Hewan dapat dimanfaatkan sebagai bahan obat-obatan yang berasal dari hewan

Tumbuhan dan hewan dapat dijadikan obat-obatan. Tanaman obat seperti kunyit, jahe, temulawak, kumis kucing, kina, alang-alang. Serta hewan seperti kelelawar, kadal dan cacing banyak dimanfaatkan sebagai obat tradisional.

Jadi, jawaban yang paling tepat adalah (C).

GridHEALTH.id – Zooterapi adalah pengobatan terhadap penyakit manusia yang terbuat dari hewan dan produk-produk yang dihasilkannya.

Obat tradisional dari hewan jarang dibahas dibandingkan obat tradisional dari tanaman obat, namun pemanfaatan obat tradisional dari hewan telah populer dan banyak yang mengkonsumsi karena percaya penuh dengan khasiat baik.

Keanekaragaman hewan lokal sangat mempengaruhi variasi obat tradisional dari hewan, maka dari itu setiap daerah masing-masing memiliki berbagai macam obat tradisional yang terbuat dari bahan hewan lokal sekitarnya.

Sebagian besar berasal dari hewan liar yang dibuat untuk mengobati berbagai macam jenis penyakit, di mana untuk satu hewan bisa untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit. 

Seperti di Amerika latin, di mana berdasarkan hasil penelitian mengenai zooterapi ini, ditemukan bahwa setidaknya 584 spesies hewan digunakan sebagai bahan dari obat tradisional, yang diresepkan secara klinis atau dijadikan sebagai bahan baku ritual upacara keagamaan.

Data terkait jenis hewan yang digunakan dalam obat tradisional Amerika Latin, antara lain mamalia dengan 130 spesies; diikuti oleh burung 122 ekor, ikan sebanyak 110 ekor, reptil dengan total 95 ekor, dan serangga sebanyak 54 ekor.

Sedangkan, inilah daftar beberapa obat tradisional dari hewan yang dimanfaatkan di berbagai wilayah Indonesia, antara lain:

1. Ayam

Banyak dari bagian anggota tubuh ayam yang dapat dimanfaatkan, seperti bagian darah untuk mengatasi kebotakan; daging untuk mempertahankan zat besi,  bagian ceker untuk nafsu makan, daya tahan tubuh, rematik, juga penguatan otot dan saraf.

Baca Juga: Cecak Kering yang Menguntungkan untuk Kesehatan dan Ekonomi

Tidak hanya bagian anggota tubuh itu saja dari ayam yang dapat dimanfaatkan menjadi obat tradisional dari hewan, melainkan bagian lainnya seperti bagian telur untuk mengatasi ejakulasi dini; empedu ayam dapat digunakan untuk penurun kadar gula; dan kulit lambung untuk menghilangkan ngompol.

2. Babi rusa

Dimanfaatkan bagian darahnya untuk menjadi obat tradisional karena dipercaya mengandung khasiat untuk mengobati TBC, asma, dan sebagai penambah stamina.

3. Belut

Obat tradisional dari hewan lainnya adalah belut, dengan memanfaatkan bagian daging sebagai penambah darah dan bagian darahnya dimanfaatkan untuk mengobati sakit mata.

4. Belalang daun

Seluruh bagian tubuh dari hewan ini dijadikan sebagai obat tradisional yang berkhasiat untuk obat sesak karena batuk.

5. Biawak

Hewan ini diambil bagian lemak, hati, dan dagingnya untuk dijadikan minyak sebagai obat asma dan eksim.

Baca Juga: Tips Mengolah Daging Kurban dan Cara Memasaknya, Meminimalisir Risiko Kesehatan

6. Buaya

Hewan jenis reptil ini seringkali dimanfaatkan bagian tengkurnya untuk mengatasi masalah lemah syahwat.

7. Cacing tanah

Seluruh tubuh bagian dari hewan ini dimanfaatkan sebagai obat tradisional, karena dipercaya memiliki khasiat meredakan tekanan darah tinggi, desentri, typus, diare, asma, batuk, diabetes, wasir, dan jenis penyakit lainnya.

Efektivitas sebagian besar obat-obat tradisional hewan masih perlu penelitian lebih banyak dan dibuktikan secara ilmiah, selain itu menyebabkan eksploitasi berlebihan pada spesies langka.

Penggunaan hewan sebagai obat tradisional juga memiliki dampak tersendiri bagi kesejahteraan manusia dan lingkungan, di mana menipisnya suatu satwa liar karena pemanfaatan akan obat tradisional ini menjadi risiko baru yang harus diseimbangkan dengan populasi dan pemanfaatan yang ada.

Perlu diketahui, terdapat kurang lebih 11 jenis hewan yang dilindungi oleh undang-undang, yaitu kura-kura, burung hantu, kuda laut, cukli, ikan hiu karang, ikan paus, ular kobra, lutung, trenggiling, monyet, dan buaya.

Diharapkan tidak lagi menggunakan hewan-hewan ini sebagai bahan obat tradisional, meskipun memiliki khasiat yang baik, karena eksistensi dari hewan-hewan ini juga perlu dipertahankan.

Memanfaatkan dan mengonsumsi obat tradisional dari hewan memang bisa menjadi salah satu pengobatan yang efektif dan penuh khasiat baik, namun jangan lupa untuk tetap harus bertanggung jawab memikirkan keberlanjutan hewan yang dimanfaatkan dan memperhatikan keseimbangan ekosistem, agar terhindar dan terancam dari kepunahan.

Baca Juga: Jika Mengalami Nyeri di Bagian Tubuh Ini, Tanda Gangguan Pada Jantung

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Ilustrasi obat-obatan dari hewan. Foto: unsplash.com/victoriabcphotographer

Tuliskan tiga jenis hewan yang dimanfaatkan untuk obat-obatan! Pertanyaan tersebut sering kali diberikan guru kepada siswa. Sebagaimana yang diketahui, manusia merupakan makhluk yang diciptakan dengan kecerdasan luar biasa. Kecerdasan merupakan dasar manusia hingga seperti saat ini. Selain itu, kecerdasan juga membuat manusia handal dalam mengolah suatu hal untuk memenuhi kebutuhan hidup, salah satunya adalah obat dari hewan. Sejarah berbicara bahwa hewan sudah dimanfaatkan sebagai pengobatan sejak zaman peradaban. Banyak bagian yang dimanfaatkan, mulai dari daging, kulit, hingga racun. Lalu, apa sajakah 3 jenis hewan yang banyak dimanfaatkan manusia untuk obat-obatan?

Dikutip dari buku Arif Cerdas karya Christiana Umi (2020:113), 3 hewan yang banyak dimanfaatkan manusia untuk bahan obat-obatan yaitu:

Ilustras cacing yang dimanfaatkan sebagai obat tipes. Foto: unsplash.com/sippakorn

Cacing tanah merupakan hewan yang sangat mudah ditemui di Indonesia. Cacing tanah juga memiliki potensi yang dapat dimanfaatkan manusia salah satunya adalah sebagai obat tipes.

Penggunaan cacing tanah sebagai obat tipes sudah ada sejak zaman dahulu, terutama di daerah China, Jepang, dan Korea.

Cara untuk memanfaatkan cacing sebagai obat tipes yaitu dilakukan dengan cara diekstrak atau cacing kering yang dimasukkan ke dalam sebuah tablet.

Undur-undur merupakan hewan kecil yang hidup di tanah. Hewan yang satu ini banyak dimanfaatkan masyarakat Indonesia untuk meningkatkan kekebalan. Selain itu, berdasarkan sebuah penelitian, undur-undur memiliki kandungan berupa sulfonilurea. Kandungan tersebut bermanfaat untuk melancarkan sistem kerja pankreas dan memproduksi hormon insulin.

Tak sampai itu saja, undur-undur dipercaya sebagai obat asma. Sebab, undur-undur dapat menangani pembengkakan pada paru-paru sehingga saluran pernafasan bisa kembali normal.

Katak atau kodok adalah hewan yang hidup di dua alam atau biasa disebut sebagai amfibi. Katak sendiri sudah dimanfaatkan sebagai salah satu pengobatan. Bahkan, menurut penelitian, kulit katak dapat menyembuhkan banyak penyakit, salah satunya adalah kanker. Peneliti berhasil mengidentifikasi bahwa kulit kodok memiliki protein yang bernama waxy monky yang dapat menghambat pertumbuhan pembuluh darah dan membunuh tumor kanker.

Itu dia 3 jenis hewan yang dimanfaatkan manusia sebagai obat-obatan. Semoga informasi di atas dapat menambah wawasan Anda.(MZM)