Hubungan antara individu masyarakat dan perubahan sosial

Hubungan antara individu masyarakat dan perubahan sosial

Hubungan antara individu masyarakat dan perubahan sosial
Lihat Foto

KOMPAS/WISNU WIDIANTORO

Sejumlah warga Kampung Adat Prai Ijing, Kecamatan Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur, membongkar salah satu rumah tradisional milik warga, Minggu (14/2/2016). Sebanyak 10 rumah tradisional akan dibongkar secara gotong royong karena mulai lapuk. Keberadaan kampung adat di Sumba menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung.

KOMPAS.com - Perubahan sosial adalah perubahan dalam masyarakat yang mempengaruhi sistem sosial, nilai, sikap, dan pola perilaku individu di antara kelompok.

Setiap individu atau masyarakat pastinya mengalami perubahan baik di lingkungan masyarakat atau keluarga.

Perubahan sosial berbeda dengan perubahan lainnya. Perbedaannya itu adalah perubahan sosial menekankan perubahan yang terjadi pada aspek kultural (budaya) dan aspek struktural masyarakat.

Dampaknya itu terhadap kehidupan sosial. Sehingga memperoleh penghidupan yang lebih baik dan martabat.

Baca juga: Maudy Ayunda, Karir di Dunia Hiburan dan Perubahan Sosial

Arti perubahan sosial

Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015), perubahan sosial dalam arti luas adalah setiap perubahan dalam hubungan sosial.

Perubahan sosial merupakan fenomena yang selalu ada di masyarakat mana pun. Perubahan kadang-kadang dibuat, kemudian antara proses perubahan dalam struktur sosial.

Dalam arti spesifik dari perubahan sosial tergantung pada entitas sosu sosial yang dipertimbangkan.

Perubahan dalam kelompok kecil mungkin penting pada tingkat kelompok, tapi dapat diabaikan pada tingkat masyarakat yang lebih besar.

Perubahan sosial dapat berkembang dari sejumlah sumber yang berbeda, termasuk kontak dengan masyarakat lain.

Perubahan sosial juga didorong oleh gerakan ideologis, ekonomi dan politik.

Dalam buku Strategi dan Perubahan Sosial (2016) karya Irwan dan Indraddin, perubahan sosial merupakan perubahan kepada pola perilaku, hubungan sosial, lembaga, dan struktur sosial pada waktu tertentu.

Baca juga: Norma: Arti, Jenis, dan Fungsinya

Itu menunjukkan bahwa dalam masyarakat terjadi perubahan interaksi antara satu dengan yang lain ketika melakukan tindakan atau perbuatan.

Perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat disebabkan adanya faktor pendorong baik dari luar dan dalam masyaraka. Itu yang mendorong untuk melakukan tindakan atau perbuatan.

Kajian perubahan sosial merupaka kajian yang tidak akan pernah selesai untuk diperdebatkan terhadap isu-isu yan berkembang dalam kehidupan masyarakat.

Bentuk perubahan sosial

Ada beragam bentuk perubahan sosial yang terjadi di masyarakat.

Berikut beberapa bentuk perubahan sosial:

Perubahan lambat (evolusi)

Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), perubahan sosial yang terjadi dalam proses lambat memakan waktu cukup lama dan tidak disertai kehendak tertentu dari masyarakat.

Dalam perubahan tersebut mengikuti kondisi perkembangan masyarakat.

Masyarakat hanya berusaha menyesuaikan diri dengan keperluan keadaan dan kondisi baru yang timbul sejalan dengan pertumbuhan masyarakat.

Baca juga: Arti Penting Keberagaman dalam Masyarakat Indonesia

Perubahan cepat (revolusi)

Perubahan sosial yang berlangsung cepat karena menyangkut unsur-unsur kehidupan atau lembaga kemasyarakatan.

Pada perubahan tersebut bisa direncanakan dan tidak direncanakan. Dijalankan dengan kekerasan maupun tanpa kekerasan.

Biasanya pada perubahan cepat diawali dengan ketegangan atau konflik.

Perubahan kecil

Perubahan kecil merupakan perubahan yang terjadi pada sruktur sosial. Pada perubahan kecil memiliki damapak bagi masyarakat karena tidak terpengaruh dengan lembaga-lembaga kemasyarakatan.

Perubahan besar

Perubahan besar merupakan perubahan yang berdampak pada terjadinya perubahan struktur dan lembaga.

Pada perubahan besar memberi pengaruh be?ar pada kondisi geografisa berubahnya fungsi lahan menjadi tempat industri, dan perubahan mata pencaharian masyarakat.

Perubahan yang dikehendaki

Perubahan yang dikehandaki merupakan perubahan yang sudah direncanakan dan disepakati sebelumnya.

Pelaku perubahan tersebut orang atau sekelompok orang yang memiliki wewenang dan kekuasaan. Mereka biasanya melakukan rekayasa sosial (social engineering) atau perencanaan sosial (social planning) dengan cara memengaruhi masyarakat dengan sistem yang teratur.

Baca juga: Peran Indonesia dalam Hubungan Internasional

Perubahan tidak dikehendaki

Perubahan tidak dikehendaki merupakan perubahan yang tidak direncanakan atau di luar jangkauan masyarakat.

Biasanya pada perubahan tersebut disebabkan gagalnya masyarakat dalam mengantisipasi dan memperhitungkan perubahan yang terjad?. Sehingga memicu kekacuan atau kendala dalam masyarakat.

Perubahan struktural

Perubahan struktural adalah perubahan yang mendasar dan menyebabkan munculnya reorganisasi dalam masyarakat.

Perubahan proses

Perubahan proses adalah perubahan yang sifatnya tidak mendasar dan tidak berpengaruh pada struktur kemasyarakatan.

Pada perubahan tersebut biasanya hanya untuk memperbaiki dan menyempurnakan sistem yang sudah ada.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Hubungan antara individu masyarakat dan perubahan sosial

Loading Preview

Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.

Hubungan antara individu masyarakat dan perubahan sosial
Ilustrasi teman-teman. ©shutterstock.com/ZINQ Stock

JABAR | 27 Oktober 2021 14:06 Reporter : Novi Fuji Astuti

Merdeka.com - Manusia adalah individu yang tidak bisa hidup tanpa orang lain. Menjalin hubungan dengan orang lain tentu saja tidak semudah yang dibayangkan. Karena setiap individu memiliki watak dan karakter yang berbeda, sehingga kerap muncul silang pendapat atau salah paham.

Setiap individu tentu memiliki cara pandang yang berbeda dalam melihat suatu perubahan sehingga membentuk kelompok-kelompok yang memiliki kesamaan dalam cara pandang dari suatu perubahan tersebut. Untuk dapat membentuk suatu kelompok, tentu saja memiliki persyaratan-persyaratan yang menjadi suatu kesepakatan bersama. Perubahan itu sesuatu yang tidak mudah karena merupakan sesuatu yang mutlak terjadi di mana pun.

Jadi perubahan sosial adalah perubahan dalam hubungan interaksi antara individu, organisasi, atau komunitas yang bertalian dengan struktur sosial atau pola nilai dan norma. Dengan demikian, perubahan sosial yang dimaksud adalah perubahan sosial budaya, karena pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial yang tak bisa lepas dari kebudayaan.

Lebih jauh berikut ini informasi lengkap mengenai proses perubahan sosial, lengkap dengan penyebabnya telah dirangkum merdeka.com dan e-journal.stp-ipi.ac.id pada Rabu, (27/10/2021).

2 dari 4 halaman


1. Robert M MacIver
Perubahan-perubahan sosial sebagai perubahan-perubahan dalam hubungan sosial (social relationships) atau sebagai perubahan terhadap keseimbangan (equilibrium hubungan sosial.

2. Selo Soemarjan
Perubahan sosial adalah perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam suatu masyarakat yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai, sikap dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.

3. William F. OgburnPerubahan sosial menekankan pada kondisi teknologis yang menyebabkan terjadinya perubahan pada aspek-aspek kehidupan sosial, seperti kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat berpengaruh terhadap pola berpikir masyarakat.

3 dari 4 halaman


Proses perubahan sosial dapat terjadi melalui difusi, akulturasi, asimilasi dan akomodasi. Berikut ini uraiannya:

  1. Difusi adalah suatu proses penyebaran unsur-unsur kebudayaan yang meliputi ide-ide, keyakinan, hasil-hasil kebudayaan, dan sebagainya dari individu ke individu lain, dari satu golongan ke golongan lain dalam suatu masyarakat atau dari suatu masyarakat ke masyarakat lain.
  2. Akulturasi, dapat diartikan sebagai proses sosial yang timbul apabila suatu kelompok manusia dengan suatu kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur-unsur kebudayaan asing sedemikian rupa sehingga unsur-unsur kebudayaan asing itu lambat laun diterima dan diolah dalam kebudayaan sendiri tanpa menghilangkan sifat khas kepribadian kebudayaan sendiri. Proses akulturasi berjalan sangat cepat atau lambat sangat bergantung persepsi masyarakat setempat terhadap budaya asing yang masuk.
  3. Asimilasi merupakan proses sosial tingkat lanjut yang timbul apabila terdapat golongan-golongan manusia yang mempunyai latar belakang kebudayaan yang berbeda-beda saling berinteraksi dan bergaul secara langsung dan intensif dalam waktu yang lama, dan kebudayaan-kebudayaan dari golongan-golongan tadi masing-masing berubah sifatnya yang khas  menjadi unsur-unsur kebudayaan yang baru, yang berbeda dengan aslinya. Dengan demikian akan muncul kebudayaan baru yang merupakan kebudayaan campuran di antara golongan-golongan yang saling bertemu itu.
  4. Akomodasi dapat diartikan sebagai suatu pengertian yang digunakan oleh para sosiolog untuk menggambarkan suatu proses dalam hubungan-hubungan sosial yang sama artinya dengan pengertian adaptasi yang dipergunakan oleh ahli-ahli biologi untuk menunjuk pada suatu proses di mana makhluk hidup menyesuaikan diri dengan alam sekitarnya. Dengan demikian akomodasi merupakan suatu keadaan yang menunjuk didapatinya keseimbangan dalam hubungan-hubungan sosial antara perorangan dan kelompok-kelompok orang sehubungan dengan norma-norma dan nilai-nilai yang berlaku di masyarakat.

4 dari 4 halaman

Ada beberapa faktor penyebab perubahan sosial yang disebabkan oleh masyarakat, antara lain:

  • Perubahan penduduk yang ditandai dengan semakin bertambahnya jumlah penduduk pada suatu daerah cenderung mengakibatkan keramahtamahan semakin menurun, kelompok sekunder akan bertambah banyak, struktur kelembagaan menjadi semakin rumit dan bentuk-bentuk perubahan lainnya.
  • Penemuan-penemuan baru baik itu berupa alat, gagasan, atau rangkaian ciptaan.
  • Terjadi konflik dalam masyarakat yang dipicu dari sejumlah perbedaan-perbedaan yang ada seperti perbedaan ciri-ciri fisik, kepentingan pendapat, statis sosial, ekonomi, suku bangsa, ras, agama dan lain-lain.
  • Perubahan sosial ekstrem yang bersumber dari luar masyarakat itu sendiri seperti faktor alam, adanya peperangan, bencana alam dan pengaruh kebudayaan masyarakat lain. 
(mdk/nof)