Hewan yang beradaptasi dengan autotomi adalah

Tyas Wening Jumat, 23 Juli 2021 | 11:05 WIB

Hewan yang beradaptasi dengan autotomi adalah

Ada tiga jenis adaptasi yang dilakukan oleh hewan sebagai makhluk hidup. (Creative Commons)

Bobo.id - Makhluk hidup memiliki berbagai kemampuan yang penting untuk bertahan hidup di alam.

Salah satu kemampuan yang penting dimiliki oleh makhluk hidup adalah kemampuan beradaptasi.

Bukan hanya manusia, kemampuan adaptasi juga penting untuk dimiliki oleh hewan.

Terlebih beberapa hewan akan melakukan perjalanan yang jauh untuk mencari makan atau mencari tempat tinggal yang baru.

Adaptasi dapat diartikan sebagai penyesuaian diri makhluk hidup dengan lingkungannya, agar sesuai atau dapat bertahan dengan kondisi lingkungannya.

Ada tiga cara yang dilakukan oleh hewan dalam melakukan adaptasi. Berikut rangkumannya.

Baca Juga: Adaptasi Tumbuhan dengan Lingkungan: Ciri-Ciri Tumbuhan Hidrofit Beserta Contohnya

1. Adaptasi Morfologi

Cara adaptasi pertama yang dilakukan oleh hewan adalah adaptasi morfologi, yaitu berhubungan dengan bentuk tubuh makhluk hidup.

Adaptasi morfologi merupakan penyesuaian yang dilakukan pada bentuk tubuh atau alat-alat tubuh makhluk hidup, berhubungan dengan lingkungannya.


Page 2


Page 3

Hewan yang beradaptasi dengan autotomi adalah

Creative Commons

Ada tiga jenis adaptasi yang dilakukan oleh hewan sebagai makhluk hidup.

Bobo.id - Makhluk hidup memiliki berbagai kemampuan yang penting untuk bertahan hidup di alam.

Salah satu kemampuan yang penting dimiliki oleh makhluk hidup adalah kemampuan beradaptasi.

Bukan hanya manusia, kemampuan adaptasi juga penting untuk dimiliki oleh hewan.

Terlebih beberapa hewan akan melakukan perjalanan yang jauh untuk mencari makan atau mencari tempat tinggal yang baru.

Adaptasi dapat diartikan sebagai penyesuaian diri makhluk hidup dengan lingkungannya, agar sesuai atau dapat bertahan dengan kondisi lingkungannya.

Ada tiga cara yang dilakukan oleh hewan dalam melakukan adaptasi. Berikut rangkumannya.

Baca Juga: Adaptasi Tumbuhan dengan Lingkungan: Ciri-Ciri Tumbuhan Hidrofit Beserta Contohnya

1. Adaptasi Morfologi

Cara adaptasi pertama yang dilakukan oleh hewan adalah adaptasi morfologi, yaitu berhubungan dengan bentuk tubuh makhluk hidup.

Adaptasi morfologi merupakan penyesuaian yang dilakukan pada bentuk tubuh atau alat-alat tubuh makhluk hidup, berhubungan dengan lingkungannya.

Setiap makhluk hidup tentu saja memiliki cara mereka sendiri untuk beradaptasi di lingkungannya, termasuk dengan hewan.

Cara adaptasi cicak untuk bertahan hidup tentu berbeda dengan hewan lainnya dan juga tentunya cukup spesial.

Beberapa cara adaptasi memiliki tujuan untuk melindungi dirinya dari para predator atau musuh.

Cicak juga tentunya memiliki cara adaptasi mereka sendiri yang sangat unik dan tidak hewan lain miliki. Apa itu?

Baca Juga: Contoh Organ Analog pada Hewan Jadi Bukti Evolusi yang Menakjubkan!

Bagaimana Cara Adaptasi Cicak Sebenarnya?

Kita seringkali melihat cicak di rumah. Hewan ini mudah sekali kita temukan keberadaannya.

Cicak memiliki cara adaptasi mereka sendiri yang sangat spesial. Ia bisa memutuskan ekornya ketika tengah merasa terancam.

Proses pemutusan diri cicak tersebut memiliki istilah autotomi. Apa sebenarnya arti dari autotomi?

Autotomi merupakan perilaku yang ada pada hewan. Mereka akan memutuskan atau membuat satu atau dua lebih bagian tubuhnya.

Pelepasan ekor yang ciciak lakukan berguna untuk menyelamatkan atau mempertahankan diri mereka dari berbagai predator atau pemangsa. Ekor yang sudah terlepas itu juga akan tetap bergerak dan bergerak.

Hal itu akan menjadi cara untuk mengalihkan perhatian pemangsanya, sehingga yang akan tertangkap adalah ekor tersebut dan cicak dapat melarikan diri.

Melansir dari Encyclopedia Britannica (2015), autotomi juga terkenal dengan sebutan amputasi diri. Ini merupakan kemampuan hewan tertentu untuk melepaskan sebagian tubuhnya yang tertangkap oleh predator.

Contoh paling umum autotomi terjadi pada kadal dan cicak. Fenomena ini juga bisa ditemukan pada salamander dan cacing.

Jadi, tidak hanya cicak yang memiliki cara adaptasi autonomi ini, melainkan ada juga ada di beberapa spesies, seperti laba-laba dan kadal.

Baca Juga: Kelompok Fauna Asiatis, Ini Dia Karakteristik dan Jenis Hewannya

Tumbuh Lagi

Hal menarik dari cara adaptasi cicak atau autotomi ini adalah mereka dapat menumbuhkan kembali bagian tubuh yang terpotong.

Pada cicak, jika mereka memutuskan ekor mereka, maka ekor tersebut akan tumbuh kembali.

Meski fungsional, bagian ekor terbaru lebih pendek dari sebelumnya, tetapi tetap berisi tulang rawan. Sistem saraf pada ekor juga tidak memiliki kerusakan yang parah saat cicak memutuskan ekornya.

Tentu saja ekor tidak akan tumbuh secara singkat. Cicak memerlukan waktu lima hingga enam hari agar ekor mulai bertumbuh kembali.

Setelah itu, ekor baru sudah akan terbentuk sempurna pada minggu 10 hingga 12.

Pada kadal atau vertebrata lainnya, regenerasi ini menjadi sebuah proses yang sangat teratur untuk memanfaatkan program pengembangan awal serta mekanismenya.

Proses ini akan terjadi cukup cepat pada beberapa spesies hewan.

Baca Juga: Alat Gerak pada Hewan dalam Klasifikasi Vertebrata dan Invertebrata

Hal ini untuk memulihkan struktur dan fungsi ekor yang mereka korbankan. Tentu saja hal itu menggambarkan bahwa ekor yang utuh berperan penting untuk kehidupan sehari-hari pada beberapa hewan.

Pada dasarnya, cara adaptasi cicak autotomi ini bisa terjadi akibat respon dari rangsangan kimia, listrik, dan termal. Tetapi, paling sering terjadi akibat respon terhadap lingkungan akibat ancaman. (R10/HR-Online)

Hanya sedikit orang yang mengamputasi bagian tubuhnya untuk bisa bertahan hidup. Biasanya karena bagian tubuh tersebut telah mati atau terkena kanker dan khawatir akan menyebar. Meski begitu, untuk sebagian hewan, mengamputasi bagian tubuh menjadi hal yang lumrah terjadi. Uniknya mereka bisa dengan mudah mengamputasi bagian badannya sendiri, tanpa proses operasi yang ribet.

Perilaku mengamputasi organ tubuh sendiri pada hewan disebut autotomi. Dilansir dari Popsci, Zachary Emberts, seorang ahli ekologi perilaku dan mahasiswa doktoral dari University of Florida menyampaikan bahwa autotomi pada hewan bisa membuat perbedaan antara hidup dan matinya.

Selain itu, risiko pulih dari amputasi ini pun juga cepat. Hewan-hewan berikut hanya membutuhkan waktu 24-48 jam untuk mengembalikan sistem kekebalan tubuhnya seperti semula. Berikut di antaranya.

Hewan yang beradaptasi dengan autotomi adalah
nationalgeographic.com

Mungkin kamu pernah memerhatikan kalau reptil vertebrata, seperti cecak, kadal dan salamander akan melepaskan ekornya saat tertangkap oleh pemangsanya. Uniknya ekor yang terlepas tersebut bisa bergoyang-goyang. Hal itu dalam upaya mengalihkan perhatian sembari mereka melarikan diri.

Adapun, proses regenerasi ekor bisa berlangsung selama beberapa minggu hingga bulan tergantung spesiesnya. Biasanya, ekor yang baru akan lebih pendek dan terdiri dari tulang rawan saja. Selain itu, akan terlihat warna dan tekstur yang berbeda dari organ utamanya.

Kemampuan ini dikenal dengan istilah autotomi kaudal. Meski begitu, mereka pun berpikir dan gak asal membuang ekor mereka karena ekor tersebut mengandung cadangan energi dan timbunan lemak yang berharga.

Hewan yang beradaptasi dengan autotomi adalah
joelsartore.com

Apakah kamu tahu, bahwa ada mamalia yang juga melakukan autotomi. Hewan tersebut adalah tikus berduri afrika. Saat tertangkap oleh predator, dia bisa melepaskan ekor atau kulitnya.

Gak hanya meregenerasi kulit yang terlepas, mereka juga bisa menumbuhkan akar rambut, kelenjar keringat, bulu, ujung kaki dan tulang rawan dengan sedikit atau tanpa bekas luka. Adapun, beberapa fungsi regenerasi gen tersebut juga bisa dilakukan manusia. 

Baca Juga: Waspada, Ini 8 Penyakit yang Bisa Kamu Tularkan ke Hewan Peliharaanmu 

Hewan yang beradaptasi dengan autotomi adalah
idtools.org

Autotomi juga ternyata dilakukan oleh siput tanah! Mereka mengamputasi ekor (ujung kakinya) saat dihadang predator. Meski begitu, mereka pasti butuh usaha keras mengingat gerakan mereka yang lambat. 

Hewan yang beradaptasi dengan autotomi adalah
wikimedia.org

Di florida, kepiting batu sering dipanen dengan cara dicabut satu atau dua cakarnya untuk dikonsumsi. Setelah itu, kepiting tersebut dikembalikan ke lautan. Mirisnya, dilansir dari Florida Fish and Wildlife Conservation Commission, ternyata hanya 13 persen cakar kepiting batu yang beregenerasi. 

Hewan yang beradaptasi dengan autotomi adalah
youtube.com/Lew Scharpf

Saat laba-laba disengat lebah, mereka akan melepaskan kaki yang terkena racun. Itu mereka lakukan untuk bisa bertahan hidup. Itu sebabnya kadang kamu akan lihat laba-laba di tamanmu yang telah kehilangan kaki, namun tetap bisa hidup. 

Baca Juga: Cara Tumbuhan Memikat Hewan untuk Memakan Buahnya, Berikut Kata Ahli 

Baca Artikel Selengkapnya