan panjang.

  3. Membuat Company Profile
    Agar semakin persuasif, cara membuat business plan berikutnya adalah membuat company profile. Company profile adalah sebuah ringkasan yang memperkenalkan perusahaan Anda kepada berbagai kalangan.

    Contohnya, Anda bisa memasukkan bagaimana sejarah perusahaan tersebut berdiri, produk atau jasa apa yang disediakan, target pasar, juga kepemilikan sumber daya perusahaan.

  4. Mencatat Semua Transaksi Keuangan
    Suatu saat, Anda akan membutuhkan business plan untuk mengajukan investasi pada investor tertentu. Cara membuat business plan yang keempat adalah mencatat semua transaksi keuangan. Dengan begitu, investor bisa memahami arus kas perusahaan Anda dan semakin yakin untuk berinvestasi.

  5. Menyusun Strategi Marketing
    Terakhir, cara membuat business plan sederhana adalah dengan menyusun strategi marketing dan rencana eksekusinya, meliputi konsep strategi, channel promosi, hingga anggaran biaya dibutuhkan.


Menjalankan bisnis memang tidak mudah. Tapi, bukan berarti Anda tidak bisa menata langkah. Anda telah memahami apa itu business plan, mengapa perlu membuatnya, serta bagaimana cara membuat business plan yang baik dan benar. Sekarang tinggal mengaplikasikannya saja dalam kehidupan nyata. Selamat berbisnis!