14.13
Setelah sebelumnya MaoliOka menuliskan tentang Tahapan - Tahapan Perenncanaan Suatu Mameran, maka kegiatan selanjutnya adalah mempersiapkan (pelaksanaan) pameran. Kegiatan utama dalam persiapan pelaksaaan pameran ini adalah menyiapkan dan memilih karya serta menyiapkan perlengkapan pameran. Sesuai dengan salah satu persyaratan pameran, keberadaan karya mutlak diperlukan. Untuk memperoleh karya yang akan dipamerkan, kalian perlu mempersiapkan karya yang akan dipamerkan. Kalian dapat membuat karya seni rupa yang secara khusus diperuntukan bagi pameran yang direncanakan tersebut atau memilih dari karya tugas yang pernah kalian buat dalam pembelajaran seni rupa pada semester yang lalu.
Pemilihan karya yang akan dipamerkan dilakukan setelah karya terkumpul. Proses pemilihan karya dapat dilakukan oleh guru dan siswa. Teknik pemilihan karya dapat dilakukan berdasarkan kualitas kaya (yang layak untuk dipamerkan), jenis karya (karya dua dimensi atau tiga dimensi), ukuran, dan kriteria lain sesuai ketentuan panitia pameran. Bahkan dalam pameran seni rupa di sekolah, guru bisa melakukan seleksi karya ini dengan mempertimbangkan proporsi perwakilan tiap kelas.
Jenis karya yang dipamerkan ini dapat ditentukan satu jenis karya saja atau campuran dari berbagai jenis. Penentuan jenis karya ini akan mempengaruhi perlengkapan pameran yang harus di sediakan. Sebagai contoh jika kebanyakan yang dipamerkan adalah karya seni rupa dua dimensi maka kemungkinan besar panitia pameran harus menyediakan tempat untuk menggantung karyakarya tersebut. Sebaliknya jika karya yang dipamerkan kebanyakan karya seni rupa tiga dimensi, maka tempat untuk meletakkan karya tersebut harus mendapat perhatian lebih besar. Penyelenggaraan pameran memerlukan perlengkapan (sarana dan prasarana) seperti: ruangan, meja, buku tamu, buku pesan dan kesan, panil (penyekat ruangan). lampu sorot, sound system, dan poster, Bukti tamu (berisi: no, nama, alamat, dan tanda tangan) dapat digunakan untuk mengetahui berapa orang yang mengunjungi pameran. Buku tamu akan sangat beguna kedepannya untuk menargetkan pameran berikutnya. Buku tamu ini akan berpungsi sebagai data base penggemar pameran kita. Buku kesan dan pesan (berisi: tanggal, tanggapan pribadi pengunjung, identitas seperlunya) berguna sebagai masukan terhadap penyelenggan pameran. Hal ini berguna untuk evaluasi kedepannya. Berfungsi untuk menempelkan karya dua dimensi seperti: lukisan, gambar, dan sebagainya. Panil juga dapat digunakan sebagai penyekat ruangan. Media ini digunakan untuk menginformasikan kegiatan pameran yang akan dilaksanakan. Dengan demikian sebelum pelaksanaan pameran dilakukan, poster dan brosur sudah digunakan sebagai media informasi. Contohnya seperti ini
Berisi identitas seniman dan karya serta kuratorial penyelenggara pameran) berfungsi sebagai penjelasan mengenai hal ilhwal seniman dan karya seni yang dipamerkannya. Contoh katalog silahkan klik disini Contoh Katalog Berisi judul lukisan dan harga lukisan jika dijual membantu guide untuk menjelaskan kepada pengunjung pameran. Contoh
Lampu ini digunakan untuk memperjelas karya yang dipamerkan. Lampu ini dipasang di setiap papan pamer (panil) atau di plafon. Pemasangan lampu dan pemilihan jenis lampu untuk memperjelas karya sehingga lampudan penempatannya harus diatur dan dipilih sedemikian rupa agar tidak menyilaukan. Contoh : Sound system digunakan dalam acara pembukaan, dan untuk memperdengarkan musik instrumentalia berirama lembutselama pameran berlangsung yang berfungsi untuk mendukung suasana pameran sehingga pengunjung merasa lebih nyaman ketika mengapresiasi karya yang dipamerkan. Demikian Hal - Hal Yang Harus Dipersiapkan Dalam Pelaksanaan Pameran, semoga bermanfaat dan silahkan berkresi lebih baik lagi.
Tahapan pelaksanaan pameran merupakan tahap puncak dalam sebuah acara pameran, sehingga perlu dirancang secara sistematis dan logis. Hal ini bertujuan agar saat pelaksanaan pameran berjalan lancar. Pasalnya, tanpa adanya perencanaan yang sistematis, maka sebuah pameran tidak dapat berjalan lancar sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu, untuk memastikan bahwa sebuah pameran dapat berjalan dengan sangat lancar dan sukses, maka terdapat beberapa kegiatan atau tahapan pameran yang harus dilakukan oleh penyelenggara. Dimana pelaksanaan pameran dapat dibagi menjadi 2 tahapan yaitu sebelum pelaksanaan dan saat pelaksanaan. Sebelum PelaksanaanSebelum merealisasikan pelaksanaan pameran maka hal pertama yang harus dilakukan adalah pembentukan panitia. Dimana, kepanitian ini dibagi menjadi dua bagian yaitu panitia pengarah dan panitia pelaksanaan.
Panitia yang telah dibentuk pada saat merencanakan pameran akan mulai melakukan tugasnya dalam tahap persiapan atau sebelum pelaksanaan pameran. Ada dua garis besar yang akan dipersiapkan yaitu persiapan kelengkapan dan penataan ruang. Persiapan Penyelenggaraan Pameran Beberapa hal yang perlu dilakukan dalam tahap persiapan penyelenggaraan pameran adalah sebagai berikut :
(Baca juga: Apa Saja Jenis-Jenis Pameran?) Tahap Penataan Ruangan Beberapa hal yang perlu dilakukan dalam tahap penataan ruangan pameran adalah sebagai berikut :
Saat PelaksanaanTahap pelaksanaan merupakan tahap puncak dari seluruh rencana kegiatan pameran, tahapan ini meliputi susunan acara pembukaan, pembawa dan pengarah acara, buku tamu dan buku kesan pesan, dokumentasi, serta susunan acara penutupan. Adapun untuk tahapan pelaksanaan pameran antara lain :
Lihat Foto JAKARTA, KOMPAS.com – Berkunjung ke pameran seni tentu menjadi hal yang menyenangkan. Selain Anda bisa menemukan inspirasi, makna yang tersembunyi di setiap karya seni lantas membuat kita senang berlama-lama di ruang pameran. Karya seni yang apik juga tak luput mengundang kita untuk segera mengabadikan semua sudut pameran dengan menggunakan gadget kita. Namun perlu diingat bahwa di pameran seni terdapat beberapa aturan dasar yang perlu Anda ketahui. Berikut 5 hal yang perlu Anda perhatikan jika berkunjung ke pameran seni : 1. Jangan Sentuh Karya Hargai seniman dengan tidak menyentuh karyanya. Kecuali memang karya yang dipamerkan merupakan karya seni interaktif. Dengan tidak menyentuh karya seni maka, kualitas dari karya seni tersebut akan tetap terjaga. 2. Perhatikan Aturan di Setiap Karya Seni Saat berada di pameran seni, berbagai instalasi pameran akan hadir meramaikan. Namun di setiap karya pasti memiliki aturannya masing-masing. (Baca juga : Sepanjang November, Pameran Jalur Rempah Digelar di Museum Nasional) Terkadang ada karya seni yang bersifat seni instalasi interaktif di mana Anda diperbolehkan untuk berinteraksi dengan melalui sentuhan. Dengan menyentuh, makna dari karya seni bisa tersampaikan.
Lihat Foto Ada juga karya seni yang bersifat non-interaktif di mana Anda dilarang menyentuh karya seni. Oleh sebab itu, perlu mengetahui terlebih dahulu aturan di setiap karya seni tersebut. 3. Jangan Memotret Menggunakan Lampu Kilat Karya yang apik kadang mengundang kita untuk mengabadikan karya mengunakan gadget kita. Namun perlu diingat bahwa Anda dilarang menggunakan lampu kilat saat memotret karya sang seniman. (Baca juga : Pameran Seni di Gresik Bakal Rutin Digelar Setiap Oktober) |